Anda di halaman 1dari 10

Beberapa pendapat mengenai periodisasi Pertumbuhan dan perkembangan manusia :

MENURUT ELIZABETH B. HURLOCK


Prenatal : Saat konsepsi sampai lahir
Masa Neonatus : lahir sampai akhir minggu kedua setelah lahir
Masa Bayi : Akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua
Masa kanak-kanak awal : 2 tahun sampai 6 tahun
Masa kanak-kanak akhir : 6 sampai 10/11 tahun
Pubertas : 10/12 sampai 13/14 tahun
Masa Remaja Awal : 13/14 17 tahun
Masa Remaja Akhir : 17 21 tahun
Masa Dewasa Awal : 21 40 Tahun
Masa Setengah Baya : 40 60 tahun
Masa Tua : 60 meninggal dunia
MENURUT ORGANISASI KESEHATAN DUNIA
Lanjut usia meliputi:
Usia

pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun.

Lanjut

usia (elderly) = antara 60 dan 74 tahun

Lanjut

usia tua (old) = antara 75 dan 90 tahun

Usia

sangat tua (very old) = diatas 90 tahun

MENURUT Prof. Dr. Ny. SUMIATI AHMAD MOHAMMAD


Membagi periodisasi biologis perkembangan manusia sebagai berikut:
0-1

tahun = masa bayi

1-6

tahun = masa prasekolah

6-10

tahun = masa sekolah

10-20

tahun = masa pubertas

40-65

tahun = masa setengah umur (prasenium)

65

tahun keatas = masa lanjut usia ( senium)

MENURUT Dra. Ny. JOS MASDANI (psikolog UI)


Lanut usia merupakan kelanjutan dari usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi empat
bagian
Fase

iuventus, antara 25 sampai 40 tahun

Fase

vertilitas, antara 40 sampai 50 tahun

Fase

prasenium, antara 55 sampai 65 tahun

Fase

senium, 65 tahun hingga tutup usia

MENURUT Prof. Dr. KOESMANTO SETYONEGORO


Pengelompokan lanjut usia sebagai berikut;
Usia

dewasa muda (elderly adulhood), 18 atau 29-25 tahun.

Usia

dewasa penuh (middle years) atau maturitas, 25-60 tahun atau 65 tahun

Lanjut

usia (geriatric age) lebih dari 65 tahun atau 70 tahun

70-75

tahun (yaoung old)

75-80

tahun (old)

Lebih

dari 80 (very old)

MENURUT Ns. Anisah Ardiana, S.Kep


1. Neonatus (lahir 28 hari)
Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai
keinginan.
Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi dan menemukan
kebutuhan yang tidak ditemukan.
2. Bayi (1 bulan 1 tahun)
Bayi usia 1-3 bulan :
mengangkat kepala
mengikuti obyek dengan mata
melihat dengan tersenyum
bereaksi terhadap suara atau bunyi
mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
menahan barang yang dipegangnya
mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

Bayi usia 3-6 bulan :


mengangkat kepala sampai 90
mengangkat dada dengan bertopang tangan
belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya
menaruh benda-benda di mulutnya,
berusaha memperluas lapang pandang
tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
Bayi 6-9 bulan :
duduk tanpa dibantu
tengkurap dan berbalik sendiri
merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
bergembira dengan melempar benda-benda
mengeluarkan kata-kata tanpa arti
mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain
mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
Bayi 9-12 bulan :
berdiri sendiri tanpa dibantu
berjalan dengan dituntun
menirukan suara
mengulang bunyi yang didengarnya

belajar menyatakan satu atau dua kata


mengerti perintah sederhana atau larangan
minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya
ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
berpartisipasi dalam permainan
Implikasi keperawatan : mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan
perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.
3. Todler (1-3 tahun)
peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia 12-18 bulan :
mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
menyusun 2 atau 3 kotak
dapat mengatakan 5-10 kata
memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Anak usia 18-24 bulan :
mampu naik turun tangga
menyusun 6 kotak
menunjuk mata dan hidungnya
menyusun dua kata
belajar makan sendiri
menggambar garis di kertas atau pasir
mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar
memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka

Anak usia 2-3 tahun :


anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
membuat jembatan dengan 3 kotak
mampu menyusun kalimat
mempergunakan kata-kata saya
Bertanya
mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
menggambar lingkaran
bermain dengan anak lain
menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan
harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.
4. Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran
sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
berjalan pada jari kaki
belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
menggambar garis silang
menggambar orang (hanya kepala dan badan)
mengenal 2 atau 3 warna
bicara dengan baik
bertanya bagaimana anak dilahirkan

mendengarkan cerita-cerita
bermain dengan anak lain
menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
Anak usia 4-5 tahun :
mampu melompat dan menari
menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
dapat menghitung jari-jarinya
mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
minat kepada kata baru dan artinya
memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
membedakan besar dan kecil
menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.
Anak usia 6 tahun:
ketangkasan meningkat
melompat tali
bermain sepeda
menguraikan objek-objek dengan gambar
mengetahui kanan dan kiri
memperlihatkan tempertantrum
mungkin menentang dan tidak sopan
5. Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial
meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.

Anak usia 6-7 tahun :


membaca seperti mesin
mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
membaca waktu untuk seperempat jam
anak wanita bermain dengan wanita
anak laki-laki bermain dengan laki-laki
cemas terhadap kegagalan
kadang malu atau sedih
peningkatan minat pada bidang spiritual
Anak usia 8-9 tahun:
kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
menggunakan alat-alat seperti palu
peralatan rumah tangga
ketrampilan lebih individual
ingin terlibat dalam segala sesuatu
menyukai kelompok dan mode
mencari teman secara aktif
Anak usia 10-12 tahun:
pertambahan tinggi badan lambat
pertambahan berat badan cepat
perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak
mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri
memasak, menggergaji, mengecat

menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu


membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
teman sebaya dan orang tua penting
mulai tertarik dengan lawan jenis
sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan
Implikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar hoby dan
aktivitas sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak.
6. Remaja (12-18/20 tahun)
Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
Mencoba nilai-nilai yang berlaku
Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badan
Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual
mulai terlihat
menyesuaikan diri dengan standar kelompok
anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-up
hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tua
takut ditolak oleh teman sebaya
Pada akhir masa remaja :
mencapai maturitas fisik,
mengejar karir, identitas seksual terbentuk,
lebih nyaman dengan diri sendiri,
kelompok sebaya kurang begitu penting,

emosi lebih terkontrol,


membentuk hubungan yang menetap.
Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi
mengatasi konflik.
7. Dewasa muda (20-40 tahun)
Gaya hidup personal berkembang.
Membina hubungan dengan orang lain
ada komitmen dan kompetensi
membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional
meningkat
pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan
meningkat.
Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam
penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting
untuk kesehatan
8. Dewasa menengah (40-65 tahun)
Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak
meninggalkan rumah
anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan
lain-lain
waktu untuk bersama lebih banyak
Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi
(dangerous age).
Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap
perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan
fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.

9. Dewasa tua
a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan
penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya,
mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.
b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan
dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan,
kematian orang tercinta).
c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
Implikasi keperawatan : bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan
mandirinya jika memungkinkan
By : Galih Rosy
Off : PJKR Reg A 2007

Anda mungkin juga menyukai