Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah AWT, yang mana atas
limpahan rahmat aufik hidayat dan kurnia- Nya, sehingga penyusunan makalah
yang berjudul TEORI BETTY NEUMAN DAN IMOGONE M.KING dapat
terselesaikan walaupun dalam bentuk yang sedehana.
Dan tidak lupa kami ucapakan terimakasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambahkan pengetahuna para


pembaca. Namun terlepas dari itu ,kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna sehingga kami sangatmengharapkan kritik serta saran yang
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang baik lagi.

Wasalamua’alaikum wr.wb

Dharmasraya, Januari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Kehidupan Betty Neuman...................................................3


B. Teori Betty Neuman ....................................................................................4
C. Latar Belakang Kehidupan Imogone M.King .............................................5
D. Theory Of Goal Attainment (1971) Imogone M.King.................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Betty Neuman mandefinikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari
konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan
makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis, sosialkultur,
dan variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Dan sebagai
sistem terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan yang digambarkan sebagai stressor lingkungan internal terdiri dari
segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri
klien. Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari luar diri
klien (interpesonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk
menciptakan lingkungan yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme
yang didasari maupun yang tidak didasari. Tiap lingkungan memiliki
kemungkinan tergantung oleh stressor yang dapat merusak sistem. Model Neuman
mencakup stressor intrapersonal, interpersonal dan ekstrapersonal ( Ali, 2000).

Salah satu komponen penting pengembangan disiplin keperawatan adalah riset


keperawatan, karena riset keperawatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan
masalah keperawatan dan mengembangkan atau menvalidasi teori yang sangat
dibutuhkan sebagai landasan dalam praktek keperawatan serta pengembangan
tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge)

King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, ilmu-ilmu
perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri
beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa
pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian
King memformulasikan kedalam suatu kerangka kerja konseptual (Conceptual
Framework) pada tahun 1971. King mengidentifikasi kerangka kerja konseptual
(Conceptual Framework) sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori
ini sebagai suatu pencapaian tujuan.

1
B. Rumus Masalah
1. Bagaimana latar belakang kehidupan Betty Neuman ?
2. Apa saja Teori Betty Neuman ?
3. Bagaimana Latar Belakang Kehidupan Imogone M.King ?
4. Apa saja teori Imogone M.King?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang kehidupan Betty Neuman
2. Untuk mengetahui Apa saja Teori Betty Neuman
3. Untuk mengetahui Belakang Kehidupan Imogone M.King
4. Untuk mengetahui Apa saja teori Imogone M.King

2
BAB II

KONSEP TEORI

A. Latar Belakang Kehidupan Betty Neuman


Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani
dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah
kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya yang bernama Ohio.
Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing
yang sekarang berubah menjadi General Hospital Akron, Ohio tahun 1947.
Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di
California. Beliau memegang jabatan penting sebagai staf keperawatan rumah
sakit di California. Dan melanjutkan pendidikan di University of California
dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan pendidikan tahun 1957. Tahun
1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan
kesehatan masyarakat di University of California, dasn mealanjutkan program
administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.

Beliau banyak sekali pengalamannya diantaranya menjadi dosen keperawatan


jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan
sistem sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person
Approach dipublikasikan tahun 1972, A Model of teaching total person appoach
to patient problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (Conseptual Models
For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The
Neuman System Model.

Model sistem neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang


terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara
keseluruhan) meliputi aspek fisologis, psikologis sosiokultural, perkembangan
dan spiritual yang berhubungan dengan adanya respon-respon sistem terhadap

3
stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal. Tujuan dari model ini
adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.

B. Teori Betty Neuman


1. Teori Dan Model Betty Neuman Dalam Praktik Keperawatan
Model konsep yang dikemukakan oleh betty neuman adalah model konsep
health care system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas
keperawatan yang ditunjukkan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan
dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Konsep utama yang terindentifikasi adalah pendekatan Holistik, system terbuka


(meliputi fungsi,input dan output,feed back, negentropy, egentropy dan
stabilitas)

2. Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma keperawatan Menurut Teori Betty


Neuman.
a. Manusia

Manusia sebagai klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai
sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau
kelompok sosial tertentu. Sistem kalien adalah gabungan hubungan yang dinamik
antara faktor fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
System klien digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang
hidup sebagai system terbuka dalam hubungan tibal abalik dengan lingkungan.

b. Kesehatan

Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang


kesehatan sebagai kondisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang
secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai
kondisi sehat yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan
system terpenuhi. Menurutnya kondisi sehat merupakan akibat dari tidak

4
terpenuhi kebutuhan system. Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau
sakit dalam beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.

c. Keperawatan

Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek


manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik
yang memperhatikan semua variable yang mempengaruhi respon individu
terhadap stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang
diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi anatara pemberi
pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian
dan intervensi untuk membantu melakukan tugas tersebut.

d. Lingkungan

Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari mkdel


system Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan
yang timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua factor internal dan
eksternal yang berada disekeliling manusia dan berinteraksi dengan manusia dan
klien. Stressor adalah signifikan terhadap konsep lingkungan dan digambarkan
sebagai kekuatan lingkungan yang beinteraksi dengan dan secara potensial dapat
mengubah stabilitas system.

