Anda di halaman 1dari 25

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

TEORI BETTY NEUMAN

Dosen Pengampu :

Ns. Sirli Agustiani M.Kep

Di Susun Oleh:

SAFITRI (22100125)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKELAH TINGGI ILMU KESEHATAN

CITRA DELIMABANGKA BELITUNG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas berkat dan rahmatnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini yang berjudul “TEORI

BETTY NEUMAN” dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Pada kesempatan ini, penulis

menyampaikan terimakasih kepada ibu Ns. Sirli Agustiani M.kep selaku dosen pengampu.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan-kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun

materi , mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis dalam penyusunan makalah ini,

oleh karena itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari para

pembaca sangat diharapkan oleh penyusun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga

makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pangkalpinang, 23 Oktober 2022

Safitri
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1

A. Latar Balakang .................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................2

C. Tujuan................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................4

A. Perkembangan Teori Betty Neuman………………………………………………..8

B. Konsep Utama Keperawatan Teori Betty Neuman…………………………………9

C.Bentuk logika Teori Keperawatan Betty Neuman………………………………...11

D.Biografi Betty Neuman ………………………...................................................14

E. Penerapan Model Teori Betty Nueman dalam komunitas.......................................16

F. Asumsi-Asumsi Teori Betty Neuman..................................................................17

G. Definisi Paradigma Keperawatan Betty Neuman....................................................17

H. Pengaplikasian Model Betty Neuman.....................................................................18

I.Sumber-Sumber Teori Betty Neuman…....................................................................18

J.Diagnosis Keperawatan Betty Neuman……….........................................................19


BAB III PENUTUP............................................................................................20

A. Kesimpulan......................................................................................................20

B. Saran................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................25
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Teori Betty Neuman (1972) model konsep community as partner merupakan

model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan,diajukan terhadap penekanan

penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri , baik yang bersifat

fleksibel ,normal ,maupun resisten pelayanan adalah komunitas. Keperawatan

merupakan profesi yang difokuskan pada penawaran individu , keluarga, dan komunitas

dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang sangat optimal ,

dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai konsumen pelayanan

perawatan kesehatan . Pada dasarnya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan

ilmu lain mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah-

ubah mengikuti ketentuan zaman . ilmu keperawatan merupakan tugas penting yang di

hadapi oleh perawat profesional dalam mengembangkan sebuah teori salah satunya

adalah Model Keperwatan Komunitas Betty Neuman . untuk tercapainya suatu praktik

keperawatan yang professional di perlukan suatu pendekatan yang disebut proses

keperawatan dan dokumentasi keperawatan sebagai data tertulis menjelaskan tentang

penyampaian informasi , penerapan sesuai standart praktik keperawatan.

Betty Neuman mendefinisakan bahwa manusia secara utuh merupakan gabungan

antara konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka . Menurut Betty Neuman manusia

merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis ,

sosialkultur , dan variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka . dan

juga sebagai sistem terbuka melalui manusia yang berinteraksi , beradaptasi , dengan
disesuaikan oleh lingkungan yang di gambarkan sebagai stressor lingkungan . Betty

Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari

keperawatan adalah membantu individu, keluarga dan kelompok dalam mencapai dan

mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji, mengatur dan

mengevaluasi sistem klien. Perawatan berfokus pada variabel-variabel yang

mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Tindakan perawat terdiri dari pencegahan

primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer berfokus pada peningkatan pertahanan

tubuh melalui identifikasi faktor-faktor resiko yang potensial dan aktual terjadi akibat

stressor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan pertahanan dan sumber

internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang

tampak. Sedangkan pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip

dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap

stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya

masalah yang sama.

B.RUMUSAN MASALAH

1. Perkembangan Teori Betty Neuman ?

2. Konsep Utama Dan Definisi Teori Model Neuman ?

3. Bagaimana Biografi Betty Neuman ?

4. Bagaimana Bentuk logika Teori betty neuman ?

5. Bagaimana Penerapan Model Betty Neuman Dalam Lingkungan Komunitas Atau

Keluarga ?

6. Bagaimana Asumsi-Asumsi teori Betty Neuman ?

7. Apa Definisi Paradigma Keperawatan Menurut Betty neuman ?

8. Bagaimana Cara Mengaplikasikan Model Teori Betty Neuman ?

9. Apa Sumber-Sumber dari Teori Betty Neuman ?


10. Apa Diagnosis Keperawatam Menurut Teori Betty Neuman ?

C.TUJUAN PEMBAHASAN MASALAH


Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembahasan masalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui Perkembangan Teori Betty Neuman
2. Untuk Memahami Bentuk Logika Teori Betty Neuman
3. Mengetahui Biografi Betty Neuman
4. Mengetahui apa saja asumsi-asumsi Teori Betty Neuman
5. Untuk mengetahui Cara Pengaplikasian Teori Betty Neuman
6. Untuk mengetahui Sumber-Sumber Teori Betty Neuman
7. Untuk mengetahui Subkonsep teori Betty Neuman
8. Untuk mengetahui Diagnosis Teori Betty Neuman
9. Untuk Mengetahui Penerapan Model Teori Betty Neuman
10. Untuk Mengetahui Konsep Utama Teori Betty Neuman
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Sistem Model Neuman


Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia
sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable)
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara
dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan
internal maupun eksternal.

Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan
feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif
sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau
kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.
Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka
klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan
diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk
mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang
memiliki dampak negatif atau positif.
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan
perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of
California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga
menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu
fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk
dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan
stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta
faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan
respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena
lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan
bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor
resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan
kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah.
Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa
mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat
membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi. Asuhan keperawatan ditujukan
untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer,
sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman
bertujuan untuk stabilitas sistem.

Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan

Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan
tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat
tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya
selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat
kepadanya. Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1.Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Each layer consists of five person variables or
subsystems: Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau subsistem:
a.Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
b.Psychological Psikologis;
c.Socio-cultural Sosial budaya;
d. Perkembangan;DevelopmentalpP
e.Spiritual Spiritual.
The layers, usually represented by concentric circle, consist of the central core, lines of
resistance, lines of normal defense, and lines of flexible defense.Lapisan, biasanya diwakili
oleh lingkaran konsentris, terdiri dari inti pusat, garis-garis perlawanan, garis pertahanan
normal, dan garis pertahanan fleksibel. The basic core structure is comprised of survival
mechanisms including: organ function, temperature control, genetic structure, response
patterns, ego, and what Neuman terms 'knowns and commonalities'. Struktur inti dasar terdiri
dari mekanisme bertahan hidup termasuk: fungsi organ, suhu kontrol, struktur genetik, pola
respons, dan ego. Lines of resistance and two lines of defense protect this core. Garis
resistensi dan dua baris pertahanan melindungi inti ini. The person may in fact be an
individual, a family, a group, or a community in Neuman's model. Orang mungkin
sebenarnya menjadi suatu individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat di model Neuman.
The person, with a core of basic structures, is seen as being in constant, dynamic interaction
with the environment. Orang, dengan inti struktur dasar, dipandang sebagai terus-menerus,
dinamis interaksi dengan lingkungan. Around the basic core structures are lines of defense
and resistance (shown diagrammatically as concentric circles, with the lines of resistance
nearer to the core. The person is seen as being in a state of constant change and-as an open
system-in reciprocal interaction with the environment (ie affecting, and being affected by it).
Sekitar dasar struktur inti garis pertahanan dan perlawanan (ditunjukkan dalam diagram
sebagai lingkaran konsentris, dengan garis-garis perlawanan lebih dekat ke inti. Orang dilihat
sebagai berada dalam keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem terbuka dalam
interaksi timbal balik dengan lingkungan (yaitu yang mempengaruhi, dan menjadi
terpengaruh oleh hal itu).
2. Lingkungan Sekitar
Lingkungan adalah arena vital yang erat dengan sistem dan fungsinya. Lingkungan dapat
dilihat sebagai semua faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem. Dalam
Neuman Systems Model mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan: (1) internal, (2)
eksternal, dan (3) lingkungan yang dibuat.

• Lingkungan internal ada dalam sistem klien. Semua kekuatan dan pengaruh
interaktif yang hanya dalam batas-batas sistem klien membentuk lingkungan ini.
• Lingkungan eksternal ada di luar sistem klien.
• Lingkungan yang dibuat (diciptakan) dikembangkan secara tidak sadar dan
digunakan oleh klien untuk mendukung upaya perlindungan

Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang mengelilingi
seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu.These forces include the
intrapersonal, interpersonal and extra personal stressors which can affect the person's normal
line of defense and so can affect the stability of the system. Kekuatan ini mencakup
intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi orang
normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem. Neuman juga
mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan yang diciptakan dan
dikembangkan secara tidak sadar oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan
subpart (variabel) selaras dengan seluruh klien. As the person is in a constant interaction with
the environment, the state of wellness (and by implication any other state) is in dynamic
equilibrium, rather than in any kind of steady state. Sebagai orang yang berada dalam
interaksi yang konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara
lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan.
Neuman proposes a wellness-illness continuum, with the person's position on that continuum
being influenced by their interaction with the variables and the stressors they
encounterNeuman mengusulkan wellness (penyakit kontinum), dengan posisi orang yang
kontinum dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan variabel dan tekanan yang mereka
hadapi. The client system moves toward illness and death when more energy is needed than is
available. Sistem klien bergerak ke arah penyakit dan kematian bila dibutuhkan lebih banyak
energi daripada yang tersedia. The client system moves toward wellness when more energyis
available than is needed. Sistem klien bergerak ke arah kesehatan ketika lebih energis tersedia
daripada yang dibutuhkan.
4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan
semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor.The
person is seen as a whole, and it is the task of nursing to address the whole person. Neuman
melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah
yang dihadapi pasien. Neuman defines nursing as actions which assist individuals, families
and groups to maintain a maximum level of wellness, and the primary aim is stability of the
patient/client system, through nursing interventions to reduce stressorNeuman
mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang membantu individu, keluarga dan
kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan, dan tujuan utama adalah
stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi keperawatan untuk mengurangi stres.
Neuman states that, because the nurse's perception will influence the care given, then not
only must the patient/client's perceptions be assessed, but so must those of the caregiver
(nurse).Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan
kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan
primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan terhadap pasien.
Neuman envisions a 3-stage nursing process:Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses
keperawatan:
1. Nursing Diagnosis - based of necessity in a thorough assessment, and with consideration
given to five variables in three stressor areas.1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan
kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada
lima variabel penekan dalam tiga wilayah.
2. Nursing Goals - these must be negotiated with the patient, and take account of patient's and
nurse's perceptions of variance from wellness2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan
dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.
3. Nursing Outcomes - considered in relation to five variables, and achieved through primary,
secondary and tertiary interventions.3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya
dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan
tersier intervensi

B. BENTUK LOGIKA TEORI BETTY NEUMAN

Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor mempengaruhi


keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk
mengatasinya”. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem
tersebut harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat
seseorang meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari
individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan
sosial kultural. Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi untuk
mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu.
Penyebab stressor dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi
dengan prang lain. Pada hubungan individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-
faktor pemulihan kembali yang dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi)
adalah kondisi adptasi terhadap terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang
diterima secara luas adalah komunitas keperawatan, secara nasional atau internasional.

Konsep yang dikemukan oleh Betty Nueman adalah konsep “Health Care System” yaitu
model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal
maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang
termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah:
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang
tekanan yaitu :

a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu,
misalnya harapan peran;
c. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.

2. Struktur pokok sumber energi


Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.

a. GARIS FLEKSIBEL PERTAHANAN


The flexible line of defense is the outer barrier or cushion to the normal line of defense, the
line of resistance, and the core structure.Garis pertahanan fleksibel adalah hambatan luar atau
bantal ke garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur inti. If the flexible line of
defense fails to provide adequate protection to the normal line of defense, the lines of
resistance become activated.Jika garis pertahanan fleksibel gagal untuk memberikan
perlindungan yang memadai terhadap garis pertahanan normal, garis perlawanan menjadi
aktif. The flexible line of defense acts as a cushion and is described as accordion-like as it
expands away from or contracts closer to the normal line of defense. Para garis pertahanan
fleksibel bertindak sebagai bantal dan digambarkan sebagai akordeon seperti sejalan dengan
berkembangnya menjauh dari atau kontrak lebih dekat dengan garis pertahanan normal. Pada
The flexible line of defense is dynamic and can be changed/altered in a relatively short period
of time.garis pertahanan fleksibel bersifat dinamis dan dapat berubah / diubah dalam waktu
yang relatif singkat waktu.
b. IV.NORMAL PERTAHANAN

The normal line of defense represents system stability over time.Garis normal mewakili garis

pertahanan stabilitas sistem dari waktu ke waktu. It is considered to be the usual level of

stability in the system. Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa stabilitas sistem. The normal

line of defense can change over time in response to coping or responding to the environment.

Garis normal pertahanan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai respons untuk mengatasi

atau menanggapi lingkungan. An example is skin, which is stable and fairly constant, but can

thicken into a callus over time. Contohnya adalah kulit, yang stabil dan cukup konstan, tetapi

dapat menebal menjadi kalus dari waktu ke waktu.

c. V. LINES OF RESISTANCE-GARIS PERTAHANAN

The lines of resistance protect the basic structure and become activated when environmental

stressors invade the normal line of defense.Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar

dan menjadi aktif ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal.

Example: activation of the immune response after invasion of microorganisms. Contoh:

aktivasi respon kekebalan setelah invasi mikroorganisme. If the lines of resistance are

effective, the system can reconstitute and if the lines of resistance are not effective, the

resulting energy loss can result in death. Jika garis resistensi yang efektif, sistem ini dapat
menyusun kembali dan jika garis resistensi yang tidak efektif, kehilangan energi yang

dihasilkan dapat mengakibatkan kematian.

5. Gangguan pertahanan

Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.

6. Tingkat reaksi

Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.

7. Intervensi

Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.

8. Tingkat-tingkat pencegahan

a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)

Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada

pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi

belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.

b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)

Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala

yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi

reaksi dan meningkatkan faktor resistansi.

c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)

Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini terfokus

pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang

menyertai penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi

terhadap stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.

9. Penyesuaian kembali

Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan

ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:


a. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh;

b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi;

c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya;

d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan

selama usia;

e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan

C.BIOGRAFI BETTY NEUMAN

Betty Neuman adalah seorang perawat, konselor, dan guru Amerika yang mengembangkan
Model Sistem Neuman, sebuah teori yang sangat mudah dipahami dan berdampak besar pada
keperawatan sejak pertama kali dirilis.

Sistem Neuman berkaitan dengan hubungan yang dimiliki setiap individu dengan tingkat
stres tertentu, cara individu ini bereaksi terhadapnya, dan rekonstruksi faktor eksternal yang
telah menciptakan tingkat stres ini dalam diri orang tersebut.
Sistemnya berusaha mencegah stres pada individu melalui metode khusus. Model sistem
Neuman telah menjadi salah satu kontribusi terbesar dalam sejarah kesehatan dalam hal
manajemen stres, dan Neuman adalah salah satu perawat cararn terkemuka yang memandang
ini sebagai masalah kesehatan.

Betty Neuman lahir di Ohio, Amerika Serikat, pada 11 September 1924. Dia tinggal di kota
kelahirannya sampai lulus SMA pada tahun 1942, ketika dia pindah ke Dayton. Di sana ia
bekerja di sebuah industri pesawat terbang yang beroperasi selama periode Perang Dunia II di
Amerika Serikat.

Pada tahun 1944 ia memulai pelatihannya sebagai perawat. Dia belajar dalam program
pelatihan selama tiga tahun dan memperoleh gelar keperawatan resminya pada tahun 1947.
Pada tahun yang sama dia pindah ke Los Angeles, di mana dia mulai bekerja di Rumah Sakit
Umum Los Angeles sebagai anggota staf perawat.

Dia bekerja secara khusus di Departemen Penyakit Menular, di mana dia dengan cepat
berkembang menjadi kepala perawat rumah sakit.

Studi pascasarjana dan pekerjaan

Pada tahun 1956 ia mulai belajar Kesehatan Masyarakat, dengan spesialisasi di bidang
psikologi. Setelah menyelesaikan studinya, dari tahun 1964 hingga 1966 ia bekerja sebagai
mahasiswa di program kesehatan mental UCLA.

Selama periode inilah ia menyadari kemunculan pusat kesehatan mental yang muncul secara
tiba-tiba di masyarakat. Dari sini, dia menjadi tertarik dengan peran yang dimainkan perawat
di pusat kesehatan ini.

Berdasarkan hal ini, ia memutuskan untuk mengerjakan tesis masternya tentang hubungan
yang dimiliki pola kepribadian setiap individu dengan upaya bunuh diri. Dari titik ini, niat
Neuman untuk berkontribusi pada bidang kedokteran yang terkait dengan psikologi menjadi
lebih jelas.

Departemen Kesehatan Mental UCLA


Segera setelah dia menyelesaikan studinya di Departemen Kesehatan Mental UCLA, dia
diangkat ke fakultas dan diberi posisi penting di dalam fakultas.

Sebagai anggota departemen ini, ia mengembangkan caral pertamanya untuk bidang


kesehatan mental. Modelnya digunakan untuk mengajar masyarakat setempat tentang
kesehatan mental dan berhasil dipekerjakan oleh perawat di pusat kesehatan setempat.

Pada tahun 1970 ia mengembangkan bagian konseptual dari caral sistem Neuman,
kontribusinya yang paling penting untuk kesehatan mental. Dia menulis sebuah buku tentang
teori ini pada tahun 1982, yang menyandang nama yang sama dengan caralnya.

Pekerjaan profesional

Selama masa jabatannya di departemen di University of Los Angeles Neuman memiliki karir
yang cukup sibuk, bekerja untuk komunitas dan secara profesional sebagai ahli kesehatan
mental. Dia juga mengembangkan beberapa lokakarya dan konferensi di UCLA sendiri.

Pada tahun 1973 ia bekerja dengan Departemen Kesehatan Mental Virginia Barat dan
menjadi referensi bagi perawat di seluruh Amerika Serikat. Ketika caral sistemnya
mendapatkan popularitas, Neuman diundang untuk memberikan pidato di berbagai sekolah
perawat yang berlokasi di seluruh Amerika Serikat.

Dia menciptakan jaringan profesional, yang dia gunakan untuk membantu semua sekolah
perawat yang ingin menerapkan caral sistemnya. Ide-idenya diterima dengan baik di Asia dan
Eropa.

D.Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas

Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan
cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang
berupa:
a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah
atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan
lain-lainnya.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling
pranikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.
Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu komunitas yang
merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5
tahapan yaitu:
a. Pengkajian,
tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk mendapatkan data base
yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau
potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas,
data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar untuk diagnosis. The nursing
diagnostic statement should reflect the entire client condition.Pernyataan diagnostik
perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien.

c. Perencanaan,
melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The overall goal of the care giver
is to guide the client to conserve energy and to use energy as a force to move beyond the
.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien untuk menghemat e
menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.
d. Pelaksanaan,
tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif tentang klien dan
teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk fungsional
kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan bahwa yang
diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and long range
goals are structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka panjang yang
terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.
e. Evaluasi,
yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jIf it is not met the goals are
reformed.ika tidak mencapai tujuan.

