Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM MODEL PELAYANAN KESEHATAN


MENURUT TEORI BETTY NEUMAN
DOSEN PEMBIMBING : Ns. Yusnilawati, S.Kep.,M.Kep

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1B

Novi Widiya Wati G1B121004


Pira Nisa Putri G1B121016
Randa Febrizenda G1B121024
Agino Saputra Masdaf G1B121028
Khairunnisa G1B121038
Bella Amallia G1B121052
Eliska Epriana Katarina Munthe G1B121060
Dwi Marcellina G1B121068
Utari Pujimori G1B121076
Branata Esa Wirayudha G1B121086
Shelly Afriani G1B121090
Veni Misriyani G1B121098

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan materi ‘Sistem Model Pelayanan
Kesehatan Menurut Teori Betty Neuman.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Demikian makalah ini kami susun dan kami berharap bermanfaat dan dapat
mendampingi kita dalam proses belajar, dan kami juga mengucapkan terima kasih banyak
atas dukungan dari teman-teman dan dosen pembimbing kami.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jambi, 22 Oktober 2021

Kelompok 1B

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
Latar Belakang Masalah......................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan penulisan............................................................................................................2
1.4 Manfaat penulisan..........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
2.1 Sejarah Betty Neuman...................................................................................................4
2.2 Biografi Betty Neuman...................................................................................................5
2.3 Teori Betty Neuman.......................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................10
KASUS TEORI KEPERAWATAN......................................................................................10
3.1 Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman..................................................................10
BAB VI....................................................................................................................................12
PENUTUPAN.........................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................12
4.2 Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawaran individu, keluarga dan
komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yan optimal,
dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tentuan zaman. Merupakan tugas
penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori salah
satunya adalah Model Keperawatan Komunitas Betty Neuman ( Hidayat, 2004).
Betty Neuman mandefinikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep
holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan makhluk dengan
kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis, sosialkultur, dan variabel perkembangan
yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Dan sebagai sistem terbuka manusia berinteraksi,
beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan yang digambarkan sebagai stressor
lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang
berasal dari dalam diri klien. Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal
dari luar diri klien (interpesonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk
menciptakan lingkungan yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang didasari
maupun yang tidak didasari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan tergantung oleh stressor
yang dapat merusak sistem. Model Neuman mencakup stressor intrapersonal, interpersonal
dan ekstrapersonal ( Ali, 2000).
Neuman menyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan
dari keperawatan adalah membanyu individu, keluaga dan kelompok dalam mencapai dan
mempertahankan tingkat kesehatan optimal. Perawat mengaji, mengatur dan menevaluasi
sistem slien. Perawatan berfokus pada variabel variabel yanng mempengaruhi respon kline
terhadap stressor. Tindakan perawat terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Pencegahan primer berfokus pada 2 peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi fakttor
faktor risiko yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan sekunder
berfokus pada penguatan pertahanan dan bersumber internal melalui penetapan perioritas dan
rencana pengobatan gejala gejala yang tampak. Sedangkan pencegahan tersiar berfokus pada
proses adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan

1
pertahanan tubuh terhadap stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam
mencegah terjadinya masalah yang sama (Ali, 2000).
Model system Neuman (1970) memberikan gambaran baru tentang cara pandang
terhadap manuasia sebagai mahlik Wholistik (memandang manusia secara kesuluruhan)
meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis, sosiokultural. Perkembangan dan spritual
yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon respon sistem terhadap
stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Asmadi, 2005).
Komponen utana dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap strees. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus imput, proses output dan
reedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan prefektif sistem
ini, maka klien bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau agregat lainnya
dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan. Tujuan ideal dari model ini adalah
untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi
revitilisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh,
meningkatkan, memepertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik di dalam
maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Newman (1970) menyebutkan
gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif mapun positif.
Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang didapat
diidentifikasi (Asmadi, 2005).
Asuhan keperawatan ditunjukkan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan cegahan primer,sekunder,tersier. Pada perkembangan ilmu keperawatan
menurut teori sistem Newman bertujuan untuk stabilitas sistem. Oleh karena itu sangat
penting bagi kita untuk mempelajari model keperawatan komunitas Betty Newman supaya
dapat mengaplikasikan dalam praktik keperawatan komunitas.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, bagaimanakah sistem model pelayanan kesehatan
menurut teori Betty Neuman ?

