Assalamu’alaikum wr wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah AWT, yang mana atas
limpahan rahmat aufik hidayat dan kurnia- Nya, sehingga penyusunan makalah
yang berjudul TEORI BETTY NEUMAN DAN IMOGONE M.KING dapat
terselesaikan walaupun dalam bentuk yang sedehana.
Dan tidak lupa kami ucapakan terimakasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini disusun
dengan baik dan rapi.
Wasalamua’alaikum wr.wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Betty Neuman mandefinikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari
konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan
makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis, sosialkultur,
dan variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Dan sebagai
sistem terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan yang digambarkan sebagai stressor lingkungan internal terdiri dari
segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri
klien. Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari luar diri
klien (interpesonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk
menciptakan lingkungan yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme
yang didasari maupun yang tidak didasari. Tiap lingkungan memiliki
kemungkinan tergantung oleh stressor yang dapat merusak sistem. Model Neuman
mencakup stressor intrapersonal, interpersonal dan ekstrapersonal ( Ali, 2000).
King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, ilmu-ilmu
perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri
beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa
pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian
King memformulasikan kedalam suatu kerangka kerja konseptual (Conceptual
Framework) pada tahun 1971. King mengidentifikasi kerangka kerja konseptual
(Conceptual Framework) sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori
ini sebagai suatu pencapaian tujuan.
1
B. Rumus Masalah
1. Bagaimana latar belakang kehidupan Betty Neuman ?
2. Apa saja Teori Betty Neuman ?
3. Bagaimana Latar Belakang Kehidupan Imogone M.King ?
4. Apa saja teori Imogone M.King?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang kehidupan Betty Neuman
2. Untuk mengetahui Apa saja Teori Betty Neuman
3. Untuk mengetahui Belakang Kehidupan Imogone M.King
4. Untuk mengetahui Apa saja teori Imogone M.King
2
BAB II
KONSEP TEORI
3
stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal. Tujuan dari model ini
adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.
Manusia sebagai klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai
sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau
kelompok sosial tertentu. Sistem kalien adalah gabungan hubungan yang dinamik
antara faktor fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
System klien digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang
hidup sebagai system terbuka dalam hubungan tibal abalik dengan lingkungan.
b. Kesehatan
4
terpenuhi kebutuhan system. Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau
sakit dalam beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.
c. Keperawatan
d. Lingkungan
5
gelar Doctor of Education bidang pendidikandari Teacher’s College, Universitas
Columbia di New York tahun 1961. meraih gelarPh.D, dari Southern Illinois
University di tahun 1980.
Tahun 1961-1966, menjabat sebagai associate professor ilmu keperawatan di
Universitas Loyola, Chicago. Dalam rentang waktu tersebut bukunya toward a
theory : general concepts of human behavior dikonseptualisasikan. Antara 1966
dan 1968 menjabat sebagai asisten kepala penelitian Grants Branch, divisi
keperawatan dalam departemen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Dari
tahun 1968-1972 menjabat ssebagai kepal sekolah keperawatan di TheOhio State
University, Columbus.Manuskrip buku pertamanya“Toward a Theory For
Nursing: General Concepts of Human Behaivor” telah dikirimkan ke penerbit dan
di publikasikan 1972 menjabat pada tahun 1971.
Ia kembali ke Chicago tahun segai professor di program LoyolaUniversity.
Tahun 1978-1980 menjabat sebagai kooedinator penelitian klinik keperawatan di
Loyola Medical Center, Departemen Keperawatan. Tahun 1972-1975 menjadi
anggota The Defense Advisory Committee on Women in the Services di
departemen pertahanan. Tahun 1980 ia pindah ke Tampa, Florida. Manuskrip
buku keduanya “A Theory For Nursing: System, Cocepts, Process” dikirimkan ke
penerbit bulan Juni 1980 dan di terbitkan tahun 1981.
Dia adalah anggota American Nurse’s Association, the Florida Nurse’s
Assosiation dan beberapa perkumpulan kehormatan dan profesi. Dan menulis
buku ketiganya yang berjudul “Curriculum and Instruction in Nursing”, yang di
terbitkan tahun 1986.
6
interpersonal systems (groups) dan social systems (keluarga, sekolah, industri,
organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll).
7
1. Interaksi, King mendefenisikan interaksi sebagai suatu proses dari persepsi
dan komunikasi antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, individu dengan lingkungan yang dimanifestasikan sebagai
perilaku verbal dan non verbal dalam mencapai tujuan.
2. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, persepsi
berhubungan dengan pengalaman yang lalu, konsep diri, sosial ekonomi,
genetika dan latarbelakang pendidikan.
3. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari
seseorang kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
4. Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentu
dalam pencapaian tujuan. Yang termasuk dalam transaksi adalah
pengamatan perilaku dari interaksi manusia dengan lingkungannya.
5. Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi
pekerjaannya dalam sistem sosial. Tolok ukurnya adalah hak dan
kewajiban sesuai dengan posisinya. Jika terjadi konflik dan kebingungan
peran maka akan mengurangi efektifitas pelayanan keperawatan.
6. Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi akibat
interaksi manusia dengan lingkungannya. Stress melibatkan pertukaran
energi dan informasi antara manusia dengan lingkungannya untuk
keseimbangan dan mengontrol stressor.
7. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu.
Tumbuh kembang mencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilaku
yang kondusif untuk membantu individu mencapai kematangan.
8. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akan
datang. Waktu adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwa
yang lain sebagai pengalaman yang unik dari setiap manusia.
9. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. Ruang adalah
area dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien.
8
• Gambar proses interaksi manusia yang menjurus pada transaksi : model
transaksi (King, 1981 dalam Tomey & Alligood, 2006)
9
Perawat dalam posisinya, membantu: apa yang mereka ketahui, apa yang
mereka pikirkan, bagaimana mereka merasakan dan bagaimana mereka
melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatannya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapt disimpulkan bahwa:
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam
memberiakan tindakan keperawatan terhadap kline atau pasien yang mengalami
strees (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa
pendekatan – pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor
faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis
normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat tingkat pencegahan
dan penyesuaian kembali.
Fokus teory Imogene M. King adalah Human Being dengan prinsip Goal
Attainment (Pencapaian tujuan ) yang berfokus pada system interpersonal.Agar
teori bermanfaat dalam praktek keperawatan, teori tersbut harus fokus
minimalnya terhadap satu ospek proses perawatan. Perawat dan pasien
saling memikirkan pencapaian tujuan yaitu kesehatan yang di
inginkan. Penelitian sarana-sarana untuk mencapai tujuan bertransaksi
dan meraih tujuan yang sempurna.
11
B. Saran
Saran yang dapat diajukan oleh penyusun, diharapakn penggunaan model
konsep keperawatan untuk menganalis suatu konsep tertentu dapat
memberikan pedoman bagi kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan
pengukuran yang lebih spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus
utama keperawatan adalah klien, lingkungan, dan kesehatan. Model
keperawatan membrikan kerangka pikir holistik dan tak tepisahkan untuk
menilai konsep konsep yang menarik perhatikan bagi profesi perawat. Sudut
pandang yang holistik seperti itu penting sekali digunakan bila perawat
terhadap dengan variabel yang bersifat multidimensional, misalnya duka cita,
nyeri, takut, marah, atau hal hal lain yang penting dalam asuhan keperawatan.
12
DAFTAR PUSTAKA