STATUS KESEHATAN
PENGANTAR
• Pertumbuhan merujuk pada perubahan-perubahan kuantitatif, yaitu
peningkatan dalam ukuran dan struktur yang lebih cenderung menunjuk pada
kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju pada titik optimum dan
kemudian menurun menuju keruntuhannya.
• Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul
dan bersatu dgn pembawaannya serta turut mengatur pula perkembangan
tingkah laku individu. Kematangan mula-mula merupakan hasil dari adanya
perubahan-perubahan tertentu dan penyesuaian struktur pada diri individu,
seperti adanya kematangan jaringan-jaringan tubuh, saraf dan kelenjar-kelenjar
yang disebut dengan kematangan biologis. Kematangan pada aspek psikis,
meliputi keadaanberpikir, rasa, kemauan.
• Perubahan yang terjadi dalam perkembangan dapat dibagi kepada empat bentuk,
yaitu perubahan dalam ukuran besarnya, dalam proporsinya, hilangnya bentuk
atau ciri- ciri lama, timbul atau lahirnya bentuk atau ciri-ciri baru.
Ciri Pertumbuhan & Perkembangan
• Perubahan dalam aspek fisik dan psikis
• Perubahan dalam proporsi
• Lenyapnya tanda-tanda yang lama
• Diperoleh tanda-tanda baru
Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Manusia
ahap Tumbuh Kembang
• 1. Neonatus (lahir – 28 hari)
Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk
dikembangkan sesuai keinginan.
• Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi
dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan.
•
€ Perubahan emosi : Sensitif atau peka, Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap
gangguan atau rangsangan luar yang mempengaruhinya, Ada kecenderungan tidak
patuh pada orang tua, dan lebih senang pergi bersama dengan temannya daripada
tinggal di rumah.
€ Perkembangan intelegensia : Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak,
suka memberikan kritik; Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul
perilaku ingin mencoba-coba.
Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan pada remaja
menyebabkan para remaja sadar dan lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan
mencoba membandingkan dengan teman-teman sebaya. Jika perubahan tidak
berlangsung secara lancar maka berpengaruh terhadap perkembangan psikis dan
emosi anak, bahkan terkadang timbul ansietas, terutama pada anak perempuan bila
tidak dipersiapkan untuk menghadapinya. Sebaliknya pada orangtua keadaan ini dapat
menimbulkan konflik bila proses anak menjadi dewasa ini tidak dipahami dengan baik.
7. Dewasa muda (20-40 tahun)
€ Proses menarke normal terdiri dalam tiga fase yaitu fase folikuler, fase ovulasi, dan fase
luteal (sekretori). Pada fase folikuler, pe↑ GnRH pulsatif dari hipotalamus akan merangsang
hipofisis untuk mengeluarkan FSH dan LH yang kemudian merangsang pertumbuhan
folikel. Folikel akan mensekresi estrogen yg menginduksi proliferasi sel di endometrium.
Pada puncak sekresi estrogen, hipofisis mensekresi LH lebih banyak & ovulasi terjadi 12
jam setelah pe↑ LH. Pd fase luteal yg mengikuti fase ovulasi ditandai dgn adanya korpus
luteum yg dibentuk dari proses luteinisasi sel folikel yg akan mengkonversi kolesterol
menjadi estrogen & progesteron. Progesteron ini mempunyai efek berlawanan dgn
estrogen pada endometrium yaitu menghambat proliferasi & perubahan produksi
kelenjar shgg memungkinkan terjadinya implantasi ovum. Tanpa terjadinya fertilisasi
ovum & produksi human chorionic gonadotropine (hCG), korpus luteum tidak bisa
bertahan. Regresi korpus luteum mengakibatkan pe↓ kadar progesteron & estrogen yg
menyebabkan terlepasnya endometrium, proses tersebut dikenal sebagai menstruasi.
Menstruasi terjadi kira-kira 14 hari setelah ovulasi.
Perkembangan Reproduksi...........
Pada anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dgn pe↑ LH &
FSH. Luteinising hormon akn menstimulasi sel Leydig testis u/
mengeluarkan testosteron, hormon ini merangsang
pertumbuhan seks sekunder, sdngkn FSH merangsang sel sertoli
u/ mengeluarkan inhibin sebagai umpan balik terhdp aksis
hipotalamus-hipofisis-gonad. Fungsi lain FSH menstimulasi
perkembangan tubulus seminiferus menyebabkan terjdinya
pembesaran testis. Pd saat pubertas terjd spermatogenesis
akibat pengaruh FSH & testosteron yg dihasilkan oleh sel Leydig.
Pada periode pubertas, selain terjadi perubahan pada aksis
hipotalamus-hipofisis-gonad, terdpt hormon lain yang juga
memiliki peran yang cukup besar selama pubertas yaitu hormon
pertumbuhan (growth hormone/GH).
Perkembangan Reproduksi...........
€ Pada periode pubertas, GH dikeluarkan dlm jumlah > & proses pacu tumbuh
selama masa pubertas. Pacu tumbuh selama pubertas memberi kontribusi
sebesar 17% dr tinggi dewasa anak laki-laki & 12% dari tinggi dewasa anak
perempuan. Hormon steroid seks meningkatkan sekresi GH pada anak laki-laki &
perempuan. Pada anak perempuan terjadi peningkatan GH pada awal pubertas
sdngkn pada anak laki-laki peningkatan ini terjadi pada akhir pubertas.
€ Pada fase pubertas terjadi peraubahan fisik shingga pada akhirnya seorang anak
akan memiliki kemampuan bereproduksi. Terdapat 5 perubahan khusus yg
terjadi pada pubertas, yaitu, pertambahan TB yang cepat (pacu tumbuh),
perkembangan seks sekunder, perkembangan organ-organ reproduksi,
perubahan komposisi tubuh serta perubahan sistem sirkulasi & sistem respirasi
yang kekuatan dan stamina tubuh. Perubahan fisik yang terjadi pada periode
pubertas berlangsung dengan sangat cepat dalam sekuens yg teratur &
berkelanjutan.
Perkembangan Reproduksi...............
• Pada anak laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi
lebih dari 3 mL. Pembesaran testis pada umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh
pembesaran penis. Pembesaran penis terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh. Ukuran penis dewasa
dicapai pada usia 16-17 tahun. Perubahan suara terjadi karna bertambah panjangnya pita suara
akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara. Perubahan suara terjadi
bersamaan dengan pertumbuhan penis, umumnya pada pertengahan pubertas. Mimpi basah tau
wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.
• Pada anak perempuan awal pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding tunas payudara pada
usia kira-kira 10 tahun, kemudian secara bertahap payudara berkembang menjadi payudara dewasa
pada usia 13-14 thn. Rambut pubis mulai tumbuh pd usia 11-12 thn & mencapai pertumbuhan.
lengkap pada usia 14 thn. Menarke terjadi 2 thn setelah awitan pubertas, menarke terjd pada fase
akhir perkemb. pubertas yaitu sekitar 12,5 tahun. Setelah menstruasi, TB anak hanya akan ber+
sedikit kemudian pertambahan TB akan berhenti. Massa lemak pada perempuan me↑ pada tahap
akhir pubertas, mencapai hampir 2 x lipat massa lemak sebelum pubertas.
Tahap perkembangan pubertas anak pada laki-laki menurut Tanner
Tahap perkembangan pubertas anak pada perempuan menurut Tanner
Perkembangan Reproduksi..........
€ Menopause ad/ fase akhir dari masa reproduksi wanita yg terjadi secara alamiah.
Setiap wanita pasti mengalami masa menopause (Fitria,2007). Dlm perjalanan hidupnya
seorang wanita yg memasuki usia sekitar 45 tahun, mengalami penuaan indung telur,
shgg tidak sanggup memenuhi kebutuhan hormon estrogen. Sistem hormonal
seluruh tubuh mengalami kemunduran dlm memproduksi hormon, antara lain
kemunduran kelenjar tiroid yg mengeluarkan hormon tiroksin u/ metabolisme umum &
kemunduran kelenjar paratiroid yg mengatur metabolisme kalsium. Penurunan produksi
hormon menyebabkan berbagai perubahan fisik & psikis.
€ Menopause ad/ waktu berhentinya siklus haid seorang wanita secara alamiah yg
biasanya terjadi pada periode dimana wanita berusia antara 45-50 thn(Kasdu, 2002).
Menopause dpt didahului dgn proses yang berlangsung lama, bahkan dpt
berlangsung seIama 10 tahun. Artinya seorg perempuan kemungkinan sudah
mengalami perubahan pd siklus & kualitas haidnya, serta perubahan-perubahan
fisik maupun psikis lainnya pada saat ia berusia 40 thn. Menstruasi benar-benar tdk
datang lagi pd wanita rata-rata setelah mencapai usia 50 thn (dgn rentang usia antara
48-52 tahun).
Perkembangan Reproduksi..........
€ Diabetes melitus
€ Hipertensi
Masalah Kesehatan pada Lansia
€ Reumatoid Arthritis
€ Hipertensi
€ Gout
APLIKASI KONSEP TUMBUH KEMBANG DALAM KEPERAWATAN