Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SOSIOLOGI AGAMA

KERUKUNAN ANTAR UMMAT BERAGAMA

DOSEN PENGAMPU
Hanung Sito Rahmawati, M.Hum.

Penyusun:

1. Dayanti Indriani
(2285120019)
2. Fauzan Akbar Novianto
(2285120004)
IAIN SYEKH NUR JATI CIREBON
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB
JURUSAN AQIDAH DAN FILSAFAT
ISLAM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah yang masih


memberikan kita semua kesempatan mempelajari mata kuliah (MK)
Sosiologi Agama dengan dosen pengampu Ibu Hanung Sito Rahmawati,
M.Hum. Kami berdoa pada Allah SWT menjadikan kami mempunyai ilmu
baru yang bermanfaat dan memberikan balasan kebaikan pada para pengajar
kami aamiin. Sholawat serta salam tak kita lupa curahkan pada junjungan
alam Nabi Muhammad SAW, yang mengajarkan pada kita semua Akhlaq
yang mulia sehingga terwujudnya Kerukunan antar sesama Ummat islam dan
ummat beragama di dunia
Makalah ini kami buat dengan mengambil referensi-referensi yang
hasilnya mungkin jauh dengan kata sempurna dan kami berharap untuk
memaklumkan apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan perkataan,
dan kami berharap kritik dan saran yang membangun sehingga dapat kami
dapatkan untuk mengembangkan tulisan kami kedepannya.
Kami harap dengan adanya makalah ini dapat meberikan kontribusi
dalam dunia Pendidikan khususnya pada MK Sosiologi Agama, dan semoga
Allah berkenan dari tulisan kami menjadikan pembacanya mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dan juga mendapat keberkahan.

Kuningan, 26 Februari
2023

F. Akbar Novianto & Dayanti Indriani


PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kerukunan antar umat beragama adalah suatu hal yang sangat


penting dalam mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis dan damai di
tengah-tengah masyarakat yang beragam agama. Kerukunan antar umat
beragama dapat diartikan sebagai sikap saling menghormati dan bekerjasama
antar umat beragama tanpa adanya perbedaan atau diskriminasi.
Di Indonesia, kerukunan antar umat beragama telah menjadi prinsip
yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sejak zaman kolonial,
Indonesia telah mengenal keberagaman agama yang sangat kompleks.
Agama-agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu
telah hidup berdampingan selama berabad-abad di Indonesia. Meskipun
terdapat beberapa konflik yang terjadi di masa lalu, namun Indonesia telah
berhasil menciptakan kerukunan antar umat beragama yang sangat baik.1
Di era globalisasi saat ini, kerukunan antar umat beragama semakin
penting untuk dijaga dan diperkuat. Dalam situasi yang semakin kompleks
dan sulit, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kerukunan
antar umat beragama, seperti perbedaan pandangan agama, perbedaan sosial-
ekonomi, dan terorisme yang merugikan keamanan dan kenyamanan
masyarakat.
Untuk itu, dibutuhkan upaya yang terus-menerus dari seluruh elemen
masyarakat dalam menjaga dan memperkuat kerukunan antar umat
beragama. Upaya tersebut meliputi penguatan toleransi, penghormatan
terhadap perbedaan agama, serta pemahaman yang lebih baik tentang hak
asasi manusia dan nilai-nilai universal. Oleh karena itu, penulisan makalah
tentang kerukunan antar umat beragama sangatlah penting guna memberikan
1
Rusdianto, E., & Rakhmawati, I. (2020). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Jurnal Komunikasi.
informasi dan pandangan yang lebih jelas tentang pentingnya kerukunan
antar umat beragama di Indonesia dan di seluruh dunia.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa pengertian kerukunan antar Ummat beragama?
2. Apa pentingnya menjaga kerukunan antar Ummat?
3. Apa saja konflik kerukunan beragama?
4. Bagaimana cara menjaga kerukunan antar ummat beragama?

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerukunan antar ummat beragama

Kerukunan (dari ruku, bahasa Arab, artinya tiang atau tiang-


tiang yang menopangrumah; penopang yang memberi kedamain dan
kesejahteraan kepada penghuninya) secara luas bermakna adanya
suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun
mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan. Kerukunan
juga bisa bermakna suatuproses untuk menjadi rukun karena
sebelumnya ada ketidak rukunan; serta kemampuan dankemauan
untuk hidup berdampingan dan bersama dengan damai serta
tenteram. Langkah-langkah untuk mencapai kerukunan seperti itu,
memerlukan proses waktu serta dialog, saling terbuka, menerima dan
menghargai sesama, serta cinta-kasih.

Sedangkan pengertian kerukunan antar umat beragama adalah


situasi di mana berbagai umat beragama dapat hidup bersama dalam
keadaan damai, saling menghormati, dan tidak ada diskriminasi
berdasarkan agama yang dianut. Kerukunan antar umat beragama
juga menunjukkan adanya toleransi dan penghormatan terhadap
perbedaan agama dan kepercayaan.2

B. Pentingnya menjaga kerukunan ummat beragama


Menjaga kerukunan antar ummat beragama sangat penting
terkhusus di Indonesia, yang kita ketahui bahwasannya Indonesia
mempunyai beragam sekali suku, budaya, dan agama oleh karena itu
menjaga kerukunan antar umat beragama sangat penting karena:3

1. Menciptakan perdamaian: Kerukunan antar umat beragama


membantu menciptakan perdamaian di masyarakat. Ketika semua
umat beragama hidup bersama dengan saling menghormati, maka
masyarakat akan merasa lebih aman dan tenang.

2. Meningkatkan stabilitas sosial: Ketika terjadi kerusuhan atau


konflik antar umat beragama, maka stabilitas sosial di masyarakat
akan terganggu. Oleh karena itu, menjaga kerukunan antar umat
beragama penting untuk meningkatkan stabilitas sosial.

3. Membangun harmoni: Kerukunan antar umat beragama dapat


membangun harmoni dalam masyarakat. Ketika semua umat
beragama hidup bersama dengan saling menghormati, maka akan
tercipta hubungan yang harmonis di antara mereka.

4. Menghargai perbedaan: Melalui kerukunan antar umat


beragama, masyarakat dapat belajar untuk menghargai perbedaan

2
Abdullah, A. (2018). Kerukunan umat beragama di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan
Humaniora.
3
Kurniawan, D. (2019). Pendidikan karakter toleransi dalam kerukunan antar umat
beragama. Jurnal Pendidikan Karakter
dan keberagaman. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya
diskriminasi dan intoleransi di masyarakat.

5. Meningkatkan kualitas hidup: Ketika terdapat kerukunan antar


umat beragama, maka masyarakat dapat hidup dengan tenang dan
damai. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat secara keseluruhan.

C. Konflik yang terjadi dalam beragama

Karena banyaknya keberagaman yang ada terkhusus di


Indonesia tak lepas dari adanya gesekan-gesekan yang menyebabkan
konflik antar ummat beragama, Berikut ini beberapa contoh konflik
yang terjadi pada kerukunan antar umat beragama:4

1. Konflik identitas: Konflik identitas dapat terjadi ketika


masyarakat lebih memperhatikan perbedaan agama daripada
persamaannya. Hal ini dapat menghasilkan sikap saling curiga,
tidak percaya, dan memandang rendah antara umat beragama
yang berbeda.

2. Intoleransi: Intoleransi adalah suatu sikap yang tidak mau


menerima perbedaan, baik itu perbedaan agama, kepercayaan,
budaya, atau bahasa. Tindakan intoleransi seperti diskriminasi
dan kekerasan seringkali menjadi akar dari konflik antar umat
beragama.

3. Perbedaan pandangan: Konflik antar umat beragama dapat


terjadi akibat perbedaan pandangan dalam hal kepercayaan,
moralitas, atau norma-norma sosial. Pandangan yang berbeda ini
4
Hadi, S. P. (2017). Kerukunan antar umat beragama di Indonesia: Perspektif sejarah dan
kebijakan negara. Al-Albab.
dapat menyebabkan ketidaksepahaman dan bahkan konfrontasi
antara umat beragama yang berbeda.

