Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 5

1. Sitaresmi Pranasari
2. Syaffira Putri Afifah
3. Ulpa Susanti
MARTHA ELIZABETH ROGER
 Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei
1914 di Dallas, Texas.
 Beliau memulai karir sarjananya ketika beliau ma
suk di Universitas Tennessee di Knoxville pada ta
hun 1931.Beliau masuk sekolah keperawatan di
RSU Knoxville padaSeptember 1933.
 Pada 1945 beliau mandapat gelar MA dalam bida
ng pengawasan kesehatan masyarakat dari Faku
ltas Keguruan Universitas Columbia, New York.
 Beliau di tetapkan menjadi Kepala Bagian Keper
awatan di New York University pada tahun 1
a berada dalam interaksi yang terus menerus dengan l
ingkungan (lutjens,1995). Selain itu, manusia merup
akan satu kesatuan utuh memiliki integritas diri dan m
enunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar ga
bungan dari beberapa bagian (Rogers 1970).

Manusia yang utuh merupakan ” Empat sumber dimen


si energi yang diidentifikasi oleh pola dan manisfesta
si karakteristik spesifik yang menunjukkan kesatuan d
an yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian pe
mbentuknya” (Maminer–Toey,1994)

Keempat dimensi yang di gunakan oleh Martha E. Rog


ers sumberenergi, keterbukaan, keteraturan dan peng
Defenisi Keperawatan Menurut Martha E. Rogers.
Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasar
i prinsip – prinsip kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifit
as keperawatan dinyatakan Rogers merupakan aktifita
s yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstr
ak, pemikiran intelektual, dan hati nurani.
Mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi.
Aktivitas keperawatan meliputi pengkajian, intervensi,
dan pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada k
onsep pemahaman manusia / individu seutuhnya.
Asumsi Dasar
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manu
sia dan alam semesta seperti antropologi, sosiologi,a
1. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadia
n unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa ba
gian.
2. Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-
menukar energi dan material
satu sama lain.
3. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yan
g tetap dan saling bergantung
dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus meneru
s.
4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesat
uan yang inovatif.
Menurut Martha E Roger ilmu tentang keperawatan berhub
ungan langsung dengan proses kehidupan manusia dan b
ertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan kealamia
han dan hubungannya dengan perkembangan. Untuk m
emperkuat teorinya Martha E. Rogers mengkombinasikan
konsep manusia seutuhnya dengan prinsip homeodinamik
yang kemudian di kemukakannya.

