Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TEORI BETTY NEUMAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5
MUHAMAD AGUNG PRAYOGA
APRILIA PUTRI
PRABAWATI
WAHYU ARDIANTI
HENI SEPTIKA

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II/SWJ
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang,Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah
melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuata nmakalah ini.Untuk
itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat mau pun tata bahasanya.Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Palembang, 21 September 2020

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. .Latarbelakang ...........................................................................................4

B. Tujuan …....................................................................................................4

C. Rumusan masalah.......................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang Teori....................................5

B. Dasar Perkembangan Teori Neuman ………………………………..…..5

C. Sumber-SumberTeori Betty Neuman……………….........................…...6

D. Konsep Utama dan Definisi Teori Neuman..............................................6

E. Asumsi Teori Betty Neuman…………………………………………….8

F. Bentuk Logika Teori Betty Neuman..........................................................8

G. Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas...............................9


H. Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan …………......9
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran……………………………………………………………………..11

DaftarPustaka ...........................................................................................iii

iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan
individu,keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan
menyembuhkan kesehatan yang optimal,dimana perawat sebagai provider
dan masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.Ilmu keperawatan
selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman.

Merupakan tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan


dalam memperkembangkan sebuah teori.Oleh karena itu,tujuan pembuatan
makalah ini yang berjudul ”TEORI BETTY NEUMAN” agar pembaca
mengetahui secara rinci pengertian keperawatan menurut Betty Neuman
dan menginformasikan kontribusi pemikiran Betty Neuman dan andilnya
dalam perkembangan keperawatan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana biografi Betty Neuman dan latar belakang teorinya?
2. Bagaimana dasar perkembangan teori Neuman?
3. Apa saja sumber-sumber teori Betty Neuman?
4. Bagaimana konsep utama dan definisi teori Neuman?
5. Bagaimana asumsi teori Betty Neuman?
6. Bagaimana bentuk logika teori Betty Neuman?
7. Bagaimana teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas?
8. Bagaimana teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan?

C. Tujuan Pembahasan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembahasan
masalah sebagai berikut:
1. untuk mengetahui biografi Betty Neuman dan latar belakang teori.
2. untuk mengetahui dasar perkembangan teori Neuman.
3. untuk mengetahui sumber-sumber teori Betty Neuman.
4. untuk mengetahui konsep utama dan definisi teori Neuman.
5. untuk mengetahui asumsi teori Betty Neuman.
6. untuk mengetahui bentuk logika teori Betty Neuman.
7. untuk mengetahui teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas.
8. untuk mengetahui teori Betty Neuman dengan konsep utama
keperawatan.

5
BAB II TINJAUAN TEORI

A. Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang Teori

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya


seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga.Dengan rasa cintanya
pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya,
Ohio.Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital
School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital
Akron di Akron,Ohio pada tahun 1947.Kemudian beliau pindah ke Los
Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California.Beliau memegang
jabatan penting yaitu sebagai staf keperawatan rumah sakit di California.
Beliau melanjutkan pendidikannya di University of California dengan
jurusan psikologi.Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahun
1957.
Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan
mental,konsultan kesehatan masyarakat di University of California,beliau
melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi
dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole
Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model
keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah
keperawatan.

Model Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972,A


model of teaching total person approach to patient problem
dalamrisetkeperarawatan.Publikasiedisi I (Conceptual Models For Nursing
Practice) tahun 1974,edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman
Systems Model.

B. Dasar Perkembangan Teori Neuman


Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah
berdasarkan pendekatan perorangan total untuk memandang masalah
pasien disekolah perawat di University of California, Los Angeles.Sistem
yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi
yang dinamis.Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis,
psikologis,sosio kultural,perkembangan dan spiritual.Sistem Neuman
terbentuk dari individu, keluarga,kelompok dan komunitas yang
berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan secara
dimensional.Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan
(adaptasi).Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan
sistem yang unik dengan respon yang berbeda.Kurang pengetahuan,
perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu (fisiologis,

6
psikologis,sosio kultural,perkembangan dan spiritual).Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap
stressor,karena lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan
stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan
dengan mekanisme pertahanan diri.Pencegahan primer berdasarkan teori
sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko dan membantu
masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan
kesehatan.Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika
terjadi masalah. Perawat berperan sebagai Early Case Finding,pengobatan
setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit.Pencegahan tersier
yaitu mempertahankan kesehatan,perawat membantu adaptasi dan reduksi
untuk mencegah komplikasi.

Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi


reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer,sekunder dan
tersier. Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem
Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem.Hal ini dapat dilukiskan sebagai
cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti.Cincin paling dalam
mewakili garis pertahanan untuk elawan stressor seperti sistem pertahanan
tubuh dan defens mekanism.Cincin terluar merupakan garis pertahanan
yang mewakili keadaan normal pasien. Defens mekanism tersebut adalah
mekanisme bertahan koping.

C. Sumber-SumberTeori Betty Neuman


Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt.
Teori Gestalt mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara
yang mana tubuh mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari
kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model Betty Neuman
juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan
yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks.Neuman
juga memilah G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.

D. Konsep Utama dan Definisi Teori Neuman


Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan
pendekatan yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya.
1. Tekanan Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar
pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :
 Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi
dan perasaan.
 Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain
lebih dari satu, misalnya harapan peran.
 Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan
keuangan.

7
2. Struktur pokok sumber energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas.
3. Tingkat ketahanan Merupakan faktor internal untuk menghadapi
tekanan.
4. Garis pertahanan Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk
menghadapi tekanan di batas normal.
a. Garis fleksibel pertahanan
Garis pertahanan fleksibel adalah hambatan luar atau bantal
ke garis pertahanan normal,garis perlawanan,dan struktur inti.Jika
garis pertahanan fleksibel gagal untuk memberikan perlindungan
yang memadai terhadap garis pertahanan normal,garis perlawanan
menjadi aktif.Para garis pertahanan fleksibel bertindak sebagai
bantal dan digambarkan sebagai akordeon seperti sejalan dengan
berkembangnya menjauh dari atau kontrak lebih dekat dengan
garis pertahanan normal.garis pertahanan fleksibel bersifat dinamis
dan dapat berubah / diubah dalam waktu yang relatif singkat
waktu.
b. Normal pertahanan
Garis normal mewakili garis pertahanan stabilitas sistem
dari waktu ke waktu.Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa
stabilitas sistem.Garis normal pertahanan dapat berubah dari waktu
ke waktu sebagai respons untuk mengatasi atau menanggapi
lingkungan. Contohnya adalah kulit, yang stabil dan cukup
konstan, tetapi dapat menebal menjadi kalus dari waktu ke waktu.
c. Garis pertahanan
Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar dan
menjadi aktif ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis
pertahanan normal.Contoh: aktivasi respon kekebalan setelah
invasi mikroorganisme.Jika garis resistensi yang efektif, sistem ini
dapat menyusun kembali dan jika garis resistensi yang tidak
efektif, kehilangan energi yang dihasilkan dapat mengakibatkan
kematian.
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
Mengidentifikasikan faktor-faktor resio,berusaha
mengeliminasi stressor dan fokus pada pengaman kubu pertahanan
normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel.Suatu reaksi
belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)

8
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif
yang dimulai setelah gejalagejala yang telah terjadi. Fokusnya
adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi reaksi
dan meningkatkan faktor resistansi.
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam
tahap sekunder. Hal ini terfokus pada readaptasi dan stabilitas serta
mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang menyertai
penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam
penguatan resistansi terhadap stressor dan cara-cara pertolongan
pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar
baik secara inter personal, intra personal dan ektra personal.
Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
a. Fisiologi individu,fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh.
b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi.
c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya.
d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait
dengan proses pembangunan selama usia.
e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.

E. Asumsi Teori Betty Neuman


Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan
respon terhadap tekanan yaitu:
1. Manusia Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari
keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu kesatuan dari
fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau
pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau sistem klien.
3. Kesehatan Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan
kebutuhan sehat yang merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai
dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stressor.

F. Bentuk Logika Teori Betty Neuman


Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif
dan induktif dalam mengembangkan teori modelnya yang telah
dipertimbangkan terlebih dahulu.Betty Neuman menemukan teori
modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu.Teori ini juga merupakan
hasil pengamatan dan pengalaman selama bekerja dipusat kesehatan
mental keperawatan.Teori Betty Neuman pertama kali dipublikasikan
tahun 1972. Model keperawatan menurut Betty Neuman disebut The
Neuman Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan
aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara
fleksibel (flexible line of difense) adalah dinamis dan dapat secara cepat
berubah pada periode singkat waktu atau normal (normal line of difense)

9
mempresentasikan kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang
dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal
tersebut maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor
mempengaruhi keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini
terganggu maka energi dikeluarkan untuk mengatasinya”.Untuk membuat
kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem tersebut harus
menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat
seseorang meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya.Dalam kehidupan
sehari-hari individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi
kebutuhan biologi, psikologi dan sosial kultural.

Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi


untuk mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan
masalah atau koping tertentu.Penyebab stressor dapat berasal dari diri
sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan prang lain.Pada
hubungan individu dengan stres,reaksinya atas stres,dan faktor-faktor
pemulihan kembali yang dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali
(rekonstitusi) adalah kondisi adptasi terhadap terhadap stressor.Model
keperawatan Betty Neuman yang diterima secara luas adalah komunitas
keperawatan, secara nasional atau internasional.

G.Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas Model


konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress
dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan
untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada
empat intervensi yaitu:
1. Intervensi yang bersifat promosi Dilakukan apabila gangguan yang
terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa:
a. Pendidikan kesehatan.
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang
dapat dilakukan klien dirumah atau komunitas yang bertujuan
meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi Dilakukan apabila garis
pertahanan terganggu:
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh
kembang balita, keluarga dan lain-lainnya.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu
misalnya : konseling pranikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif Dilakukan apabila garis pertahanan
terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif Dilakukan seperti pada upaya
kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.
Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor
utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan

10
proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan
yaitu:
a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus
pada klien untuk mendapatkan data base yang komprehensif
untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan
aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga
menyediakan perawatan dasar untuk diagnosis.
c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberi perawatan
dan klien.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah
membimbing klien untuk menghemat energi dan menggunakan
energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.
d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis
data base yang komprehensif tentang klien dan teori yang
sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan
untuk fungsional kompetensi di lingkungan.Menurut evaluasi
langkah ini menegaskan bahwa yang diantisipasi atau yang
ditentukan perubahan yang telah terjadi.Segera dan tujuan
jangka panjang yang terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan
jangka pendek.
e. Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan
telah terjadi jika tidak mencapai tujuan

G. Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan


Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat
terhadap klien dengan tingkatan yang menyangkut bermacam-macam
pengaruh terhadap respon klien akibat tekanan atau stress.Klien dalam
hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat
keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat
kepadanya.Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri Orang adalah multidimensi yang
berlapis. Each layer consists of five person variables or subsystems:
Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau subsistem:
a.Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
b.PsychologicalPsikologis.
c.Socio-culturalSosialbudaya.
d.Perkembangan;Developmental
e.Spiritual.
Lapisan,biasanya diwakili oleh lingkaran konsentris,terdiri dari inti
pusat,garis-garis perlawanan, garis pertahanan normal, dan garis
pertahanan fleksibel.Struktur inti dasar terdiri dari mekanisme bertahan
hidup termasuk:fungsi organ, suhu kontrol, struktur genetik, pola
respons,dan ego.Garis resistensi dan dua baris pertahanan melindungi inti
ini.Orang mungkin sebenarnya menjadi suatu individu, keluarga,

11
kelompok, atau masyarakat di model Neuman.Orang, dengan inti struktur
dasar, dipandang sebagai terus-menerus, dinamis interaksi dengan
lingkungan. Sekitar dasar struktur inti garis pertahanan dan perlawanan
(ditunjukkan dalam diagram sebagai lingkaran konsentris, dengan garis-
garis perlawanan lebih dekat ke inti.Orang dilihat sebagai berada dalam
keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem terbuka dalam
interaksi timbal balik dengan lingkungan (yaitu yang mempengaruhi, dan
menjadi terpengaruh oleh hal itu).
2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan
eksternal yang mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka
berinteraksi pada waktu tertentu.Kekuatan ini mencakup intrapersonal,
interpersonal dan stress pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi
orang normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi
stabilitas sistem.
a. Lingkungan internal ada dalam sistem klien;
b. Lingkungan eksternal ada di luar sistem klien;
c. Neuman juga mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan
lingkungan yang diciptakan dan dikembangkan secara tidak sadar
oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.
d. Kesehatan Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di
mana semua bagian dan subpart (variabel) selaras dengan seluruh
klien.Sebagai orang yang berada dalam interaksi yang konstan
dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara
lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis,bukan di segala
macam kondisi mapan.dengan posisi orang yang kontinum
dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan variabel dan tekanan
yang mereka hadapi. Sistem klien bergerak ke arah penyakit dan
kematian bila dibutuhkan lebih banyak energi daripada yang
tersedia.Sistem klien bergerak ke arah kesehatan ketika lebih
energis tersedia daripada yang dibutuhkan.

3. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang
berkaitan dengan semua variabel-variabel yang mempengaruhi
tanggapan seseorang terhadap stressor. Neuman melihat personal
sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh
masalah yang dihadapi pasien.Neuman mendefinisikan keperawatan
sebagai tindakan yang membantu individu, keluarga dan kelompok
untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan, dan tujuan
utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi
keperawatan untuk mengurangi stres.Neuman menyatakan persepsi
perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien.
Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan

12
penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan
perawatan terhadap pasien. Neuman membayangkan sebuah 3-tahap
proses keperawatan:

1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam penilaian


menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima
variabel penekan dalam tiga wilayah.
2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan pasien, dan
memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.
3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya dengan lima
variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan
tersier intervensi.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa
dalam memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang
mengalami stress (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan
melalui beberapa pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan
memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan,struktur pokok sumber
energi, struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan,
intervensi, tingkat-tingkat pencegahan dan penyesuaian kembali.

B. Saran
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa
yang harus kita berikan jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang
memberikan respon atau tindakan yang diakibatkan adanya tekanan atau
stressor terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Mediks Asmadi. 2005.
Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Gaffar, La Ode
Jumadi. 1999.
Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Hidayat, A.
Aziz Alimul. 2004.
Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Mediks Potter & Perry.
2005.
Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Wardhono,
Adhitya, S. E..,M.Sc..,Ph.D., dkk. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Jember: Universitas Jember

15

Anda mungkin juga menyukai