Anda di halaman 1dari 43

TAHAP PERKEMBANGAN MENTAL & PERUBAHAN

STATUS KESEHATAN
PENGANTAR
• Pertumbuhan merujuk pada perubahan-perubahan kuantitatif, yaitu
peningkatan dalam ukuran dan struktur yang lebih cenderung menunjuk pada
kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju pada titik optimum dan
kemudian menurun menuju keruntuhannya.
• Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul
dan bersatu dgn pembawaannya serta turut mengatur pula perkembangan
tingkah laku individu. Kematangan mula-mula merupakan hasil dari adanya
perubahan-perubahan tertentu dan penyesuaian struktur pada diri individu,
seperti adanya kematangan jaringan-jaringan tubuh, saraf dan kelenjar-kelenjar
yang disebut dengan kematangan biologis. Kematangan pada aspek psikis,
meliputi keadaanberpikir, rasa, kemauan.
• Perubahan yang terjadi dalam perkembangan dapat dibagi kepada empat bentuk,
yaitu perubahan dalam ukuran besarnya, dalam proporsinya, hilangnya bentuk
atau ciri- ciri lama, timbul atau lahirnya bentuk atau ciri-ciri baru.
Ciri Pertumbuhan & Perkembangan
• Perubahan dalam aspek fisik dan psikis
• Perubahan dalam proporsi
• Lenyapnya tanda-tanda yang lama
• Diperoleh tanda-tanda baru
Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Manusia
ahap Tumbuh Kembang
• 1. Neonatus (lahir – 28 hari)
Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk
dikembangkan sesuai keinginan.
• Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi
dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan.

2. Bayi (1 bulan – 1 tahun)


• Bayi usia 1-3 bulan :
mengangkat kepala

mengikuti obyek dengan mata


melihat dengan tersenyum


bereaksi terhadap suara atau bunyi


mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman,


pendengaran dan kontak


menahan barang yang dipegangnya

mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh



3. Bayi usia 3-6 bulan :
• mengangkat kepala sampai 900
• mengangkat dada dengan bertopang tangan
• belajar meraih benda-benda yang ada dalam
jangkauannya atau diluar jangkauannya
• menaruh benda-benda di mulutnya,
• berusaha memperluas lapang pandang
• tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak
bermain
• mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
4. Bayi usia 3-6 bulan :
• mengangkat kepala sampai 900
• mengangkat dada dengan bertopang tangan
• belajar meraih benda-benda yang ada dalam
jangkauannya atau diluar jangkauannya
• menaruh benda-benda di mulutnya,
• berusaha memperluas lapang pandang
• tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
• mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
5.Bayi 9-12 bulan :
• berdiri sendiri tanpa dibantu
• berjalan dengan dituntun menirukan suara
• mengulang bunyi yang didengarnya belajar
menyatakan satu atau dua kata
• mengerti perintah sederhana atau larangan
• minat yang besar dalam mengeksplorasi
sekitarnya
• ingin menyentuh apa saja dan memasukkan
benda-benda ke mulutnya berpartisipasi
dalam permainan
Implikasi keperawatan : mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga
kebutuhan perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.
• 3. Todler (1-3 tahun)
• peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia 12-18 bulan :
• mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling
rumah menyusun 2 atau 3 kotak
• dapat mengatakan 5-10 kata
• memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Anak usia 2-3 tahun :
 anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
 membuat jembatan dengan 3 kotak
 mampu menyusun kalimat
 mempergunakan kata-kata saya
 Bertanya
 mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
 menggambar lingkaran
 bermain dengan anak lain
 menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk
mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar
perkembangan anak tetap optimal.
4. Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba
pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
• berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
• berjalan pada jari kaki
• belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
• menggambar garis silang
• menggambar orang (hanya kepala dan badan)
• mengenal 2 atau 3 warna
Anak usia 3-4 tahun
• bicara dengan baik
• bertanya bagaimana anak dilahirkan
• mendengarkan cerita-cerita
• bermain dengan anak lain
• menunjukkan rasa sayang kepada saudara-
saudaranya
• Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
Anak usia 4-5 tahun :
• mampu melompat dan menari
• menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
• dapat menghitung jari-jarinya
• mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita minat kepada
kata baru dan artinya
• memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya membedakan besar dan
kecil
• menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.
Anak usia 6 tahun:
• ketangkasan meningkat
• melompat tali
• bermain sepeda
• menguraikan objek-objek dengan gambar
• mengetahui kanan dan kiri
• memperlihatkan tempertantrum
• mungkin menentang dan tidak sopan
Implikasi keperawatan : beri kesempatan untuk bermain dan
berinteraksi sosial
5. Anak Usia Sekolah
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik,

