Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kerukunan umat beragama adalah suatu bentuk sosialisasi yang damai dan
tercipta berkat adanya toleransi dalam kehidupan beragama. Toleransi adalah
sikap saling pengertian dan menghargai tanpa adanya diskriminasi dalam hal
apapun, khususnya dalam masalah kehidupan beragama. Kerukunan umat
beragama adalah hal yang sangat penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan
hidup di negeri ini.

Sebagaimana dalam konsep hidup beragama mencakup tiga kerukunan,


yakni: Kerukunan intern umat beragama, Kerukunan antar umat beragama dan,
Kerukunan antara umat beragama dengan Pemerintah. Hal ini harus dihormati,
ditaati dan dijalankan dengan kecerdasan hati, bukan dengan kekuatan otot bahkan
dengan cara anarkis.

Kerukunan umat beragama adalah hal yang sangat penting untuk mencapai
sebuah kesejahteraan hidup di negeri ini. Seperti yang kita ketahui, Indonesia
memiliki keragaman yang begitu banyak. Tak hanya masalah adat istiadat atau
budaya seni, tapi juga termasuk agama.

Walau mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam, ada beberapa


agama lain yang juga dianut penduduk ini. Kristen, Khatolik, Hindu, dan Budha
adalah contoh agama yang juga banyak dipeluk oleh warga Indonesia. Setiap
agama tentu punya aturan masing-masing dalam beribadah. Namun perbedaan ini
bukanlah alasan untuk berpecah belah. Sebagai satu saudara dalam tanah air yang
sama, kita harus menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia agar negara ini
tetap menjadi satu kesatuan yang utuh.

Persamaan Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama. Tidak bisa


dibantah bahwa pada akhir-akhir ini, ketidakerukunan antar dan antara umat
beragama (yang terpicu karena bangkitnya fanatisme keagamaan) menghasilkan
2

berbagai ketidakharmonisan di tengah-tengah hidup dan kehidupan berbangsa,


bernegara, dan bermasyarakat. Oleh sebab itu, perlu orang-orang yang
menunjukkan diri sebagai manusia beriman (dan beragama) dengan taat, namun
1 mereka yang berbeda agama.
berwawasan terbuka, toleran, rukun dengan

Disinilah letak salah satu peran umat beragama dalam rangka hubungan antar
umat beragama, yaitu mampu beriman dengan setia dan sungguh-sungguh,
sekaligus tidak menunjukkan fanatik agama dan fanatisme keagamaan. Di balik
aspek perkembangan agama-agama, ada hal yang penting pada agama yang tak
berubah, yaitu credo atau pengakuan iman. Credo merupakan sesuatu khas, dan
mungkin tidak bisa dijelaskan secara logika, karena menyangkut iman atau
percaya kepada sesuatu di luar jangkauan kemampuan nalar manusia. Dan
seringkali credo tersebut menjadikan umat agama-agama melakukan pembedaan
satu sama lain. Dari pembedaan, karena berbagai sebab, bisa berkembang menjadi
pemisahan, salah pengertian, beda persepsi, dan lain sebagainya, kemudian
berujung pada konflik.

Di samping itu, hal-hal lain seperti pembangunan tempat ibadah, ikon-ikon


atau lambang keagamaan, cara dan suasana penyembahan atau ibadah, termasuk
di dalamnya perayaan keagamaan, seringkali menjadi faktor ketidaknyamanan
pada hubungan antar umat beragama. Jika semua bentuk pembedaan serta
ketidaknyamanan itu dipelihara dan dibiarkan oleh masing-masing tokoh dan
umat beragama, maka akan merusak hubungan antar manusia, kemudian merasuk
ke berbagai aspek hidup dan kehidupan. Misalnya, masyarakat mudah terjerumus
ke dalam pertikaian berdasarkan agama (di samping perbedaan suku, ras dan
golongan). Untuk mencegah semuanya itu, salah satu langkah yang penting dan
harus terjadi adalah kerukunan umat beragama. Suatu bentuk kegiatan yang harus
dilakukan oleh semua pemimpin dan umat beragama.
3

1.2. RUMUSAN MASALAH

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam


makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah
tersebut antara lain :

a. Apa yang dimaksud dengan trilogi kerukunan umat beragama ?


b. Bagaimana kerukunan umat beragama di Indonesia ?
c. Apa saja landasan hukum yang di gunakan ?
d. Bagaimana upaya mewujudkan kerukunan beragama ?

1.3. TUJUAN PENULISAN


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan
makalah ini sebagai berikut

1. Dapat mengetahui makna dari trilogi kerukunan umat beragama secara


terperinci

2. Dapat mengetahui kerukanan umat beragama di Indonesia

3. Dapat mengetahui landasan hukum yang di gunakan

4. Dapat memahami bagaimana upaya mewujudkan kerukunan beragama


4

Anda mungkin juga menyukai