C. Latar Belakang Kehidupan Imogone M.King


Lahir 18 November 1908, di Philadelphia, PA, putri dari Yusuf Fernandez
(anorchestra pemimpin dengan nama Joe Coca) dan Sadie (seorang aktris dan
penari,nama gadis, Brady) Menikah Robert Burton (aktor), tanggal 7 Januari 1935
(meninggal, 1955); menikah Raja Donovan (aktor), 1960 (meninggal, 1987); anak
tiri: dua anak, satu anak perempuan.
Imogene King meraih diploma dalam ilmu keperawatan dari st. John’s
Hospital of Nursing di st. Louis tahun 1945. menjadi perawat kantor, perawat
sekolah, perawat karyawan, dan perawat pribadi. Tahun 1948 menerima
Bachelor’s of Science in Nursing Education dari st. Louis University, meraih

5
gelar Doctor of Education bidang pendidikandari Teacher’s College, Universitas
Columbia di New York tahun 1961. meraih gelarPh.D, dari Southern Illinois
University di tahun 1980.
Tahun 1961-1966, menjabat sebagai associate professor ilmu keperawatan di 
Universitas Loyola, Chicago. Dalam rentang waktu tersebut bukunya toward a
theory :  general concepts of human behavior dikonseptualisasikan. Antara 1966
dan 1968 menjabat sebagai asisten kepala penelitian Grants Branch, divisi
keperawatan dalam departemen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Dari
tahun 1968-1972 menjabat ssebagai kepal sekolah keperawatan di TheOhio State
University, Columbus.Manuskrip buku pertamanya“Toward a Theory For
Nursing: General Concepts of Human Behaivor” telah dikirimkan ke penerbit dan
di publikasikan 1972 menjabat pada tahun 1971.
Ia kembali ke Chicago tahun segai professor di program LoyolaUniversity.
Tahun 1978-1980 menjabat sebagai kooedinator penelitian klinik keperawatan di
Loyola Medical Center, Departemen Keperawatan. Tahun 1972-1975 menjadi
anggota The Defense Advisory Committee on Women in the Services di
departemen pertahanan. Tahun 1980 ia pindah ke Tampa, Florida. Manuskrip
buku keduanya “A Theory For Nursing: System, Cocepts, Process” dikirimkan ke
penerbit bulan Juni 1980 dan di terbitkan tahun 1981.
Dia adalah anggota American Nurse’s Association, the Florida Nurse’s
Assosiation dan beberapa perkumpulan kehormatan dan profesi. Dan menulis
buku ketiganya yang berjudul “Curriculum and Instruction in Nursing”, yang di
terbitkan tahun 1986.

D. Theory Of Goal Attainment (1971) Imogone M.King

Asumsi Imogene M.King keperawatan berfokus pada interaksi manusia


dengan lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu
dan kelompok dalam memelihara kesehatannya. Kerangka kerja konseptual
(Conceptual Framework) terdiri dari tiga sistem interaksi yang dikenal dengan
Dynamic Interacting Systems, meliputi: Personal systems (individuals),

6
interpersonal systems (groups) dan social systems (keluarga, sekolah, industri,
organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll).

• Gambar : Dynamic interacting systems(King, 1981 dalam Tomey &


Alligood, 2006)

Berdasarkan kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan


asumsi dasar tentang human being, King menderivatnya menjadi teori
Pencapaian Tujuan (Theory of Goal Attainment). Elemen utama dari teori
pencapaian tujuan adalah interpersonal systems, dimana dua orang (perawat-
klien) yang tidak saling mengenal berada bersama-sama di organisasi
pelayanan kesehatan untuk membantu dan dibantu dalam mempertahankan
status kesehatan sesuai dengan fungsi dan perannya. Dalam interpersonal
systems perawat-klien berinteraksi dalam suatu area (space).

Menurut King intensitas dari interpersonal systems sangat menentukan


dalam menetapkan dan pencapaian tujuan keperawatan. Dalam interaksi
tersebut terjadi aktivitas-aktivitas yang dijelaskan sebagai sembilan konsep
utama, dimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan dalam setiap
situasi praktek keperawatan, meliputi:

