Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TEORI BETTY NEUMAN


Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah Dan Teori
Keperawatan

Dosen Pengampu:Ns. Novita Mansoben, S.Kep., M.Kep.

Kelompok Lima(5)
Disusun Oleh:

Abner KaIapain (0316)

Agnes Monica Asmuruf (4916)

Herlina.D.Yumame (5065)

Delvia Serbalina (4976)

Hermensina Eihyawari (3593)

Hermina Torlain (2560)

Grace Ifana (1821)

Program Study S1 Ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes Papua)


2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena dengan Rahmat,
Karunia,Serta Taufik dan Hidayah-nya Lah Kami dapat Menyelesaikan Makalah
Keperawatan Dengan Judul Teory Dan Model Keperawatan Betty Newman ini
Sebatas Pengetahuan Dan Kemampuan Yang Dimiliki.
Kami Sangat Berharap Makalah Ini Dapat Berguna Dalam Rangka Menambah Wawasan
Serta Pengetahuan Kita Mengenai Teori Dan Model Keperawatan Betty
Newman. Kami Juga Menyadari Sepenuhnya Bahwa Di Dalam Tugas Ini Terdapat
Kekurangan-Kekurangan Dan Jauh Dari Apa Yang Kami Harapkan.Untuk Itu,Kami
Berharap Adanya Kritik,Saran Dan Usulan Demi Perbaikan Di Masa Yang Akan
Datang,Mengingat Tidak Ada Sesuatu Yang Sempurna Tanpa Saran Yang Membangun.
Semoga Makalah Sederhana Ini Dipahami Bagi Siapapun Yang Membacanya.
Sekiranya Makalah Yang Telah Disusun Ini Dapat Berguna Kami Sendiri Maupun Orang
Yang Membacanya. Sebelumnya Kami Mohon Maaf Apabila Terdapat Kata-Kata Yang
Kurang Berkenan Dan Kami Mohon Kritik Dan Saran Yang Membangun Demi Perbaikan
Di Masa Depan.

Sorong,31, Oktober,2021

Penyusunan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang.................................................................................................. 1

1.2. Rumus Masalah................................................................................................. 3

1.3. Tujuan................................................................................................................ 3

BAB II KONSEP TEORI................................................................................................. 4

2.1. Sejarah Betty Neuman...................................................................................... 4

2.2. Biografi Betty Neuman..................................................................................... 5

2.3. Teori Betty Neuman.......................................................................................... 6

1. Teori Dan Model Betty Neuman Dalam Praktik Keperawatan ..................6

2. Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma keperawatan Menurut Teori

Betty Neuman....................................................................................................8

3. Proses keperawatan Betty Neuman ............................................................9

BAB III KHASUS TEORI KEPERAWATAN............................................................. 11

3.1 Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman .......................................................... 11

BAB IV PENUTUP......................................................................................................... 13

4.1 Kesimpulan............................................................................................................ 13

4.2 Saran ...................................................................................................................... 13

DAFTAR ISI.................................................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawaran individu,

keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan

kesehatan yan optimal, dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai

konsumen pelayanan kesehatan. Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan

ilmu lain mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah

menurut tentuan zaman. Merupakan tugas penting yang dihadapi profesi

keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori salah satunya adalah Model

Keperawatan Komunitas Betty Neuman ( Hidayat, 2004).

Betty Neuman mandefinikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari

konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan

makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis, sosialkultur, dan

variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Dan sebagai sistem

terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan

yang digambarkan sebagai stressor lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu

yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri klien. Lingkungan

eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari luar diri klien (interpesonal).

Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk menciptakan lingkungan

yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang didasari maupun yang

tidak didasari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan tergantung oleh stressor

yang dapat merusak sistem. Model Neuman mencakup stressor intrapersonal,

interpersonal dan ekstrapersonal ( Ali, 2000).

Neuman menyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh.

