DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1B
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan materi ‘Sistem Model Pelayanan
Kesehatan Menurut Teori Betty Neuman.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Demikian makalah ini kami susun dan kami berharap bermanfaat dan dapat
mendampingi kita dalam proses belajar, dan kami juga mengucapkan terima kasih banyak
atas dukungan dari teman-teman dan dosen pembimbing kami.
Kelompok 1B
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
Latar Belakang Masalah......................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan penulisan............................................................................................................2
1.4 Manfaat penulisan..........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
2.1 Sejarah Betty Neuman...................................................................................................4
2.2 Biografi Betty Neuman...................................................................................................5
2.3 Teori Betty Neuman.......................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................10
KASUS TEORI KEPERAWATAN......................................................................................10
3.1 Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman..................................................................10
BAB VI....................................................................................................................................12
PENUTUPAN.........................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................12
4.2 Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
pertahanan tubuh terhadap stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam
mencegah terjadinya masalah yang sama (Ali, 2000).
Model system Neuman (1970) memberikan gambaran baru tentang cara pandang
terhadap manuasia sebagai mahlik Wholistik (memandang manusia secara kesuluruhan)
meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis, sosiokultural. Perkembangan dan spritual
yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon respon sistem terhadap
stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Asmadi, 2005).
Komponen utana dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap strees. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus imput, proses output dan
reedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan prefektif sistem
ini, maka klien bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau agregat lainnya
dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan. Tujuan ideal dari model ini adalah
untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi
revitilisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh,
meningkatkan, memepertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik di dalam
maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Newman (1970) menyebutkan
gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif mapun positif.
Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang didapat
diidentifikasi (Asmadi, 2005).
Asuhan keperawatan ditunjukkan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan cegahan primer,sekunder,tersier. Pada perkembangan ilmu keperawatan
menurut teori sistem Newman bertujuan untuk stabilitas sistem. Oleh karena itu sangat
penting bagi kita untuk mempelajari model keperawatan komunitas Betty Newman supaya
dapat mengaplikasikan dalam praktik keperawatan komunitas.
2
2. Tujuan Khusus
1) Mampu memahami sejarah Betty Neuman
2) Mampu memahami biografi Betty Neuman
3) Mampu memahami teori Betty Neuman
4) Mampu memahami kasus teori keperawatan Betty Neuman
3
BAB II
PEMBAHASAN
Gelar sarjana muda didapatkan tahun 1957 dipublic health dan psikologi dengan
peringkat sangat baik dia mendapat gelar dokternya dalam klinical psikologi dai pacific
western university tahun 1985. Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan
khusunya dalam kesehatan mental. Neuman mengembangkan suatu metode pembelajaran
yang terbuka dan model praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir 1960-an,
sebelum dia membuat “model system” .
4
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilita system secara optimal. Neuman
menyebutkan gangguan-gangguan stressor memiliki dampak negatif atau positif. Evaluasi
terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu untuk lebih dikembangkan adalah
variabel speritual dan lingkungan yang diciptakan, selanjutnya adalah pandangan neuman
tentang konsep kesehatan dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area
yang perlu diidentifikasi dan diklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya. Fawcett
menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep kesehatan melalui identifikasi sehat dan skait
sebagai batas akhir dari satu rangkaian dari pada melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia
juga menambahkan bahwa iteraksi anatar klien dan lingkungan dipandang sebagai sesuatu
keseimbangan yang dinamis,tetap dan homeostatis sebagai bentuk logic yang tidak tepat
(Tomey and Olligood, 2006).
Beliau memegang jabatan penting sebagai staf keperawatan rumah sakit di California.
Dan melanjutkan pendidikan di University of California dengan jurusan psikologi. Beliau
menyelesaikan pendidikan tahun 1957. Tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang
kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California, dasn
mealanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University. Beliau banyak
sekali pengalamannya diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin
konseling model Whole Person Approach serta beliau 6 telah membuat sebuah sistem model
keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem sistem tersebut dalam masalah keperawatan.
Model Whole Person Approach dipublikasikan tahun 1972, A Model of teaching total person
appoach to patient problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (Conseptual Models
For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman System
Model.
Model sistem neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap
manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek
5
fisologis, psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan dengan
adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun
eksternal. Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.
Model konsep yang dikemukakan oleh betty neuman adalah model konsep health care
system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukkan
kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel
atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Betty neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran
yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu system
terbuka yang selau mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari variable yang
utuh diantaranya fisiologis,psikologis,sosiokultural,dan spiritual,juga memandang pelayanan
keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat sebagai
kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan
yang dinamis dari menghindari stressor.
Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini berfokus
pada respon terhadap stressor serta factor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada
pasien. Untuk itu tindakan keperawatan yang seharusnya dilakukan menurut neuman adlah
mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stressor. Upaya tersebut dapat juga
dinamakan pencegahan primer,sekunder da tersier.
6
mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji mengatur dan
mengevaluasi system klien. Perawatan berfokus variable-variabel yang mempengaruhi respon
klien terhadap stressor.
Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari
konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Bagi Neuman,manusia merupakan makhluk
dengan kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologi, social kultural dan variable
perkembangan yan berfungsi sebagai sitem terbuka. Sebagai system terbuka, manusia
berinteraksi, beradabtasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan, ang digambarkan sebagai
stressor. Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (Interpersonal)
yang berasal dari diri klien. Pembentukan lingkungan yang aman yang mungkin terbentuk
oleh mekanisme yang disadari maupun yang tidak disadari. Tiap lingkungan memiliki
kemungkinan tergangu oleh stressor yang dapat merusak system. Model Neoman mencakup
stressor interpersonal, intra personal, dan eks Persona. 8 Konsep utama yang terindentifikasi
adalah pendekatan Holistik, system terbuka (meliputi fungsi,input dan output,feed back,
negentropy, egentropy dan stabilitas).
a. Manusia
Manusia sebagai klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai
sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau kelompok sosial
tertentu. Sistem kalien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi,
psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. System klien digambarkan sebagai
perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai system terbuka dalam hubungan tibal
abalik dengan lingkungan.
b. Kesehatan
7
c. Keperawatan
d. Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari mkdel system
Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik.
Lingkungan didefinisikan sebagai semua factor internal dan eksternal yang berada
disekeliling manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor adalah signifikan
terhadap konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang beinteraksi
dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas system.
a. Diagnose keperawatan
1. Pengkajian
8
2. Buatlah diagnose keperawatan yang mencakup diagnose actual atau potensial
b. Tujuan Keperawatan
1. Hasil yang diharapkan,prilaku yang diharapkan untuk menangani masalah
actual atau potensial pada klien (diputuskan Bersama oleh klien dan care giver)
2. Rencana keperawatan,tindakan yang dilakukan oleh klien ,caregiver atau
orang lain dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan.
c. Evaluasi
1. Intervensi Actual
2. Evaluasi
Analisa respon pasien
Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan
Jika tujuan tidak tercapai tentuka penyebabnya
Rumusnkan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan pasien
9
BAB III
Pada kasus di atas, peraan duka cita dari pasangan tersebut memiliki karakteristik
yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa dipertahankan
(kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan terhadap kehamilan yang telah ditunggu
tunggu (kehilangan intraprsonal), atau barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga
lainnya karena tidak sesuai harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal). Ketika kita akan
menentukan tingkat pengaruh kehilangan pada diri seseorang, kita jika harus mengkaji
dampak dari perasaa kehilangan tersebut pada kehidupan mereka sehari hari, cara mereka
mengatasi kesedihannya, atau nilai nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai kehilagan.
Secara umum kita akan mengaji fungsi dari masing masing garis pertahanan fleksibel, garis
pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur dasar. Pengajian harus meliputi banyak
aspek meliputi : aspek fisiologi, spiritual, psikologis, perkembangan, dan sosial budaya.
10
menukur hal hal yang akan berdampak secara khusus pada aspek aspek fisiologis, psikologis
rohani, sosial budaya, dan perkembangan. Misalnya aspek sosial budaya akan mempengaruhi
jenis intervensi yang bisa diterima oleh keluarga. Kehilangan pada masa perintal merupakan
suatu dari pengalaman pribadi akan sangat membantu petugas kesehatan untuk menentukan
intervensiyang spesifik dan terbaik. Intervensi terhadap gangguan fisiologis yang dapat
menghalangi proses rekonstitudi bisa juga diberikan tergantung kondisi klien, misalnya
perubahan pola tidur, nutrisi, san sebagainya. Selanjutnya, perawat perlu mempertimbangkan
aspek perkembangan seseorang dari perasaan berduka. Intervensi yang sesuai untuk ibu muda
primigravida tentunya kan sagat berbeda dengan ibu yang telah memiliki anak sebelumnya.
11
BAB VI
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapt disimpulkan bahwa:
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberiakan
tindakan keperawatan terhadap kline atau pasien yang mengalami strees (gangguan mental)
perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan – pendekatan perorangan secara
total dengan memperhatikan faktor faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi,
struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat tingkat
pencegahan dan penyesuaian kembali.
Neuman model sistem dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang
keluarga sebagai suatu sistem terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan.
Variabel klien adalah fsiologis, social budaya, perkembangan dan spritual. Intervensi
keperwatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu primer, sekunder, dan terties. Model
ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan langsung diperlayanan
keperawatan.
4.2 Saran
Saran yang dapatdiajukan oleh penyusun, diharapakn penggunaan model konsep
keperawatan untuk menganalis suatu konsep tertentu dapat memberikan pedoman bagi kita
dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran yang lebih spesifik, andal
(reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah klien, lingkungan, dan
kesehatan. Model keperawatan membrikan kerangka pikir holistik dan tak tepisahkan untuk
menilai konsep konsep yang menarik perhatikan 14 bagi profesi perawat. Sudut pandang
yang holistik seperti itu penting sekali digunakan bila perawat terhadap dengan variabel yang
12
bersifat multidimensional, misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau hal hal lain yang
penting dalam asuhan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Mediks
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengaturan Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Mediks
Id.scribd.com. Biografi Betty Neuman. [internet]. Biografi Betty Neuman, 7 November 2019.
https://id.scribd.com/document/338648767/Biografi-BettyNeuman
13