Anda di halaman 1dari 46

Aplikasi Teori Keperawatan

 Teori membantu memberikan pengetahuan untuk


memperbaiki praktik dengan cara
menggambarkan, menjelaskan, memprediksi,
mengendalikan suatu fenomena.
 Kemampuan perawat akan bertambah bila bila
menggunakan mengetahuan teoritis, karena
melalui teori metoda dapat dikembangkan secara
sistematis sehingga lebih menampakaan
keberhasilan.
 Teori memberikan otonomi profesional
dengan memberikan arahan pada
praktik, pendidikan, dan penelitian.
Studi atas teori membantu membangun
kemampuan analitis, menantang untuk
berfikir, memperjelas nilai-nilai dan
asumsi, menentukan tujuan praktik
keperawatan, pendidikan dan penelitian.
A theory is a set of interrelated relational
statements about a phenomenon that is useful
for description, explanation, prediction and
control

 Theori dibentuk untuk mengungkapkan ide-ide


baru tentang suatu phenomena yang menjawab
pertanyaan yang sebelumnya tidak terjawab
serta menjelaskan sifat dari suatu phenomena.
 Teori keperawatan  adalah sesuatu yang
menggambarkan atau menjelaskan tentang
keperawatan.

Teori
 adalah upaya untuk memberikan ciri-ciri suatu
phenomena. Mengenal karakteristik suatu
phenomena guna mengenal phenomena tersebut.

Ciri dasar suatu teori :


 Teori dapat menghubungkan konsep-konsep,
misalnya berbagai cara seseorang memandang suatu
phenomena.
 Sebuah teori harus logis
 Teori merupakan suatu pnyederhanaan dari suatu
yang umum.
 Teori dapat dijadikan dasar suatu hipotesa yang dapat
diuji.
 Teori memberikan dan membantu meningkatkan
tubuh pengetahuan secara umum dalam suatu displin
melalui pelaksanaan riset guna memvalidasi sesuatu.
 Teori dapat digunakan oleh praktikan sebagai
petunjuk dan meningkatkan kemampuan praktiknya.
 Teori harus konsisten saat memvalidasi suatu teori,
aturan-aturan, dan prinsip-prinsip yang akan
memberikan pertanyaan terbuka yang diperlukan
untuk penyelidikan.
Model
  a model is an idea that explains by using
symbolic and physical visualization (sebuah
model adalah ide yang menjelaskan dengan
menggunakan visualisasi simbol dan fisik).
 Model simbolik  dapat berupa verbal, skematis,
atau kuantitatif.
 Model verbal dapat berupa pernyataan kata-kata.
 Model skematik dapat berupa diagram, gambar,
grafik, atau foto-foto.
 Model kuantitatif dapat berupa simbol-simbol
matematis.
 Model-model fisik tampak seperti yang
digambarkan, misalnya model organ tubuh atau
bisa lebih abstrak tetapi masih memiliki bentuk
fisik misalnya EKG.
 Model dapat digunakan untuk memudahkan
berfikir tentang konsep-konsep dan hubungan
antara konsep-konsep tersebut atau untuk
merencanakan proses penelitian.
Paradigma (Paradigm)
= a conceptual diagram  suatu diagram
konsep.
 Konsep Proses mental yang kompleks atas
sebuah objek, sifat, atau kejadian yang
diperoleh dari pengalaman persepsi individu.
 Konsep adalah suatu ide, gambaran
mental, suatu generalisasi yang dibentuk dn
dikembangkan dalam fikiran seseorang.
 Konsep memberi nama suatu phenomena.
 Konsep abstrak  mis.suhu.
 Konsep konkrit  sangat khusus, mis. Suhu tubuh dari
individu tertentu.

Phenomena
  Peristiwa/kejadian atau fakta yang langsung dapat
dimengerti oleh alat indera.
 Phenomena adalah realitas “what exists in the real
world”.
Perkembangan Teori :
 Pengembangan teori adalah suatu proses, yang
utamanya melibatkan induksi, dan deduksi
 Induksi  suatu bentuk penalaran dari spesifik
beralih ke general.
 Dalam logika induktif, sekumpulan fakta
digabungkan menjadi kesatuan sesuatu yang lebih
besar.
 Dalam penelitian iduktif, kejadian-kejadian
khusus diamati dan dianalisis sebagai landasan
untuk merumuskan pernyataan teoritis umum,
sering disebut “Grounded theory”.
 Deduksi  adalah suatu bentuk penalaran logis
dari hal umum berkembang ke spesifik. Proses ini
melibatkan sederetan pernyataan teoritis yang
diperoleh dari pernyataan-pernyataan umum atau
aksioma.
 Hubungan-hubungan terotis yang abstrak
digunakan untuk memperoleh hipotesis empiris
yang spesifik.
 Para ahli teori dapat menemukan
pandangan dari suatu teori dalam bidang-
bidang yang lain.
 Pentingnya pemahaman konsep dalam
keperawatan.
Teori keperawatan
 menggambarkan hubungan antara konsep
yang menjadi perhatian bagi profesi
Banyak para pakar keperawatan menyepakati bahwa
terdapat 4 konsep yang diperlukan dalam
keperawatan :
 Person, health, environment, and nursing care
activities.
 Setiap teori dapat menjelaskan konsep-konsep dan
hubungan diantara konsep dalam berbagai cara yang
berbeda.
Person :
  ditujukanpada penerima pelayanan : mungkin
individu, keluarga, kelompok, atau komunitas.
 Batasan yang sering digunakan adalah pasien atau
klien untuk menyatakan person.
 Konsep dipandang sebagai sentral dari profesi dan
dipandang sebagai hal yang penting.
 The Person berada pada situasi keperawatan
yangmemerlukan tenaga keperawatan memiliki
kemampuan dan berfikir kritis.

Health :
  Tujuan dari keperawatan dan dapat dijelaskan
dalam berbagai cara baik berupa kelompok
maupun individu.
 ANA (1980) menjelaskan tentang kesehatan  a
dynamic state of being in wich the delopmental
and behavioral potential of an individual is
realized to the fullest extent possible.
 Sehat dapat berubah secara drastis
melalui kehidupan dan dari hari-
kehari. Lebih dari itu bukan hanya
bebas dari penyakit

Environment :
  semua kondisi atau sekelilingnya
yang mempengaruhi seseorang dan
dalam suatu lingkungan dimana
aktifitas keperawatan dilakukan.
 Lingkungan mengelilingi individu, dan secara tetap ia
berinteraksi antara individu dengan lingkungan.
 Florence Nightingale yang pertama kali
mengembangkan konsep lingkungan.
 Hal yang utama bagi perawat mempertimbangkan
faktor lingkungan terhadap kesehatan.

Keperawatan :
 ANA mewndefinisikan tentang keperawatan as the
“Diagnosis and treatment of human responses to
actual or potential helath problems”.
 Asuhan keperawatan mencakup seluruh
kegiatan yang dilakukan perawat saat dia
berinteraksi dengan kliennya..

Hubungan teori dengan proses


keperawatan
 Proses keperawatan adalah pendekatan
penyelesaian masalah oleh perawat dalam
berbagai dalam berbagai tatanan . proses
keperawatan memiliki tahapan spesifik :
Pengkajian, diganosa, perencanaan,
implementasi dan evaluasi
 Teori dapat dipandang sebagai yang diperlukan dalam
praktik, dan proses keperawatan merupakan metoda
untuk menerapkan teori. Penguasaan proses
keperawatan yang merupakan kiat keperawatan, adalah
kemampuan menggunakan pengetahuan secara efektif
dalam praktik.

 Teori dan pengetahuan dasar tidak dapat dipisahkan


dari aplikasi melalui proses keperawatan. Aktifitas
menyeluruh, menetapkan diagnosa secara akurat, dan
perencanaan mengharuskan perawat menguasai
pengetahuan dasar.
 Teori keperawatan berasal dari suatu
pengalaman pekerjaan dan tulisan Florence
nightingale. Tetapi sampai thn 1950,
keperawatan terutama didasarkan pada teori
darim ilmu psikologis, ilmu sosiologi, dan
ilmu fisika.
 Diantara waktu antara florence nightingale
dengan thn.1950 oleh Hildegard Peplau (1952)
dengan bukunya yang berjudul Interpersonal
relations in nursing dan jurnal riset kep.
Memberikan perhatian terhadap perkembngan
teori keperawtan.
 Thn 1960, Faye Abdellah mengembangkan 21
masalah kep. Yang difokuskan pada kebutuhan
fisik pasien, biologi dan psikososial
 Ida orlando (1961) mempublikasikan teori
proses kep. Dimana prinsip2nya adalah sebagai
pedoman praktik kep. Dan hubungan perawat-
klien.
 3 thn kemudian, Erneste Wiedenbach(1964)
dipublikasikan teori seni menolong (helping art)
dari teori kep.klinik yang detailnya terdiri dari 3
prinsip pertolongan :
incostency/consistency,purpose perseverance,
dan self extension.
 Juga pa thn yang sama (1964) Lydia Hall
menyajikan terori core , care, and cure yang
dalam pelaksanaan interaksi antara pasien,
tubuh, dan penyakit.
 Pada thn 1966, Virgia Henderson
emdefinisikan tentang kep. Dan diusulkan 14
komponen dasar kep.
 1969, Myra Levine memperkenalkan 4
prinsip, yaitu konseervasi energi, integritas
struktur, integritas personal, integritas sosial
 Pakar2 kep. Memberikan landasan teori
terhadap praktik keperawatan.
 Thn 1970 adalah masa jaya dari teori kep.
Banyak teori kep yqang digunakan saat ini
dapat meningkatkan perkembangan teori kep.
 Teori dikembangan mendorong berbagai
publikasi artikel dan buku2 kep.,konferensi
internsional tentang teori2 kep,akreditasi
pendidikan kep.yang memberikan kerangka
konsep
 1980 dan 1990pengembangan lebih lanjut
pda teori2 yang bersifat khusus  Ramona
Mercer’s : Teori tentang maternal-role
attainment, dan Kathryn Barnard’stepri
tentang Parent-Child interaction
 Juga berkembang kearah pilosofi keperawatan
dan nilai2 personal.
 Perkembangan selanjutnya  Keperawatan
memberikan perhatian pada pandangan
manusia secara total, individu yang unik dan
tidak hanya melihat seseorang sebagai
bagian2.
 Misalnya Joy Johnson’s (1991)Gorunded
Theory : Adjustment Following a Heart
Attack teori ini dikembangkan melalui
penelitian dari 14 orang yang mengalami
serangan jantung.
Florence Nightingale (1859)
Environmental Theory
 Meyakini bahwa setiap perawat akan bertanggung
jawab atas kesehatan seseorang. Dia beranggapan
bahwa penyakit penyakit merupakan proses
perbaikan, dan perawat seharusnya memanipulasi
kondisi lingkungan untuk memudahkan proses
tersebut. Pengarahannya mengacu pada ventilasi,
kehangatan, cahaya, makanan, kebersihan,
kebisingan.
Virginia Henderson (1897)—Definition
of nursing
 Beliau terkenal dengan definisi keperawatan (1958):
Fungsi unik dari perawat adalah membantu individu,
sakit atau sehat, dalam melakukan segala aktifitasnya
untuk mencapai kesehatan atau kesembuhan atau untuk
meninggal dunia dengan tenang yang dapat ia lakukan
sendiri tanpa bantuan apabila memiliki kekuatan,
kemauan atau pengetahuan yang dilakukan sedemikian
rupa untuk membantu meraih kembali kemandiriannya
secepat mungkin.
Dalam bukunya The Nature of Nursing
memperkenalkan 14 kebutuhan dasar pasien
yang terdiri atas komponen-komponen
penanganan keperawatan :
 bernafas secara normal
 makan dan minum dengan cukup
 eliminasi
 bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
 tidur dan istirahat
 memilih pakaian yang sesuai
 menjaga suhu badan tetap dalam batas normal
dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah
lingkungan
 menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan
baik dan melindungi kulit
 menghindar dari bahaya dalam lingkungan dan
yang dapat melukai
 berkomunikasi dengan orang lain dalam
mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut atau
pendapt-pendapatnya
 beribadah sesuai keyakinan seseorang
 bekerja dengan suatu cara yang mengandung unsur
prestasi
 bermain atau terlibat dalam beragam bentuk rekreasi
 belajar, mengetahui, atau memuaskan rasa penasaran
yang menuntutn pada perkembangan normal dan
kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia.

Henderson mengenalkan tiga tahap


hubungan perawat-pasien :
 sebagai guru pengganti untuk pasien
 sebagai penolong untuk pasien
 sebagai rekan bersama pasien.
 Perawat harus lebih dekat dengan pasien agar
diketahui apa yang menjadi kebutuhan
Dorothea E.Orem(1958) –Self-care deficit theory
 Dia mengenalkan teori ketidakmampuan merawat diri
sendiri (selfcare deficit theory) , mengandung 3 sub-
teori :
 The theory of self-care
 The theory of self-care deficit
 The theory of nursing system ( wholly compensatory,
partly compensatory, supportive educative).

Sister Callista Roy ( 1960) –Adaptation Model


 Dia mengembangkan model adaptasi. Pribadi seseorang
dan lingkungannya merupakan sumber rangsanan fokal
residual dan konseptual yang menciptakan kebutuhan
untuk berdaptasi.
Empat cara adaptif yang saling berkaitan :
 Physiological needs.
 Self concepts
 Role function
 Interdependence
 Adaptasi adalah upaya untuk menjaga agar tetap
integrasi. Orang secara konstan mencermati
lingkungan sebagai rangsang sehingga mereka dapat
berespon dan berdaptasi.
 Perawat diperlukan untuk membantu seseorang
beradaptasi dengan negatur lingkungan.
Hildegard E.Peplau(1950)
Interpersonal relations theory
 Sumbangannya mengembangkan ilmu
keperawatan psikiatri. Tulisannya tentang
Interpersonal Relations in Nursing.
 Ia menekankan pentingnya perawat
memahami perilakunya sendiri hingga dapat
membantu orang lain mengetahui kesulitan
yang dialami oleh orang lain.
 Dia memperkenalkan 4 tahap hubungan
perawat-pasien :
 orientasi
 identifikasi
 eksploitasi
 Resolusi

Peplau menjelaskan 6 peran perawat :


 Resource person
 Teacher
 Leader
 Surrogate/pengganti
 Counselor
Lydia E. Hall (1960)—Core,Care,Cure Model
 Dia meyakini fungsi-fungsi perawat dalam 3 lingkaran
yang saling beririsan yang memuat aspek-aspek pasien.
Dia menamai lingkaran tersebut The care, The cure,
dan The core. The Person –The core, The Body –The
care, The disease ---The cure.. Fungsi perawat ada
dalam semua lingkran dan bekerjasama dengan tenaga
kes lainnya
Imogene King (Theory of goal attainment)
 Karakteristik ilmu kep.terus menerus
merubah lingkungan
 Manusia ad/ sistem terbuka yg berinteraksi
dg lingkungan.
 Pendekatan sistem ad/ jalan satu2nya
mempelajari manusia yg berinteraksi dg
lingk.
 Pendekatan sistem digunakan u/
mengembangkan teori pencapaian tujuan
(theory of goal attainment)
 Manusia sebagai elemen dasar.
 fokus perawatan--. Interaksi manusia dg
lingk.un/ membawa kebagian kes bagi
individu, yg dapat berfungsi dlm peran
sosial.
 Kep. menolong individu mempertahankan
kes.agar dapat berfungsi dalam peran sosial.

Dorothy E. Johnson (Behavioral System


Model)
 Keperawatan tindakan eksternal untuk
memberikan organisasi perilaku pasien ketika
pasien dalam kondisi stress dg memakai
mekanisme pengaturan atau menyediakan
sumber daya.
 Johnson memandang manusia sebagai
sistem perilaku dg polayg menghubungkan
dirinya dg lingk.
 Apabila ada tekanan yg kuat atau ketahanan
yg rendah akan mengganggu keseimbangan
sistem perilaku integritas manusia terancam

Martha E.Rogers (unitary Human Being)


 Rogers asumsi2 dasar yg menggambarkan
proses kehidupan manusia. Proses kehidupan
dicirikan
Oleh keseluruhan (wholeness), keterbukaan(openness),
kesatuan arah (unidirectionality), pola (pattern) dan
organisasi, dan energi (energy field).
 Keperawatanmengarahkan pola2 interaksi antara
manusia dg lingk. Demi terwujudnya potensi kes. Yg
maksimum
 Manusia ad/ kesatuan yg terintegritasi.

 Manusia dan lingkunganpertukaran energy


JEAN WATSON
 Watson percaya bahwa fokus utama
keperawatan adalah Faktor Carative yang
berasal dari kombinasi pandangan
humanistik dengan dasar bepengetahuan
ilmiah.
 Pilosofi dan sistem nilai memberikan dasar
terhadap “science of caring”.

Asumsi dasar tentang science of caring :


1. Caring secara efektif ditunjukkan dan
dipraktikkan melalui hubungan interpersonal
2. Caring yang mengandung faktor carative
menghasilkan kenyamanan thd kebutuhan
tertentu seseorang
3. Caring yang efektif akan meningkatkan kesehatan
dan perttumbuhan individu atau keluarga
4. Caring memenrima seseorang bukan hanya siapa
dia, tetapi bagaimana itu terjadi.
5. Lingkungan caring salah satu pilihan
memhgembangkan potensi disaat seseorang
memilih aktifitas yang terbaik untuk dirinya.
6. Caring lebih dari healthogenic dari pada caring.
Praktik caring adalah integrasi pengetahuan
biofisik dengan pengetahuan perilaku manusia
untuk mengembangkan kesehatannya dan
memberikan bantuan saat dia sakit
7. Praktik dari caring adalah “central to nursing”
 Watson  penyakit dapat diobati, tanpa
caring sehat tidak dapat dicapai.
 Caring adalah dasar keperawatan dan dasar
respon antara perawat dan individu.
 Caring dapat membantu seeorang dapat
mengontrol diri, menjadi dapat mengetahui,
dan meningkatkan keehatannya.
 Struktur science of caring dibangun dari 10
faktor carative ;
1. The formation of a humanistic-altruistic
system od values
2. The instillation of faith-hope
3. Penanaman sensitiftas to one’s self and to others
4. The development of helping-trust relationship
5. The promotion and acceptance of the expression
of positive and negative feelings
6. The systematic use of the scientific problem-
solving method for decision making
7. The promotion of interpersonal teaching-learning
8. Ketetapan for a supportive, protection and/or
corrective mental, physical, sociocultural, and
spiritual environment
9. Membantu memenuhi kebutuhan dasar
10. The allowance for existential-phenomenological
forces.
1-3  philosophical foundation for the science
of caring
 Betty Neuman --- Systems model
 Margaret neuwman –Health as expanding
consciousness
 Rosemarie Parse ---Theory of human
becoming
 Jean Watson --- Theory of human care
 Evelyn Adam ---Conceptual model for
nursing
 10.Faye Glenn Abdellah --- Twenty-one
nursing problems
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai