Anda di halaman 1dari 21

KONSEP-KONSEP TERKAIT FALSAFAH, TEORI DAN

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN

BY COMMUNITY GROUP
Falsafah keperawatan adalah keyakinan dasar tentang pengetahuan
keperawatan yang mengandung pokok pemahaman biologis manusia dan
perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit terutama berfokus kepada
respons mereka terhadap situasi

Falsafah keperawatan menurut Roy


(Mc Quiston, 1995)

Empat Prinsip Falsafah Empat Prinsip Falsafah


Veritivity Humanisme
TEORI KEPERAWATAN

Teori keperawatan menurut sevens (1984) adalah sebagai


usaha mengurai dan menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan (Dikutip dari Taylor C, dkk/1989).
Model konseptual keperawatan

Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk


memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat didalamnya.

Model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan


profesional menggunakan empat jenis konsep, yaitu:

1 • Orang yang menerima asuhan keperawatan

2 • Lingkungan (masyarakat)

3
• Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit)

4 • Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi)


Pandangan Beberapa Ahli tentang Teori dan
Model Konseptual Keperawatan
a. Florence Nightingale

Konsep model teori keperawatan menurut Florence


Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus
asuhan keperawatan dan perhatian dimana perawat
tidak perlu memahami seluruh proses penyakit, dalam
upaya awal untuk memisahkan antara profesi
keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak
memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk
dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi
lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan
nutrisi yang adekuat (Nightingale, 1860; Torres, 1986).
LANJUTAN

Walaupun Nightingle tidak pernah menggunakan istilah lingkungan


dalam tulisannya, dia mendefinisikan dan menggambarkan secara
detail konsep dari ventilasi, hangat, cahaya, diet atau nutrisi,
kebersihan dan suara yang merupakan komponen dari lingkungan.
Nightingale beranggapan bahwa setiap manusia merupakan individu
yang berbeda. Nightingale berfokus pada tujuan dalam
meningkatkan kesembuhan klien, yaitu lebih bertindak produktif dan
memberikan asuhan keperawatan yang lebih efisien.
b. Calista Roy
Manusia
Manusia sebagai
sebagai sistem
sistem adaptif
adaptif

Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah


sistem yang dapat menyesuaikan diri (adaptive
system). Sebagai sistem yang dapat menyesuaikan
diri manusia dapat digambarkan secara holistik (bio,
psicho, sosial) sebagai satu kesatuan yang
mempunyai Input (masukan), Control dan Feedback
Processes dan Output (keluaran/hasil).
Sumber: Marriner & Alligood, 2006
c. Dorothea Elizabeth Orem

Model konseptual Dorothea E. Orem dalam Alligood dan


Tomey (2014) adalah tentang self care deficit nursing theory
(SCDNT) yang terdiri dari tiga konsep yang saling berhubungan
yaitu self care theory,self care deficit theory dan nursing system
theory.
Orem mengambarkan hubungan di antara konsep
yang telah dikemukakannya.

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa jika kebutuhan lebih


banyak dari kemampuan, maka keperawatan akan dibutuhkan.
d. Virginia Henderson

Virginia Henderson membuat model konseptualnya pada

awal tahun 1960-an, masalah intinya adalah ‘Apakah

perawat cukup berbeda dari profesi lain dalam


layanan kesehatan dalam hal kinerja’. Pertanyaan ini
merupakan hal yang penting sampai 1950-an, perawat
lebih sering melakukan instruksi dokter. Oleh karena itu,
Virginia Henderson berinisiatif untuk mencari fungsi unik
dalam keperawatan dan merupakan orang pertama yang
yang mencari fungsi unik tersebut.
Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan
yang dikenal dengan “The Activities of Living”. Model tersebut
menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu
dengan meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin.
Henderson sangat dipengaruhi oleh Edward Thorndyke, yang
banyak melakukan penelitian dalam bidang kebutuhan manusia.
Berdasarkan teori-teori Thorndyke dan definisinya sendiri
tentang keperawatan, Henderson memberi tugas
keperawatan menjadi empat belas jenis tugas yang
berusaha untuk memenuhi kebutuhan manusia
‘j?
Tujuh Subsistem (Johnson, 1980)