Prinsip-prinsip Hemodinamika
Teori menyatakan bahwa dalam keperawatan dipergunaka
n prinsip hemodinamika untuk melayani manusia, yaitu :
1. Integritas (Integrality), adalah proses berhubungan y
ang menguntungkan antara manusia dan lingkungann
3. Helicy, Prinsip yang menyatakan bahwa keadaa
n alami dan hubungan manusia dan lingkungan adala
h berkesinambungan, inovatif, ditunjukkan dengan pen
ingkatan jenis pola-pola perilaku mansia.
Teori dan Empat Konsep Dasar Roger
Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi ne
gentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukk
an dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda satu
sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu penget
ahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan.
1. Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan
perbedaan cara pandang pada suatu fenomena.
2. Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembanga
5. Teori memberi dan membantu peningkatan bat
ang keilmuan dalam disiplin
ilmu melalui penelitian sehingga teori tersebut s
ah.
6. Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan pe
ningkatan dalam praktek.
7. Teori harus konsisten dengan teori lain yang sa
h, hukum dan prinsip-prinsip
tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka y
ang perlu diperiksa.
Komponen Dalam Proses Keperawatan Prinsip He
modinamik
uasi Keperawatan Mengevaluasi perubahan di dalam integ
rasi lingkungan.
Menggunakan Prinsip-prinsip Roger dalam Proses Ke
perawatan
Prinsip – prinsip hemodinamika memberi petunjuk untuk m
engetahui hubungan antara perkembangan individu den
gan alam sebagai respon sehat yang berhubungan denga
n masalah yang terjadi.
Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers deng
an Riset Keperawatan
Model konseptualnya memberikan arah dan stimulus untuk
aktifitas keilmuan tersebut.
menunjukkan betapa uniknya realita profesi keperawatan.
Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers Denga
n Pendidikan Keperawatan.
Konsistensi terhadap definisi yang ia berikan untuk kepera
watan bahwa keperawatan adalah profesi yang di pelajari, u
nik serta memiliki batang tubuh pengetahuan, maka ia sangat
menganjurkan bagi perawat untuk menempuh pendidikan dalam
keperawatan.
Hubungan teori keperawatan Martha E. Rogers dengan Prakt
ik Keperawatan
Malinski (1986) mencatat ada tujuh trend yang ada dalam praktik
keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori y
ang di kemukakan Martha E Rogers.
1. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat kl
ien
5. Menunjukkan suatu perubahan yang positif
6. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawa
tan
7. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.
Bagan Ilustrasi Dinamisme Proses Keperawatan Martha E. Ro
ers
1. Manusia Lingkungan
2. Sehat Secara terus menerus berhubungan dengan individu
3. Sejahtera Melakukan pertukaran energi dengan individu
4. Profesi memberikan pelayanan kepada semua orang, memak
malkan potensi kesehatan dalam
interaksi antara manusia dengan lingkungan.
PATRICIA BENNER
Caring yang dominan merupakan mod
el yang dibuat oleh Ptatricia Benner d
an Judith Wrubel (1989). Caring adala
h sentral. Caring menghasilkan kemu
ngkinan untuk beradaptasi ke
mampuan untuk berkomunikasi denga
n sesame dan perhatian terhada s
esame, serta mau memberi dan men
Memberikan sebuaherimahubungan
bantuan (Chinn dan Kremer,200
dan mewakili sekelomp
4). Caring berarti
ok partisipan (misalnya bahwa
caring individu,
tentang keja
hubunga
dian,
n keluarga, caring proyek,
tentang dan sesuatu
hubungan yang pentin
pertemanan, cari
ng g bagi manusia.
tentang hubungan klien).
menjadi sehat dengan peduli terhadap seluruh interpe
nsi yang ada dan membantu pemberi pelayanan selan
jutnya (Edwards,2001).
Teori filosofis keperawatan
Teori merupakan kumpulan konsep. Filosofis keperaw
atan merupakan keyakinan yang berasal dari nilai, e
tik, dan moral yang terdapat dalam pemahaman seora
ng perawat serta yang mendasari sifat, perilaku, d
an tindakan keperawatan dalam memberikan laya
nan keperawatannya kepada mereka yang membutuh
kan.
Teori “From Novice To Expert” yang dikembangkan ole
h Patricia Benner diadaptasi dari “Model Dreyfus” yan
meliputi:
 Novice
adalah seseorang tanpa latar belakang pengalaman pada s
ituasinya.
 Advance Beginner
Advance Beginner dalam Model Dreyfus adalah ketika ses
eorang menunjukkan penampilan mengatasi masal
ah yang dapat diterima pada situasi nyata.
 Competent
Menyelesaikan pembelajaran dari situasi praktik aktual den
gan mengikuti kegiatan yang lain, advance beginner akan
menjadi competent.
 Expert
Benner menjelaskan pada tingkatan ini perawat expert m
empunyai pegangan intuitiv dari situasi yang terjadi.
Aspek kunci pada perawat expert adalah:
1. Menunjukkan pegangan klins dan sumber praktis
2. Mewujudkan proses know-how
3. Melihat gambaran yang luas.
4. Melihat yang tidak diharapkan.
Kesimpulan

Pada intinya Martha E. Rogers memandang perawat s


ebagai ilmu dan mendukung adanya penelitian keper
awatan. Oleh sebab itu keperawatan mengembangkan
pengetahuan dari ilmu – ilmu dasar dan fisiologi, begit
u juga dengan ilmu keperawatan itu sendiri, ilmu ke
perawatan bertujuan untuk memberikan inti dari penge
tahuan abstrak untuk mengembangkan penelitian il
miah dan analisis logis dan kemampuan menerapkann
ya dalam praktik keperawatan. Inti pengetahuan ilmiah
keperawatan merupakan hasil penemuan terbaru me
ngenai keperawatan secara humanistik.

Anda mungkin juga menyukai