4. Masalah keamanan: Konflik antar umat beragama juga dapat


terjadi karena masalah keamanan, seperti terorisme atau
ekstremisme. Serangan teroris yang dilakukan oleh kelompok
tertentu dapat memicu konflik antar umat beragama.

5. Sengketa wilayah: Sengketa wilayah antar kelompok agama


dapat memicu konflik antar umat beragama. Hal ini terutama
terjadi ketika wilayah tersebut dianggap suci atau sakral oleh
kelompok agama tertentu dan ingin menguasai wilayah tersebut.

D. Menjaga kerukunan kerukunan beragama


Setiap agama megajarkan welas asih yang dimana melahirkan
kerukunan untuk setiap orang, oleh karena itu menjadi kewajiban
sebagai seroang theis untuk menjaga kerukunan beragama. Berikut
ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kerukunan
antar umat beragama:5

1. Menghargai perbedaan: Menghargai perbedaan adalah hal yang


sangat penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
Ketika masyarakat mampu menghargai perbedaan dan
memandangnya sebagai suatu kekayaan, maka sikap saling curiga
dan tidak percaya dapat dihindari.

2. Membangun komunikasi yang baik: Komunikasi yang baik antara


umat beragama yang berbeda dapat membantu dalam mengatasi
kesalahpahaman dan konflik yang mungkin timbul. Dengan
5
Effendi, R. (2016). Pentingnya kerukunan antar umat beragama dalam membangun
masyarakat Indonesia. Jurnal Dakwah Tabligh
berkomunikasi secara terbuka dan jujur, masyarakat dapat
mempererat hubungan antar umat beragama.

3. Membangun kepercayaan: Kepercayaan adalah hal penting dalam


menjaga kerukunan antar umat beragama. Masyarakat harus
saling mempercayai satu sama lain, terutama dalam hal-hal yang
berkaitan dengan agama dan kepercayaan.

4. Mendorong dialog antaragama: Dialog antaragama dapat menjadi


sarana untuk memperdalam pemahaman antar umat beragama.
Dalam dialog antaragama, masyarakat dapat mempelajari lebih
lanjut tentang kepercayaan dan keyakinan yang berbeda.

5. Menjaga ketertiban dan keamanan: Masyarakat harus bekerja


sama untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan
tempat tinggal mereka. Hal ini dapat membantu dalam
menghindari terjadinya konflik dan tindakan kekerasan.
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
kerukunan antar umat beragama sangat penting untuk dipertahankan dan
ditingkatkan dalam masyarakat. Kita harus memahami bahwa perbedaan
agama dan kepercayaan adalah sesuatu yang alami, dan harus dihargai.
Penting untuk terus mendorong dialog antaragama, membangun
kepercayaan, dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai untuk
semua orang. Dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, peran aktif
masyarakat sangat penting, termasuk lembaga agama, kelompok masyarakat,
dan pemerintah. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita dapat
membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera, tanpa memandang
perbedaan agama, ras, dan budaya.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A. (2018). Kerukunan umat beragama di Indonesia. Jurnal


Ilmu Sosial dan Humaniora.

Effendi, R. (2016). Pentingnya kerukunan antar umat beragama


dalam membangun masyarakat Indonesia. Jurnal Dakwah
Tabligh.

Hadi, S. P. (2017). Kerukunan antar umat beragama di Indonesia:


Perspektif sejarah dan kebijakan negara. Al-Albab.

Kurniawan, D. (2019). Pendidikan karakter toleransi dalam kerukunan


antar umat beragama. Jurnal Pendidikan Karakter.

Rusdianto, E., & Rakhmawati, I. (2020). Analisis faktor-faktor yang


mempengaruhi kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Jurnal KomunikasI.

Anda mungkin juga menyukai