Anda di halaman 1dari 11

3.

Teori Betty Neuman


a. Dasar Perkembangan Teori Neuman
Model konsep yang dikemukan oleh Betty Neuman adalah konsep Health
Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan
yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran
pelayanan adalah komunitas.
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan
pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien. Sistem yang
digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis.
Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio
kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk dari individu,
keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan
stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress
serta faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik
dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat
merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan
dan spiritual). Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang
stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat
menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari
lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi
faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan
aktifitas pendidikan kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk
intervensi jika terjadi masalah. Perawat berperan sebagai Early Case Finding,
pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit. Pencegahan
tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat membantu adaptasi dan reduksi
untuk mencegah komplikasi.

b. Sumber – Sumber Teori


Model system Neuman berasal dari teori system yang umum dan merupakan
refleksi dari organisme yang dialami sebagai suatu system yang terbuka

“Betty Neuman model” 1


(Bertalanffy,1968). Dalam modelnya, Neuman mensitensis keilmuan dari
beberapa disiplin dan menyatukan dalam kepercayaan filosofinya dan keahlian
klinis keperawatannya terutama dalam bidang keperawatan kesehatan mental
(Tomey and Alligood, 2006).
Salah satu teori yang digunakan adalah teori Gestalt. Teori Gestalt yang
menjelaskan tentang hemeostatic yang menggambarkan keseimbangan sebagai
suatu proses dimana organisme (makhluk hidup) memelihara keseimbangan dan
konsekuensinya adalah sehat dengan berbagai kondisi.
Neuman menjelaskan bahwa penyesuaian sebagai proses dimana kepuasan
organisme (makhluk hidup) adalah suatu kebutuhan. Banyaknya kebutuhan dan
adanya gangguan keseimbangan dan stabilitas. Oleh karena itu proses
penyesuaian bersifat dinamis dan terus menerus. Kehidupan ditandai oleh adanya
suatu proses yang terus menerus saling mempengaruhi antara keseimbangan dan
ketidakseimbangan dalam organisme (makhluk hidup). Ketika proses stabilisasi
tidak dicapai pada beberapa tingkatan atau ketika organisme berada dalam kondisi
yang tidak harmonis dalam waktu yang lama konsekuensinya yaitu
ketidakmampuan memuaskan kebutuhan timbulnya suatu penyakit. Ketika sakit
sebagai proses kompensasi gagal, organisme akan mati (Neuman & Young,
1972). Teori Gestalt menyatakan bahwa individu berada dalam interaksi antara
organisme dan lingkungan dan melihat tingkah laku sebagai refleksi daru
hubungan dalam interaksi tersebut (Perls, 1973). (Tomey and Alligood, 2006).
Model system Neuman juga menggunakan pandangan filosofi dari de
Chardin dan Marx (Neuman, 1982). Filosofi Marxist menjelaskan bahwa milik
dari suatu bagian akan ditentukan secara khusus oleh bagian terbesar dari
keseluruhan dalam system organism yang bersifat dinamis. Melalui pandangan
ini, Neuman yakin bentuk dari keseluruhan akan mempengaruhi munculnya
bagian-bagian, hal ini juga dinyatakan dalam filsafat Chardin tentang keseluruhan
kehidupan (Tomey and Alligood, 2006)
Neuman juga menggunakan definisi stress dari Selye’s yang menjelaskan
bahwa stress merupakan respon non spesifik tubuh terhadap kebutuhan pada saat
itu. Stress meningkatkan kebutuhan untuk menyesuaikan kembali. Kebutuhan
tidak spesifik, memerlukan adaptasi terhadap masalah, tanpa memandang asal dari
masalah. Oleh karena itu, inti dari stress adalah kebutuhan yang tidak spesifik

“Betty Neuman model” 2


untuk aktivitas (Selye, 1974). Stressor adalah rangsangan yang menghasilkan
ketegangan yang bisa bersifat negatif dan positif (Tomey And Alligood, 2006)
Neuman mengadaptasi konsep tahapan pencegahan dari konsep model
Caplan (1964) dan menghubungkan tahapan pencegahan untuk keperawatan.
Pencegahan primer digunakan organisme (makhluk hidup) sebelum menghadapi
suatu stressor yang berbahaya.
Pencegahan primer meliputi pengurangan pertemuan dari stressor atau
memperkuat garis pertahanan normal klien untuk mengurangi reaksi terhadap
stressor. Pencegahan sekunder dan tersier digunakan ketika klien mendapatkan
stressor yang berbahaya. Pencegahan sekunder tujuannya untuk mengurangi efek
atau kemungkinan efek dari stressor melalui diagnosa awal dan perawatan yang
efektif dari gejala suatu penyakit. Neuman menjelaskannya sebagai kekuatan pada
garis pertahanan internal. Pencegahan tersier menekankan pada pengurangan efek
dari stressor yang tersisa dan mengembalikan klien kepada keadaan sehat setelah
perawatan (Capres,1996; Neuman, 2002b) (Tomey and Alligood,2006).

c. Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model Neuman


Betty Neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia
lakukan untuk mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia
lakukan juga turut membantu dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi
antara tindakan dan respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat
dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang mendukung. Jadi empiris tidak terlalu
diutamakan dalam konsep ini.
System model Neuman mereflesikan perawat tertarik terhadap manusia
sehat dan sakit sebagai system yang holistik dan lingkungan mempengaruhi
kesehatan. Klien dan perawat berpendapat stressor dan sumber-sumber adalah
penting, dan klien bertindak sebagai partner perawat untuk menentukan tujuan dan
mengidentifikasi tindakan pencegahan yang relevan. Individu, keluarga,
kelompok lain, masyarakat dan isu sosial semuanya merupakan system klien,
dimana digambarkan sebagai gabungan interaksi fisiologi, psikologis, sosial,
cultural, perkembangan dan variable-variabel spiritual.
Konsep utama yang teridentifikasi dalam model ini seperti yang dilukiskan
pada skema Neuman System Model (gambar 1-1) adalah pendekatan holistik,
system terbuka (meliputi fungsi, input dan out put, feed back, negentropy,

“Betty Neuman model” 3


egentropy dan stabilitas), lingkungan, lingkungan yang dibuat, sehat, sakit, system
klien (meluputi lima variable klien, struktur dasar, garis pertahanan, garis
pertahanan normal, garis pertahanan fleksibel), stressor, tingkat reaksi,
pencegahan dan intervensi dan rekontruksi. Adapun maksud dari konsep-konsep
utama tersebut adalah :
 Pendekatan Holistik
Klien sebagai suatu system dapat didefinisikan sebagai orang, keluarga,
kelompok, masyarakat atau sosial. Klien digambarkan sebagai sesuatu yang
utuh bagian dari interaksi dinamis. Model ini mempertimbangkan semua
variabel yang secara simultan mempengaruhi klien: fisiologi, psikologi,
sosiokultural, perkembangan dan spiritual.

 Open System :
Elemen-elemen system secara continue bertukar informasi dan energi
dalam suatu organisasi yang kompleks. Stress dan reaksi terhadap stress adalah
komponen dasar pada suatu system terbuka.

 Fungsi atau Proses :


Klien sebagai system bertukar energi, informasi, berbagai hal dengan
lingkungannya dan menggunakan sumber energi yang didapat untuk bergerak
kearah stabilitas yang utuh.

 Input dan Out put :


Klien sebagai suatu system, input dan output adalah zat-zat, energy, informasi
yang saling bertukar antara klien dan lingkungan.
 Feed Back:
Sistem output dalam bentuk zat, energi, dan informasi memberikan sebagai
feed back untuk input selanjutnya untuk memperbaiki tindakan untuk merubah,
meningkatkan, atau menstabilkan system.

 Negentropy :
Suatu proses pemanfaatan energy konservasi yang membantu kemajuan system
kearah stabilitas atau baik.

“Betty Neuman model” 4


 Entropy :
Suatu proses kehabisan energi atau disorganisasi yang menggerakkan sistem
kearah sakit atau kemungkinan kematian.

 Stability :
Suatu keinginan keadaan seimbang antara penanggulangan system dan stressor
untuk memelihara tingkat kesehatan yang optimal dan integritas.

 Enviroment :
Kekuatan internal atau eksternal disekitarnya dan mempengaruhi klien setiap
saat sebagai bagian dari lingkungan.

 Created Enviroment :
Suatu pengembangan yang tidak disadari oleh klien untuk mengekspresikan
system secara simbolik dari keseluruhan system. Tujuannya adalah
menyediakan suatu arena aman untuk system fungsi klien. Dan untuk
membatasi klien dari stressor.

 Client system :
Lima Variabel (fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan
spiritual) klien dalam berinteraksi dengan lingkungan bagian dari klien sebagai
system.

 Basic Clien Structure :


Klien sebagai system terdiri dari pusat inti yang dikelilingi oleh lingkaran
terpusat. Pusat diagram dari lingkaran menghadirkan faktor kehidupan dasar
atau sumber energi klien. Inti struktur ini terdiri dari faktor kehidupan dasar
yang umum untuk seluruh anggota organisme. Seperti sebagai faktor bawaan
atau genetik.

 Lines of Resistance :

“Betty Neuman model” 5


Serangkaian yang merusak lingkaran disekitar struktur inti dasar disebut garis
pertahanan, lingkaran ini menyediakan sumber-sumber yang membantu klien
mempertahankan melawan suatu stressor. Sebagai contoh adalah respon system
imun tubuh. Ketika garis pertahanan efektif, klien dapat menyusun system
kembali. Jika tidak efektif maka kematian dapat terjadi. Jumlah pertahanan
stressor ditentukan oleh interrelationship kelima variable system klien.

 Normal line defence :


Garis pertahanan normal adalah suatu model diluar lingkaran padat. Hal itu
menghadirkan suatu keadaan stabil untuk individu atau system. Itu dipelihara
dari waktu ke waktu dan melayani sebagai suatu standar untuk mengkaji
penyimpangan dari kebiasaan baik klien. Itu semua meliputi variabel system
dan perilaku seperti kebiasaan pola koping seseorang, gaya hidup, dan tahap
perkembangan. Pelebaran dari garis normal merefleksikan suatu peningkatan
keadaan sehat, pengecilan, suatu penyusutan keadaan kesehatan.

 Garis Pertahanan Fleksibel :


Garis lingkaran patah-patah terluar dinamakan garis pertahanan fleksibel. Hal
ini dinamis dan dapat berubah dengan cepat dalam waktu yang singkat. Hal ini
dipersepsikan sebagai penahan yang melindungi terhadap stressor dari
pecahnya/berubahnya kondisi kesehatan yang stabil yang di presentasikan
sebagai garis pertahanan normal. Hubungan antara variabel (fisiologi,
psikologi, sosoikultural, perkembangan, dan spiritual) dapat mempengaruhi
tingkat kemampuan individu untuk menggunakan pertahanan garis fleksibel
untuk melawan kemungkinan dari reaksi stressor seperti gangguan tidur.
Neuman menggambarkan pertahanan garis fleksibel meluas, hal ini akan
memberikan pertahanan yang lebih besar dalam waktu yang singkat terhadap
invasi stressor. Demikian sebaliknya, akan memberikan lebih sedikit
pertahanan.

 Kesejahteraan (Wellness) :
Keadaan sejahtera merupakan kondisi ketika tiap bagian dari sistem klien
berinteraksi secara harmoni dengan seluruh sistem. Kebutuhan sistem
terpenuhi.
“Betty Neuman model” 6
 Sakit (Illness) :
Sakit terjadi ketika kebutuhan tidak terpenuhi yang mengakibatkan keadaan
tidak seimbang dan penurunan energy.

 Stressor :
Stressor adalah kekuatan yang secara potensial dapat mengakibatkan gangguan
pada system yang stabil. Stressor dapat berupa :
 Kekuatan intrapersonal yang ada pada tiap individu, seperti respon
kondisional seseorang.
 Kekuatan interpersonal yang terjadi antara satu atau lebih individu, seperti
harapan peran.
 Kekuatakn ekstrapersonal yang terjadi diluat individu, seperti keadaan
finansial.

 Tingkat reaksi :
Tingkat reaksi merupakan jumlah energy yang diperlukan oleh klien untuk
menyesuaikan terhadap stressor.

 Pencegahan sebagai intervensi :


Intervensi adalah tindakan yang bertujuan untuk membantu klien menahan,
mencapai, atau mempertahankan stabilitas system. Intervensi dapat terjadi
sebelum dan sesudah garis perlindungan dan perlawanan yang dilakukan pada
fase reaksi dan rekonstitusi. Intervensi didasarkan pada kemungkinan atau
faktual dari tingkat reaksi, sumber daya, tujuan, dan hasil antisipasi. Neuman
mengidentifikasi tiga level intervensi :
 Pencegahan primer, pencegahan primer dilakukan ketika stressor dicurigai
atau diidentifikasi. Reaksi belum terjadi tetapi tingkat resiko diketahui.
Neuman menyatakan sebagai berikut :
Pelaku atau pengintervensi akan berusaha untuk mengurangi kemungkinan
pertemuan individu dengan stressor, atau dengan kata lain usaha untuk
memperkuat seseorang bertemu dengan stressor, atau menguatkan garis
pertahanan fleksibel untuk menurunkan kemungkinan reaksi.

