Disusun oleh :
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala
bentuk saran dan serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi dunia Pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..ii
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………….…8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tujuan umum pembuatan makalah ini agar mampu memahami teori yang dikembangan
oleh Betty Neuman dan mampu mengaplikasikan nya dalam Lingkungan dan tindakan
Keperawatan.
BAB II
KONSEP TEORI
2.1. Biografi Betty Neuman
Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud
untuk membangun desanya yang bernama Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan
di People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah menjadi General Hospital
Akron, Ohio tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting sebagai staf keperawatan nimah
sakit di California. Dan melanjutkan pendidikan di University of California dengan jurusan
psikologi. Beliau menyelesaikan pendidikan tahun 1957. Tahun 1966 beliau mendapat gelar
Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of
California, dan mcalanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.
Betty Neuman lahir di loell diohiyo pada tahun 1924 ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan merupakan
anak perempuan satu-satunya diumur 11 tahun ayahnya meninggal karena penyakit
CHRONIC renal fairure. Rasa cinta pada tanah kelahiran membuat beliau bertekad untuk
membangun desanya. Setelah lulus SMA neuman bekerja sebagai teknisi di perusahaan
pesawat terbang dan sebagai juru masak dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan
membantu ibu serta adiknya. Adanya program militer dikeperawatan mempercepat neuman
ke sekolah keperawatan (FAWCETT,2005) tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan
diuniversity of calivornia dengan jurusan psikologi klinik dipacific western university
(Tomey and Alligood, 2006). Gelar sarjana muda didapatkan tahun 1957 dipublic health dan
psikologi dengan peringkat sangat baik dia mendapat gelar dokternya dalam klinical
psikologi dai pacific western university tahun 1985. Neuman merupakan penggagas
perkembangan keperawatan khusunya dalam kesehatan mental. Neuman mengembangkan
suatu metode pembelajaran yang terbuka dan model praktik untuk konsultasi kesehatan
mental pada akhir 1960-
an, sebelum dia membuat “model system” . Neuman menjabarkan modelnya secara
menyeluruh d
an dinamis padaprinsipnya model tersebut ,e,fokuskan pada reaksi klien terhadap ketegangan
dan faktor-faktor yang mendukung rekonsitusi (mengembalikan keadaan jasmani) dan
adaptasi. Betty neuman mulai mengembangkan model saat mengajar dikomunitas kesehatan
mental UCLA.
Tahun 1972 model keperawatannya pertama kali diterbitkan sebagai “model untuk mengajar
dengan pendekatan total kemasalah pasien” model system neuman memberikan
warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistic (memandang
manusia secara keseluruhan) meliputi aspek fisiologis,psikologis sosiokultural,perkembangan
dan spiritual yang perhubungan dengan adanya respons-respons system terhadap sterssor
baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Tomey and Alligood, 2006). Tujuan dari
model ini adalah untuk mencapai stabilita system secara optimal. Neuman menyebutkan
gangguan-gangguan stressor memiliki dampak negatif atau positif. Evaluasi terbaru dari
modelnya adalah komponen yang perlu untuk lebih dikembangkan adalah variabel speritual
dan lingkungan yang diciptakan, selanjutnya adalah pandangan neuman tentang konsep
kesehatan dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area yang perlu
diidentifikasi dan diklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya. Fawcett menyarankan
bahwa klarifikasi dari konsep kesehatan melalui identifikasi sehat dan skait sebagai batas
akhir dari satu rangkaian dari pada melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia juga
menambahkan bahwa iteraksi anatar klien dan lingkungan dipandang sebagai sesuatu
keseimbangan yang dinamis,tetap dan homeostatis sebagai bentuk logic yang tidak tepat
Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep “Health care System”
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada
penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel
atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Betty Neuman
mendifinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistik
( fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan variabel spiritual) dan
pendekatan sistem terbuka. Sebagai sistem terbuka, manusia berinteraksi, beradaptasi
dengan dan disesuaikan oleh lingkungan, yang digambarkan sebagai stressor (Chinn dan
Jacobs, 1995 dalam Potter dan Perry, 2005).
Konsep Mayor yang terdapat dalam model sistem Neuman adalah (Fitzpatrick &
Whall, 1989):
1. Tekanan/ Stressor
2. Garis pertahanan dan perlawanan
3. Tingkatan pencegahan
4. Lima variabel sistem klien
5. Struktur dasar
6. Intervensi, dan
7. Rekonstruksi
Penjelasan dari konsep mayor model sistem Neuman adalah sebagai berikut:
1. Stressor
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial
untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai
berikut (Potter dan Perry, 2005):
1) Stressor intrapersonal
Stressor intrapersonal terjadi dalam diri individu dan berasal dari dalam diri klien,
serta berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimmun
2) Stressor interpersonal
Lingkungan eksternal, segala sesuatu pengaruh yang berasal di luar diri klien. Stessor
ini terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada
sistem. Misalnya : ekspektasi peran
3) Stressor ekstrapersonal
Stressor yang juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih
jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.