1.3 Tujuan penulisan


Tujuan penulisan laporan tutorial ini terdiri dari dua tujuan yaitu:
1. Tujuan umum Mahasiswa mampu memahami sistem model pelayanan kesehatan
menurut teori Betty Neuman.

2
2. Tujuan Khusus
1) Mampu memahami sejarah Betty Neuman
2) Mampu memahami biografi Betty Neuman
3) Mampu memahami teori Betty Neuman
4) Mampu memahami kasus teori keperawatan Betty Neuman

1.4 Manfaat penulisan


1. Makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
yang dimiliki khususnya mengenai sistem model pelayanan kesehatan menurut teori Betty
Neuman.
2. Makalah ini dapat dijadikan referensi dalam pembuatan makalah selanjutnya.
3. Makalah ini dapat dijadikan pedoman untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik
bagi masyarakat.
4. Makalah ini dapat memberi informasi bagi masyarakat mengenai sistem model pelayanan
kesehatan menurut teori Betty Neuman.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Betty Neuman


Betty Neuman lahir di loell diohiyo pada tahun 1924 ayahnya seorang petani dan
ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan
merupakan anak perempuan satu-satunya diumur 11 tahun ayahnya meninggal karena
penyakit CHRONIC renal fairure. Rasa cinta pada tanah kelahiran membuat beliau bertekad
untuk membangun desanya. Setelah lulus SMA neuman bekerja sebagai teknisi di perusahaan
pesawat terbang dan sebagai juru masak dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan
membantu ibu serta adiknya. Adanya program militer dikeperawatan mempercepat neuman
ke sekolah keperawatan (FAWCETT,2005) tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan
diuniversity of calivornia dengan jurusan psikologi klinik dipacific western university
(Tomey and Alligood, 2006).

Gelar sarjana muda didapatkan tahun 1957 dipublic health dan psikologi dengan
peringkat sangat baik dia mendapat gelar dokternya dalam klinical psikologi dai pacific
western university tahun 1985. Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan
khusunya dalam kesehatan mental. Neuman mengembangkan suatu metode pembelajaran
yang terbuka dan model praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir 1960-an,
sebelum dia membuat “model system” .

Neuman menjabarkan modelnya secara menyeluruh dan dinamis padaprinsipnya


model tersebut ,e,fokuskan pada reaksi klien terhadap ketegangan dan faktor-faktor yang
mendukung rekonsitusi (mengembalikan keadaan jasmani) dan adaptasi.

Betty neuman mulai mengembangkan model saat mengajar dikomunitas kesehatan


mental UCLA. Tahun 1972 model keperawatannya pertama kali diterbitkan sebagai “model
untuk mengajar dengan pendekatan total kemasalah pasien” model system neuman
memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistic
(memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek fisiologis,psikologis
sosiokultural,perkembangan 5 dan spiritual yang perhubungan dengan adanya respons-
respons system terhadap sterssor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Tomey and
Alligood, 2006).

4
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilita system secara optimal. Neuman
menyebutkan gangguan-gangguan stressor memiliki dampak negatif atau positif. Evaluasi
terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu untuk lebih dikembangkan adalah
variabel speritual dan lingkungan yang diciptakan, selanjutnya adalah pandangan neuman
tentang konsep kesehatan dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area
yang perlu diidentifikasi dan diklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya. Fawcett
menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep kesehatan melalui identifikasi sehat dan skait
sebagai batas akhir dari satu rangkaian dari pada melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia
juga menambahkan bahwa iteraksi anatar klien dan lingkungan dipandang sebagai sesuatu
keseimbangan yang dinamis,tetap dan homeostatis sebagai bentuk logic yang tidak tepat
(Tomey and Olligood, 2006).

2.2 Biografi Betty Neuman


Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud
untuk membangun desanya yang bernama Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan
di People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah menjadi General Hospital
Akron, Ohio tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California.

Beliau memegang jabatan penting sebagai staf keperawatan rumah sakit di California.
Dan melanjutkan pendidikan di University of California dengan jurusan psikologi. Beliau
menyelesaikan pendidikan tahun 1957. Tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang
kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California, dasn
mealanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University. Beliau banyak
sekali pengalamannya diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin
konseling model Whole Person Approach serta beliau 6 telah membuat sebuah sistem model
keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem sistem tersebut dalam masalah keperawatan.
Model Whole Person Approach dipublikasikan tahun 1972, A Model of teaching total person
appoach to patient problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (Conseptual Models
For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman System
Model.

Model sistem neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap
manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek

5
fisologis, psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan dengan
adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun
eksternal. Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.

2.3 Teori Betty Neuman


2.3.1 Teori Dan Model Betty Neuman Dalam Praktik Keperawatan

Model konsep yang dikemukakan oleh betty neuman adalah model konsep health care
system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukkan
kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel
atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis pertahanan


fleksibel,yaitu ketersediaan daa pelayanan kesehatan,iklim dan pekerjaan,dan lainlain,garis
pertahanan normal yang meliputi ketersediaanpelayanan,adanya perlindungan status nutrisi
secara umum,tingkat pendapatan ,rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap
masyarakat terhadap kesehatan dan garis pertahanan resistan yang meliputi adanya
ketersediaan pelayanan kesehatan,tingkat Pendidikan masyarakat,transportasi,tempat rekreasi
dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada. Intervensi keperawatan dengan penggunaan
pencegahan primer,sekunder, dan tersier.

Betty neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran
yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu system
terbuka yang selau mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari variable yang
utuh diantaranya fisiologis,psikologis,sosiokultural,dan spiritual,juga memandang pelayanan
keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat sebagai
kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan
yang dinamis dari menghindari stressor.

Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini berfokus
pada respon terhadap stressor serta factor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada
pasien. Untuk itu tindakan keperawatan yang seharusnya dilakukan menurut neuman adlah
mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stressor. Upaya tersebut dapat juga
dinamakan pencegahan primer,sekunder da tersier.

Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan


dari keperawtan adalah membantu individu,keluarga dan kelompok dalam mencapai dan

6
mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji mengatur dan
mengevaluasi system klien. Perawatan berfokus variable-variabel yang mempengaruhi respon
klien terhadap stressor.

Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari
konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Bagi Neuman,manusia merupakan makhluk
dengan kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologi, social kultural dan variable
perkembangan yan berfungsi sebagai sitem terbuka. Sebagai system terbuka, manusia
berinteraksi, beradabtasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan, ang digambarkan sebagai
stressor. Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (Interpersonal)
yang berasal dari diri klien. Pembentukan lingkungan yang aman yang mungkin terbentuk
oleh mekanisme yang disadari maupun yang tidak disadari. Tiap lingkungan memiliki
kemungkinan tergangu oleh stressor yang dapat merusak system. Model Neoman mencakup
stressor interpersonal, intra personal, dan eks Persona. 8 Konsep utama yang terindentifikasi
adalah pendekatan Holistik, system terbuka (meliputi fungsi,input dan output,feed back,
negentropy, egentropy dan stabilitas).

