1. BIOGRAFI
Betty Neuman lahir pada tahun 1924 di sebuah peternakan dekat Lowell, Ohio. Pada
tahun 1947, ia memperoleh diploma keperawatan dari People's Hospital School of Nursing,
Akron, Ohio, dan pindah ke California tak lama kemudian. Dia memperoleh gelar sarjana
keperawatan dari UCLA dan juga belajar psikologi dan kesehatan masyarakat. Pada tahun
1966, ia memperoleh gelar master dalam kesehatan mental dan konsultasi kesehatan
masyarakat, juga dari UCLA, dan kemudian memperoleh gelar doktor dalam psikologi klinis
pada tahun 1985 dari Pacific Western University. Dia bekerja sebagai perawat staf rumah
sakit, kepala perawat, dan perawat industri dan konsultan sebelum menjadi instruktur
keperawatan. Dia telah mengajar keperawatan medis-bedah, perawatan kritis, dan
keperawatan penyakit menular di University of Southern California Medical Center di Los
Angeles dan di perguruan tinggi lain di Ohio dan West Virginia (Lawson, 2014; Landasan
Filosofis Teori Neuman & Fawcett, 2011).
Pada tahun 1972 dan 1995 Betty Neuman merumuskan Systems Model. Betty Neuman
telah mengembangkan sebuah konsep utama yang dikenal dengan konsep ”Health Care
Sistem”. Model konsep tersebut mendeskripsikan penguatan garis pertahanan diri dengan
fleksibel, normal maupun resisten terhadap sasaran pelayanan kesehatan dalam hal ini
komunitas. Model ini sebagai bentuk aktifitas keperawatan yang bertujuan untuk menurunkan
stress. Betty Neuman juga menggambarkan bahwa manusia yang dipandang secara utuh atau
menyeluruh adalah penggabungan dari adanya konsep holistik dan pendekatan terhadap
sistem terbuka. Secara umum, model konsep utama Betty Neuman mencakup atas: stressor
(sumber stres), tingkatan pencegahan, garis perlawanan dan pertahanan, struktur dasar,
intervensi dan rekonstruksi, serta lima variabel sistem pasien (Risnah, 2018)
Model Sistem Neuman didasarkan pada konsep stres dan reaksi terhadapnya. Dasar
filosofis Model Sistem Neuman meliputi keutuhan, orientasi kesehatan, persepsi klien, dan
motivasi, dan perspektif sistem dinamis dari energi dan interaksi variabel dengan lingkungan
untuk mengurangi kemungkinan bahaya dari penyebab stres internal dan eksternal, sementara
pemberi asuhan dan klien membentuk kemitraan hubungan untuk menegosiasikan tujuansil
yang diinginkan untuk retensi kesehatan yang optimal, pemulihan, dan pemeliharaan (Smith
and Parker, 2010), Perawat bertanggung jawab dalam mengembangkan intervensi untuk
mencegah atau mengurangi stres pada klien. Model ini memandang orang, keluarga, atau
komunitas sebagai respon yang konstan terhadap lingkungan dan pemicu stres serta
membantu menjelaskan respons individu, keluarga, dan komunitas terhadap pemicu stres.
Semua sistem mengalami berbagai penyebab stres, yang masing-masing berpotensi
mengganggu keseimbangan seseorang, keluarga, atau komunitas (Potter et al, 2013). Faktor-
faktor yang dapat memengaruhi Stres dan koping yaitu: faktor situasional, faktor kematangan
(maturasi), dan faktor sosiokultural.
Sistem klien adalah gabungan dari lima variabel (fisiologis, psikologis, sosiokultural,
perkembangan,dan spiritual) dalam interaksinya dengan lingkungan.Variabel fisiologis
mengacu pada struktur dan fungsi tubuh. Variabel psikologis mengacu pada proses mental
dalam interaksi dengan lingkungan. Variabel sosiokultural mengacu pada efek dan
pengaruhdari kondisi sosial dan budaya. Perkembangan variabel mengacu pada proses dan
aktivitas yang berkaitan dengan usia.Variabel spiritual mengacu pada keyakinan dan
pengaruh spiritual (neuman, 2011)
Kesehatan
Kesehatan adalah suatu rentang dari sejahtera menuju sakit yang bersifat dinamis.
- Wellness
Kesejahteraan terwujud ketika semua system subbagian tubuh berinteraksi dalam
keharmonisan, dengan seluruh sistem dan semua kebutuhan sistem terpenuhi
- Illness
Penyakit berada berlawanan dari rentang kesejahteraan dan mewakili keadaan
ketidak stabilan dan penipisan energi.
Stressor
Stresor adalah rangsangan penghasil ketegangan yang memiliki potensi mengganggu stabilitas
sistem, mengarah ke hasil yang bisa jadi positif atau negative. Hal ini dapat timbul dikarenakan hal
berikut :
ASUMSI
Asumsi Model Sistem Neuman
1. Setiap klien atau kelompok individu sebagai sistem terbuka adalah unik, gabungan dari
faktor dan karakteristik
dalam rentang respons tertentu yang terkandung dalam struktur dasar.
2. Klien sebagai suatu sistem berada dalam pertukaran energi yang dinamis dan konstan
dengan lingkungan.