Anak usia 6-7 tahun :


• membaca seperti mesin
• mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
• membaca waktu untuk seperempat jam
• anak wanita bermain dengan wanita
• anak laki-laki bermain dengan laki-laki
• cemas terhadap kegagalan
• kadang malu atau sedih
• peningkatan minat pada bidang spiritual
Anak usia 8-9 tahun:
 kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat

 menggunakan alat-alat seperti palu

 peralatan rumah tangga

 ketrampilan lebih individual

 ingin terlibat dalam segala sesuatu

 menyukai kelompok dan mode

 mencari teman secara aktif


Anak usia 10-12 tahun:
• pertambahan tinggi badan lambat
• pertambahan berat badan cepat
• perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin
tampak
• mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur
pakaian sendiri
• memasak, menggergaji, mengecat
• menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
• membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
• teman sebaya dan orang tua penting
• mulai tertarik dengan lawan jenis
• sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan
Implikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi
agar anak dapat mengejar hoby dan aktivitas sekolah.
Mengakui dan mendukung prestasi anak.
6. Remaja (12-18/20 tahun)
• Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
• Mencoba nilai-nilai yang berlaku
• Pertambahan maksimum pada tinggi, berat badan
• Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
• Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
• Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi
labil), kesukaan seksual mulai terlihat
• menyesuaikan diri dengan standar kelompok
• anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-up.
• Hubungan anak dengan orangtua mencapai titik terendah, anak mulai melepaskan diri dari
orang tua,
• Takut ditolak teman sebaya
• Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbentuk,
lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih
terkontrol, membentuk hubungan yang menetap.

Implikasikeperawatan: Bantu remajauntuk mengembangkan kemampuan koping


atau strategi mengatasi konflik.
Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan pada
remaja

€ Perubahan emosi : Sensitif atau peka, Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap
gangguan atau rangsangan luar yang mempengaruhinya, Ada kecenderungan tidak
patuh pada orang tua, dan lebih senang pergi bersama dengan temannya daripada
tinggal di rumah.
€ Perkembangan intelegensia : Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak,
suka memberikan kritik; Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul
perilaku ingin mencoba-coba.

Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan pada remaja
menyebabkan para remaja sadar dan lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan
mencoba membandingkan dengan teman-teman sebaya. Jika perubahan tidak
berlangsung secara lancar maka berpengaruh terhadap perkembangan psikis dan
emosi anak, bahkan terkadang timbul ansietas, terutama pada anak perempuan bila
tidak dipersiapkan untuk menghadapinya. Sebaliknya pada orangtua keadaan ini dapat
menimbulkan konflik bila proses anak menjadi dewasa ini tidak dipahami dengan baik.
7. Dewasa muda (20-40 tahun)

• Gaya hidup personal berkembang.


• Membina hubungan dengan orang lain
• ada komitmen dan kompetensi
• Membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
• Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional
meningkat
• pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan
meningkat.

Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu


dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung
perubahan yang penting untuk kesehatan.
8. Dewasa menengah (40-65 tahun)
• Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain,
seperti anak meninggalkan rumah
• anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
• dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis
lipatan pada muka, dan lain-lain
• waktu untuk bersama lebih banyak
• Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara
menikah lagi (dangerous age).

Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai


antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor
risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian
individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.
9.Dewasa tua
a.Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi
dengan masa pensiun (penurunan penghasilan),
beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang
penyakit kronik.

Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga


aktivitas fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi
dengan kelompok sebayanya.
b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun :
diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan
dalam pergerakan, kemampuan sensori dan
peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.

Implikasi keperawatan : bantu individu untuk


menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan,
kematian orang tercinta).
c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : Terjadi peningkatan
gangguan kesehatan fisik.

