KEHIDUPAN MASYARAKAT
Fauzan Akbar Novianto
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
akbarnovianto313@gmail.com
ABSTRAK
ABSTRACT
A. PENDAHULUAN
Secara etimologis, Panchasila berasal dari bahasa Sansekerta
(Brahmana India) kata 'pancha' dan 'seela'. Panca artinya lima dan sila
atau syila artinya fugue atau batu pondasi. Kata sila juga berasal dari
kata sushila yang artinya perbuatan baik. Jadi, secara linguistik dapat
disimpulkan bahwa Pancasila berarti lima pilar atau dasar. Atau bisa
berarti 5 perbuatan baik (Kumawi Basyir:2013).
Secara terminologis, sejak konferensi BPUPKI 1 Juni 1945,
Bung Karno telah menggunakan Pancasila untuk mencantumkan lima
prinsip dasar negara. Keberadaan Pancasila tidak terlepas dari keadaan
yang menyebabkan lahirnya negara Indonesia merdeka pada tanggal 17
Agustus 1945. Setelah perjuangan intelektual yang sengit, para pendiri
negara akhirnya menyepakati lima pasal yang menjadi dasar berbangsa
dan bernegara. Pancasila adalah ideologi yang unik, asli, dan terbuka.
Lima sila Pancasila memang universal dan dapat ditemukan dalam
gagasan banyak masyarakat lain. Tempat keunikan dan orisinalitasnya
adalah falsafah dan ideologi nasional. (Yolanda dkk.:2019).
Kedudukan Pancasila dalam bangsa Indonesia jelas sebagai
dasar bangsa, terutama sebagai masyarakat, bangsa, pandangan hidup
orang Indonesia dalam berbangsa, dan sebagai ideologi nasional.
Sebagai way of life berbangsa dan bernegara, Pancasila merupakan way
of life bangsa Indonesia karena nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila tentunya merupakan hasil kristalisasi dan kebenaran yang
diwujudkan. Tidak hanya itu, nilai-nilai yang membentuk keseluruhan
gambaran kehidupan harus selalu dipraktikkan dalam kehidupan kita
sehari-hari. Makna yang terkandung dalam Pancasila harus dapat
diimplementasikan semaksimal mungkin. Pengkajian dan pengamalan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dilakukan oleh semua
bangsa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang berbudi
luhur dan memiliki sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Namun saat ini masyarakat Indonesia belum sepenuhnya memahami
dan mengamalkan nilai-nilai tersebut. Artinya bangsa Indonesia
sepenuhnya menganut nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara yang diartikulasikan melalui Pancasila yang dijadikan
dasar bernegara, sikap hidup dan ideologi bangsa untuk mencapai tujuan
bangsa Indonesia. Karena kamu tidak mengerti.
Penjelasan di atas setidaknya telah memperjelas situasi
masyarakat Indonesia yang belum memahami Pancasila itu sendiri dan
praktik-praktik yang tidak dilaksanakan dengan baik., bertujuan untuk
membahas implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. pentingnya nilai-nilai pancasila dan cara
mengamalkannya. Orang Indonesia dapat memahami makna ini dalam
kehidupan sehari-hari.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang disertai
dengan survei literatur. Menurut Saryono (2010), penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bertujuan menyelidiki, menemukan,
mendeskripsikan, dan menjelaskan sifat-sifat atau keistimewaan dampak
sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur, atau digambarkan dengan
pendekatan kuantitatif. Peneliti mengumpulkan data dari penelitian
sebelumnya terkait dengan judul artikel yang dipublikasikan. Sumber
data berasal dari buku referensi, jurnal ilmiah dan karya ilmiah, dan data
yang diperoleh dianalisis dan diambil kesimpulan dari sumber yang
akurat dan relevan.
D. KESIMPULAN
Keberagaman harus diakui dan disikapi dengan tepat untuk
menghindari timbulnya perselisihan yang dapat merusak persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia. Keanekaragaman adalah suatu anugerah
Tuhan, dapat menjadi bermakna jika semua manusia menyadarinya
secara sadar semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti persatuan,
yang dipahami oleh masyarakat Indonesia. Adapun kebutuhan. ini dapat
disebarluaskan tidak hanya di lembaga pendidikan tetapi juga di
lembaga pemerintah, swasta, gereja dan agama, sehingga kehidupan
masyarakat adalah hidup toleransi, saling menghormati, menghormati
dan selaras dengan Pancasila. nilai.
REFERENSI