Anda di halaman 1dari 24

18/02/2016

KEMBANGAN MENTAL & PERUBAHAN STATUS

MASYKUR KHAIR, S.KEP., NS.

Pengantar......

▶ Pertumbuhan merujuk pada perubahan-perubahan kuantitatif, yaitu peningkatan


dalam ukuran dan struktur yang lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau
pertumbuhan tubuh yang melaju pada titik optimum dan kemudian menurun menuju
keruntuhannya.
▶ Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul dan
bersatu dgn pembawaannya serta turut mengatur pula perkembangan tingkah laku
individu. Kematangan mula-mula merupakan hasil dari adanya perubahan-perubahan
tertentu dan penyesuaian struktur pada diri individu, seperti adanya kematangan
jaringan-jaringan tubuh, saraf dan kelenjar-kelenjar yang disebut dengan kematangan
biologis. Kematangan pada aspek psikis, meliputi keadaanberpikir, rasa, kemauan.
▶ Perubahan yang terjadi dalam perkembangan dapat dibagi kepada empat bentuk,
yaitu perubahan dalam ukuran besarnya, dalam proporsinya, hilangnya bentuk atau ciri-
ciri lama, timbul atau lahirnya bentuk atau ciri-ciri baru.

1
18/02/2016

Ciri Pertumbuhan & Perkembangan

▶ Perubahan dalam aspek fisik dan psikis


▶ Perubahan dalam proporsi
▶ Lenyapnya tanda-tanda yang lama
▶ Diperoleh tanda-tanda baru

Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Manusia

1. Neonatus (lahir – 28 hari)


▶ Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat
memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
▶ Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk
mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan yang tidak
ditemukan.

2
18/02/2016

Bayi (1 bulan – 1 tahun)


Bayi usia 1-3 bulan :
mengangkat kepala
mengikuti obyek dengan mata
melihat dengan tersenyum
bereaksi terhadap suara atau bunyi
mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
menahan barang yang dipegangnya
mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

Bayi usia 3-6 bulan :


• mengangkat kepala sampai 900
• mengangkat dada dengan bertopang tangan
• belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya
atau diluar jangkauannya
• menaruh benda-benda di mulutnya,
• berusaha memperluas lapang pandang
• tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
• mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang

3
18/02/2016

Bayi 6-9 bulan :


duduk tanpa dibantu tengkurap dan berbalik sendiri
merangkak meraih benda atau mendekati seseorang memindahkan benda dari satu tangan ke t
mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain
mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan

Bayi 9-12 bulan :


berdiri sendiri tanpa
dibantu berjalan dengan
dituntun menirukan suara
mengulang bunyi yang didengarnya
belajar menyatakan satu atau dua
kata
mengerti perintah sederhana atau larangan
minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya
ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
berpartisipasi dalam permainan
Implikasi keperawatan : mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan
perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.

4
18/02/2016

3. Todler (1-3 tahun)


peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik Anak usia 12-18 bulan :
mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah menyusun 2 atau 3 kotak
dapat mengatakan 5-10 kata
memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing

Anak usia 18-24 bulan :


mampu naik turun tangga
menyusun 6 kotak
menunjuk mata dan hidungnya
menyusun dua kata
belajar makan sendiri
menggambar garis di kertas atau pasir
mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar
memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka

5
18/02/2016

Anak usia 2-3 tahun :


anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
membuat jembatan dengan 3 kotak
mampu menyusun kalimat
mempergunakan kata-kata saya
Bertanya
mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
menggambar lingkaran
bermain dengan anak lain
menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakuka

4. Pre sekolah (3-6 tahun)


Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba
pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih
lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
berjalan pada jari kaki
belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
menggambar garis silang
menggambar orang (hanya kepala dan badan)
mengenal 2 atau 3 warna

6
18/02/2016

Anak usia 3-4 tahun :..................


bicara dengan baik
bertanya bagaimana anak
dilahirkan mendengarkan cerita-
cerita
bermain dengan anak lain
menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.

Anak usia 4-5 tahun :


mampu melompat dan menari
menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
dapat menghitung jari-jarinya
mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
minat kepada kata baru dan artinya
memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
membedakan besar dan kecil
menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.