7
1. Interaksi, King mendefenisikan interaksi sebagai suatu proses dari persepsi
dan komunikasi antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, individu dengan lingkungan yang dimanifestasikan sebagai
perilaku verbal dan non verbal dalam mencapai tujuan.
2. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, persepsi
berhubungan dengan pengalaman yang lalu, konsep diri, sosial ekonomi,
genetika dan latarbelakang pendidikan.
3. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari
seseorang kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
4. Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentu
dalam pencapaian tujuan. Yang termasuk dalam transaksi adalah
pengamatan perilaku dari interaksi manusia dengan lingkungannya.
5. Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi
pekerjaannya dalam sistem sosial. Tolok ukurnya adalah hak dan
kewajiban sesuai dengan posisinya. Jika terjadi konflik dan kebingungan
peran maka akan mengurangi efektifitas pelayanan keperawatan.
6. Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi akibat
interaksi manusia dengan lingkungannya. Stress melibatkan pertukaran
energi dan informasi antara manusia dengan lingkungannya untuk
keseimbangan dan mengontrol stressor.
7. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu.
Tumbuh kembang mencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilaku
yang kondusif untuk membantu individu mencapai kematangan.
8. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akan
datang. Waktu adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwa
yang lain sebagai pengalaman yang unik dari setiap manusia.
9. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. Ruang adalah
area dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien.

8
• Gambar proses interaksi manusia yang menjurus pada transaksi : model
transaksi (King, 1981 dalam Tomey & Alligood, 2006)

Asumsi dasar King tentang manusia seutuhnya (Human Being) meliputi


sosial, perasaan, rasional, reaksi, kontrol, tujuan, orientasi kegiatan dan
orientasi pada waktu. Dari keyakinannya tentang human being ini, King telah
menderivat asumsi tersebut lebih spesifik terhadap interaksi perawat – klien:

1. Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.


2. Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klien
mempengaruhi proses interaksi.
3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
4. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan dan hal tersebut mempengaruhi kehidupan dan
kesehatan mereka serta pelayanan masyarakat
5. Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap
pertukaran informasi sehingga membantu individu dalam membuat
keputusan tentang pelayanan kesehatannya.
6. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan
kesehatan.
7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima
pelayanan kesehatan dapat berbeda.

9
Perawat dalam posisinya, membantu: apa yang mereka ketahui, apa yang
mereka pikirkan, bagaimana mereka merasakan dan bagaimana mereka
melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatannya.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapt disimpulkan bahwa:
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam
memberiakan tindakan keperawatan terhadap kline atau pasien yang mengalami
strees (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa
pendekatan – pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor
faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis
normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat tingkat pencegahan
dan penyesuaian kembali.

Neuman model sistem dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan


memandang keluarga sebagai suatu sistem terbuka yang bereaksi terhadap tressor
dan lingkungan. Variabel klien adalah fsiologis, social budaya, perkembangan dan
spritual. Intervensi keperwatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu primer,
sekunder, dan terties. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset,
administrasi dan langsung diperlayanan keperawatan.

Fokus teory Imogene M. King adalah Human Being dengan prinsip Goal
Attainment (Pencapaian tujuan ) yang berfokus pada system interpersonal.Agar
teori bermanfaat dalam praktek keperawatan, teori tersbut harus fokus
minimalnya terhadap satu ospek proses perawatan. Perawat dan pasien
saling memikirkan pencapaian tujuan yaitu kesehatan yang di
inginkan. Penelitian sarana-sarana untuk mencapai tujuan bertransaksi
dan meraih tujuan yang sempurna.

King mengidentifikasi sistem yang dinamis dalam tiga sistem interaksi


yang dikenal dengan Dynamic Interacting Systems, meliputi: Personal systems
(individuals), interpersonal systems (groups) dan social systems (keluarga,
sekolah, industri, organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll

11
B. Saran
Saran yang dapat diajukan oleh penyusun, diharapakn penggunaan model
konsep keperawatan untuk menganalis suatu konsep tertentu dapat
memberikan pedoman bagi kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan
pengukuran yang lebih spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus
utama keperawatan adalah klien, lingkungan, dan kesehatan. Model
keperawatan membrikan kerangka pikir holistik dan tak tepisahkan untuk
menilai konsep konsep yang menarik perhatikan bagi profesi perawat. Sudut
pandang yang holistik seperti itu penting sekali digunakan bila perawat
terhadap dengan variabel yang bersifat multidimensional, misalnya duka cita,
nyeri, takut, marah, atau hal hal lain yang penting dalam asuhan keperawatan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Mediks

Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengaturan Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:


Salemba Mediks

Id.scribd.com. Biografi Betty Neuman. [internet]. Biografi Betty Neuman, 7


November 2019. https://id.scribd.com/document/338648767/Biografi-Betty-
Neuman

Burn, N. B. & Grove, S. K. (1996). The practice of nursing research; Conduct,


critigue and utilization, Second Edition, Philadelphia; W.B. Saunders. Co.
Chinn, P. L. & Kramer, M. K. (1995). Theory and nursing a systematic approach,
Fourth Edition, St. Louis; Mosby-Year Book, Inc.
Kozier, B. Et al. (1995). Fundamentals of nursing; concepts, process, and
practice. Fifth Edition, California; Addison Wesley

www,Google.com/ Imogene King/ 29 Agustus 2012

Anda mungkin juga menyukai