Anda di halaman 1dari 15

Sumber hukum islam

dan sistem keuangan


syariah
Nama kelompok 9 :
 Anggun dea anggraini(2162201078)
 Afrilia bhatari shima(2162201020)
 Okta amiko naka(2162201044)
Sumber hukum islam
Sumber hukum Islam merupakan dasar atau referensi untuk menilai
apakah perbuatan manusia sesuai dengan syariah (ketentuan yang
telah digariskan oleh Allah Swt.) atau tidak. Sumber hukum Islam
yang telah disepakati jumhur (kebanyakan) ulama ada 4 (empat),
yaitu Alquran, sunah, ijmak,dan qiyas, sebagaimana tertuang dalam
QS. An-Nisa: 59.

"Hai orang-orang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul dan ulil amri
(pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Alquran)
dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian,
yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya ”.

Ayat ini ditujukan kepada orang yang beriman untuk menaati Allah Swt., rasul,
dan pemimpin (ulil amri). Taat kepada Allah dilakukan dengan cara mengikuti
perintah dan menjauhi larangan Allah Swt. sebagaimana disebutkan dalam
Alquran. Taat kepada rasul dilakukan dengan cara mengikuti apa yang telah
dicontohkan oleh rasul sesuai sunah. Taat kepada pemimpin dilakukan selama
perintah pemimpin tersebut tidak bertentangan dengan Alquran dan sunah.
4 (empat) sumber hukum islam

01. Al-qur'an 02. Sunah


Alquran ialah kalam Allah (kalaannullah QS. An- Sunah ialah ucapan (qauliyah), perbuatan (fi'liyah) serta ketetapan-
Najm: 4) dalam bahasa Arab, sebagai sebuah mukjizat ketetapan (taqririyah) Nabi Muhammad saw. yang merupakan sumber
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. hukum Islam kedua setelah Alquran. Dalam banyak hal, Alquran baru
melalui utusan Allah (malaikat Jibril a.s.) untuk menjelaskan prinsip-prinsip umum yang bersifat global dan universal.
digunakan sebagai pedoman hidup bagi manusia Oleh karena itu, salah satu fungsi sunah adalah untuk menjelaskan dan
dalam menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan di menguraikan secara lebih terinci prinsip-prinsip yang telah disebutkan
akhirat. dalam Alquran dengan contoh-contoh aplikatif.

03. Ijmak 04. Qiyas


Ijmak adalah kesepakatan para mujtahid dalam Qiyas menurut bahasa ialah pengukuran sesuatu dengan yang
suatu masa setelah wafatnya Rasulullah saw.. lainnya atau penyamaan sesuatu dengan sejenisnya. Sedangkan
terhadap hukum syara' yang bersifat praktis, dan menurut terminologi, definisi qiyas secara umum adalah suatu
proses penyingkapan kesamaan hukum suatu kasus yang tidak
merupakan sumber hukum Islam ketiga setelah
disebutkan dalam suatu dalil, baik di Alquran maupun sunah,
Alquran dan sunah. Dalil yang menjadi dasar dengan suatu hukum yang disebutkan dalam dalil tersebut karena
ijmak adalah sabda Rasulullah saw. ada kesamaan dalam alasannya atau 'illat (Syafi'ie, 2007). Hal ini
sesuai dengan QS. Al-Hasyr: 2.
Sistem keuangan syariah
Sistem keuangan syariah

 Lima bentuk pewujudan kemaslahatan (maslahah mu'tabarah) dari tujuan syariah


(hukum Islam) yaitu untuk menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta, yang
sudah bahas dalam Bab 2. Sistem keuangan syariah terkait erat dengan harta
kekayaan, akad transaksi serta transaksi yang diperbolehkan dan dilarang syariah.

 Sistem keuangan syariah termasuk sistem bank syariah adalah sistem keuangan
yang berprinsipkan kepada syariah yakni berpegang teguh kepada Al-quran dan
hadits. Sistem ini merupakan tata perekonomian yang diciptakan oleh Allah SWT
dan dijalankan serta dicontohkan oleh Rasul dan sahabatnya.
Sistem keuangan syariah
Konsep memelihara Transaksi yang
1 harta kekayaan
4
dilarang

2 Penggunaan dan 5 Riba dan jenis riba


pendistribusian harta
Prinsip sistem keuangan
6 syariah
3 Akad

7 Berbagai jenis instrumen


keuangan syariah
Konsep memelihara harta kekayaan
Memelihara harta, bertujuan agar harta yang dimiliki oleh manusia diperoleh dan
digunakan sesuai dengan syariah sehingga harta yang dimiliki halal dan sesuai dengan
keinginan pemilik mutlak dari harta kekayaan tersebut yaitu Allah SWT.

1. Bekerja atau Berniaga


Islam menganjurkan manusia untuk bekerja atau berniaga, dan menghindari kegiatan
meminta-minta dalammencari harta kekayaan. Manusia memerlukan harta kekayaan
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhanhidup sehari-hari termasuk untuk memenuhi
sebagian perintah Allah, seperti infak, zakat, pergi haji, perang(jihad) dan sebagainya.

2. Konsep Kepemilikan
harta yang baik harus memenuhi dua kriteria, yaitu diperoleh dengan cara yang sah dan
benar (legal andfair), serta dipergunakan dengan dan untuk hal yang baik-baik di jalan
Allah SWT
Konsep memelihara harta kekayaan
● 3. Penggunaan Dan Pendistribusian Harta

● 4. Perolehan Harta
Memperoleh harta adalah aktivitas ekonomi yang masuk dalam kategori ibadah
muamalah(mengatur hubungan manusia dengan manusia). Kaidah fikih dari muamalah
adalah semua halaldan boleh dilakukan kecuali yang diharamkan/dilarang dalam Al-
Quran dan As-Sunnah
Penggunaan dan pendistribusian harta

Memperoleh harta Menggunakan harta dalam


syariah
● Perolehan harta dilakukan
dengan cara usaha (amal) atau • Tidak boros dan tidak kikir.
mata pencaharian (maliyah)yang • Memberi infaq dan Shadaqah.
halal dan sesuai dengan aturan • Membayar zakat sesuai
AllahSWT dengan cara yang ketentuan
diperbolehkan • Memberikan pinjaman tanpa
bunga(qardhulHasan)
• Meringankan kesulitan orang
yang berhutang.
Akad dan kontrak/transaksi
Akad adalah kesepakatan dua bela pihak atau lebih yang menimbulkan kewajiban hukum
yaitukonsekuensi hak dan kewajiban yang mengikat pihak-pihak yang terkait langsung
maupun tidak langsung dalam kesepakatan tersebut.

Ada dua jenis akad yaitu:


• Akad Tabarru (gratuitous contract)
Perjanjian yang merupakan transaksi yang tidak ditujukan untuk memperoleh laba
(transaksinirlaba). Tujuan dari transaksi ini tolongmenolong dalam rangka berbuat
kebaikan.
• Akad Tijarah
Segala macam perjanjian yang menyangkuttransaksi untuk laba. Akad ini dilakukan
dengantujuan mencari keuntungan, oleh karena itu bersifat komersial
Transaksi yang dilarang
● Aktivitas Bisnis Terkait Barang dan Jasa yangDiharamkan Allah
● Riba
● Penipuan
● Perjudian
● Transaksi yang Mengandung Ketidakpastian / Gharar
● Penimbunan Barang / Ihtikar
● Monopoli
● Rekayasa Permintaan (Bai’an Najsy)
● Suap
● Penjual Bersyarat / Ta’alluq
● Pembelian Kembali oleh Penjual dari Pihak Pembeli(Bai’al Inah)
● Jual Beli dengan Cara Talaqqi Al-Rukban
Riba
● Riba berasal dari kata bahasa Arab, yaitu dari kata raba (yarbu) (rabwan)yang berarti
az-ziyadah yaitu tambahan atau kelebihan. Menurut terminologisyara’, para ulama
fiqh sependapat bahwa riba adalah tambahan atas sejumlah pinjaman ketika
pinjaman itu dibayarkan dalam tenggang waktu tertentu tanpaiwad. Adapula ulama
mendefinisikan riba sebagai kredit yang harus diberikanoleh orang yang berhutang
kepada orang yang berpiutang, sebagai imbalan,untuk menggunakan sejumlah uang
milik orang yang berpiutang dalam jangkawaktu yang telah ditetapkan.
Jenis-jenis riba

Riba utang piutang Riba jual beli


● Riba qard ● Riba fadhl
Yaitu tingkat kelebihan tertentu Yaitu pertukaran antara barang-barangsejenis
yangdisyaratkan terhadap yang dengan kadar atau takaran yang berbeda dan
berhutang(mubtaridh) barang yang dipertukarkantermasuk dalam
jenis “barang ribawi”
● Riba jahiliyah
Yaitu hutang yang dibayar lebih dari ● Riba nasi'ah
pokoknya, karena si peminjam tidakmampu Yaitu penangguhan penyerahan atau
bayar hutangnya pada waktu yangditetapkan. penerimaan jenis barang ribawidengan jenis
barang ribawi lainnya
Berbagai jenis instrumen keuangan syariah
● Instrumen Keuangan SyariahInstrumen keuangan syariah terdiri dari
istrumen keuangan syariah primer danistrumen keuangan syariah Sekunder.
Instrumen Keuangan Syari’ah Primer terdiridari Mudharabah, Musyarakah,
Murabahah, Salam Dan lain sebagainya SedangkanInstrumen Keuangan
Syari’ah Sekunder yaitu terdiri dari dana Mudharabah,Saham biasa
perusahaan, Obligasi Muqaradah dan Obligasi bagi hasil
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai