Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh:
SAFITRI (22100125)
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas berkat dan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini yang berjudul “TEORI
BETTY NEUMAN” dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan terimakasih kepada ibu Ns. Sirli Agustiani M.kep selaku dosen pengampu.
materi , mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis dalam penyusunan makalah ini,
oleh karena itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat diharapkan oleh penyusun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga
Safitri
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................4
A. Kesimpulan......................................................................................................20
B. Saran................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Teori Betty Neuman (1972) model konsep community as partner merupakan
penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri , baik yang bersifat
merupakan profesi yang difokuskan pada penawaran individu , keluarga, dan komunitas
dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang sangat optimal ,
ilmu lain mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah-
ubah mengikuti ketentuan zaman . ilmu keperawatan merupakan tugas penting yang di
hadapi oleh perawat profesional dalam mengembangkan sebuah teori salah satunya
adalah Model Keperwatan Komunitas Betty Neuman . untuk tercapainya suatu praktik
antara konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka . Menurut Betty Neuman manusia
sosialkultur , dan variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka . dan
juga sebagai sistem terbuka melalui manusia yang berinteraksi , beradaptasi , dengan
disesuaikan oleh lingkungan yang di gambarkan sebagai stressor lingkungan . Betty
Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari
keperawatan adalah membantu individu, keluarga dan kelompok dalam mencapai dan
mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Tindakan perawat terdiri dari pencegahan
primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer berfokus pada peningkatan pertahanan
tubuh melalui identifikasi faktor-faktor resiko yang potensial dan aktual terjadi akibat
stressor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan pertahanan dan sumber
internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang
tampak. Sedangkan pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip
dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap
stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya
B.RUMUSAN MASALAH
Keluarga ?
PEMBAHASAN
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan
feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif
sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau
kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.
Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka
klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan
diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk
mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang
memiliki dampak negatif atau positif.
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan
perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of
California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga
menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu
fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk
dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan
stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta
faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan
respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena
lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan
bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor
resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan
kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah.
Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa
mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat
membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi. Asuhan keperawatan ditujukan
untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer,
sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman
bertujuan untuk stabilitas sistem.
Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan
tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat
tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya
selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat
kepadanya. Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1.Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Each layer consists of five person variables or
subsystems: Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau subsistem:
a.Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
b.Psychological Psikologis;
c.Socio-cultural Sosial budaya;
d. Perkembangan;DevelopmentalpP
e.Spiritual Spiritual.
The layers, usually represented by concentric circle, consist of the central core, lines of
resistance, lines of normal defense, and lines of flexible defense.Lapisan, biasanya diwakili
oleh lingkaran konsentris, terdiri dari inti pusat, garis-garis perlawanan, garis pertahanan
normal, dan garis pertahanan fleksibel. The basic core structure is comprised of survival
mechanisms including: organ function, temperature control, genetic structure, response
patterns, ego, and what Neuman terms 'knowns and commonalities'. Struktur inti dasar terdiri
dari mekanisme bertahan hidup termasuk: fungsi organ, suhu kontrol, struktur genetik, pola
respons, dan ego. Lines of resistance and two lines of defense protect this core. Garis
resistensi dan dua baris pertahanan melindungi inti ini. The person may in fact be an
individual, a family, a group, or a community in Neuman's model. Orang mungkin
sebenarnya menjadi suatu individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat di model Neuman.
The person, with a core of basic structures, is seen as being in constant, dynamic interaction
with the environment. Orang, dengan inti struktur dasar, dipandang sebagai terus-menerus,
dinamis interaksi dengan lingkungan. Around the basic core structures are lines of defense
and resistance (shown diagrammatically as concentric circles, with the lines of resistance
nearer to the core. The person is seen as being in a state of constant change and-as an open
system-in reciprocal interaction with the environment (ie affecting, and being affected by it).
Sekitar dasar struktur inti garis pertahanan dan perlawanan (ditunjukkan dalam diagram
sebagai lingkaran konsentris, dengan garis-garis perlawanan lebih dekat ke inti. Orang dilihat
sebagai berada dalam keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem terbuka dalam
interaksi timbal balik dengan lingkungan (yaitu yang mempengaruhi, dan menjadi
terpengaruh oleh hal itu).