2. Garis pertahanan dan perlawanan
Garis pertahanan menurut Neuman terdiri dari:
1) Garis pertahanan normal (normal line of defense)
Garis pertahanan normal adalah lingkaran tebal diluar model. Garis ini
memperlihatkan sebuah stabilitas dari individu/sistem. Hal tersebut dijaga sepanjang
waktu dan diberikan sebagai standar untuk menaksir dari kesejahteraan, wellness
klien. Hal itu termasuk sistem variabel dan tingkah laku seperti pola koping, pola
hidup, dan tingkat perkembangan. Perluasan dari garis pertahanan normal
memperlihatkan peningkatan tahap kesehatan/kesejahteraan
2) Garis pertahanan fleksibel (flexible line of defense)
Garis pertahanan fleksibel adalah lingkaran putus di luar model. Garis pertahanan
fleksibel berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari
stressor. Garis ini bisa menjauh atau mendekat pada garis pertahanan normal. Bila
jarak antara garis pertahanan meningkat maka tingkat proteksipun meningkat. Oleh
sebab itu untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien, maka perlu
melindungi garis pertahanan normal dan bertindak sebagai buffer. Kondisi ini bersifat
dinamis dan dapat berubah dalam waktu relatif singkat. Disamping itu hubungan dari
berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual)
dapat mempengaruhi tingkat penggunaan garis pertahanan diri fleksibel terhadap
berbagai reaksi terhadap stressor
Sedangakan untuk garis perlawanan hanya ada satu yaitu garis pertahanan Resisten
(lines of resistance)
Rangkaian lingkaran putus2 mengelilingi struktur utama dasar disebut garis resisten.
Lingkaran itu memperlihatkan faktor sumber yang menolong klien melawan
serangan atau stressor. Sebagai contoh adalah sistem respon imun/pertahanan tubuh.
Ketika garis resisten itu efektif, sistem klien dapat tersusun kembali, tetapi jika tidak
efektif maka kematian dapat terjadi atau dengan kata lain jika lines of resistance
efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak
efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian. Jumlah resisten terhadap
sebuah stressor ditentukan oleh hubungan antar 5 variabel dalam sistem klien.
Untuk lebih jelasnya tentang garis pertahanan ini, dapat dilihat dari gambar 2.1.
Gambar 2.1. Garis Pertahanan dan Perlawanan dalam Model Sistem Neuman
(Stepans & Knight. 2002)
3. Tingkatan pencegahan
Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri dari: 1)
pencegahan primer, 2) sekunder, dan 3) tersier (Neuman, 1982 dalam Potter dan
Perry, 2005)
1) Pencegahan primer
Pencegahan primer berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi
faktor-faktor resiko yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Atau
pencegahan ini terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi : promosi
kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Pencegahan primer mengutamakan pada
penguatan flexible lines of defense dengan cara mencegah stress dan mengurangi
faktor-faktor resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau masalah sudah diidentifikasi
tapi sebelum reaksi terjadi. Strateginya mencakup : immunisasi, pendidikan
kesehatan, olah raga dan perubahan gaya hidup.
2) Pencegahan sekunder.
Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan pertahanan dan sumber internal
melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang tampak.
Pencegahan ini meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari
stressor. Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan internal lines of
resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor resisten sehingga
melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala.
Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan sistem secara optimal dan
memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil dan rekonstitusi tidak
terjadi maka struktur dasar tidak dapat mendukung sistem dan intervensi-
intervensinya sehingga bisa menyebabkan kematian.
3) Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan
tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stressor,
dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi pencegahan sekunder.
Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien
secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat resistansi terhadap
stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau regresi, sehingga dapat
mempertahankan energi. Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada
pencegahan primer.
4. Sistem klien
Model Sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka dan dinamis
terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan suatu kesatuan fokus definisi
masalah keperawatan dan pemahaman terbaik dari interaksi klien dengan
lingkungannya. Elemen-elemen yang ada dalam sistem terbuka mengalami
pertukaran energi informasi dalam organisasi kompleksnya. Stress dan reaksi
terhadap stres merupakan komponen dasar dari sistem terbuka. Klien sebagai sistem
bisa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau jaringan sosial (Tomey &
Alligood, 2002). Klien sebagai suatu sistem memberikan arti bahwa adanya
keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam sistem tersebut. Kesehatan klien akan
dipengaruhi oleh keluarganya, kelompoknya, komunitasnya, bahkan lingkungan
sosialnya.
Neuman meyakini bahwa klien adalah sebagai suatu sistem, memiliki lima variabel
yang membentuk sistem klien yaitu fisik, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan
spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh Neuman bahwa klien merupakan cerminan
secara wholistik dan multidimensional (Fawcett, 2005). Dimana secara wholistik
klien dipandang sebagai keseluruhan yang bagian-bagiannya berada dalam suatu
interaksi dinamis. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa setiap orang itu akan
memiliki keunikan masing-masing dalam mempersepsikan dan menanggapi suatu
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Neuman mengubah ejaan atau
istilah dari “Holistik” menjadi “Wholistik” dalam edisi keduanya untuk
meningkatkan pengertian atau pemahaman terhadap orang secara keseluruhan.
Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik, sehingga sakit
atau kematiantan atau stabilitasasi sistem. perubahan dapat mempertahankan
kesehatan secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau harmonis menjaga keutuhan
integritas sistem. Apabila bagian-bagian dari klien berinteraksi secara harmonis,
maka akan terwujud jika kebutuhan-kebutuhan sistem telah terpenuhi. Namun apabila
terjadi ketidakharmonisan di antara bagian-bagian dari sistem, hal ini disebabkan
karena adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi.
BAB III
PENUTUP
Konsep yang Model dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model konsep Health
Care System yaitu model konsep yang menggambar aktivitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan
diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah
komunitas. Empat komponen sentral dalam paradigma keperawatan menurut teori
Betty Neuman yaitu manusia, kesehatan keperawatan d