7
18/02/2016

Anak usia 6 tahun:


ketangkasan meningkat
melompat tali
bermain sepeda
menguraikan objek-objek dengan gambar
mengetahui kanan dan kiri
memperlihatkan tempertantrum
mungkin menentang dan tidak sopan
Implikasi keperawatan : beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial

5.Usia sekolah (6-12 tahun)


Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik,
kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun :
 membaca seperti mesin
 mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
 membaca waktu untuk seperempat jam
 anak wanita bermain dengan wanita
 anak laki-laki bermain dengan laki-laki
 cemas terhadap kegagalan
 kadang malu atau sedih
 peningkatan minat pada bidang spiritual

8
18/02/2016

Anak usia 8-9 tahun:


kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
menggunakan alat-alat seperti palu
peralatan rumah tangga
ketrampilan lebih individual
ingin terlibat dalam segala sesuatu
menyukai kelompok dan mode
mencari teman secara aktif

Anak usia 10-12 tahun:


• pertambahan tinggi badan lambat
• pertambahan berat badan cepat
• perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak
• mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri
• memasak, menggergaji, mengecat
• menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
• membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
• teman sebaya dan orang tua penting
• mulai tertarik dengan lawan jenis
• sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan

Implikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar
hoby dan aktivitas sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak.

9
18/02/2016

6. Remaja (12-18/20 tahun)


Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi Mencoba nilai-nilai yang berlaku
Pertambahan maksimum pada tinggi, berat badan Stres meningkat terutama saat terjadi konf
Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk

Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi


labil), kesukaan seksual mulai terlihat menyesuaikan diri dengan standar kelompok

anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara


tentang pakaian, make-up

hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai


melepaskan diri dari orang tua
takut ditolak oleh teman sebaya
Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir,
identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri,
kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol,
membentuk hubungan yang menetap.
Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan
kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.

1
18/02/2016

Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan pada remaja

▶ Perubahan emosi : Sensitif atau peka, Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar yang me
▶ Perkembangan intelegensia : Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan kritik; Cenderung ing
Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan pada remaja menyebabkan para remaja sadar dan lebih sensitif t

7. Dewasa muda (20-40 tahun)


▶ Gaya hidup personal berkembang.
▶ Membina hubungan dengan orang lain
▶ ada komitmen dan kompetensi
▶ membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
▶ Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan
berpikir rasional meningkat
▶ pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam
pekerjaan meningkat.
Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu
dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung
perubahan yang penting untuk kesehatan.

1
18/02/2016

8. Dewasa menengah (40-65 tahun)


Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah
anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain
waktu untuk bersama lebih banyak
Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).
Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-

9.Dewasa tua
a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa
pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan
perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas
fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok
sebayanya.

1
18/02/2016

b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepat


Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglih

c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan


gangguan kesehatan fisik.
Implikasi keperawatan : bantu individu dalam
perawatan diri dan mempertahankan kemampuan
mandirinya jika memungkinkan

1
18/02/2016

Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)

a.Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12 bulan)


karakteristik :
aktivitas melibatkan mulut (sumber utama kenyamanan)
Perasaan dependen (bergantung pada orang lain)
Individu yang terfiksasi --- kesulitan mempercayai orang lain, menunjukkan perilaku seperti menggigit
Implikasi : prosedur pemberian makan sebaiknya memberikan kenyamanan dan keamanan.

b. Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun/toddler)


Karakteristik :
Organ anus dan rectum merupakan sumber kenyamanan
Masa “toilet training” --- dapat terjadi konflik
Mengotori adalah aktivitas yang umum
Gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian obsesif-
kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan tempertantrum

Implikasi : “toilet training” sebaiknya adalah sebagai pengalaman yang


menyenangkan, pujian yang tepat dapat menimbulkan kepribadian
yang kreatif dan produktif

1
18/02/2016

c. Tahap falik (3-6 tahun/pra sekolah)


