MARTHA ELIZABETH ROGERS “Teori Kesatuan Manusia (Unintary Human Beings Theory)”
Biografi
Martha E. Rogers lahir pada 12 Mei 1914 di Dallas, Texas dan wafat pada tanggal 13
Maret 1994 di Phoenix, Arizona, Amerika. Pada tahun 1936, ia memperoleh gelar diploma pada
ilmu keperawatan dari General Hospital School of Nursing. Tahun 1937, ia menerima B.S dari
George Peabody College di Nashville, Tennesse. Gelar sarjana lainnya adalah M.A di bidang
supervisi keperawatan kesehatan masyarakat (public health nursing supervision) dari Teacher’s
College, University of Columbia, New York tahun 1945. Gelar M.P.H dan Sc.D, ia peroleh dari
John Hopkins University di Baltimore masing-masing pada tahun 1952 dan tahun 1954 (Asmadi,
2008).
2) Individu
Seseorang didefinisikan sebagai bagian yang tak terpisahkan yang diidentifikasi oleh
suatu pola, dan memanifestasikan karakteristik khusus untuk keseluruhan, dan itu tidak
dapat diprediksi dari pengetahuan bagianbagiannya. Seseorang juga merupakan satu
kesatuan yang utuh, memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dapat dilihat dengan melihat,
menggambarkan, atau merangkum bagianbagiannya. Individu juga merupakan kesatuan
yang integral dengan lingkungannya.
3) Lingkungan
Lingkungan sebagai suatu medan energi merupakan pandangan Rogers. Medan energi
adalah unit dasar dari makhluk hidup dan non-hidup. Ini memberikan cara untuk
memandang manusia dan lingkungan sebagai keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan.
Medan energi terus bervariasi dalam intensitas, kepadatan, dan luasnya. Tidak ada batasan
yang menghentikan aliran energi antara manusia dan lingkungan, yang merupakan
keterbukaan dalam Teori Rogers. Interaksi antara manusia dan lingkungan bersifat kontinu,
mutual, dan simultan.
4) Kesehatan
Rogers menggunakan banyak menggunakan kata kesehatan (health) dalam tulisan
pertamanya, namun ia tidak pernah mendifinisikan kata tersebut. Ia menggunakan kata
kesehatan positif (positive health) untuk melanjutkan kondisi bugar (wellness) dna tidak
adanya penyakit dan penyakit parah. Istlilah health digunakan oleh Rogers dalam konteks
nilai yang ditentukan oleh budaya atau individu (Asmadi, 2008).
Daftar Pustaka
Risnah, R., & Irwan, M. (2021). Falsafah dan Teori Keperawatan dalam Integrasi
Keilmuan.
BETTY NEUMAN “Model Sistem Pelayanan Kesehatan (Health Care Sistem Model)”
Biografi
Betty Neuman dilahirkan pada tanggal 11 September 1924 di Lowell, Ohio. Merupakan
anak dari ayah yang bekerja sebagai petani dan ibu yang hanya bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Beliau sangat mencintai desanya sebagai tanah kelahirannya dan oleh sebab itu ia
bercita-cita ingin membangun desanya tersebut.
Betty Neuman untuk pertama kalinya mendapatkan pendidikan pada tahun 1947 di
Ohio tepatnya di People Hospital School of Nursing atau saat ini lebih dikenal dengan nama
General Hospital Akron di Akron. Beliau lalu pindah ke daerah Los Angeles (California) dengan
maksud ingin tinggal bersama keluarga. Di California, beliau kemudian bekerja menjadi staf
keperawatan rumah sakit dan menduduki jabatan penting.
Selanjutnya, beliau kemudian melanjutkan studinya di jurusan psikologi University of
California. Pendidikannya selesai dan meraih gelar sarjana muda di tahun 1957. Beberapa tahun
berikutnya, beliau meraih gelas master pada bidang kesehatan mental tepatnya di tahun 1966.
Pada University of California menjadi seorang konsultan kesehatan masyarakat dan selanjutnya
melanjutkan pendidikan tinggi program administrasi di Ohio University.
Beberapa pengalaman telah banyak beliau dapatkan seperti menjadi dosen di bidang
keperawatan jiwa, pemimpin konseling model Whole Person Approach, berperan sebagai
konsultan dan beliau juga menyusun sebuah model keperawatan di UCLA yang fokus terkait
masalah keperawatan. Tahun 1972, pada publikasi edisi pertama model Whole Person Approach
akhirnya dipublikasikan dengan topik a model of teaching total person approach to patient
problem dalam riset keperarawatan (Nur Aini, 2018).
