Anda di halaman 1dari 6

Kata pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena
atas berkat dan kasih karunia-NYA lah maka saya boleh menyelesaikan karya
tulis ini tepat waktu. ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan
judul "hal-hal dalam komponen beragama”, yang menurut saya dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari agama Kristen
protestan. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf
dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini terdapat kekurangan
dan tulisan yang kurang tepatatau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Tuhan Yesus memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat..

BAB1
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


 Negara Indonesia sebagai negara yang berpenduduk besar, memiliki perb
edaan ras,suku, kebudayaan, kondisi geografis, serta agama yang berbeda-
beda. Untuk persoalanterakhir yaitu agama, masyarakat Indonesia sendiri
pada umumnya menganut beberapaagama yang telah disepakati dalam
undang-undang yaitu agama Islam, Kristen Protestan,Katholik, Hindu,
Budha, serta kongucu. Dan agama islam adalah agama yang
mayoritasdianut oleh bangsa Indonesia pada umumnya.Banyaknya agama yang
dianut oleh bangsa Indonesia membawa persoalan hubunganantar umat
beragama. Khususnya yang sering timbul adalah tentang proses
penyebaranagama islam dengan agama kristen yang
keduanya merasa bahwa agama mereka anutadalah benar yang dapat
menghantarkan para umat bahagia dunia akhirat. Pertikaian
yangt e r j a d i   d i a n t a r a   m e r e k a   i n i   s e r i n g   k a l i   m e n j at u h k a n   k o r
b a n   y a n g   t i d a k   s e d i k i t ,   d a n menyebabkan kerugian baik dari segi
material, maupun spiritual.Berbagai macam kendala yang sering kita hadapi dalam
mensukseskan kerukunan antar umat beragama di Indonesia, dari luar
maupun dalam negeri kita sendiri. Namun dengankendala tersebut warga
Indonesia selalu optimis, bahwa dengan banyaknya agama yang adadi Indonesia,
maka banyak pula solusi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut.
Dari berbagai pihak telah sepakat untuk mencapai tujuan kerukunan anta
r umat beragama diIndonesia seperti masyarakat dari berbagai golongan,
pemerintah, dan organisasi-organisasiagama yang banyak berperan aktif
dalam masyarakat karena seperti semboyan bangsa Indonesia yaitu “
BHINEKA TUNGGAL IKA “, yang artinya berbeda-beda tetapi
tetaps a t u   j u a ,   s e m b o y a n   i n i l a h   y a n g   h a r u s   b e n a r - b e n a r   k i t a  
m a k n a i   d a l a m   m e n gh a d a p i  perbedaan antar agama
dengan adanya toleransi kerukunan antar sesama.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komponen dalam beragama
2. Jelaskan macam-macam dalam komponen beragama serta contoh
3. Apa fungsi dari komponen dalam beragama

Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian komponen dalam beragama


2. Untuk mengetahui Macam-macam contoh dalam komponen
beragama serta contoh
3. Untuk mengetahui fungsi komponen beragama

BAB 2
PEMBAHASAN

1. Pengertian komponen dalam umat beragama


Umat yang meyakini suatu agama, tentunya memiliki kebiasaan dan
peyaraan keagamaan yang berbeda dengan agama lainnya. Sebagai
makhluk sosial, dimana kita masih memerlukan bantuan
pertolongan orang lain, sudah sewajarnya untuk menghormati apa
yang menjadi perbedaan diantara masing-masing Agama.
2. Macam-macam contoh komponen beragama serta contoh
I. Komponen Kerukunan internal umat seagama
Contoh :
I. Tolong-menolong dalam kebaikan serta gotong-royong
membangun tempat ibadah
II. Tidak bermusuhan, menghasut, menghina, maupun
menjatuhkan atau memecah persatuan
III. Saling mengingatkan dalam kebaikan tanpa
melakukan kekerasan
IV. Menghormati perbedaan pendapat dan
menyelesaikannya secara musyawarah untuk
mencapai mufakat.
V. Aktif dalam kegiatan keagamaan sehingga dapat
memupuk semangat persatuan.
VI. Sebagai penganut agama yang baik, tentunya harus
mengikuti kegiatan keagamaan
VII. Menghormati para ulama (pemuka agama)
VIII. Menjalankan syariat-syariat agama
IX. Bertetangga yang baik, menjaga silahturohmi antar
umat beragama
II. Komponen Kerukunan antar umat berbeda agama
Contoh :
I. Menjalin hubungan baik (persaudaraan antar umat
seagama)
II. Tolong-menolong dalam kebaikan serta gotong-royong
membangun tempat ibadah
III. Tidak bermusuhan, menghasut, menghina, maupun
menjatuhkan atau memecah persatuan
IV. Saling mengingatkan dalam kebaikan tanpa melakukan
kekerasan
V. Menghormati perbedaan pendapat dan
menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai
mufakat.
VI. Aktif dalam kegiatan keagamaan sehingga dapat
memupuk semangat persatuan.
VII. Sebagai penganut agama yang baik, tentunya harus
mengikuti kegiatan keagamaan
VIII. Menghormati para ulama (pemuka agama)
IX. Menjalankan syariat-syariat agama
III. Komponen Kerukunan antar umat beragama dengan
pemerintah
I. Tolong-menolong dalam kebaikan serta gotong-royong
membangun tempat ibadah
II. Tidak bermusuhan, menghasut, menghina, maupun
menjatuhkan atau memecah persatuan
III. Saling mengingatkan dalam kebaikan tanpa melakukan
kekerasan
IV. Menghormati perbedaan pendapat dan
menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai
mufakat.
V. Aktif dalam kegiatan keagamaan sehingga dapat
memupuk semangat persatuan.
VI. Sebagai penganut agama yang baik, tentunya harus
mengikuti kegiatan keagamaan
VII. Menghormati para ulama (pemuka agama)
VIII. Menjalankan syariat-syariat agama
IX. Bertetangga yang baik, menjaga silahturohmi antar
umat beragama
X. Tempat Ibadah, sesuai ketentuan yang berlaku
XI. Pemerintah menjamin kebebasan memeluk agama dan
tidak membeda-bedakan perlakukannya
XII. Menghormati keputusan Pemerintah tentang keagamaan
XIII. Saling menjaga dan memantau jika terjadi kesalahan
dalam pengambilan kebijakan suatu agama
XIV. Mengikuti dan merayakan hari besar keagamaan yang
ditetapkan Pemerintah sesuai kepercayaan masing-
masing
XV. Bekerjasama dengan Pemerintah dalam menjaga
persatuan dan kesatuan NKRI
XVI. Mendukung program pemerintah tentang keagamaan
XVII. Patuh terhadap ketetapan Pemerintah tentang Agama
XVIII. Memberikan masukan kepada Pemerintah jika dirasa
ada yang salah
XIX. Menjadikan perbedaan sebagai salah satu upaya untuk
menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
3. Fungsi komponen umat dalam beragama
memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam berhubungan
dengan Tuhan dan manusia lain, membantu manusia dalam
memecahkan persoalan baik yang bersifat duniawi maupun akhirat,
memberikan ketenangan batin dan kesejukan rohani, memberikan
bimbingan kepada manusia supaya kehidupannya lebih terarah dan
berimbang, menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengarungi
kehidupan

BAB 3
PENUTUP
 Kesimpulan :

Indonesia adalah negara yang memiliki keunikan tersendiri di


dalammembangun, memelihara, membina, mempertahankan, dan
memberdayakankerukunan umat beragama. Upaya-upaya berkaitan
kegiatan kerukunan umatberagama tersebut merupakan sebuah proses
tahap demi tahap yang harus dilaluisecara seksama agar perwujudan
kerukuanan umat beragama benar-benar dapattercapai. Di samping itu, ia
juga merupakan upaya terus-menerus tanpa henti danhasilnya tidak
diperoleh secara instan.Dan seandainya kondisi ideal kerukunan tersebut
sudah tercapai bukanberarti sudah tidak diperlukan lagi upaya untuk
memelihara danmempertahankannya. Justru harus ditingkatkan
kewaspadaan agar pihak-pihakyang secara sengaja ingin merusak
keharmonisan kerukunan hidup ataukerukunan umat beragama di Indonesia
tidak bisa masuk. Karena itu kerukunanumat beragama sangat tergantung
dan erat kaitannya dengan ketahana nasionalIndonesia.Ketahanan nasional
adalah kondisi dinamis bangsa dan negara Indonesiadalam segala aspek
kehidupan untuk menangkal.

 Saran

Diharapkan bagi umat beragama untuk memperkuat kerukunan antar


sesamamanusia agar tercapainya kesejahteraan hidup di Negara kita

DAFTAR PUSTAKA
•Haidar,M.Ali.2011.
Pendidikan Agama Islam
.Surabaya: Unesa UniversityPress
•http://naturaladli.blogspot.com/2013/01/kerukunan-umat-
beragama_3232.html 
•http://nuzulafirdausi.blogspot.com/2011/10/strategi-membangun-
kerukunan-intern-dan.html 
•http://riau1.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=499 
•http://www.bimbingan.org/pengertian-kerukunan-antar-umat-beragama.htm 
•Kementian agama republic Indonesia pusat informasi keagamaan dankehuma
san (artikel : agus saputera) 

Anda mungkin juga menyukai