Anda di halaman 1dari 33

KONSEP DAN

TEORI KEPERAWATAN
OLEH:
Ns. Revi Yulia,M.Kep
PENDAHULUAN
Profesi Keperawatan adalah profesi
yang unik dan kompleks. Dalam
melaksanakan prakteknya, perawat
harus mengacu pada model konsep
dan teori keperawatan yang sudah
dimunculkan.
APA ITU KONSEP,
MODEL DAN TEORI???
Konsep adalah suatu keyakinan yang
kompleks terhadap suatu obyek,
benda, suatu peristiwa atau fenomena
berdasarkan pengalaman dan persepsi
seseorang berupa ide, pandangan atau
keyakinan
konsep keperawatan merupakan
ide untuk menyusun suatu kerangka
konseptual atau model keperawatan
Jenis konsep :
Empirical concept : observable
concept : konsep yang dapat diamati
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
meja, kursi
Inferential concept : non observable
concept : konsep yang sulit diamati dalam
kehidupan sehari-hari, contoh tekanan
darah
Abstract concept
Teori adalah sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses,
peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta
yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau
bukti secara langsung.
Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu
lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memperkirakan, dan mengontrol
hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan .
Jenis teori :
• Scientific theory : merupakan metode yang
valid dan reliabel, diuji berulang kali melalui
riset, generalisasi empiris
• Substantive theory : menjelaskan fenomena
penting suatu disiplin ilmu, dikembangkan
oleh disiplin ilmu lain, beberapa pernyataan
telah diuji
• Tentative theory, baru diusulkan, sedikit atau
belum diuji coba, belum banyak dikritik oleh
disiplin ilmu tersebut
Karakteristik dasar teori keperawatan
menurut Torrest (1985) dan Chinn & Jacob
(1983)
Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan
sebagai hubungan yang spesifik dari konsep-konsep
keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia,
konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan
Teori keperawatan bersifat ilmiah→alasan(rasional) dan
dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis
Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya
teori keperawatan dapat digunakan pada masalah sederhana
maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan
situasi praktek keperawatan
Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of
knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian
Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam
memperbaiki kualitas praktek keperawatan
Model konseptual keperawatan merupakan suatu
cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan
yang melibatkan perawat di dalamnya
Model konsep keperawatan berfungsi untuk :
– Mengklarifikasi ide/pola pikir tentang keperawatan
dan kaitannya dengan praktek keperawatan
– Meningkatkan pola pikir kreatif perawat untuk
membantu mengembangkan profesi
– Memberi arahan bagi pelayanan klien
– Memberi corak/warna pada pelayanan yang
diberikan
PERKEMBANGAN TEORI
KEPERAWATAN :
Tahun Nama Penekanan
1952 Hildergerad E. Proses interpersonal merupakan
Peplau dorongan pendewasaan kepribadian
1960 Faye G. Abdellah Masalah pasien menentukan perawatan
yang dibutuhkan
1961 Ida Jean Orlando Proses interpersonal menghilangkan
distress
1964 Ernestine Proses pemberian bantuan untuk
Weidenbach memenuhi kebutuhan dengan
menggunakan seni perawatan individu
Tahun Nama Penekanan
1966 Lydia E. Asuhan keperawatan sebagai
Hall pengarahan orang untuk dapat
mencintai diri sendiri
1967 Joyce Pemahaman tentang arti sakit
Travelbee menentukan bagaimana orang
merespon
1970 Martha E. Manusia-lingkungan merupakan
Rogers medan energi yang menghasilkan
kondisi negentropi
1971 Dorothea E. Perawatan diri mempertahankan
Orem keseluruhan/ keutuhan
Imogine M. Transaksi memberikan kerangka untuk
King mencapai tujuan
Tahun Nama Penekanan

1974 Sister Calista Hubungan stimulus dengan system adaptif


Roy

1976 Josephine G. Keperawatan merupakan pengalaman dalam


Paterson mempedulikan orang/nurthuring
1978 Madeline M. Caring bersifat universal dan bervariasi
Leininger
secara budaya
1979 Jean Watson Caring sebagai moral ideal : akal, pikiran,
jia terkait satu sama lain
Margaret A. Penyakit sebagai bukti bagi pola hidup yang
Newman
belum terjadi
1980 Dorothy E. Subsistem berada pada stabilitas yang
Johnson dinamis
1981 Rosemarie Manusia dan lingkungan sehat yang konkrit
Rizzo Parse
Teori-teori Keperawatan
yg perlu diketahui
Teori: Nightingale (1860)
Tujuan Keperawatan: Untuk memfasilitasi
“proses penyembuhan tubuh” dengan
memanipulasi lingkungan klien (Torres, 1986)

Kerangka Kerja Praktik: Lingkungan klien


dimanipulasi untuk mendapatkan ketenangan,
nutrisi, kebersihan, cahaya, kenyamanan,
sosialiasi, dan harapan yang sesuai
Teori: Peplau (1952)
Tujuan Keperawatan: Untuk mengembangkan
interaksi antara perawat dan klien

Kerangka Kerja Praktik: Keperawatan adalah


proses yang penting, terapeutik, dan
interpersonal (1952) Keperawatan
berpartisipasi dalam menyusun struktur sistem
asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi
yang alami dari kecenderungan manusia untuk
mengembangkan hubungan interpersonal
(Marriner-Torney, 1994)
Teori: Henderson (1955)
Tujuan Keperawatan: Untuk bekerja secara
mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan
kesehatan (Marriner-Torney, 1994),
membantu klien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin

Kerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan


membentuk klien untuk melakukan 14
kebutuhan dasar Henderson (Henderson, 1966)
Teori: Abdellah (1960)
Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan
kepada individu, keluarga, dan masyarakat.
Untuk menjadi perawat yang baik dan
berpengertian, juga mempunyai kemampuan
intelegensia yang tinggi, kompeten dan memiliki
keterampilan yang baik dalam memberikan
pelayanan keperawatan (Marriner-Torney,
1994)
Kerangka Kerja Praktik: Teori ini melingkupi
21 masalah keperawatan Abdellah (Abdellah et
al 1960)
Teori: Orlando
(1961)
Tujuan Keperawatan: Untuk berespons
terhadap perilaku klien dalam memenuhi
kebutuhan klien dengan segera. Untuk
berinteraksi dengan klien untuk memenuhi
kebutuhan klien secepat mungkin dengan
mengidentifikasi perilaku klien, reaksi perawat,
dan tindakan keperawatan yang dilakukan
(Tores, 1986; Chinn dan Jacobs, 1995)

Kerangka Kerja Praktik: Tiga elemen seperti


perilaku klien, reaksi perawat, dan tindakan
perawat membentuk situasi keperawatan
(Orlando, 1961)
Teori: Hall (1962)
Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan
asuhan dan kenyamanan bagi klien selama
proses penyakit (Torres, 1986)

Kerangka Kerja Praktik: Seorang klien


dibentuk oleh bagian-bagian berikut yang
saling tumpang-tindih, yaitu: manusia (inti),
status patologis, dan pengobatan
(penyembuhan) dan tubuh (perawatan).
Perawat sebagai pemberi perawatan (Mariner-
Torney, 1994; Chinn dan Jacobs, 1995)
Teori: Wiedenbach (1964)
Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individual
dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan
kemampuan untuk memenuhi tekanan atau
kebutuhan yang dihasil dari suatu kondisi,
lingkungan, situasi atau waktu (Torres, 1986)

Kerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan


berhubungan dengan individu yang memerlukan
bantuan karena stimulasi perilaku. Keperawatan
klinik memiliki komponen seperti filosofi,
tujuan, praktik, dan seni (Chinn dan Jacobs,
1995)
Teori: Levine (1966)
Tujuan Keperawatan: Untuk melakukan
konversi kegiatan yang ditujukan untuk
menggunakan sumber daya yang dimiliki
klien secara optimal

Kerangka Kerja Praktik: Model adaptasi


manusia ini sebagai bagian dari satu
kesatuan yang utuh didasari oleh “empat
prinsip konservasi keperawatan” (Levine,
1973)
Teori: Johnson (1968)
Tujuan Keperawatan: Untuk mengurangi
stress sehingga klien dapat bergerak lebih
mudah melewati proses penyembuhan

Kerangka Kerja Praktik: Kerangka dari


kebutuhan dasar ini berfokus pada tujuh
kategori perilaku. Tujuan individu adalah
untuk mencapai keseimbangan perilaku dan
kondisi yang stabil melalui penyelarasan dan
adaptasi terhadap tekanan tertentu
(Johnson, 1980; Torres, 1986)
Teori: Rogers (1970)
Tujuan Keperawatan: Untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan, mencegah
kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi
klien yang sakit dan tidak mampu dengan
pendekatan humanistik keperawatan (Rogers,
1979)

Kerangka Kerja Praktik: “Manusia utuh”


meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara
terus menerus berubah dan menyelaraskan
dengan lingkungannya
Teori: Orem (1971)
Tujuan Keperawatan: Untuk merawat dan
membantu klien mencapai perawatan diri
secara total

Kerangka Kerja Praktik: Teori ini


merupakan teori kurangnya perawatan
diri sendiri. Asuhan keperawatan
menjadi penting ketika klien tidak mampu
memenuhi kebutuhan biologis, psikologis,
perkembangan, dan sosial (Orem , 1985)
Teori: King (1971)
Tujuan Keperawatan: Untuk memanfaatkan
komunikasi dalam membantu klien mencapai
kembali adaptasi secara positif terhadap
lingkungan

Kerangka Kerja Praktik: Proses keperawatan


didefinisikan sebagai proses interpersonal
yang dinamis antara perawat, klien dan sistem
pelayanan kesehatan
Travelbee (1971)
Tujuan Keperawatan: Untuk membantu
individu atau keluarga untuk mencegah atau
mengembangkan koping terhadap penyakit
yang dideritanya, mendapatkan kembali
kesehatannya, menemukan arti dari penyakit
atau mempertahankan status kesehatan
maksimalnya (Marriner-Torney, 1994)

Kerangka Kerja Praktik: Proses interpersonal


dipandang sebagai hubungan manusia dengan
manusia yang terbentuk selama sakit dan
selama “mengalami penderitaan”
Teori: Neuman
(1972)
Tujuan Keperawatan: Untuk membantu
individu, keluarga, dan kelompok untuk
mendapatkan dan mempertahankan tingkat
kesehatan maksimalnya melalui intervensi
tertentu

Kerangka Kerja Praktik: Penurunan stress


adalah salah satu tujuan dari sistem model
praktik keperawatan (Torres, 1986).
Tindakan keperawatan meliputi tindakan
preventif tingkat primer, sekunder, atau
tersier
Teori: Patterson dan Zderad
(1976)
Tujuan Keperawatan: Untuk berespons
terhadap kebutuhan manusia dan dan
membangun ilmu “keperawatan yang
humanistik” (Patterson dan Zderad, 1976;
Chinn dan Jacobs, 1995)

Kerangka Kerja Praktik: Keperawatan


humanistik memerlukan partisipasi untuk
memahami “keunikan” dan “kesamaan” dengan
yang lain (Chinn dan Jacobs, 1995)
Teori: Leininger (1978)
Tujuan Keperawatan: Untuk
memberikan perawatan yang konsisten
dengan ilmu dan pengetahuan
keperawatan dengan caring sebagai
fokus sentral (Chinn dan Jacobs, 1995)

Kerangka Kerja Praktik: Dengan teori


transkultural ini, caring merupakan
sentral dan menggabungkan
pengetahuan dan praktik keperawatan
(Leininger, 1980)
Teori: Roy (1979)
Tujuan Keperawatan: Untuk
mengidentifikasi tipe kebutuhan klien,
mengkaji kemampuan adaptasi terhadap
kebutuhan dan membantu klien
beradaptasi

Kerangka Kerja Praktik: Model adaptasi


ini didasari oleh model adaptasi fisiologis,
psikologis, sosiologis, serta ketergantungan
dan kemandirian (Roy, 1980)
Teori: Watson (1979)
Tujuan Keperawatan: Untuk meningkatkan
kesehatan, mengembangkan klien pada
kondisi sehatnya, dan mencegah kesakitan
(Marriner-Torney, 1994)

Kerangka Kerja Praktik: Teori ini mencakup


filosofi dan ilmu tentang caring; caring
merupakan proses interpersonal yang terdiri
dari intervensi yang menghasilkan
pemenuhan kebutuhan manusia (Torres,
1986)
Teori: Parse (1981)
Tujuan Keperawatan: Untuk memfokuskan pada
manusia sebagai suatu unit yang hidup dan
kualitas partisipasi manusia terhadap pengalaman
sehat (Parse, 1990) (Nursing as science and art
[Marriner-Torney, 1994])

Kerangka Kerja Praktik: Manusia secara terus


menerus berinteraksi dengan lingkungan dan
berpartisipasi dalam upaya mempertahankan
kesehatannya (Marriner-Torney, 1994). Sehat
adalah suatu kontinu, proses yang terbuka bukan
sekedar status sehat atau hilangnya penyakit
(Parse, 1990; Marriner-Torney, 1994; Chinn dan
Jacobs, 1995)

Anda mungkin juga menyukai