Disusun Oleh :
HERY PRASETYANINGRUM
Npm: 215121202
Askep
Diagnose:
1. Risiko bunuh diri berhubungan dengan masalah social kehilangan hubungan yang penting
ditandai oleh percobaan bunuh diri
2. Syndrom pasca trauma berhubungan dengan bencana yang dipersepsi ditandai oleh tidur
terganggu, waspada berlebihan, merusak diri sendiri percobaan bunuh diri
Outcome: pasien dapat memaafkan, pasien tidak melakukan percobaan bunuh diri, pasien patuh
terhadap perawatan dan pengobatan
Intervensi:
Manajemen mood
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola keselamatan, stabilisasi, pemulihan, dan perawatan gangguan
mood (keadaan emosional yang bersifat sementara)
Tindakan
Observasi
Identifikasi mood (mis.tanda, gejala, riwayat penyakit)
Teknik Menenangkan
Definisi
Teknik relaksasi dengan pembentukan imajinasi individu dengan menggunakan semua indera
melalui pemrosesan politik untuk mengurangi stres
Tindakan
Observasi
Identifikasi masalah yang dialami
Terapiutik
Buat kontrak dengan pasien
Ciptakan ruangan yang tenang dan nyaman
Edukasi
Ajarkan mendengarkan musik yang lembut atau musik yang disukai
Anjurkan berdoa, berzikir, membaca kitab suci, ibadah sesuai agama yang dianut
Anjurkan melakukan teknik menenangkan hingga perasaan menjadi tenang
Manajemen stress
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola tingkat stres dengan tujuan meningkatkan fungsi individu
Tindakan
Observasi
Identifikasi tingkat stres
Identifikasi stressor
Terapeutik
Lakukan reduksi ansietas (mis. anjurkan napas dalam sebelum prosedur, berikan
informasi tentang prosedur)
Lakukan manajemen pengendalian marah, jika perlu
Pahami reaksi marah terhadap stresor
Bicarakan perasaan marah, sumber dan makna marah
Berikan kesempatan untuk menenangkan diri
Pastikan keselamatan pasien, anggota keluarga dan staf
Berikan waktu istirahat dan tidur yang cukup untuk mengembalikan tingkat energi
Gunakan metode untuk meningkatkan kenyamanan dan ketenangan spritual
Pastikan asupan nutrisi yang adekuat untuk meningkatkan resistensi tubuh terhadap stres
Hindari makanan yang mengandung kafein, garam dan lemak
Edukasi
Anjurkan mengatur waktu untuk mengurangi kejadian stres
Anjurkan mengendalikan tuntutan orang lain dengan negosiasi untuk mengatakan "tidak"
Anjurkan memenuhi kebutuhan yang perioritas dan dapat diselesaikan
Anjurkan latihan fisik untuk meningkatkan kesehatan biologis dan emosional 30 menit
tiga kali seminggu
Anjurkan menggunaan teknik menurunkan stres yang sesuai untuk diterapkan di rumah
sakit maupun pada situasi lainnya
Ajarkan teknik menurunkan stres (mis. latihan pernapasan, masase, relaksasi progresif,
imajinasi terbimbing, biofeedback, terapi sentuhan, terapi murattal, terapi musik, terapi
humor, terapi tertawa, meditasi)
promosi harapan
Definisi
Meningkatkan kepercayaan pada kemampuan untuk memulai dan mempertahankan
tindakan
Tindakan
Observasi
Identifikasi harapan pasien dan keluarga dalam pencapaian hidup
Terapeutik
Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki nilai penting
Pandu mengingat kembali kenangan yang menyenangkan
Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
Kembangkan rencana perawatan yang melibatkan tingkat pencapaian tujuan sederhana
sampai dengan kompleks
Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga terlibat dengan dukungan kelompok
Ciptakan lingkungan yang memudahkan mempraktikkan kebutuhan spiritual
Edukasi
Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap kondisi dengan realistis
Anjurkan mempertahankan hubungan (mis. menyebutkan nama orang yang dicintai)
Anjurkan mempertahankan hubungan terapeutik dengan orang lain
Latihan menyusun tujuan yang sesuai dengan harapan
Latih cara mengembangkan spiritual diri
Latih cara mengenang dan menikmati masa lalu (mis. prestasi, pengalaman)
2. Sr. Callista Roy memandang individu sebagai seperangkat sistem yang saling terkait yang
menjaga keseimbangan antara berbagai rangsangan.
Dalam Model Adaptasi, Roy mendefinisikan keperawatan sebagai “profesi perawatan
kesehatan yang berfokus pada proses dan pola kehidupan manusia dan menekankan
promosi kesehatan bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat secara
keseluruhan.”
Memandang individu sebagai seperangkat sistem yang saling terkait yang berusaha untuk
menjaga keseimbangan antara berbagai rangsangan.
Askep
Diagnose:
Risiko ketidakberdayaan berhubungan dengan kondisi terstigma ditandai oleh diagnose
yang tidak terduga, tidak bisa hamil
Outcome: koping individu baik, asertif
Intervensi:
Manajemen teknologi system reproduksi
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola berbagai teknologi infertilitas secara aman dan efektif
Tindakan
Observasi
Periksa pertumbuhan folikel dengan ultrasound
Terapeutik
Manajemen stress
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola tingkat stres dengan tujuan meningkatkan fungsi individu
Tindakan
Observasi
Identifikasi tingkat stres
Identifikasi stressor
Terapeutik
Lakukan reduksi ansietas (mis. anjurkan napas dalam sebelum prosedur, berikan
informasi tentang prosedur)
Lakukan manajemen pengendalian marah, jika perlu
Pahami reaksi marah terhadap stresor
Bicarakan perasaan marah, sumber dan makna marah
Berikan kesempatan untuk menenangkan diri
Pastikan keselamatan pasien, anggota keluarga dan staf
Berikan waktu istirahat dan tidur yang cukup untuk mengembalikan tingkat energi
Gunakan metode untuk meningkatkan kenyamanan dan ketenangan spritual
Pastikan asupan nutrisi yang adekuat untuk meningkatkan resistensi tubuh terhadap stres
Hindari makanan yang mengandung kafein, garam dan lemak
Edukasi
Anjurkan mengatur waktu untuk mengurangi kejadian stres
Anjurkan mengendalikan tuntutan orang lain dengan negosiasi untuk mengatakan "tidak"
Anjurkan memenuhi kebutuhan yang perioritas dan dapat diselesaikan
Anjurkan latihan fisik untuk meningkatkan kesehatan biologis dan emosional 30 menit
tiga kali seminggu
Anjurkan menggunaan teknik menurunkan stres yang sesuai untuk diterapkan di rumah
sakit maupun pada situasi lainnya
Ajarkan teknik menurunkan stres (mis. latihan pernapasan, masase, relaksasi progresif,
imajinasi terbimbing, biofeedback, terapi sentuhan, terapi murattal, terapi musik, terapi
humor, terapi tertawa, meditasi)
Reduksi Ansietas
Definisi
Meminimalkan kondisi individu dan pengalaman subjektif terhadap objek yang tidak jelas dan
spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk
menghadapi ancaman
Tindakan
Observasi
Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. kondisi, waktu, stressor)
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
Terapeutik
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
Pahami situasi yang membuat ansietas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, Jika perlu
Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Latih kegiatan pengelihatan untuk mengurangi ketegangan
Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
Latihan asertif
Definisi
Mengajarkan kemampuan pengungkapan perasaan, kebutuhan, dan pendapat secara efektif
dengan menghargai hak orang lain
Tindakan
Observasi
Identifikasi hambatan kemampuan asertif (mis. tahap perkembangan peran ibu, sosial
budaya)
Monitor tingkat ansietas dan ketidaknyamanan terkait perubahan perilaku
Terapeutik
Fasilitasi mengenali dan mengurangi distorsi kognitif yang menghalangi kemampuan
asertif
Fasilitasi membedakan perilaku asertif, pasif, dan agresif
Fasilitasi mengidentifikasi hak hak pribadi, tanggung jawab, dan norma yang
bertentangan
Fasilitasi mengklarifikasi permasalahan dalam hubungan interpersonal
Fasilitasi mengekspresikan pikiran dan perasaan positif dan negatif
Fasilitasi mengidentifikasi pikiran yang merusak diri
Fasilitasi membedakan antara pikiran dan kenyataan
Beri pujian pada upaya mengekspresikan perasaan dan pendapat
Edukasi
Anjurkan bertindak asertif dengan cara yang berbeda
Latih perilaku asertif (mis. membuat permintaan, mengucapkan tidak untuk permintaan
yang tidak bisa dipenuhi, serta mulai dan menutup percakapan)