Implikasi keperawatan : bantu individu dalam perawatan


diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika
memungkinkan
Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)

a.Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12 bulan)


karakteristik :
• aktivitas melibatkan mulut (sumber utama kenyamanan)
• Perasaan dependen (bergantung pada orang lain)
• Individu yang terfiksasi --- kesulitan mempercayai orang lain,
menunjukkan perilaku seperti menggigit kuku, mengunyah
permen karet, merokok, menyalahgunakan obat, minum
alkohol, makan terlalu banyak, overdependen.
Implikasi : prosedur pemberian makan sebaiknya memberikan
kenyamanan dan keamanan.
b. Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun/toddler)
Karakteristik :
• Organ anus dan rectum merupakan sumber kenyamanan
• Masa “toilet training” --- dapat terjadi konflik
• Mengotori adalah aktivitas yang umum
• Gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian
obsesif-
kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan tempertantrum

Implikasi : “toilet training” sebaiknya adalah sebagai pengalaman


yang menyenangkan, pujian yang tepat dapat menimbulkan
kepribadian
yang kreatif dan produktif
c.Tahap falik (3-6 tahun/pra sekolah)
Karakteristik :
Organ genital sebagai sumber kenyamanan
Masturbasi dimulai dan keingintahuan seksual menjadi terbukti
Dapat mengalami kompleks Oedipus atau kompleks Elektra
Hambatan pada tahap ini dapat menyebabkan kesulitan dalam
indentitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu,
dan takut.
Implikasi : mengembangkan identitas seksual.
Anak sebaiknya mengenali hubungan dengan orang lain di luar
anggota keluarga.
d. Tahap latensi (6-12 tahun/masa sekolah)
Karakteristik :
• energi digunakan untuk aktivitas fisik dan intelektual
• Ini adalah periode tenang, dimana kegiatan sexual tidak
muncul (tidur).
• Anak mungkin terikat dalam aktivitas erogenus (perasaan
erotik) dengan teman sebaya yang sama jenis kelaminnya.
• Penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri
muncul pada waktu ini Konflik yang tidak diatasi pada
masa ini dapat menyebabkan obsesif dan kurang motivasi
diri.
Implikasi : anjurkan anak mencari aktivitas fisik dan intelektual
e.Genital (13 tahun keatas/pubertas atau remaja sampai
dewasa)
Karakteristik :
genital menjadi pusat dari tekanan dan kesenangan seksual
Produksi hormon seksual menstimulasi
perkembangan heteroseksual
Energi ditujukan untuk mencapai hubungan seksual yang
matur
Pada awal fase sering terjadi emosi yang belum
matang,kemudian mulai berkembang kemampuan untuk
menerima dan memberi cinta

Implikasi : anjurkan untuk mandiri, dapat membuat keputusan


sendiri dan berpisah dengan kedua orang tua
Perkembangan Reproduksi (Pubertas)f

€ Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi gonadotropin releasing hormone


(GnRH) dari hipotalamus, diikuti oleh perubahan sistem endokrin yg kompleks yg
melibatkan sistem umpan balik negatif dan positif. Selanjutnya, diikuti dgn timbulnya
tanda-tanda seks sekunder, pacu tumbuh, & kesiapan utk reproduksi.
€ Pada saat remaja atau pubertas, inhibisi/hambatan SSP terhadap hipotalamus
menghilang
sehingga hipotalamus mengeluarkan GnRH akibat sensitivitas gonadalstat. Peningkatan
GnRH (usia sktr 6 thn) akan berikatan dengan reseptor di hipofisis sehingga sel-sel
gonadotrop akan mengeluarkan luteneizing hormone (LH) dan follicle stimulating
hormone (FSH). Hal ini terlihat dengan terdapatnya peningkatan sekresi LH 1-2 tahun
sebelum awitan pubertas. Sekresi LH yang pulsatil terus berlanjut sampai awal pubertas.
Perkembangan Reproduksi...........

€ Proses menarke normal terdiri dalam tiga fase yaitu fase folikuler, fase ovulasi, dan fase
luteal (sekretori). Pada fase folikuler, pe↑ GnRH pulsatif dari hipotalamus akan merangsang
hipofisis untuk mengeluarkan FSH dan LH yang kemudian merangsang pertumbuhan
folikel. Folikel akan mensekresi estrogen yg menginduksi proliferasi sel di endometrium.
Pada puncak sekresi estrogen, hipofisis mensekresi LH lebih banyak & ovulasi terjadi 12
jam setelah pe↑ LH. Pd fase luteal yg mengikuti fase ovulasi ditandai dgn adanya korpus
luteum yg dibentuk dari proses luteinisasi sel folikel yg akan mengkonversi kolesterol
menjadi estrogen & progesteron. Progesteron ini mempunyai efek berlawanan dgn
estrogen pada endometrium yaitu menghambat proliferasi & perubahan produksi
kelenjar shgg memungkinkan terjadinya implantasi ovum. Tanpa terjadinya fertilisasi
ovum & produksi human chorionic gonadotropine (hCG), korpus luteum tidak bisa
bertahan. Regresi korpus luteum mengakibatkan pe↓ kadar progesteron & estrogen yg
menyebabkan terlepasnya endometrium, proses tersebut dikenal sebagai menstruasi.
Menstruasi terjadi kira-kira 14 hari setelah ovulasi.
Perkembangan Reproduksi...........