4) Pelayanan
Persepsi perawat akan dapat mempengaruhi proses perawatan yang diberikan kepada
pasien dinyatakan oleh Neuman. Peran perawat dapat terlihat dari segi derajat reaksi
terhadap stress, dan penggunaan secara primer, sekunder, tersier berbagai intervensi
pelaksanaan perawatan pasien (Harnilawati, 2013).
Manusia
Fokus model Neuman ini didasarkan pada philosophy bahwa manusia dipandang secara total
sebagai suatu sistem yang multidimensional.
5 variabel subsistem manusia adalah :
1) Fisiologi : merupakan struktur fisik dan biokimia serta fungsi tubuh manuasia.
2) Psikologis : adalah proses mental dan emosional manusia.
3) Sosio kultural : hubungan antara manusia, culture yang mendasari dan mempengaruhi
aktivitas manusia.
4) Spiritual : kepercayaan.
5) Perkembangan : segala sesuatu proses yang berhubungan dengan perkembangan manusia
sepanjang siklus kehidupannya.
Lingkungan
Betty Neuman berpendapat bahwa lingkungan harus dilihat secara total. Lingkungan adalah
segala sesuatu yang berada disekitar manusia, baik lingkungan internal maupun eksternal,
dimana di dalamnya manusia akan berinteraksi setiap saat. Interaksi manusia meliputi
intrapersonal, interpersonal dan ekstrapersonal yang dapat mempengaruhi stabilitasnya sebagai
suatu sistem.
Neuman mengidentifikasi 3 jenis lingkungan :
Lingkungan internal : adalah yang terdapat di dalam diri masingmasnig individu Lingkungan
eksternal : segala sesuatu yang berada di lluar diri individu.
Created environment (lingkungan yang diciptakan ) diartikan sebagai lingkungan yang
terbentuk dan berkembang tanpa disadari oleh klien dan merupak simbol sistem secara
keseluruhan.
Kesehatan
Neuman melihat bahwa kesehatan merupakan suatu kondisi dimana terdapat keserasian
pada seluruh maupun sebagian variabel dalam diri klien. Menurutnya, sistem klien akan
bergeser ke arah sakit dan kematian ketika Falsafah dan Paradigma Keperawatan 14 banyak
energi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, sedangkan sistem akan begeser ke arah kesehatan
apabila energi yang dibutuhkan terpenuhi (Neuman, 1995).
Keperawatan
Neuman memandang keperawatan sebagai suatu profesi yang unik yang
konsentrasi/perhatiannya adalah terhadap semua variabel dalam diri klien disertai respon
individu saat menghadapi suatu stressor. Keperawatan didefenisikan sebagai suatu tindakan
untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal (tercapainya stabilitas sistem individu untuk menurunkan stressor melalui serangkaian
tindakan keperawatan).
Manusia
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki sifat dan karakter yang
berbeda-beda. Proses kehidupan manusia dinamis selalu berinteraksi dengan lingkungan, saling
mempengaruhi dan dipengaruhi atau sebagai system terbuka. Rogers juga mengkonsepkan
manusia sebagai unit yang mampu berpartisipasi secara kreatif dalam perubahan.
Keperawatan
Rogers menyatakan bahwa ilmu keperawatan adalah Unitary Human Being, yaitu
manusia sebagai unit. Dia mengartikan bahwa tidak ada ilmu lain yang mempelajari manusia
secara keseluruhan atau utuh. Rogers menjelaskan keperawatan sebagai profesi yang
menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dan seni. Keperawatan adalah ilmu pengetahuan
humanistik yang didedikasikan untuk menghibur agar dapat menjaga dan memperbaiki
kesehatan, mencegah penyakit, dan merawat serta merehabilitasi seseorang yang sakit dan
cacat. Praktek professional keperawatan bersifat kreatif imajinatif, eksis untuk melayani orang,
hal tersebut berakar dalam keputusan intelektual, pengetahuan abstrak dan perasaan mahkluk.
Kesehatan
Istilah kesehatan digunakan sebagai terminologi nilai yang ditentukan oleh budaya atau
individu. Kesehatan dan penyakit merupakan manifestasi pola dan diangap menunjukkan pola
perilaku yang nilainya tinggi dan rendah. Rogers memandang konsep sehat-sakit sebagai suatu
ekspresi dari interaksi manusia dengan lingkungannya dalam proses yang mendasar .
Lingkungan
Lingkungan sebagai empat bangunan energi yang tidak dapat direduksi yang
diidentifikasi dengan pola dan manifestasi karakteristik yang spesifik. Lingkungan mencakup
segala sesuatu yang berada diluar yang diberikan oleh bangunan manusia.
Daftar Pustaka
Risnah, R., & Irwan, M. (2021). Falsafah dan Teori Keperawatan dalam Integrasi Keilmuan.