(2323714105)
Kelas : 1C
JURUSAN AKUNTANSI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
melimpahkan Rahmat dan belas kasihnya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah
tentang “KERUKUNAN UMAT BERAGAMA”.
Sebagai penyusun saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari segi
penyususan maupun tata bahasa penyampaian tugas makalah ini. Oleh karena itu, saya
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
tugas makalah ini.
Saya berharap semoga tugas makalah yang saya buat ini memberikan manfaat dan
inspirasi bagi pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Kerukunan Umat Beragama
2.2. Definisi Kerukunan
2.3. Peran Agama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
2.4. Sikap Terhadap Kerukunan antar Umat Beragama
2.5. Konflik Berlatar Belakang Agama
2.6. Mewujudkan Kerukunan Hidup antar Umat Beragama di Indonesia
2.7. Menjaga Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama Dengan
Dialog Antar Umat Beragama
2.8. Cara Menjaga Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama
2.9. Kerukunan Umat Beragama dalam Pandangan Kristen
BAB II
PEMBAHASAN
3.1. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. Indonesia sebagai negara yang majemuk dengan enam agama yang disahkan oleh
negara memiliki tantangan besar dalam menjaga kerukunan bangsanya terutama antar
umat beragarna
2. Kerukunan umat beragama merupakan suatu kondisi sosial ketika semua golongan
agama bisa hidup bersama tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk
melaksanakan kewajiban agamanya, Selain itu, kerukunan dapat diartikan sebagai
toleransi. Toleransi pada dasarnya masyarakat bersikap lapang dada dan menerima
perbedaan antar umat beragama, menghormati satu sama lain dalam hal beribadah.
3. Konflik antar umat beragama yang terjadi dapat disebabkan oleh sikap eksklusivisme
(fanatisme), pemahaman yang diselewengkan, dan adanya pemahaman "bebas semau
sendiri" dalam kalangan masyarakat.
4. Menanggapi konflik yang terjadi diperlukan adanya komunikasi antar pemeluk agama
melalui dialog dengan menghindari latar belakang agama dan kehendak dominasi
suatu pihak. Selain itu masyarakat juga kiranya tidak memiliki rasa curiga kepada
agama lain, rasa menghormati agama lain dengan tidak mengolok-olok, dan tidak.
melakukan diskriminasi terhadap suatu kaum kelompok.
5. Menurut pandangan Kristen, kerukunan dapat dicapai melalui cinta kasih seperti yang
tertuang dalam | Korintus 13: 4-7. Selain itu kita sebagai orang Kristen kiranya
memilki sikap yang membangun kerukunan umat beragama.
DAFTAR PUSTAKA
Geertz. Clifford. 1992. Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius. Hadiwijono H. 2003.
Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Nangoy Wisje. 2013. Bahan Ajar Pendidikan Agama Kristen. Manado: Universitas Negeri
Manado Tilaar, Johni, an. Memahami Kerukunan Umat Beragama dari Konteks Iman Kristen
(diakses dari sulut kemenag go.id/file/dokumen/PakJohn. pdf pada tanggal 4 Mei 2015, pukul
22.00)