Pada anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dgn pe↑ LH &
FSH. Luteinising hormon akn menstimulasi sel Leydig testis u/
mengeluarkan testosteron, hormon ini merangsang
pertumbuhan seks sekunder, sdngkn FSH merangsang sel sertoli
u/ mengeluarkan inhibin sebagai umpan balik terhdp aksis
hipotalamus-hipofisis-gonad. Fungsi lain FSH menstimulasi
perkembangan tubulus seminiferus menyebabkan terjdinya
pembesaran testis. Pd saat pubertas terjd spermatogenesis
akibat pengaruh FSH & testosteron yg dihasilkan oleh sel Leydig.
Pada periode pubertas, selain terjadi perubahan pada aksis
hipotalamus-hipofisis-gonad, terdpt hormon lain yang juga
memiliki peran yang cukup besar selama pubertas yaitu hormon
pertumbuhan (growth hormone/GH).
Perkembangan Reproduksi...........

€ Pada periode pubertas, GH dikeluarkan dlm jumlah > & proses pacu tumbuh
selama masa pubertas. Pacu tumbuh selama pubertas memberi kontribusi
sebesar 17% dr tinggi dewasa anak laki-laki & 12% dari tinggi dewasa anak
perempuan. Hormon steroid seks meningkatkan sekresi GH pada anak laki-laki &
perempuan. Pada anak perempuan terjadi peningkatan GH pada awal pubertas
sdngkn pada anak laki-laki peningkatan ini terjadi pada akhir pubertas.
€ Pada fase pubertas terjadi peraubahan fisik shingga pada akhirnya seorang anak
akan memiliki kemampuan bereproduksi. Terdapat 5 perubahan khusus yg
terjadi pada pubertas, yaitu, pertambahan TB yang cepat (pacu tumbuh),
perkembangan seks sekunder, perkembangan organ-organ reproduksi,
perubahan komposisi tubuh serta perubahan sistem sirkulasi & sistem respirasi
yang kekuatan dan stamina tubuh. Perubahan fisik yang terjadi pada periode
pubertas berlangsung dengan sangat cepat dalam sekuens yg teratur &
berkelanjutan.
Perkembangan Reproduksi...............

€ Setelah usia tersebut (16 P, 18 L), pada umumnya pertambahan TB hampir


selesai. Hormon steroid seks juga berpengaruh terhdp maturasi tulang
pada lempeng epifisis. Pada akhir pubertas lempeng epifisis akan menutup &
pertumbuhan TB akan berhenti. Pertambahan BB terutama terjadi karena
perubahan komposisi tubuh, pd anak laki2 terjadi akibat me↑nya massa
otot, sedangkan pada anak perempuan terjadi karna me↑nya massa lemak.
Perubahan komposisi tubuh terjadi krn pengaruh hormon steroid seks.
Perkembangan seks sekunder diakibatkan oleh perubahan sistem hormonal
tubuh yg terjd selama proses pubertas.
€ Perubahan hormonal akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan rambut
pubis & menarke pada anak perempuan; pertumbuhan penis, perubahan
suara, pertumbuhan rambut di lengan & muka pada anak laki-laki, serta
terjadinya peningkatan produksi minyak tubuh, meningkatnya aktivitas
kelenjar keringat, & timbulnya jerawat
Perkembangan Reproduksi ...........

• Pada anak laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi
lebih dari 3 mL. Pembesaran testis pada umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh
pembesaran penis. Pembesaran penis terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh. Ukuran penis dewasa
dicapai pada usia 16-17 tahun. Perubahan suara terjadi karna bertambah panjangnya pita suara
akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara. Perubahan suara terjadi
bersamaan dengan pertumbuhan penis, umumnya pada pertengahan pubertas. Mimpi basah tau
wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.

• Pada anak perempuan awal pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding tunas payudara pada
usia kira-kira 10 tahun, kemudian secara bertahap payudara berkembang menjadi payudara dewasa
pada usia 13-14 thn. Rambut pubis mulai tumbuh pd usia 11-12 thn & mencapai pertumbuhan.
lengkap pada usia 14 thn. Menarke terjadi 2 thn setelah awitan pubertas, menarke terjd pada fase
akhir perkemb. pubertas yaitu sekitar 12,5 tahun. Setelah menstruasi, TB anak hanya akan ber+
sedikit kemudian pertambahan TB akan berhenti. Massa lemak pada perempuan me↑ pada tahap
akhir pubertas, mencapai hampir 2 x lipat massa lemak sebelum pubertas.
Tahap perkembangan pubertas anak pada laki-laki menurut Tanner
Tahap perkembangan pubertas anak pada perempuan menurut Tanner
Perkembangan Reproduksi..........

