ABSTRAK
Hukum Syara’ adalah ikatan yang mengikat maka tujuan kami dalam menyusun makalah ini
seorang mukallaf baik itu tuntutan, anjuran, adalah:
kebolehan memilih untuk melakukan atau tidak,
1. Menjelaskan tentang hukum syara’
dan menetapkan sesuatu sebagai sebab, syarat, atau
2. Membagi pengetahuan kepada Mahasiswa
penghalang. tentang hukum syara’
PENDAHULUAN PEMBAHASAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan Dari pengertian diatas ada beberapa kata
yang perlu dijelaskan maksudnya. Yang pertama
Adapun maksud dari penyusunan makalah
pada kata خطاب الشارع, yaitu ketentuan yang telah
ini adalah menjabarkan pengertian Hukum Syara’
ditetapkan Allah SWT melalui Al Quran yang
dan Klasifikasinya, untuk mencapai hal tersebut
berhubungan denga perbuatan Mukallaf seperti
haram, makruh, mubah, sahih, batil, syarat, sebab, Ketentuan yang mengkat ini ada 3 perkara yaitu
atau penghalang. sebab, syarat, atau mani’.
Khitab Allah itu ada yang bersifat langsung Wahbah zuhaili memasukan sahih, fasid, azimah,
yaitu dari Al Quran yang biasa disebut lafdzi dan dan rukhsoh kedalam hukum wad’i.3
kalam Allah yang melalui perantara yaitu Sunnah
PEMBAGIAN HUKUM SYARA’4
dan Ijma’ yang bersumber dari Al Quran serta dalil
dalil syariat lainnya yang di akui. Sunnah bisa 1. Hukum Taklifi
disebut sebagai khitab Allah berdasarkan ayat Al Firman Allah yang menuntut manusia
Quran yang menyatakn bahwa Nabi tidak berkata untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu
berdasarkan nafsu tetapi di dasarkan oleh wahyu : atau memilih antara berbuat dan meninggalkan.
1
Muhammad Abu Zahra, Ushul Fiqih. (Darul Fiqr, Damaskus): 26
2
Khalid Ramadhan Hasan, Mu’jam Ushul Fiqih. (Arraudhoh,’98): 113-114
3
Wahbah Zuhaili, Al Wajiiz Fii Ushulul Fiqih. (Darul Fiqr, Damaskus,’99): 120
4
Dr.Hj. Rusdaya Basri, Lc.,M.Ag., Ushul Fiqih 1 (IAIN PAREPARE,Nusantara Press):187