Karakteristik :
Organ genital sebagai sumber kenyamanan
Masturbasi dimulai dan keingintahuan seksual menjadi terbukti
Dapat mengalami kompleks Oedipus atau kompleks Elektra
Hambatan pada tahap ini dapat menyebabkan kesulitan dalam indentitas seksual dan bermasalah dengan
Implikasi : mengembangkan identitas seksual. Anak sebaiknya mengenali hubungan dengan orang la

d. Tahap latensi (6-12 tahun/masa sekolah)


Karakteristik :
energi digunakan untuk aktivitas fisik dan intelektual
Ini adalah periode tenang, dimana kegiatan sexual tidak muncul (tidur).
Anak mungkin terikat dalam aktivitas erogenus (perasaan erotik) dengan
teman sebaya yang sama jenis kelaminnya.
Penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul pada waktu ini
Konflik yang tidak diatasi pada masa ini dapat menyebabkan obsesif dan
kurang motivasi diri.
Implikasi : anjurkan anak mencari aktivitas fisik dan intelektual

1
18/02/2016

e. Genital (13 tahun keatas/pubertas atau remaja sampai dewasa)


Karakteristik :
genital menjadi pusat dari tekanan dan kesenangan seksual
Produksihormon seksual menstimulasi perkembangan
heteroseksual
Energi ditujukan untuk mencapai hubungan seksual yang matur
Pada awal fase sering terjadi emosi yang belum matang,
kemudian mulai berkembang kemampuan untuk menerima dan
memberi cinta
Implikasi : anjurkan untuk mandiri, dapat membuat keputusan
sendiri dan berpisah dengan kedua orang tua

Perkembangan Reproduksi (Pubertas)

▶ Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi gonadotropin releasing hormone


(GnRH) dari hipotalamus, diikuti oleh perubahan sistem endokrin yg kompleks yg melibatkan
sistem umpan balik negatif dan positif. Selanjutnya, diikuti dgn timbulnya tanda-tanda seks
sekunder, pacu tumbuh, & kesiapan utk reproduksi.
▶ Pada saat remaja atau pubertas, inhibisi/hambatan SSP terhadap hipotalamus menghilang
sehingga hipotalamus mengeluarkan GnRH akibat sensitivitas gonadalstat. Peningkatan
GnRH (usia sktr 6 thn) akan berikatan dengan reseptor di hipofisis sehingga sel-sel
gonadotrop akan mengeluarkan luteneizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone
(FSH). Hal ini terlihat dengan terdapatnya peningkatan sekresi LH 1-2 tahun sebelum awitan
pubertas. Sekresi LH yang pulsatil terus berlanjut sampai awal pubertas.

1
18/02/2016

Perkembangan Reproduksi...........

▶ Proses menarke normal terdiri dalam tiga fase yaitu fase folikuler, fase ovulasi, dan fase luteal (sekretori). Pada fase folikul

Perkembangan Reproduksi...........

▶ Pd anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dgn pe↑ LH & FSH. Luteinising
hormon akn menstimulasi sel Leydig testis u/ mengeluarkan testosteron, hormon
ini merangsang pertumbuhan seks sekunder, sdngkn FSH merangsang sel sertoli u/
mengeluarkan inhibin sbg umpan balik terhdp aksis hipotalamus-hipofisis-gonad.
Fungsi lain FSH menstimulasi perkembangan tubulus seminiferus menyebabkan
terjdinya pembesaran testis. Pd saat pubertas terjd spermatogenesis akibat
pengaruh FSH & testosteron yg dihasilkan oleh sel Leydig. Pd periode pubertas, selain
terjadi perubahan pd aksis hipotalamus-hipofisis-gonad, terdpt hormon lain yg juga
memiliki peran yg cukup besar selama pubertas yaitu hormon pertumbuhan (growth
hormone/GH).

1
18/02/2016

Perkembangan Reproduksi...........

▶ Pada periode pubertas, GH dikeluarkan dlm jumlah > & b/d proses pacu tumbuh selama masa pubertas. Pacu tumbuh
▶ Pd fase pubertas terjd perubahan fisik shgg pd akhirnya seorg anak akn memiliki kemampuan bereproduksi. Terdapa

Perkembangan Reproduksi...............

▶ Setelah usia tsb (16 P, 18 L), pada umumnya per+an TB hampir selesai. Hormon steroid seks
jg berpengaruh terhdp maturasi tulang pd lempeng epifisis. Pd akhir pubertas lempeng
epifisis akn menutup & pertumbuhan TB akan berhenti. Pertambahan BB terutama terjadi krn
perubahan komposisi tubuh, pd anak laki2 terjd akibat me↑nya massa otot, sdngkn pd
anak perempuan terjd krn me↑nya massa lemak. Perubahan komposisi tubuh terjadi krn
pengaruh hormon steroid seks. Perkembangan seks sekunder diakibatkan oleh perubahan
sistem hormonal tubuh yg terjd selama proses pubertas.
▶ Perubahan hormonal akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan rambut pubis & menarke
pd anak perempuan; pertumbuhan penis, perubahan suara, pertumbuhan rambut di lengan
& muka pd anak laki-laki, serta terjadinya peningkatan produksi minyak tubuh, meningkatnya
aktivitas kelenjar keringat, & timbulnya jerawat

1
18/02/2016

Perkembangan Reproduksi ...........

▶ Pd anak laki-laki awal pubertas ditandai dgn meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL. Pem
▶ Pd anak perempuan awal pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding at/ tunas payudara pd usia kira-kira 10 tahu

Tahapperkembanganpubertasanakpadalaki-laki menurut Tanner

1
18/02/2016

Tahap perkembangan pubertas anak pada perempuan menurut Tanner

Perkembangan Reproduksi..........

▶ Menopause ad/ fase akhir dari masa reproduksi wanita yg terjadi secara alamiah. Setiap wanita pasti mengalami masa me
▶ Menopause ad/ waktu berhentinya siklus haid seorang wanita secara alamiah yg biasanya terjadi pada periode dimana wa

2
18/02/2016

Perkembangan Reproduksi..........

▶ Andropause merupakan istilah kenyamanan/kemudahan penyebutan bagi laki- laki yg mengalami penu

Masalah Kesehatan pada Anak

▶ Mudah terinfeksi → daya tahan tubuh yg masih dlm proses


pembentukan, contoh : flu, ISPA
▶ Diare → pola makan yg belum teratur, serta kebiasaan bermain dgn
hal2 yg kotor
▶ Demam → daya tahan tubuh yg kurang, fisiologi tubuh yg belum
sempurnah → sehingga mekanisme homeostatis di dlm tubuh
mudah terganggu
▶ Kurang Gizi → anak cenderung memiliki pola makan yg kurang baik

2
18/02/2016

Masalah Kesehatan pada Dewasa

▶ Pada usia dewasa perubahan satatus kesehatan banyak didominasi oleh masalah yg terk
▶ Obesitas
▶ Diabetes melitus
▶ Hipertensi

Masalah Kesehatan pada Lansia

▶ Pada lansia perubahan satatus kesehatan banyak didominasi


oleh masalah terkait penurunan fisiologis sistem di dlm tubuh
antara lain :
▶ Osteoporosis
▶ Reumatoid Arthritis
▶ Hipertensi
▶ Gout

2
18/02/2016

APLIKASI KONSEP TUMBUH KEMBANG DALAM KEPERAWATAN

▶ Teoriperkembangan hanya menjelaskan satu aspek --- perawat perlu mengaplikasikan beb
▶ Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah utk disamakan antara individu yg satu dgn yg la
▶ Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk pengkajian, mengetahui
tingkatan perilaku klien, & memberikan intervensi keperawatan
▶ Konsep pertumbuhan & perkembangan manusia ini dpt dijadikan sebagai dasar dlm mempela

SEKIAN...!! SEMOGA BERMANFAAT ...!!

▶ TERIMA KASIH

2
18/02/2016

▶ Proses menjadi dewasa akan dilalui setiap anak dalam pertumbuhannya, meliputi berbagai aspek di antaranya aspek ho

▶ Menjadi DEWASA bukan hanya secara FISIK.. Tp KEDEWASAAN DIRI dlm hal MENGHARGAI ORANG LAIN, MENGHARGA
▶ Seberapa BESAR anda MENGHARGAI ORANG LAIN, sebesar itu pula PENGHARGAAN ORANG LAIN kepada ANDA

Anda mungkin juga menyukai