3. Ada banyak stresor yang diketahui, tidak diketahui, dan universal. Masing-masing
berbeda dalam potensinya untuk mengganggu tingkat stabilitas klien yang biasa atau garis
pertahanan normal. Keterkaitan variabel klien dapat mempengaruhi sejauh mana klien
dilindungi oleh garis pertahanan fleksibel terhadap kemungkinan reaksi terhadap stresor.
4. Setiap sistem klien/klien telah mengembangkan rentang respons normal terhadap
lingkungan yang dirujuk ke sebagai garis pertahanan normal. Garis pertahanan normal
dapat digunakan sebagai standar untuk mengukur penyimpangan kesehatan.
5. Ketika garis pertahanan fleksibel tidak lagi mampu melindungi sistem klien/klien
terhadap serangan stresor lingkungan, stresor menerobos garis pertahanan normal.
6. Klien, baik dalam keadaan sehat atau sakit, merupakan gabungan dinamis dari
hubungan timbal balik variabel. Kesehatan berada pada kontinum energi yang tersedia
untuk mendukung sistem dalam keadaan optimal dari stabilitas sistem.
7. Tersirat dalam setiap sistem klien adalah faktor resistensi internal yang dikenal sebagai
garis resistensi, yang berfungsi untuk menstabilkan dan menyetel kembali klien ke status
kesehatan yang biasa.
8. Pencegahan primer berkaitan dengan pengetahuan umum yang diterapkan dalam
pengkajian dan intervensi klien, dalam identifikasi, dan dalam pengurangan atau mitigasi
faktor risiko yang mungkin atau aktual yang terkait dengan stresor lingkungan untuk
mencegah kemungkinan reaksi.
9. Pencegahan sekunder berkaitan dengan simtomatologi setelah reaksi terhadap stresor,
peringkat yang sesuai prioritas intervensi, dan pengobatan untuk mengurangi efek
berbahaya mereka.
10. Pencegahan tersier berkaitan dengan proses penyesuaian yang terjadi saat rekonstitusi
dimulai dan faktor pemeliharaan menggerakkan klien kembali secara melingkar menuju
pencegahan primer.
Struktur Dasar (Basic Structure) (Neuman, B. M., & Fawcett, J. 2011. The Neuman System
Model, pp. 20. United States of America. Pearson Education, Inc).
2. Lingkungan
Lingkungan secara luas didefinisikan sebagai semua faktor internal dan eksternal atau
pengaruh disekitar klien atau sistem. Model Newman mengidentifikasi tiga lingkungan yang
relevan :
Model keperawatan Newman membagi stressor menjadi tiga yang terdapat didalam
maupun diluar sistem klien yaitu :
3. Kesehatan
Kondisi sehat sakit menurut konsep Neuman merupakan suatu keadaan sehat atau suatu
keadaan sakit yang tidak dapat dipisahkan. Kondisi sehat atau kondisi sakit dipandang
sebagai hasil akhir dari sistem pertahanan yang ada pada klien. Kondisi sehat digambarkan
sebagai suatu keadaan optimal atau kondisi terbaik dari klien yang dapat dipertahankan.
Namun kondisi sehat ini dapat berubah yang diakibatkan perubahan lingkungan atau adanya
stressor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi kesehatan klien. Kesehatan
dimanifestasikan sebagai energi yang ada untuk mempertahankan dan meningkatkan sistem
integritas yang ada (Newman, dan Fawcett, 2011).
4. Keperawatan
Fokus keperawatan menurut Neuman berfokus pada pertahanan stabilitas kondisi klien
melalui kemampuan untuk menilai dampak atau kemungkinan yang akan terjadi jika klien
mendapatkan stressor dari lingkungan yang dilakukan perawat secara akurat untuk mencapai
kondisi kesehatan yang optimal. Perawat harus dapat menciptakan hubungan antara klien,
lingkungan, kesehatan, dan keperawatan untuk mempertahankan kestabilan kondisi sehat
klien (Newman, dan Fawcett, 2011).
Referensi:
1. Siregar, D., Pakpahan, M., Togatorop, L. B., Manurung, E. I., Sitanggang, Y. F., Umara,
A. F., Sihombing, R. M., Florensa, M. V. A., Perangin-angin, M. A., & others. (2021).
Pengantar Proses Keperawatan: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yayasan Kita Menulis.
https://books.google.co.id/books?id=WuMhEAAAQBAJ
2. Simak, V. F., & Renteng, S. (2021). Keperawatan Komunitas Dua (Konsep Asuhan
Keperawatan Komunitas). TOHAR MEDIA. https://books.google.co.id/books?
id=fi1MEAAAQBAJ
3. Mc.Ewen, M & Wills, E.M. (2018). Theoretical basis for nursing. 5th ed. Philadelphia:
Wolters Kluwer.
5. Hidayatno, A. (2016). Berpikir Sistem: Pola Berpikir untuk Pemahaman Masalah yang
lebih baik.
6. Neuman, B. M., & Fawcett, J. (2011). The Neuman System Model, pp. 20. United States
of America. Pearson Education, Inc
7. Siregar, D., Pakpahan, M., Togatorop, L. B., Manurung, E. I., Sitanggang, Y. F., Umara,
A. F., ... & Perangin-angin, M. A. (2021). Pengantar Proses Keperawatan: Konsep, Teori
dan Aplikasi. Yayasan Kita Menulis.
8. Lestari, L., Ramadhaniyati. Wisnu. (2018). Buku Falsafah dan Teori Keperawatan. STIK
Muhammadiyah Pontianak.
https://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/bitstream/123456789/81/1/FALSAFAH.pdf