Subsistem
“Afiliasi

Subsistem Subsistem
“Dependency” “Agresif”
Subsistem Subsistem
“Ingestif”’ Subsistem “Seksual”
“Eliminasi
f. Betty Neuman

Model sistem dari Neuman dibangun berlandaskan pada teori sistem


yang mereflesikan sifat dari organisme hidup sebagai sistem yang
terbuka, melalui model ini, Neuman menghasilkan pengetahuan yang
disintesis dari berbagai disiplin dan memasukan pandangan
filosifinya serta keahlian keperawatan klinis yang dimiliknya teutama
dalam bidang keperawatan jiwa.

Konsep utama yang didefinisikan pada model tersebut merupakan


pendekatan holisitik, sistem yang terbuka (meliputi fungsi, input dan
output, umpan balik, genentropy, dan stabilitas), lingkungan (lingkungan
yang dibentuk).
G. Nola J. Pender

Nolla J. Pender pada tahun 1982 dalam upaya untuk


menjelaskan bagaimana orang melihat kesehatan mereka dan
bagaimana latar belakang dan kekuatan lingkungan tindakan
pribadi langsung (Sakraida, 2014). Promosi kesehatan
dimana-mana dalam keperawatan. Oleh karena itu, model ini
dapat diterapkan dalam arti luas. Namun, hal itu dapat
diterapkan pada tingkat individu sedangkan akuntansi untuk
pengalaman sosial budaya yang unik untuk menjelaskan
fenomena perilaku mempromosikan kesehatan
(Kearney-Nunnery, 2008)
H. Ramona T. Mercer

Teori Mercer-Pencapaian peran maternal didasarkan pada


penelitian mendalam Mercer pada akhir tahun 1960. Profesor
Mercer dan mentor, Reva Rubin dari University of Pittsburgh,
memberikan stimulus dalam penelitian dan pengembangan teori
Mercer

Rubin (1997, 1984) dikenal tentang pengertian dan


penjabarannya mengenai pencapaian dalam peranan
sebagai ibu, mencakup proses peningkatan hubungan
emosional ibu dan anak serta peningkatan pencapaian
identitas peranannya sebagai ibu atau mendapatkan
kenyamanan dalam perubahan peranan tersebut.
I. Patricia Benner

Dalam menyusun teorinya, Patricia Benner terinisiasi oleh fenomena


di lapangan bahwa banyak sekali perawat senior dan berpengalaman
di rumah sakit yang memiliki pengalaman dan berwawasan luas akan
berbagai kondisi klien dan berbagai modalitas terapi (know what),
akan tetapi kurang memiliki pengetahuan yang melatar belakangi
berbagai modalitas perawatan tersebut (know how
J Merle H. Micel

Teori Keperawatan Merle H Mishel “Uncertainty in


Illnes” (Ketidakpastian dalam penyakit) merupakan
teori Keperawatan Middle-Range.

Teori Middle Range adalah:


a) Teori yang paling tidak abstrak dan berisi aplikasi praktik
secara terinci.
b) Teori middle range mengembangkan bukti hasil praktik
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M. R. & Tomey, A. N. (2006). Nursing Theorist and Their Work. 6th Edition, ST. Louis: Mosby Elsevier,
Inc.
Alligood, M. R. & Tomey, A. N. (2006). Nursing Theorist Utilization and Application. 3th Edition, USA: Mosby
Elsevier, Inc.
Halsall, P. (1997). Modern HistrorySourcebook: Florence Nightingale: Rural Hygiene. Retrievet from:
http://www.fordham.edu/halsall/ mod.nightingale-rural.html.
Kozier, Erb, Blais, and Wilkinson. (1995). Fundamental of Nursing_Concept Proses and Practise. California:
Addison-Wesley Publishing Company. Inc.

Nightingale, F. (1969). Notes On Nursing: What it is and what it is not. New York: Dover. (Originally published:
1859).

Roy, C. (1991). Theory and Research For Clinical Knowledge Development. Journal Of Japanase Nursing
Research, 14 (1), 21-29.

Anda mungkin juga menyukai