€ Menopause ad/ fase akhir dari masa reproduksi wanita yg terjadi secara alamiah.
Setiap wanita pasti mengalami masa menopause (Fitria,2007). Dlm perjalanan hidupnya
seorang wanita yg memasuki usia sekitar 45 tahun, mengalami penuaan indung telur,
shgg tidak sanggup memenuhi kebutuhan hormon estrogen. Sistem hormonal
seluruh tubuh mengalami kemunduran dlm memproduksi hormon, antara lain
kemunduran kelenjar tiroid yg mengeluarkan hormon tiroksin u/ metabolisme umum &
kemunduran kelenjar paratiroid yg mengatur metabolisme kalsium. Penurunan produksi
hormon menyebabkan berbagai perubahan fisik & psikis.
€ Menopause ad/ waktu berhentinya siklus haid seorang wanita secara alamiah yg

biasanya terjadi pada periode dimana wanita berusia antara 45-50 thn(Kasdu, 2002).
Menopause dpt didahului dgn proses yang berlangsung lama, bahkan dpt
berlangsung seIama 10 tahun. Artinya seorg perempuan kemungkinan sudah
mengalami perubahan pd siklus & kualitas haidnya, serta perubahan-perubahan
fisik maupun psikis lainnya pada saat ia berusia 40 thn. Menstruasi benar-benar tdk
datang lagi pd wanita rata-rata setelah mencapai usia 50 thn (dgn rentang usia antara
48-52 tahun).
Perkembangan Reproduksi..........

€ Andropause merupakan istilah kenyamanan/kemudahan penyebutan bagi


laki- laki yg mengalami penuaan dgn segala konsekuensi dan gejala-
gejala yg ditimbulkannya dibidang fisik, sosial & mentalnya. Adapula yg
memakai istilah menopause pria. Istilah tsb tdk tepat, terutama krn kalau
pause pd wanita kesuburannya berhenti pd laki-laki tidak berhenti tetapi
hanya mengalami kemunduran secara bertahap & pasti. Disamping itu
perubahan fisiologis reproduksi pada lansia tidak terlihat atau terasa
dibandingkan perubahan pd wanita yg terlihat atau berakibat nyata.
Sedangkan perubahan mental maupun sosial relatif sama dgn pd wanita,
walaupun umumnya pd kadar yg lebih ringan.
Masalah Kesehatan pada Anak

€ Mudah terinfeksi → daya tahan tubuh yg masih dlm


proses pembentukan, contoh : flu, ISPA
€ Diare → pola makan yg belum teratur, serta kebiasaan
bermain dgn hal2 yg kotor
€ Demam → daya tahan tubuh yg kurang, fisiologi tubuh yg
belum sempurnah → sehingga mekanisme homeostatis di
dlm tubuh mudah terganggu
€ Kurang Gizi → anak cenderung memiliki pola makan yg
kurang baik
Masalah Kesehatan pada Dewasa

€ Pada usia dewasa perubahan satatus kesehatan banyak


didominasi oleh masalah yg terkait pola hidup yg tdk sehat,
faktor stress antara lain :
€ Obesitas

€ Diabetes melitus

€ Hipertensi
Masalah Kesehatan pada Lansia

€ Pada lansia perubahan satatus kesehatan banyak didominasi


oleh masalah terkait penurunan fisiologis sistem di dlm
tubuh antara lain :
€ Osteoporosis

€ Reumatoid Arthritis

€ Hipertensi

€ Gout
APLIKASI KONSEP TUMBUH KEMBANG DALAM KEPERAWATAN

€ Teori perkembangan hanya menjelaskan satu aspek yaitu perawat


perlu mengaplikasikan beberapa teori perkembangan utk
memahami tumbuh kembang klien saat melakukan pengkajian
maupun implementasi tindakan keperawatan
€ Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah utk disamakan antara
individu yg satu dgn yg lain terhdp tugas-tugas perkembangannya.
€ Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk pengkajian,
mengetahui
tingkatan perilaku klien, & memberikan intervensi keperawatan
€ Konsep pertumbuhan & perkembangan manusia ini dpt dijadikan
sebagai dasar dlm mempelajari konsep tumbuh kembang pada
berbagai usia

Anda mungkin juga menyukai