“Betty Neuman model” 7


 Pencegahan sekunder, pencegahan sekunder meliputi intervensi atau
treatment awal sesudah gejala dari stress telah terjadi. Sumber daya internal
dan eksternal digunakan agar sistem stabil dengan menguatkan garis internal
resistensi, mengurangi reaksi, dan meningkatkan faktor resistensi.
 Pencegahan tersier, pencegahan tersier terjadi sesudah treatment atau
pencegahan sekunder. Pencegahan ini difokuskan pada penyesuaian kearah
kestabilan sistem yang optimal. Tujuan utamanya yaitu meningkatkan
resistensi terhadap stressor untuk membantu mencegah terjadinya kembali
reaksi atau regresi. Proses ini mendorong untuk kembali pada tipe siklus ke
pencegahan primer. Sebagai contoh akan dihindarinya suatu stressor yang
telah diketahui akan membahayakan klien.

 Rekonstitusi :
Rekonstitusi terjadi mengikut treatment reaksi stressor. Hal ini
menggambarkan kembalinya sistem stabil dimana tingkat kesejahteraannya
lebih tinggi atau lebih rendah dari sebelumnya untuk melawan stressor.
Hal ini menacakup faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal, dan
lingkungan yang berhubungan dengan variable sistem klien 9fisiologi,
psikologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual).

d. Empat komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan Menurut Teori


Betty Neuman
 Manusia
Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem Neuman menyatakan
konsep klien sebagai sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok,
komunitas, atau kelompok sosial tertentu. Sistem klien adalah gabungan
hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi, psokologi, sosiokultural,
perkembangan, dan spiritual. Sistem klien digambarkan sebagai perubahan atau
pergerakan konstan yang hidup sebagai system terbuka dalam hubungan
timbak balik dengan lingkungan.

 Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia
memandang kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat menuju
“Betty Neuman model” 8
sakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk
mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh
kebutuhan sistem terpenuhi. Menurunnya kondisi sehat merupakan akibat dari
tidak terpenuhi kebutuhan sistem. Klien berada dalam kondisi dinamis baik
sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.

 Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek
manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang
unik yang memperhatikan semua variabel yang mempengaruhi respon individu
terhadap stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang
diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi antara pemberi
pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian
dan intervensi untuk membantu melakukan tugas tersebut.

 Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model
sistem Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah
hubungan yang timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua faktor
internal dan eksternal yang berada disekelilingi manusia dan berinteraksi
dengan manusia dan klien. Stressor (intrapersonal, interpersonal, dan
ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap konsep lingkungan dan
digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang berinteraksi dengan dan secara
potensial dapat mengubah stabilitas sistem.
Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan sebagai berikut :
 Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua interaksinya yang
terjadi pada klien
 Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan
semua interaksinya yang terjadi di luar klien.
 Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan
digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan.
Hal ini merupakan komponen utama pada intrapersonal. Lingkungan yang
diciptakan adalah kondisi dinamis yang diatur atau memobilisasi varibel-
variabel sistem untuk menciptakan efek yang ditentukan sehingga dapat

“Betty Neuman model” 9


membantu klien mengatasi stressor lingkungan yang mengancam dengan
melakukan perubahan pada diri sendiri atau situasi. Contohnya respon
menolak (variabel fisiologi), dan semangat untuk survife pada siklus
kehidupan (variabel perkembangan). Lingkungan yang diciptakan secara
terus menerus mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan oleh keadaan
sehat yang dipersepsikan klien.

Gambar 2 : Model System Neuman

2.1 Konsep Inti Model Betty Neuman


1. Konsep dasar
Konsep dasar yang terdapat pada model Neuman, meliputi stressor, garis pertahanan
dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien, struktur dasar,
intervensi dan rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989). Berikut ini akan diuraikan
tentang masing-masing variable :
a. Stressor (Tekanan)
“Betty Neuman model” 10
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan
berpotensi untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi
stressor sebagai berikut :
1) Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan
dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimun.
2) Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang
memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya ; ekspektasi peran.
3) Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar linkup sistem atau
individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor
interpersonal. Misalnya : sosial politik.

“Betty Neuman model” 11

Anda mungkin juga menyukai