Anda di halaman 1dari 4

Kerukunan Umat Beragama

Kerukukan antar umat beragama merupakan suatu kondisi dimana


semua golongan agama dapat hidup bersama tanpa mengurangi hak
dasar masing-masing untuk melakukan kewajiban agamanya pemeluk
agama yang baik haruslah hidup damai dan rukun.Oleh sebab itu
kerukunan antar umat beragama tidak mungkin bisa lahir dari sikap
fanatisme buta serta sikap tidak peduli atas hak-hak keberagaman dan
perasaan orang lain.Namun dalam hal ini tidak juga bisa diartikan
bahwa kerukunan hidup diantara umat memberi ruang sebagai
campurtangan unsur-unsur tertentu dari agama berbeda, karena hal
tersebut akan merusak nilai agama itu sendiri.
Bentuk dari kerukunan antar umat beragama ialah hubungan yang
harmonis dalam dinamika hidup bermasyarakat yang saling
menguatkan yang di ikat dengan sikap pengendalian hidup dalam
wujud sebagai berikut:

1. Saling menghormati dalam kebebasan menjalankan ibadah


sesuai dengan agama masing-masing.
2. Saling mengormati serta berkerjasama dalam memeluk agama,
antar golongan agama serta umat beragama dengan pemerintah
yang sama-sama memiliki tanggung jawab membangun bangsa
dan negara.
3. Saling tenggang rasa serta loeran dengan tidak melakukan
pemaksaan agama terhadap orang lain.

Berikut Ini Merupakan Tujuan Kerukunan Hidup


Beragama.
 Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
keberagamaan
Masing-masing pengikut agama adanya kenyataan agama lain, akan
mendorong agar menghayati dan juga memperdalam ajaran-ajaran
serta berusaha untuk dapat mengamalkannya.Maka dengan demikian
keimanan dan keberagaman di masing-masing penganut agama
meningkatkan lagi.Seperti persaingan yang bersifat positif,bukan
negatif.

 Untuk mewujudkan stabilitas nasional yang mantap


Dengan adanya kerukunan hidup beragama, maka ketegangan adanya
perbedaan yang ada akibat perbedaan paham yang berpangkal pada
keyakinan keagamaan bisa dihindari.
Bisa kita bayangkan jika pertikaian dan perbedaan paham yang terjadi
pada pemeluk agama yang beaneka ragam ini, maka ketertiban serta
keamanan nasional bisa terganggu. Namun sebaliknya jika pertikaian
antar pemeluk agama sudah tidak terjadi, maka hal yang seperti itu
ada bisa mewujudkan stabilitas nasional yang semakin mantap.

 Menunjang dan mensukseskan pembangunan


Dari tahun ketahun pemerintah senantiasa berusaha untuk dapat
melaksankan serta mensukseskan pembangunan dari berbagai
bidang. Usaha pembangunan akan berjalan sukses jika didukung dan
ditopang oleh seluruh lapisan masyarakat.Sedangkan jika umat
beragama selalu bertikai, saling curiga-mencurigai tentu bisa
mengarahkan kegiatan untuk mendukung serta membantu
pembangunan. Bahkan bisa berakibat sebaliknya, yaitu dapat
menghambat usaha pembangunan yang akan dituju.Membangun dan
berusaha untuk memakmurkan bumi ini memang sangat di anjurkan
oleh agama islam. Untuk mendapat kemakmuran, kesuksesan serta
kebahagiaan dakam segala bidang.

 Memelihara dan mempererat rasa persaudaraan


Jika rasa kebersamaan dan kebangsaan yang terpeliharan dan terbina
dengan baik, jika kepentingan peribadi/golongan bisa dikurangi.
Sedangkan pada kehidupan beragama sudah jelas kepentingan
kehidupan agamanya sendiri yang menjadi titik suatu pandangan
kegiaran.Jika hal itu tidak disertai dengan arah kehidupan bangsa dan
negara,maka akan menimbulkan gejolak sosial yang dapat
mengganggu keutuhan bangsa dan negara yang didalamnya terdiri
dari negikut agama yang berbeda-beda, sebab itulah kerukunan hidup
beragama untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa harus
dikembangkan.

Berikut Ini Merupakan Fungsi Kerukunan Hidup Antar


Umat Beragama

1. Menjaga ketentraman masyarakat


2. Saling menghormati antar umat beragama
3. Mencegah terjadinya pertentangan antara agama yang satu
dengan yang lainnya
4. Mempersatukan perbedaan antarumat beragama.

Untuk  meningkatkan kerukunan hidup beragama, langkah


yang paling penting dilakukan adalah :

 Mengajarkan kepada setiap umat beragama untuk selalu berpikir


positif terhadap orang lain, bertutur kata yang tidak propokatif
dan tidak membuat pendengarnya sakit hati,  berperilaku baik,
seperti : tidak melanggar norma-norma umum,  norma
kesusilaan, norma adat istiadat,  maupun norma hukum
negara/tidak melanggar hukum Negara.
 Menumbuhkan penghargaan,  saling pengertian, toleransi,  serta 
belajar untuk saling memahami diantara umat beragama. Dan
tidak berbuat hal-hal yang dapat menyinggung sentimen
keagamaan
 Untuk menumbuhkan penghargaan dan saling pengertian, maka
setiap umat bergama, hendaknya mengerti secara baik dan benar
tentang agamanya sendiri dan dilengkapi dengan pengetahuan
yang cukup dan benar tentang agama lainnya, sehingga
mengetahui hal-hal baik di agama lain dan mengetahui pula hal-
hal yang sangat dilarang/ditabukan/diharamkan di agama lain.
 Para pemimpin agama bekerja sama dengan pemimpin agama
lainnya (Islam, Hindu, Kristen,     Budha dan Konghucu) untuk
mengatasi musuh bersama umat manusia yaitu :
Keterbelakangan, kebodohan, kemiskinan dan penyakit sosial
lainnya.
 Para pemuka agama, pemimpin lembaga-lembaga keagamaan
dan pemerintah, supaya selalu mempromosikan :  toleransi,
kerukunan dan kedamaian diantara para pemeluk agama di
masyarakat, sekolah-sekolah umum, sekolah-sekolah
keagamaan, maupun ditempat-tempat ibadah.
 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) lebih diberdayakan
sampai kedesa-desa, dengan lebih sering mengadakan dialog-
dialog kerukunan, sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar
umat beragama.
 Dalam momen-momen hari penting Bangsa Indonesia, seperti
HUT RI, Hari Sumpah Pemuda dls. pemerintah supaya
mempasilitasi kegiatan-kegiatan yang bernuansa Kerukunan dan
persatuan bangsa, seperti mensponsori seminar/simposium
kerukunan beragama dengan melibatkan komponen perwakilan
agama-agama.

Anda mungkin juga menyukai