2. Lingkungan Sekitar
Lingkungan adalah arena vital yang erat dengan sistem dan fungsinya. Lingkungan dapat
dilihat sebagai semua faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem. Dalam
Neuman Systems Model mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan: (1) internal, (2)
eksternal, dan (3) lingkungan yang dibuat.
• Lingkungan internal ada dalam sistem klien. Semua kekuatan dan pengaruh
interaktif yang hanya dalam batas-batas sistem klien membentuk lingkungan ini.
• Lingkungan eksternal ada di luar sistem klien.
• Lingkungan yang dibuat (diciptakan) dikembangkan secara tidak sadar dan
digunakan oleh klien untuk mendukung upaya perlindungan
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang mengelilingi
seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu.These forces include the
intrapersonal, interpersonal and extra personal stressors which can affect the person's normal
line of defense and so can affect the stability of the system. Kekuatan ini mencakup
intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi orang
normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem. Neuman juga
mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan yang diciptakan dan
dikembangkan secara tidak sadar oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan
subpart (variabel) selaras dengan seluruh klien. As the person is in a constant interaction with
the environment, the state of wellness (and by implication any other state) is in dynamic
equilibrium, rather than in any kind of steady state. Sebagai orang yang berada dalam
interaksi yang konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara
lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan.
Neuman proposes a wellness-illness continuum, with the person's position on that continuum
being influenced by their interaction with the variables and the stressors they
encounterNeuman mengusulkan wellness (penyakit kontinum), dengan posisi orang yang
kontinum dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan variabel dan tekanan yang mereka
hadapi. The client system moves toward illness and death when more energy is needed than is
available. Sistem klien bergerak ke arah penyakit dan kematian bila dibutuhkan lebih banyak
energi daripada yang tersedia. The client system moves toward wellness when more energyis
available than is needed. Sistem klien bergerak ke arah kesehatan ketika lebih energis tersedia
daripada yang dibutuhkan.
4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan
semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor.The
person is seen as a whole, and it is the task of nursing to address the whole person. Neuman
melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah
yang dihadapi pasien. Neuman defines nursing as actions which assist individuals, families
and groups to maintain a maximum level of wellness, and the primary aim is stability of the
patient/client system, through nursing interventions to reduce stressorNeuman
mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang membantu individu, keluarga dan
kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan, dan tujuan utama adalah
stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi keperawatan untuk mengurangi stres.
Neuman states that, because the nurse's perception will influence the care given, then not
only must the patient/client's perceptions be assessed, but so must those of the caregiver
(nurse).Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan
kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan
primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan terhadap pasien.
Neuman envisions a 3-stage nursing process:Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses
keperawatan:
1. Nursing Diagnosis - based of necessity in a thorough assessment, and with consideration
given to five variables in three stressor areas.1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan
kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada
lima variabel penekan dalam tiga wilayah.
2. Nursing Goals - these must be negotiated with the patient, and take account of patient's and
nurse's perceptions of variance from wellness2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan
dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.
3. Nursing Outcomes - considered in relation to five variables, and achieved through primary,
secondary and tertiary interventions.3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya
dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan
tersier intervensi
Konsep yang dikemukan oleh Betty Nueman adalah konsep “Health Care System” yaitu
model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal
maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang
termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah:
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang
tekanan yaitu :
a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu,
misalnya harapan peran;
c. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
The normal line of defense represents system stability over time.Garis normal mewakili garis
pertahanan stabilitas sistem dari waktu ke waktu. It is considered to be the usual level of
stability in the system. Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa stabilitas sistem. The normal
line of defense can change over time in response to coping or responding to the environment.
Garis normal pertahanan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai respons untuk mengatasi
atau menanggapi lingkungan. An example is skin, which is stable and fairly constant, but can
thicken into a callus over time. Contohnya adalah kulit, yang stabil dan cukup konstan, tetapi
The lines of resistance protect the basic structure and become activated when environmental
stressors invade the normal line of defense.Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar
dan menjadi aktif ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal.
aktivasi respon kekebalan setelah invasi mikroorganisme. If the lines of resistance are
effective, the system can reconstitute and if the lines of resistance are not effective, the
resulting energy loss can result in death. Jika garis resistensi yang efektif, sistem ini dapat
menyusun kembali dan jika garis resistensi yang tidak efektif, kehilangan energi yang
5. Gangguan pertahanan
6. Tingkat reaksi
7. Intervensi
8. Tingkat-tingkat pencegahan
pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala
yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini terfokus
pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang
terhadap stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan
d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan
selama usia;
Betty Neuman adalah seorang perawat, konselor, dan guru Amerika yang mengembangkan
Model Sistem Neuman, sebuah teori yang sangat mudah dipahami dan berdampak besar pada
keperawatan sejak pertama kali dirilis.
Sistem Neuman berkaitan dengan hubungan yang dimiliki setiap individu dengan tingkat
stres tertentu, cara individu ini bereaksi terhadapnya, dan rekonstruksi faktor eksternal yang
telah menciptakan tingkat stres ini dalam diri orang tersebut.
Sistemnya berusaha mencegah stres pada individu melalui metode khusus. Model sistem
Neuman telah menjadi salah satu kontribusi terbesar dalam sejarah kesehatan dalam hal
manajemen stres, dan Neuman adalah salah satu perawat cararn terkemuka yang memandang
ini sebagai masalah kesehatan.
Betty Neuman lahir di Ohio, Amerika Serikat, pada 11 September 1924. Dia tinggal di kota
kelahirannya sampai lulus SMA pada tahun 1942, ketika dia pindah ke Dayton. Di sana ia
bekerja di sebuah industri pesawat terbang yang beroperasi selama periode Perang Dunia II di
Amerika Serikat.
Pada tahun 1944 ia memulai pelatihannya sebagai perawat. Dia belajar dalam program
pelatihan selama tiga tahun dan memperoleh gelar keperawatan resminya pada tahun 1947.
Pada tahun yang sama dia pindah ke Los Angeles, di mana dia mulai bekerja di Rumah Sakit
Umum Los Angeles sebagai anggota staf perawat.
Dia bekerja secara khusus di Departemen Penyakit Menular, di mana dia dengan cepat
berkembang menjadi kepala perawat rumah sakit.
Pada tahun 1956 ia mulai belajar Kesehatan Masyarakat, dengan spesialisasi di bidang
psikologi. Setelah menyelesaikan studinya, dari tahun 1964 hingga 1966 ia bekerja sebagai
mahasiswa di program kesehatan mental UCLA.
Selama periode inilah ia menyadari kemunculan pusat kesehatan mental yang muncul secara
tiba-tiba di masyarakat. Dari sini, dia menjadi tertarik dengan peran yang dimainkan perawat
di pusat kesehatan ini.
Berdasarkan hal ini, ia memutuskan untuk mengerjakan tesis masternya tentang hubungan
yang dimiliki pola kepribadian setiap individu dengan upaya bunuh diri. Dari titik ini, niat
Neuman untuk berkontribusi pada bidang kedokteran yang terkait dengan psikologi menjadi
lebih jelas.
Pada tahun 1970 ia mengembangkan bagian konseptual dari caral sistem Neuman,
kontribusinya yang paling penting untuk kesehatan mental. Dia menulis sebuah buku tentang
teori ini pada tahun 1982, yang menyandang nama yang sama dengan caralnya.
Pekerjaan profesional
Selama masa jabatannya di departemen di University of Los Angeles Neuman memiliki karir
yang cukup sibuk, bekerja untuk komunitas dan secara profesional sebagai ahli kesehatan
mental. Dia juga mengembangkan beberapa lokakarya dan konferensi di UCLA sendiri.
Pada tahun 1973 ia bekerja dengan Departemen Kesehatan Mental Virginia Barat dan
menjadi referensi bagi perawat di seluruh Amerika Serikat. Ketika caral sistemnya
mendapatkan popularitas, Neuman diundang untuk memberikan pidato di berbagai sekolah
perawat yang berlokasi di seluruh Amerika Serikat.
Dia menciptakan jaringan profesional, yang dia gunakan untuk membantu semua sekolah
perawat yang ingin menerapkan caral sistemnya. Ide-idenya diterima dengan baik di Asia dan
Eropa.
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan
cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang
berupa:
a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah
atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan
lain-lainnya.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling
pranikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.
Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu komunitas yang
merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5
tahapan yaitu:
a. Pengkajian,
tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk mendapatkan data base
yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau
potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas,
data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar untuk diagnosis. The nursing
diagnostic statement should reflect the entire client condition.Pernyataan diagnostik
perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien.
c. Perencanaan,
melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The overall goal of the care giver
is to guide the client to conserve energy and to use energy as a force to move beyond the
.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien untuk menghemat e
menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.
d. Pelaksanaan,
tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif tentang klien dan
teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk fungsional
kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan bahwa yang
diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and long range
goals are structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka panjang yang
terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.
e. Evaluasi,
yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jIf it is not met the goals are
reformed.ika tidak mencapai tujuan.
1. Manusia Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni
dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual.
2. Lingkungan Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh
dari sekitar klien atau sistem klien.
3. Kesehatan Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang
merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau
mengatasi stressor.
4. Keperawatan Newman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan
dengan semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor.
Neuman melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh
masalah yang dihadapi pasien. Neuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang
membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum
kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi
keperawatan untuk mengurangi stres..Neuman menyatakan persepsi perawat akan
mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi
derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam
memberikan perawatan terhadap pasien.
2. Pendidikan Model ini telah diterima di kalangan akademisi dan digunakan secara luas
sebagai panduan kurikulum. Telah digunakan di semua tingkat pendidikan keperawatan di
seluruh Amerika Serikat dan di negara lain, termasuk Australia, Kanada, Denmark, Inggris,
Korea, Kuwait, Portugal. Taiwan, Belanda, dan Jepang. Model Neuman telah beeii e1ected
untuk program sarjana muda atas dasar perspektif teoritis dan komprehensif untuk kurikulum
holistik, dan karena potensinya untuk digunakan dengan individu, keluarga, kelompok-
kelompok kecil,dan masyarakat. Model ini digunakan sebagai kerangka kerja yang
komprehensif untuk mengatur data yang dikumpulkan dari pasien bersalin oleh mahasiswa
sarjana keperawatan.
3. Penelitian Pengujian efektivitas dan kegunaan dari model keperawatan melalui penelitian
terkontrol Apakah penting untuk menyusui untuk maju sebagai suatu disiplin ilmu. Penelitian
tentang komponen model untuk penjelasan tambahan dan generasi teori keperawatan diuji
melalui penelitian adalah contoh kontribusi potensial model Neuman untuk kegiatan
penelitian dan pengetahuan keperawatan.
• Stresor intrapersonal adalah yang terjadi dalam batas sistem klien dan berkorelasi
dengan lingkungan internal.
• Stresor interpersonal terjadi di luar sistem batas klien, proksimal terhadap sistem,
dan berdampak pada sistem.
• Stresor ekstrapersonal juga terjadi di luar batas sistem klien tetapi berada pada jarak
yang lebih besar dari sistem yang merupakan stresor interpersonal. Contohnya adalah
kebijakan sosial.
Konsep yang dikemukan oleh Betty Nueman adalah konsep “Health Care System”
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan
kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara
fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Model keperawatan menurut Betty Neuman disebut The Neuman Health Care System
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan
kepada penekanan diri secara fleksibel (flexible line of difense) adalah dinamis dan
dapat secara cepat berubah pada periode singkat waktu atau normal (normal line of
difense) mempresentasikan kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang
dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal tersebut
maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu
komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai
pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu:
a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien
untuk mendapatkan data base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan
kesehatan yang ada dan aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
B. SARAN
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang harus kita
berikan jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau
tindakan yang diakibatkan adanya tekanan atau stressor terhadap pasien dan akibat
yang mungkin bisa terjadi.Mengingat permasalahan kesehatan mental (stress) perlu
kita ketahui beberapa konsep yang membahas permasalahan kesehatan mental.
Sebagai perawat ada baiknya kita harus tahu tindakan apa yang harus kita berikan jika
menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau tindakan yang
diakibatkan adanya tekanan terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.
Sebagai calon perawat kita juga harus mengetahui macam-macam teori keperawatan
menurut para ahli , harus mempelajari juga menerapkan teori-teori tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Gaffar, La Ode Jumadi. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Mediks
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work. Masby Company.
Clark, MJD. 1999. Nursing in the Community: Dimensions of Community Health Nursing 3tEd.
Stamford: Appleton & Lange (p.391).
Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Mediks Potter & Perry. 2005.
Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta:
Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik Jakarta: EGC