2.3.2 Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma keperawatan Menurut Teori


Betty Neuman.

a. Manusia

Manusia sebagai klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai
sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau kelompok sosial
tertentu. Sistem kalien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi,
psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. System klien digambarkan sebagai
perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai system terbuka dalam hubungan tibal
abalik dengan lingkungan.

b. Kesehatan

Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang


kesehatan sebagai kondisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara alamiah
dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal
atau stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan system terpenuhi. Menurutnya kondisi sehat
merupakan akibat dari tidak terpenuhi kebutuhan system. Klien berada dalam kondisi dinamis
baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.

7
c. Keperawatan

Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek


manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik yang
memperhatikan semua variable yang mempengaruhi respon individu terhadap stress. Persepsi
perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga Neuman menyatakan
bahwa persepsi anatara pemberi pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan
instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu melakukan tugas tersebut.

d. Lingkungan

Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari mkdel system
Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik.
Lingkungan didefinisikan sebagai semua factor internal dan eksternal yang berada
disekeliling manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor adalah signifikan
terhadap konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang beinteraksi
dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas system.

Nemuan mengidentifikasi 3 lingkungan yang relevan sebagai berikut:

 Lingkungan internal adalah interpersonal dengan semua interaksinya yang terjadi


pada klien.
 Lingkungan eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan semua
interaksinya yang terjadi di luar klien.
 Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan digunakan klien
untuk membantu mekanisme pertahanan.

2.3.3 Proses Keperawatan Betty Neuman

a. Diagnose keperawatan

1. Pengkajian

a) Identifikasi,klarifikasi dan evaluasi 5 variabel klien menurut Betty Neuman


b) Identifikasi stressor dan factor interpersonal,intrapersonal,ekstrapersonal pada
pasien
c) Identifikasi dan bedakan persepsi antara klien dan caregiver d. Mencoba untuk
menyelesaikan perbedaan perceptual

8
2. Buatlah diagnose keperawatan yang mencakup diagnose actual atau potensial

b. Tujuan Keperawatan
1. Hasil yang diharapkan,prilaku yang diharapkan untuk menangani masalah
actual atau potensial pada klien (diputuskan Bersama oleh klien dan care giver)
2. Rencana keperawatan,tindakan yang dilakukan oleh klien ,caregiver atau
orang lain dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan.

c. Evaluasi
1. Intervensi Actual
2. Evaluasi
 Analisa respon pasien
 Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan
 Jika tujuan tidak tercapai tentuka penyebabnya
 Rumusnkan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan pasien

d. Aplikasi Teori Dan Model Neuman


 Peerapan teori betty neuman dalam pengajian seorang ibu yang mengandung
2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami pendarahan dan menurut dokter
kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.
 Dengan menerapkan teori betty neuman dalam , meliputi lima aspek yaitu
aspek perkmbangan, fisiologis, psikologis, sosiokultural dan spritual.

9
BAB III

KASUS TEORI KEPERAWATAN

3.1 Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman


Sebuah Keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak pertama mereka.
Sebagai ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami pendarahan dan
menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan. Oleh karena itu dilakukan
aborasi untuk menyelamatkan jiwa ibunya.

Pada kasus di atas, peraan duka cita dari pasangan tersebut memiliki karakteristik
yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa dipertahankan
(kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan terhadap kehamilan yang telah ditunggu
tunggu (kehilangan intraprsonal), atau barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga
lainnya karena tidak sesuai harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal). Ketika kita akan
menentukan tingkat pengaruh kehilangan pada diri seseorang, kita jika harus mengkaji
dampak dari perasaa kehilangan tersebut pada kehidupan mereka sehari hari, cara mereka
mengatasi kesedihannya, atau nilai nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai kehilagan.
Secara umum kita akan mengaji fungsi dari masing masing garis pertahanan fleksibel, garis
pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur dasar. Pengajian harus meliputi banyak
aspek meliputi : aspek fisiologi, spiritual, psikologis, perkembangan, dan sosial budaya.

Untuk membantu pasangan tersebut mencapai rekonstitusi dukungan interpersonal


dan ekstrapersonal merupakan 3 hal penting yang perlu dikaji. Siapakah anggota keluarga
yang dapat memberikan dukungan positif ? apakah sistem pendukung secara kaltural dapat
diterima oleh pasangan tersebut ?. setiap orangtua akam memberika reaksi yang beebeda,
tergantung pada struktur dasar yang dimilikinya. Sebuah penelitian telah membuktikan
adanya perbedaan respon berdasarkan jenser terhadap perasaan kehilangan pada mass
perinatal, maka respon terhadap pengalaman duka cita bagi maisng masing orang tidak akan
sama termasuk rentang waktu pemulihannya pun berbeda. Perbedaan dalam proses duka 12
cita tentu akan memberikan stres tambahan diantara para orangtua. Selanjutnya, faktor faktor
ekstrapersonal berpotensi memberikan dampak bagi mereka.

Setelah dilakukan pengajian secara menyeluruh, selanjutnya tahapan perencana,


intervensi, dan evauasi akan menggunakan proses yang sama. Perangkat penilaian akan

10
menukur hal hal yang akan berdampak secara khusus pada aspek aspek fisiologis, psikologis
rohani, sosial budaya, dan perkembangan. Misalnya aspek sosial budaya akan mempengaruhi
jenis intervensi yang bisa diterima oleh keluarga. Kehilangan pada masa perintal merupakan
suatu dari pengalaman pribadi akan sangat membantu petugas kesehatan untuk menentukan
intervensiyang spesifik dan terbaik. Intervensi terhadap gangguan fisiologis yang dapat
menghalangi proses rekonstitudi bisa juga diberikan tergantung kondisi klien, misalnya
perubahan pola tidur, nutrisi, san sebagainya. Selanjutnya, perawat perlu mempertimbangkan
aspek perkembangan seseorang dari perasaan berduka. Intervensi yang sesuai untuk ibu muda
primigravida tentunya kan sagat berbeda dengan ibu yang telah memiliki anak sebelumnya.

11
BAB VI

PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapt disimpulkan bahwa:

Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberiakan
tindakan keperawatan terhadap kline atau pasien yang mengalami strees (gangguan mental)
perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan – pendekatan perorangan secara
total dengan memperhatikan faktor faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi,
struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat tingkat
pencegahan dan penyesuaian kembali.

Neuman model sistem dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang
keluarga sebagai suatu sistem terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan.
Variabel klien adalah fsiologis, social budaya, perkembangan dan spritual. Intervensi
keperwatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu primer, sekunder, dan terties. Model
ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan langsung diperlayanan
keperawatan.

Dalam praktik pelayanan keperawatan, penggunaan model keperawatan akan


membantu perawat dalam mendefinisikan area penilain dan memberikan pedoman untuk
standar outcome yang sesuai. Ketika perawat melakukan sebuah riset keperawatan, maka
model konseptualan membantu dalam menyusun struktur yang logis dan konsisten dengan
asumsi asumsi yang sudah ada, erutama dalam menyusun berbagai instrumen, metode, dan
indikator hadil pengukuran.

4.2 Saran
Saran yang dapatdiajukan oleh penyusun, diharapakn penggunaan model konsep
keperawatan untuk menganalis suatu konsep tertentu dapat memberikan pedoman bagi kita
dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran yang lebih spesifik, andal
(reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah klien, lingkungan, dan
kesehatan. Model keperawatan membrikan kerangka pikir holistik dan tak tepisahkan untuk
menilai konsep konsep yang menarik perhatikan 14 bagi profesi perawat. Sudut pandang
yang holistik seperti itu penting sekali digunakan bila perawat terhadap dengan variabel yang

12
bersifat multidimensional, misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau hal hal lain yang
penting dalam asuhan keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Mediks

Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengaturan Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Mediks

Id.scribd.com. Biografi Betty Neuman. [internet]. Biografi Betty Neuman, 7 November 2019.
https://id.scribd.com/document/338648767/Biografi-BettyNeuman

13

Anda mungkin juga menyukai