0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan26 halaman
Rawat inap merupakan proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu. Proses pelayanan rawat inap meliputi penerimaan pasien, pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, perawatan, dan pelayanan administrasi serta keuangan. Standar pelayanan rawat inap harus sesuai dengan standar profesi dan kode etik kedokteran. Prosedur rawat inap bervariasi untuk pasien umum dan pasien dengan asuransi,
Rawat inap merupakan proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu. Proses pelayanan rawat inap meliputi penerimaan pasien, pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, perawatan, dan pelayanan administrasi serta keuangan. Standar pelayanan rawat inap harus sesuai dengan standar profesi dan kode etik kedokteran. Prosedur rawat inap bervariasi untuk pasien umum dan pasien dengan asuransi,
Rawat inap merupakan proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu. Proses pelayanan rawat inap meliputi penerimaan pasien, pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, perawatan, dan pelayanan administrasi serta keuangan. Standar pelayanan rawat inap harus sesuai dengan standar profesi dan kode etik kedokteran. Prosedur rawat inap bervariasi untuk pasien umum dan pasien dengan asuransi,
perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu. Pukulan yang dilancarkan pada bagian belakang lawan, termasuk kepala belakang dan leher belakang. > Kombinasi dari teknik pemukulan (tangan) dimana setiap teknik yang KEGIATAN PELAYANAN RAWAT INAP dilakukan sesuai dengan semestinya. Penjelasan : 1.penerimaan 5.pelayanan Kombinasi pukulan(TSUKI) strike (UCHI) obat yang dilancarkan di semua 7 area sektor. pasien 6.pelayanan > Membuat lawan tidak seimbang (goyah) (ADMISSION) lalu memperoleh angkamakanan. dengan teknik tertentu. 2.pelayanan medik Penjelasan : 7.pelayanan Semua teknik yang dilancarkan (kecuali 3.pelayanan administrasi tendangan JODAN) setelah gerakan fisik penunjangdari medik keuangan. kontestan sehingga membuat iia tidak seimbang disebabkan oleh lawan. 4.pelayanc. IPPON = 1 poin/nilai Akan diberikan untuk teknik seperti : perawatan> CHUDAN dan JODAN TSUKI Penjelasan : Skor, tidak termasuk punggung, kepala, dan leher belakang. > UCHI Penjelasan : SISTEM PELAYANAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Alur proses pelayanan pasien rawat inap akan mengikuti alur : A.Bagian penerimaan pasien (Admission Departement) B.Ruang perawatan C.Bagian administrasi dan keuangan. KLASIFIKASI RAWAT INAP DIRUMAH SAKIT 1.klasifikasi perawatan rumah sakit telah ditetapkan berdasarkan tingkat fasilitas pelanyanan yang disediakan oleh rumah sakit yaitu A kelas utama(termasuk VIP) B kelas I C kelas II dan kelas III 2 . Klasifikasi pasien berdasarkan kedatangan A pasien baru B pasien lama 3.klasifikasi pasien berdasar pengiriman A dikirim oleh dokter rumah sakit B dikirim oleh dokter luar C rujukan dari pukesmas dan rumah sakit lain D datang atas kemauan sendiri. TUJUAN PELANYANAN RAWAT INAP 1. membantu penderita memenuhi kebutuhannya sehari hari sehubungan penyembuhan penyakitnya 2. mengembangkan hubungan kerja sama yang produktif baik unit maupun profesi 3. menyediakan tempat/latihan/praktek bagi siswa perawat. 4.memberikan kesempatan kepada tenaga perawat untuk meninggkatkan keterampilannya dalam hal keperawatan. 5.meninggkatka suasana yang memungkinkan timbul dan berkembangnya gagasan yang kreatif 6.mengandalkan evaluasi yang terus menerus yang mengenai metode keperawatan yang digunakan untuk usaha peningkatan 7.memanfaatkan hasil evaluasi tersebut sebagai alat peningkatan atau perbaikan praktek keperawatan dipergunakan. STANDAR PELANYANAN RAWAT INAP Standar adalah keadaan ideal atau tingkat percapaian tertinngi dan sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal (clinical practice guideline, 1990 dalam azwar,1996) standar pelanyanan yang digunakan harus sesuai standar profesi yang berlalu dan kode etik kedokteran saat ini Standar pelanyanan yang harus dimiliki oleh rumah sakit menurut azwar (1996) 1.pelanyanan farmasi harus dilakukan dibawah pengawasan tenaga ahli farmasi yang baik 2.rumah sakit harus menyediakan pelanyanan laboratorium patologi anatomi dan patologi klinik. 3.rumah sakit harus menyediakan ruang bedah lengkat dengan fasilitasnya 4.rumah sakit harus dibangun,dilengkapi dan dipelihara dengan baik untukn menjamin keselamatan pasien. PROSEDUR RAWAT INAP DIRUMAH SAKIT A. pasien yang membutuhkan perawatan inap atas sesuai indikasi medis akan memdapatkan surat peringtah rawat inap dari dokter spesialis RS atau UGD B.surat peringtah rawat inap akan ditindak lanjuti dengan memdatangi bagian pendaftaran untuk komfirmasi ruangan sesuai hak peserta dengan KPK yang asli atau potocopy C. bila ruang perawatan sesuai hak pesarta penuh maka yang bersangkutan berhak dirawat satu kelas diatas atau dibawahnya.selanjutnya peserta dapat pndah sesusai hak nya dan bila terdapat selisih biaya yang timbul maka peserta membanyar selisih biaya perawatan D.bagian pendaftaran rawat inap RS akan menerbitkan surat keterangan perawatan RA dan selanjut akan diteruskan ke kantor cabang PT jamsotek (persero) dapat melalui faksimil agar segera dapat diterbitkan surat jaminan rawat inap E.bila pasien membutuhkan pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan atau tindakan medis,maka yang bersangkutan harus menandatangani surat bukti pemeriksaan dan tindakan setiap kali dilakukan. F. setiap selesai rawat inap, peserta atau orang tua dan pasien akan mendapatkan perintah untuk kontrol kembali ke spesialis yang bersangkutan. G.pasien akan membawa surat perintah kontrol kembali dari dokter spesialis kedokter PPK I ke dokter spesialis di rs yang ditunjuk. H.selanjutnya berlaku prosedur rawat jalan dokter spesialis di rs. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap : Atas persetujuan pasien/keluarga/penanggungjawab pasien, perawat IGD/POLI memberitahu receptionist bahwa pasien akan dirawat inap. Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab pasien untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke receptionist. Untuk pasien yang masuk melalui IGD, receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau mencatat data / identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru). Untuk Pasien Umum/ Non Asuransi: 1.Receptionist menawarkan tarif jasa Rawat Inap secara jelas kepada pasien. 2.Apabila sudah ada kesepakatan dari keluarga / penanggungjawab pasien, maka receptionist memberikan form “Surat Pernyataan Pembayaran” kepada keluarga / penanggung- jawab pasien untuk diisi dan ditanda tangani 3.Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada keluarga / penanggungjawab pasien berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya 4.Setelah form “Surat Pernyataan Pembayaran“ diisi dan ditanda tangani oleh pasien, berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju. Untuk Pasien dengan Menggunakan Asuransi Persyaratan 1.untuk pasien BPJS/ASKES/JAMSOSTEK: Kartu berobat,kartuBPJS,kartu identitas,surat rs 2.untuk pasien JAMKESMAS:kartu berobat, kartu BPJS. PROSEDUR PELAYANAN RAWAT INAP PASIEN DENGAN ASURANSI Untuk Pasien dengan Menggunakan Asuransi 1.Menanyakan kepemilikan asuransi kesehatan yang dimiliki pasien 2.Bila pasien masuk pada jam kerja, minta pasien untuk mengambil jaminan yang dikeluarkan oleh Perusahaan / Asuransi terkait. Bila pasien masuk diluar jam kerja, jaminan diambil keesokan harinya, pada saat jam kerja. 3.Meminta lembar jaminan, photo copy kartu asuransi, dan surat rujukan dari Puskesmas (kecuali kasus emergency) sebagai pelengkap tagihan. 4.Meminta pasien melengkapi persyaratan lainnya yang berhubungan dengan tagihan asuransi yang dimiliki. Bila syarat adiminstrasi belum lengkap, keluarga / penanggung-jawab pasien diberi waktu maksimal 2×24 jam untuk memenuhi persyaratannya (selama pasien rawat inap). Jika tidak dipenuhi, pasien dianggap UMUM 5.Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan (kecuali JAMKESMAS dan JAMKESDA), berikan “Surat Pernyataan Kesediaan Pembayaran Selisih Biaya” untuk diisi dan ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien. 6.Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada keluarga / penanggungjawab pasien (khusus kepada pasien yang minta naik kelas perawatan) berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya Setelah form “Surat Pernyataan kesediaan Pembayaran Selisih Biaya“ diisi dan ditanda tangani oleh keluarga / penanggungjawab pasien (khusus pasien yang minta naik kelas perawatan), berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis. 7.Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah rampung diberikan ke bagian rekam medik untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju. Petugas Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien dan memberi tanda Rawat Inap. 8.Receptionist menginformasikan ke bagian rawat inap mengenai kamar yang akan dipergunakan pasien guna mempersiapkan segala kelengkapan dan fasilitasnya. Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberitahu receptionist bahwa ruangan telah siap untuk ditempati. 9.Receptionist memberitahu perawat POLI/IGD ruangan yang telah dipersiapkan. Perawat POLI/IGD mengantar pasien ke ruangan rawat inap. TERIMA KASIH OLEH : SAFRINA GURU PEMBIMBING: NS MUTIAWATI.S,KEP