D.ASUMSI-ASUMSI TEORI MODEL BETTY NEUMAN


Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap
tekanan yaitu :
1. Manusia Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni
dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual.
2. Lingkungan Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh
dari sekitar klien atau sistem klien.
3. Sehat Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi
stressor.

F. DEFINISI PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT BETTY NEUMAN


Pandangan Terhadap Paradigma Keperawatan Asumsi yang dikemukakan oleh Betty
Neuman dalam memberikan respon terhadap tekanan yaitu:

1. Manusia Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni
dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual.
2. Lingkungan Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh
dari sekitar klien atau sistem klien.

3. Kesehatan Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang
merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau
mengatasi stressor.
4. Keperawatan Newman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan
dengan semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor.
Neuman melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh
masalah yang dihadapi pasien. Neuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang
membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum
kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi
keperawatan untuk mengurangi stres..Neuman menyatakan persepsi perawat akan
mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi
derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam
memberikan perawatan terhadap pasien.

G. PENGAPLIKASIAN MODEL TEORI BETTY NEUMAN


Aplikasi model teori Betty Newman meliputi :
1. Praktik The Neuman Model Sistem memiliki relevansi yang luas untuk praktik
keperawatan. Penggunaan model dengan perawat memfasilitasi tujuan-diarahkan, terpadu,
pendekatan holistik untuk perawatan klien, namun juga cocok untuk penggunaan
multidisiplin untuk mencegah fragmentasi perawatan klien Model delineates sistem klien dan
klasifikasi stres yang dapat dipahami dan digunakan oleh semua anggota tim perawatan
kesehatan Pedoman telah dipublikasikan untuk penggunaan model dalam praktek
keperawatan klinis dan untuk administrasi pelayanankesehatan.

2. Pendidikan Model ini telah diterima di kalangan akademisi dan digunakan secara luas
sebagai panduan kurikulum. Telah digunakan di semua tingkat pendidikan keperawatan di
seluruh Amerika Serikat dan di negara lain, termasuk Australia, Kanada, Denmark, Inggris,
Korea, Kuwait, Portugal. Taiwan, Belanda, dan Jepang. Model Neuman telah beeii e1ected
untuk program sarjana muda atas dasar perspektif teoritis dan komprehensif untuk kurikulum
holistik, dan karena potensinya untuk digunakan dengan individu, keluarga, kelompok-
kelompok kecil,dan masyarakat. Model ini digunakan sebagai kerangka kerja yang
komprehensif untuk mengatur data yang dikumpulkan dari pasien bersalin oleh mahasiswa
sarjana keperawatan.

3. Penelitian Pengujian efektivitas dan kegunaan dari model keperawatan melalui penelitian
terkontrol Apakah penting untuk menyusui untuk maju sebagai suatu disiplin ilmu. Penelitian
tentang komponen model untuk penjelasan tambahan dan generasi teori keperawatan diuji
melalui penelitian adalah contoh kontribusi potensial model Neuman untuk kegiatan
penelitian dan pengetahuan keperawatan.

H.Sumber-Sumber Teori Betty Neuman


Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat
atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang
sifat dasar kehidupan yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G.
Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.

I.Subkonsep dari Model Sistem Neuman


A.Stresor
Stresor adalah segala fenomena yang mungkin menembus garis pertahanan fleksibel dan
normal, menghasilkan hasil positif atau negatif.

• Stresor intrapersonal adalah yang terjadi dalam batas sistem klien dan berkorelasi
dengan lingkungan internal.
• Stresor interpersonal terjadi di luar sistem batas klien, proksimal terhadap sistem,
dan berdampak pada sistem.
• Stresor ekstrapersonal juga terjadi di luar batas sistem klien tetapi berada pada jarak
yang lebih besar dari sistem yang merupakan stresor interpersonal. Contohnya adalah
kebijakan sosial.

J. DIAGNOSIS KEPERAWATAN MENURUT BETTY NEUMAN

Neuman envisions a 3-stage nursing process:Neuman membayangkan sebuah 3-tahap


proses keperawatan:
• 1. Nursing Diagnosis - based of necessity in a thorough assessment, and with
consideration given to five variables in three stressor areas.1. Diagnosis Keperawatan,
berdasarkan kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang
diberikan kepada lima variabel penekan dalam tiga wilayah.
• 2. Nursing Goals - these must be negotiated with the patient, and take account of
patient's and nurse's perceptions of variance from wellness2. Tujuan Keperawatan, ini
harus dirundingkan dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat
varians dari penyakit.
• 3. Nursing Outcomes - considered in relation to five variables, and achieved through
primary, secondary and tertiary interventions.3. Hasil Keperawatan,
mempertimbangkan hubungannya dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan
keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier intervensi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Berdasarkan Pembahasan dari Makalah Betty Neuman ini dapat di simpulkan


beberapa hal yaitu sebagai berikut :
Lingkungan yang dibuat (diciptakan) dikembangkan secara tidak sadar dan digunakan
oleh klien untuk mendukung upaya perlindungan Lingkungan dipandang sebagai
totalitas internal dan kekuatan eksternal yang mengelilingi seseorang dan dengan
mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu.These forces include the intrapersonal,
interpersonal and extra personal stressors which can affect the person's normal line of
defense and so can affect the stability of the system.

Konsep yang dikemukan oleh Betty Nueman adalah konsep “Health Care System”
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan
kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara
fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Tekanan Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan


Neuman tentang tekanan yaitu :
a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu,
misalnya harapan peran;
c. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.

Model keperawatan menurut Betty Neuman disebut The Neuman Health Care System
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan
kepada penekanan diri secara fleksibel (flexible line of difense) adalah dinamis dan
dapat secara cepat berubah pada periode singkat waktu atau normal (normal line of
difense) mempresentasikan kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang
dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal tersebut
maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu
komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai
pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu:
a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien
untuk mendapatkan data base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan
kesehatan yang ada dan aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres lingkungan.

b. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang


komprehensif tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi
dan kemungkinan untuk fungsional kompetensi di lingkungan.

Neuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang membantu individu,


keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan, dan
tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi keperawatan
untuk mengurangi stres..Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi
perawatan yang diberikan kepada pasien.

B. SARAN
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang harus kita
berikan jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau
tindakan yang diakibatkan adanya tekanan atau stressor terhadap pasien dan akibat
yang mungkin bisa terjadi.Mengingat permasalahan kesehatan mental (stress) perlu
kita ketahui beberapa konsep yang membahas permasalahan kesehatan mental.
Sebagai perawat ada baiknya kita harus tahu tindakan apa yang harus kita berikan jika
menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau tindakan yang
diakibatkan adanya tekanan terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.
Sebagai calon perawat kita juga harus mengetahui macam-macam teori keperawatan
menurut para ahli , harus mempelajari juga menerapkan teori-teori tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Mediks

Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Gaffar, La Ode Jumadi. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Mediks
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Wardhono, Adhitya, S. E..,M.Sc..,Ph.D., dkk. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work. Masby Company.

Mubarak, Iqbal Wahit. 2005. Pengantar Keperawatan Komonitas 1. Cv Sagung Seto.Jakarta.

Perry and Potter. Fundamental Keperawatan. EGC.

Clark, MJD. 1999. Nursing in the Community: Dimensions of Community Health Nursing 3tEd.
Stamford: Appleton & Lange (p.391).

Widya Mediks Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:

Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Mediks Potter & Perry. 2005.
Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta:

Ahmadi Zakieh. 2017. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Surabaya:


SalembaMedikaLuthfa, Iskim. 2015.

Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai