Anda di halaman 1dari 9

DUTA ISS 05 TIK 04

Dosen: Ns. Noraliyatun Jannah, M. Kep

DEFINISI TEORI DAN TEORI KEPERAWATAN

DEFINISI TEORI

 Chinn & Jacobs (1987)

Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang memproyeksikan


pandangan sistematis tentang fenomena dengan menunjuk keterkaitan tertentu di antara
konsep-konsep untuk tujuan menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan/atau
mengendalikan fenomena.

 Aini Nur (2018)

Teori adalah deskripsi atau penjelasan dari suatu fenomena dan hubungan antara
fenomena- fenomena semacam itu. Secara inti, konsep seperti deskripsi simbolik dari
fenomena dihubungkan dengan preposisi yang menyatakan hubungan di antara fenomena
- fenomena tersebut.

 DeLaune & Ladner (2011)

Teori adalah seperangkat konsep dan proposisi yang memberikan cara yang
teratur untuk melihat fenomena, pernyataan yang menjelaskan atau memberi ciri
fenomena tertentu. Menurut defenisi tradisional, teori adalah seperangkat konsep yang
terorgansir, koheren, dan saling berhubungan satu sama yang menawarkan deskripsi
penjelasan dan prediksi tentang fenomena.

 Steves (1979)

Teori adalah deskripsi atau penjelasan dari suatu fenomena dan hubungan antara
fenomena- fenomena semacam itu.
PERAN TEORI

Menurut Moh. Nazir (1985)

 Teori mengartikan orientasi utama ilmu, yaitu memberikan definisi terhadap jenis-jenis
data yang hendak dibuat

 Teori memberikan rencana konseptual (sesuatu yang berhubungan dengan konsep)

 Teori memberikan ringkasan terhadap fakta dalam bentuk generalisasi

 Teori juga memprediksi terhadap fakta

 Teori juga memerjelas pengetahuan seseorang

CIRI – CIRI TEORI

Menurut Arora (2015)

 Pada dasarnya,teori harus rasional /masuk akal.

 Dapat digeneralisasikan.

 Teori tersusun atas ide-ide yang terkoneksi sedemikian rupa untuk menciptakan cara
yang beragam dalam memandang suatu fenomena.

 Dasar untuk teori teori yang dapat di uji.

 Digunakan oleh praktisi untuk membimbing dan meningkatkan praktik mereka.

 Konsisten dengan teori teori yang sudah dibuktikan sebelumnya,hukum dan prinsip-
prinsip.Tetapi tetap meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab sehingga
memungkinkan untuk diteliti atau di uji.

DEFINISI TEORI KEPERAWATAN


 (Meleis, 1997 dalam Parker & Smith, 2015)

Teori keperawatan merupakan kumpulan beberapa konsep yang didasarkan oleh


beberapa aspek kenyataan yang berkaitan dengan keperawatan. Konsep ini bertujuan
untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi dan menentukan tindakan asuhan
keperawatan.

 Tomey (2006)

Teori keperawatan adalah struktur-struktur konseptual yang hampir sama


abstraknya dengan model keperawatan, tetapi teori keperawatan menyajikan outcomes
didasarkan pada aplikasi, model dalam praktek keperawatan.

 Budiono (2016)

Teori keperawatan merupakan sekelompok konsep yang menjelaskan tentang


suatu proses, peristiwa atau kejadian mengenai keperawatan yang didasari oleh fakta-
fakta yang telah diobservasi.

 Aini (2018)

Teori keperawatan adalah seperangkat ide, definisi, hubungan, dan harapan atau
saran yang berasal dari disiplin (bidang ilmu) lain dan rancangan purposive, pandangan
metodis fenomena dengan merancang interrelationship khusus diantara ide-ide yang
bertujuan menggambarkan, menjelaskan, peramalan, dan/atau merekomendasikan.

TUJUAN TEORI KEPERAWATAN

 Arora (2015)

Teori keperawatan bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena


keperawatan, memberikan dasar dalam praktik keperawatan, membantu menciptakan
pengetahuan (body of knowledge) yang lebih maju dan menunjukkan bagaimana
keperawatan akan berkembang di masa depan.

 Ahmad (2016)
Teori keperawatan memberikan struktur/kerangka untuk berkomunikasi antara
satu perawat dengan perawat lainnya dan dengan tim kesehatan yang lain.

KARAKTERISTIK TEORI KEPERAWATAN

Menurut Torrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983)

 Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai hubungan yang


spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia,
konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan.

 Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan alasan
atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang
logis.

 Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan dapat
digunakan pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai
dengan situasi praktek keperawatan.

 Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang


dilakukan melalui penelitian.

 Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek
keperawatan.
TOKOH – TOKOH PENYUSUN TEORI KEPERAWATAN

 Florence Nightingale (1860)

 Hildegard Peplau (1952)

Teori Interpersonal Peplau


Hildegard Peplau dianggap sebagai ibu dari keperawatan psikiatri; fokus teori jarak
menengahnya mencakup hubungan antarpribadi antara perawat, pasien, dan keluarga
pasien dan mengembangkan hubungan perawat-pasien (McEwen dan Wills, 2014).
Berdasarkan
Peplau, perawat membantu pasien mengurangi kecemasan dengan mengubahnya
menjadi tindakan konstruktif (McEwen dan Wills, 2014). Mereka mengembangkan terapi
hubungan dengan pasien yang saling menghormati, empati, dan tidak menghakimi (Senn,
2013). Fase berikut mencirikan hubungan interpersonal perawat pasien: preorientasi
(pengumpulan data), orientasi (mendefinisikan masalah), fase kerja (aktivitas
terapeutik), dan resolusi (pemutusan hubungan). Dalam mengembangkan perawat-
pasien hubungan, perawat berfungsi sebagai nara sumber, konselor, dan pengganti.
Misalnya, ketika seorang pasien mencari bantuan, perawat dan pasien pertama-tama
diskusikan sifat masalah, dan perawat menjelaskan layanan yang tersedia. Saat
hubungan perawat-pasien berkembang, perawat dan pasien saling mendefinisikan
masalah dan solusi potensial
 Virginia Henderson (1955)

 Faye Glenn Abdellah (1960),

 da Jean (Orlando) Pelletier (1961),

 Hall (1962)

 Widden Bach (1964)

 Myra Estrin Levine(1966)

 Martha E. Rogers (1970)


 Dorothea E. Orem (1971)

 Imogene M King (1971)

 Joyce Travelbee (1973)

 Betty Neuman (1972)

 Patterson & Zderat (1976)

 Leininger (1978)

 Sister Callista Roy (1979)

 Jean Watson (1979)

 Dorothy Johnson (1968)

TEORI PARA AHLI

 Teori Florence (1860)

Environment al Theory

Tujuan Keperawatan = Memfasilitasi perbaikan tubuhdengan memanipulasi lingkungan


klien.

Latar Belakang = Perawat memanipulasi lingkungan klien untuk memasukkan suara yang
baik, nutrisi, hygiene, cahaya, kenyamanan, sosialisasi, dan harapan.

Pada tahun 1860, Florence Nightingale menggambarkan keperawatan sebagai


“penggunaan udara segar, cahaya, kehangatan, kebersihan, ketenangan
dan pemilihan serta pemberian makanan yang tepat” (Nightingale, 1938, hal. 8). Dia
menganggap lingkungan yang bersih, berventilasi baik, dan tenang penting untuk
pemulihan dari penyakit. Sering dianggap sebagai ahli teori perawat pertama, Nightingale
mengangkat status keperawatan melalui pendidikan. Perawat bukan lagi pembantu rumah
tangga yang tidak terlatih tetapi orang yang dididik dalam perawatan orang sakit.
 Teori Henderson (1955)

Definition of Nursing

Tujuan Keperawatan = Bekerja secara bebas dengan pekerja pelayanan kesehatan


lainnya, membantu klien mendapatkan kebebasan secepat mungkin, membantu klien
mendapatkan kekuatannya lagi.

Latar Belakang = Perawat membantu klien melaksanakan 14 dasar kebutuhan Henderson.

Virginia Henderson adalah salah satu perawat modern pertama untuk mendefinisikan
keperawatan. Pada tahun 1960, dia menulis: “Yang unik Fungsi perawat adalah membantu
individu, sakit atau baik, dalam kinerja kegiatan tersebut berkontribusi dalam
kesehatan atau pemulihannya (atau kematian yang damai) yang dia akan tampil tanpa bantuan
jika dia memiliki kekuatan yang diperlukan, akan, atau pengetahuan, dan untuk melakukan ini
sedemikian rupa untuk membantunya mendapatkan kemerdekaan secepat mungkin” (Henderson,
1966, hal. 3). Seperti Nightingale, Henderson menggambarkan keperawatan dalam
kaitannya dengan klien dan klien lingkungan. Tidak seperti Nightingale, Henderson
melihat perawat yang peduli dengan individu sehat dan sakit, mengakui bahwa perawat
berinteraksi dengan klien bahkan ketika pemulihan mungkin tidak layak, dan
menyebutkan peran mengajar dan advokasi perawat. (Kozier , et al., 2018)
 Teori Rogers (1970)

Science of Unitary Human Being

Tujuan Keperawatan = Mengelola dan mempromosikan kesehatan, pencegahan penyakit,


pelayanan serta rehabilitasi penyakit dan klien yang cacat melalui ilmu kemanusiaan
keperawatan.

Latar Belakang = Manusia tunggal, merpakan proses kehidupan yang panjang. Klien
mengalami perubahan terus-menerus dan hidup dalam lingkungan.

( Rogers/Parse/Newman Unitary beings/ human becoming/ expanding consciousness


Perawat memandang pasien sebagai medan energi yang unik dan dinamis dalam
pertukaran energi yang konstan dengan lingkungan; Asuhan keperawatan berfokus
pada membantu pasien menggunakan potensinya sendiri untuk mengidentifikasi
dan mengubah ritme/pola pribadi (misalnya, makan, bernapas, tidur,
berkomunikasi, menyentuh) untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan.
Perawat memahami bahwa pasien bertanggung jawab atas kesehatan mereka
sendiri dan bahwa kesehatan berasal dari bagaimana pasien menjalani hidup
mereka sesuai dengan nilai-nilai mereka sendiri; peran perawat adalah untuk
benar-benar hadir bersama pasien dan menerima pandangannya tentang realitas
sambil memberikan bimbingan kepada pasien dalam membuat pilihan terkait
kesehatan sesuai dengan sistem kepercayaannya (Johnson dan Webber, 2014;
McEwen dan Wills , 2014).)

REFERENSI

Aini, N. (2018). TEORI MODEL KEPERAWATAN: Keperawatan. UMMPress.


https://books.google.co.id/books?id=%5C_QZ-DwAAQBAJ
Budiono. (2017). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Chinn, P., & Jacobs, M. (1987). Theory and nursing: A systematic approach. St. Louis: C. V. Mosby.

Irwan, M. & Risnah. (2021). Falsafah dan teori keperawatan dalam integrase keilmuan. Gowa: Alauddin
University Press.

Lestari, Rahmadhaniyati. (2018). Falsafah dan Teori Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Belajar

https://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/bitstream/123456789/81/1/FALSAFAH.pdf

Anda mungkin juga menyukai