Tujuan dari keperawatan adalah membanyu individu, keluaga dan kelompok dalam

mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan optimal. Perawat mengaji,

mengatur dan menevaluasi sistem slien. Perawatan berfokus pada variabel variabel

yanng mempengaruhi respon kline terhadap stressor. Tindakan perawat terdiri dari

pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer Berfokus Pada

1
peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi fakttor faktor risiko yang

potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus

pada penguatan pertahanan dan bersumber internal melalui penetapan perioritas dan

rencana pengobatan gejala gejala yang tampak. Sedangkan pencegahan tersiar

berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk

memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stressor melalui pendidikan

kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya masalah yang sama

(Ali, 2000).

Model sistem Neuman (1970) memberikan gambaran baru tentang cara

pandang terhadap manuasia sebagai mahlik Wholistik (memandang manusia secara

kesuluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis, sosiokultural.

Perkembangan dan spritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan

adanya respon respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal

maupun eksternal (Asmadi, 2005).

Komponen utana dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap strees.

Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus imput, proses

output dan reedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan

menggunakan prefektif sistem ini, maka klien bisa meliputi individu, kelompok,

keluarga, komunitas atau agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai

disiplin keilmuan. Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas

sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitilisasi dan

sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh,

meningkatkan, memepertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik di

dalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Newman

(1970) menyebutkan gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki

dampak negatif mapun positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual

melalui respon dan gejala yang didapat diidentifikasi (Asmadi, 2005).

Asuhan keperawatan ditunjukkan untuk mencegah dan mengurangi reaksi

tubuh akibat stressor dengan cegahan primer,sekunder,tersier. Pada perkembangan

ilmu keperawatan menurut teori sistem Newman bertujuan untuk stabilitas sistem. 2
Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari model keperawatan

komunitas Betty Newman supaya dapat mengaplikasikan dalam praktik

keperawatan komunitas.

1.2.Rumus Masalah

1. Apa sejarah Betty Neuman ?

2. Apa biografi Betty Neuman ?

3. Bagaimana teori keperawatan Betty Neuman ?

1.3.Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah Betty Neuman

2. Untuk mengetahui biografi Betty Neuman

3. Untuk mengetahui teori keperawatan Betty Neuman

3
BAB II

KONSEP TEORI

2.1.Sejarah Betty Neuman

Betty Neuman lahir di loell diohiyo pada tahun 1924 ayahnya seorang petani

dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya diumur 11 tahun

ayahnya meninggal karena penyakit CHRONIC renal fairure. Rasa cinta pada

tanah kelahiran membuat beliau bertekad untuk membangun desanya. Setelah

lulus SMA neuman bekerja sebagai teknisi di perusahaan pesawat terbang dan

sebagai juru masak dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan

membantu ibu serta adiknya. Adanya program militer dikeperawatan

mempercepat neuman ke sekolah keperawatan (FAWCETT,2005) tahun 1957

beliau menyelesaikan pendidikan diuniversity of calivornia dengan jurusan

psikologi klinik dipacific western university (Tomey and Alligood, 2006).

Gelar sarjana muda didapatkan tahun 1957 dipublic health dan psikologi

dengan peringkat sangat baik dia mendapat gelar dokternya dalam klinical

psikologi dai pacific western university tahun 1985. Neuman merupakan

penggagas perkembangan keperawatan khusunya dalam kesehatan mental.

Neuman mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan model

praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir 1960-an, sebelum dia

membuat “model system” . Neuman menjabarkan modelnya secara menyeluruh dan

dinamis pada prinsipnya model tersebut ,e,fokuskan pada reaksi klien terhadap

ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung rekonsitusi (mengembalikan

keadaan jasmani) dan adaptasi. Betty neuman mulai mengembangkan model saat

mengajar dikomunitas kesehatan mental UCLA. Tahun 1972 model keperawatannya

pertama kali diterbitkan sebagai “model untuk mengajar dengan pendekatan total

kemasalah pasien” model system neuman memberikan warisan baru tentang cara

pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistic (memandang manusia secara

keseluruhan) meliputi aspek fisiologis,psikologis sosiokultural,perkembangan

4
dan spiritual yang perhubungan dengan adanya respons-respons system

terhadap sterssor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Tomey and

Alligood, 2006).

Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilita system secara

optimal. Neuman menyebutkan gangguan-gangguan stressor memiliki dampak

negatif atau positif. Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang

perlu untuk lebih dikembangkan adalah variabel speritual dan lingkungan yang

diciptakan, selanjutnya adalah pandangan neuman tentang konsep kesehatan

dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area yang perlu

diidentifikasi dan diklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya. Fawcett

menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep kesehatan melalui identifikasi sehat

dan skait sebagai batas akhir dari satu rangkaian dari pada melihatnya sebagai

sesuatu yang terpisah. Ia juga menambahkan bahwa iteraksi anatar klien dan

lingkungan dipandang sebagai sesuatu keseimbangan yang dinamis,tetap dan

homeostatis sebagai bentuk logic yang tidak tepat (Tomey and Olligood, 2006).

2.2.Biografi Betty Neuman

Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan

ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya,

beliau bermaksud untuk membangun desanya yang bernama Ohio. Beliau pertama

kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing yang sekarang

berubah menjadi General Hospital Akron, Ohio tahun 1947. Kemudian beliau

pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau

memegang jabatan penting sebagai staf keperawatan rumah sakit di California. Dan

melanjutkan pendidikan di University of California dengan jurusan psikologi.

Beliau menyelesaikan pendidikan tahun 1957. Tahun 1966 beliau mendapat gelar

Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University

of California, dasn mealanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio

University. Beliau banyak sekali pengalamannya diantaranya menjadi dosen keperawatan

jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau

5
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan

sistem sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach

dipublikasikan tahun 1972, A Model of teaching total person appoach to patient

problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (Conseptual Models For

Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman

System Model.

Model sistem neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap

manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan)

meliputi aspek fisologis, psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang

berhubungan dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari

lingkungan internal maupun eksternal. Tujuan dari model ini adalah untuk

mencapai stabilitas sistem secara optimal.

2.3.Teori Betty Neuman

1. Teori Dan Model Betty Neuman Dalam Praktik Keperawatan

Model konsep yang dikemukakan oleh betty neuman adalah model konsep

health care system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan

yang ditunjukkan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis

pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran

pelayanan adalah komunitas.

Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis pertahanan

fleksibel,yaitu ketersediaan daa pelayanan kesehatan,iklim dan pekerjaan,dan lain-

lain,garis pertahanan normal yang meliputi ketersediaanpelayanan,adanya

perlindungan status nutrisi secara umum,tingkat pendapatan ,rumah yang

memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis

pertahanan resistan yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan kesehatan,tingkat

Pendidikan masyarakat,transportasi,tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di

daerah yang ada. Intervensi keperawatan dengan penggunaan pencegahan

primer,sekunder, dan tersier.

6
Betty neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar

pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia

sebagai suatu system terbuka yang selau mencari keseimbangan dan merupakan

satu kesatuan dari variable yang utuh diantaranya

fisiologis,psikologis,sosiokultural,dan spiritual,juga memandang pelayanan

keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat

sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan

keseimbangan yang dinamis dari menghindari stressor.

Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini

berfokus pada respon terhadap stressor serta factor-faktor yang mempengaruhi

proses adaptasi pada pasien. Untuk itu tindakan keperawatan yang seharusnya

dilakukan menurut neuman adlah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh

akibat stressor. Upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer,sekunder

da tersier.

Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh.

Tujuan dari keperawtan adalah membantu individu,keluarga dan kelompok dalam

mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji

mengatur dan mengevaluasi system klien. Perawatan berfokus variable-variabel yang

mempengaruhi respon klien terhadap stressor.

Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan

dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Bagi Neuman,manusia

merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologi, social

kultural dan variable perkembangan yan berfungsi sebagai sitem terbuka. Sebagai

system terbuka, manusia berinteraksi, beradabtasi dengan dan disesuaikan oleh

lingkungan, ang digambarkan sebagai stressor. Lingkungan internal terdiri dari segala

sesuatu yang mempengaruhi (Interpersonal) yang berasal dari diri klien.

Pembentukan lingkungan yang aman yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang

disadari maupun yang tidak disadari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan

tergangu oleh stressor yang dapat merusak system. Model Neoman mencakup stressor

interpersonal, intra personal, dan eks Persona. 7


Konsep utama yang terindentifikasi adalah pendekatan Holistik, system terbuka

(meliputi fungsi,input dan output,feed back, negentropy, egentropy dan stabilitas)

2. Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma keperawatan Menurut Teori

Betty Neuman.

a. Manusia

Manusia sebagai klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai

sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau kelompok

sosial tertentu. Sistem kalien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor

fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. System klien

digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai system

terbuka dalam hubungan tibal abalik dengan lingkungan.

b. Kesehatan

Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang

kesehatan sebagai kondisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara

alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat

yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan system terpenuhi.

Menurutnya kondisi sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi kebutuhan system.

Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang

diberikan pada waktu itu.

c. Keperawatan

Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek

manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik

yang memperhatikan semua variable yang mempengaruhi respon individu terhadap

stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga

Neuman menyatakan bahwa persepsi anatara pemberi pelayanan dan pasien harus

dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu

melakukan tugas tersebut.

8
9

d. Lingkungan

Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari mkdel system

Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang timbal

balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua factor internal dan eksternal yang

berada disekeliling manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor

adalah signifikan terhadap konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan

lingkungan yang beinteraksi dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas

system. Nemuan mengidentifikasi 3 lingkungan yang relevan sebagai berikut:

Lingkungan internal adalah interpersonal dengan semua interaksinya yang

terjadi pada klien

Lingkungan eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan semua

interaksinya yang terjadi di luar klien

Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan digunakan

klien untuk membantu mekanisme pertahanan.

3. Proses keperawatan Betty Neuman

a. Diagnose keperawatan

1. Pengkajian

a. Identifikasi,klarifikasi dan evaluasi 5 variabel klien menurut Betty

Neuman

b. Identifikasi stressor dan factor

interpersonal,intrapersonal,ekstrapersonal pada pasien

c. Identifikasi dan bedakan persepsi antara klien dan caregiver

d. Mencoba untuk menyelesaikan perbedaan perceptual

2. Buatlah diagnose keperawatan yang mencakup diagnose actual atau

potensial

b. Tujuan Keperawatan

1. Hasil yang diharapkan,prilaku yang diharapkan untuk menangani masalah

actual atau potensial pada klien (diputuskan Bersama oleh klien dan care

giver)
10

2. Rencana keperawatan,tindakan yang dilakukan oleh klien ,caregiver atau

orang lain dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan

c. Evaluasi

1. Intervensi Actual

2. Evaluasi

• Analisa respon pasien

• Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan

• Jika tujuan tidak tercapai tentuka penyebabnya

• Rumusnkan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan pasien

d. Aplikasi Teori Dan Model Neuman

• Peerapan teori betty neuman dalam pengajian seorang ibu yang

mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami pendarahan dan

menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.

• Dengan menerapkan teori betty neuman dalam , meliputi lima aspek yaitu

aspek perkmbangan, fisiologis, psikologis, sosiokultural dan spritual.


11

BAB III

KHASUS TEORI KEPERAWATAN

3.1 Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman

Sebuah Keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak pertama

mereka. Sebagai ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami

pendarahan dan menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan. Oleh

karena itu dilakukan aborasi untuk menyelamatkan jiwa ibunya.

Pada kasus di atas, peraan duka cita dari pasangan tersebut memiliki

karakteristik yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya

tidak bisa dipertahankan (kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan

terhadap kehamilan yang telah ditunggu tunggu (kehilangan intraprsonal), atau

barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai

harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal). Ketika kita akan menentukan tingkat

pengaruh kehilangan pada diri seseorang, kita jika harus mengkaji dampak dari

perasaa kehilangan tersebut pada kehidupan mereka sehari hari, cara mereka

mengatasi kesedihannya, atau nilai nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai

kehilagan. Secara umum kita akan mengaji fungsi dari masing masing garis

pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur dasar.

Pengajian harus meliputi banyak aspek meliputi : aspek fisiologi, spiritual,

psikologis, perkembangan, dan sosial budaya.

Untuk membantu pasangan tersebut mencapai rekonstitusi dukungan

interpersonal dan ekstrapersonal merupakan 3 hal penting yang perlu dikaji.

Siapakah anggota keluarga yang dapat memberikan dukungan positif ? apakah

sistem pendukung secara kaltural dapat diterima oleh pasangan tersebut ?. setiap

orangtua akam memberika reaksi yang beebeda, tergantung pada struktur dasar

yang dimilikinya. Sebuah penelitian telah membuktikan adanya perbedaan respon

berdasarkan jenser terhadap perasaan kehilangan pada mass perinatal, maka respon

terhadap pengalaman duka cita bagi maisng masing orang tidak akan sama

termasuk rentang waktu pemulihannya pun berbeda. Perbedaan dalam proses duka
12

cita tentu akan memberikan stres tambahan diantara para orangtua. Selanjutnya,

faktor faktor ekstrapersonal berpotensi memberikan dampak bagi mereka.

Setelah dilakukan pengajian secara menyeluruh, selanjutnya tahapan

perencana, intervensi, dn evauasi akan menggunakan proses yang sama. Perangkat

penilaian akan menukur hal hal yang akan berdampak secara khusus pada aspek

aspek fisiologis, psikologis rohani, sosial budaya, dan perkembangan. Misalnya

aspek sosial budaya akan mempengaruhi jenis intervensi yang bisa diterima oleh

keluarga. Kehilangan pada masa perintal merupakan suatu dari pengalaman pribadi

akan sangat membantu petugas kesehatan untuk menentukan intervensiyang

spesifik dan terbaik. Intervensi terhadap gangguan fisiologis yang dapat

menghalangi proses rekonstitudi bisa juga diberikan tergantung kondisi klien,

misalnya perubahan pola tidur, nutrisi, san sebagainya. Selanjutnya, perawat perlu

mempertimbangkan aspek perkembangan seseorang dari perasaan berduka.

Intervensi yang sesuai untuk ibu muda primigravida tentunya kan sagat berbeda

dengan ibu yang telah memiliki anak sebelumnya.


13

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapt disimpulkan bahwa:

Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam

memberiakan tindakan keperawatan terhadap kline atau pasien yang mengalami

strees (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa

pendekatan – pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor

faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis

normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat tingkat pencegahan dan

penyesuaian kembali. Neuman model sistem dikembangkan berdasarkan pada teori umum

dan memandang keluarga sebagai suatu sistem terbuka yang bereaksi terhadap tressor

dan lingkungan. Variabel klien adalah fsiologis, social budaya, perkembangan dan

spritual. Intervensi keperwatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu primer,

sekunder, dan terties. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset,

administrasi dan langsung diperlayanan keperawatan.Dalam praktik pelayanan

keperawatan, penggunaan model keperawatan akan membantu perawat dalam

mendefinisikan area penilain dan memberikan pedoman untuk standar outcome yang

sesuai. Ketika perawat melakukan sebuah riset keperawatan, maka model konseptualan

membantu dalam menyusun struktur yang logis dan konsisten dengan asumsi asumsi yang

sudah ada, erutama dalam menyusun berbagai instrumen, metode, dan indikator hadil
pengukuran.

4.2 Saran.

Saran yang dapatdiajukan oleh penyusun, diharapakn penggunaan model

konsep keperawatan untuk menganalis suatu konsep tertentu dapat memberikan

pedoman bagi kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran yang

lebih spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah

klien, lingkungan, dan kesehatan. Model keperawatan membrikan kerangka pikir

holistik dan tak tepisahkan untuk menilai konsep konsep yang menarik perhatikan
14

bagi profesi perawat. Sudut pandang yang holistik seperti itu penting sekali

digunakan bila perawat terhadap dengan variabel yang bersifat multidimensional,

misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau hal hal lain yang penting dalam asuhan

keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai