Anda di halaman 1dari 6

Husni Agdila Ilhami

11180850000040
Latihan soal BAB 3

1. Apa yang dimaksud dengan sumber hukum Islam?


Sumber hukum Islam adalah dasar atau referensi untuk menilai apakah perbuatan
manusia sesuai dengan syariah (ketentuan yang telah digariskan Allah SWT.) atau
tidak. Sumber hukum Islam yang telah disepakati jumhur (kebanyakan) ulama ada 4
yaitu Al-Qur’an, sunnah, ijmak dan qiyas sebagaimana tertuang dalam Q.S An-
Nisa:59. Urutan prioritas pengambilan sumber hukum antara Al-Qur’an, sunah, ijmak
dan qiyas ialah apabila terdapat suatu kejadian memerlukan ketetapan hukum,
pertama-tama hendaklah dicari terlebih dahulu di dalam Al-Qur’an. Jika ketetapan
hukumnya sudah ada di dalam Al-Qur’an maka ditetapkanlah hukumnya sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam Al-Qur’an.
2. Ada berapa sumber hukum Islam? Sebutkan.
Ada 4 sumber hukum Islam yaitu Al-Qur’an, sunah, ijmak, dan qiyas.
3. Bagaimana proses Al-Qur’an diturunkan? Jelaskan alasannya.
Allah SWT. Menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Memlalui
malaikat Jibrik a.s secara berangsur-angsur seama 23 tahun. Setiap ayat yang
diturunkan, kemudian dihafalkan oleh Nabi dan para sahabat, sehingga sempurna
menjadi sebuah Al-Qur’an. Sebagian ayat Al-Qur’an turun di kota Makkah sebelum
peristiwa hijrah, dan sebagian yang lainnya turun di kota Madinah setelah peristiwa
hijrah. Ayat yang pertama kali diturunkan adalah Q.S Al-‘Alaq: 1-5 sedangkan ayat
yang terakhir adalah Q.S: Al-Maidah:3
4. Apakah fungsi Al-Qur’an dalam kehidupan seorang muslim?
Sebagai pedoman dan petunjuk kehidupan manusia, sebagai peringatan manusia,
sebagai penyejuk hati manusia.
5. Al-Qur’an merupakan sumber hukum dalam islam, hukum apa saja yang diatur dalam
Alquran? Jelaskan beserta contohnya.
Alquran memuat seluruh aspek hukum, berkaitan dengan akidah,syraiah (baik
mudhoh maupun muamalah), serta akhlak, yang terjaga keaslian dan keautentikannya.
Alquran juga mengatur mengenai hukum keluarga. Penjelasan hukum keluarga yang
dicantumkan dalam Alquran antara lain tentang pernikahan, mahram, erceraian, dan
sebagainya.
6. Apa yang dimaksud dengan sunah? Jelaskan fungsinya.
Sunah adalah penopang dan penyemprna Alquran dalam menjenlaskan hukum-hukum
syara’. Alquran dan sunah tidak menguraikan secara terpisah. Keduanya merupakan
satu kesatuan dalam kaitannya dengan kepentingan istidlal (penarikan kesimpulan
hukum bukan dari nash langsung) dan dipandang sebagi sumber pokok yang satu,
yakni nash.
Fungsi sunah antara lain;
 Menguatkan hukum yang telah ditetapkan dalam Al-Quran
 Memberikan keterangan ayat-ayat Alquran dan menjelaskan rincian ayat-ayat
yang masih bersifat mum.
 Membatasi kemutlakannya
 Menakhsiskan/mengkhususkan keumumannya
Husni Agdila Ilhami
11180850000040
 Menciptakan hukum baru yang tidak ada didalam Alquran
7. Jelaskan tentang periwayatan hadis beserta tingkatan hadis berdasarkan perawinya.
Periwayatan (riwayat) Hadis adalah proses penerimaan Hadis oleh seorang Rawi dari
seorang gurunya dan setelah dipahami, dihafal, dihayati, diamalkan, ditulis dan
disampaikan kepada orang lain sebagai murid dengan menyebutkan sumber
pemberitaan riwayat tersebut.
Tingkatan hadis berdasarkan perawinya:
 Hadis mutawatir, Hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari
beberapa snad yang terpercaya. Beberapa hal yang harus dipenuhi agar bisa
disebut hadits mutawatir: - Isi hadits harus hal-hal yang dapat dicapai panca
indra - Orang-orang yang meriwayatkannya harus benar-benar terpercaya. -
Orang-orang yang meriwayatkan harus hidup pada satu zaman.
 Hadis Ahad, Hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak
mencapai tingkat mutawatir.
 Hadis shahih, Hadits yang bersambung sanadnya, dirwayatkan oleh orang
yang adil dan dhobit (kuat hafalannya). Syarat-syarat hadits shahih: - Isinya
tidak bertentangan dengan Al-Qur’an - Sanadnya bersambung - Diriwayatkan
oleh perawi yang adil dan dhobit - Tidak syadz (bertentangan dengan hadits
lain yang lebih shahih) - Tidak cacat walaupun tersembunyi
 Hadis hasan, Hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tidak disangka dusta
dan tidak syadz
 Hadits yang diriwayatkan oleh oarang yang tidak adil,tidak dhobit,syadz, dan
cacat.
8. Apa yang dimaksud dengan ijmak dan tingkatan dalam ijmak?
Ijmak adalah kesepakatan para mujtahid dalam suatu masa setelah wafatnya
Rasulullah saw., terhadap hukum syara’ yang bersifat praktis, dan merupakan sumber
hukum Islam ketuga setelah Alquran dan sunah.
Tingkatan dalam ijmak menurut Imam Syafi’i dalam Zahroh (1999):
 Ijmak sharih ialaj jika engkau atau salah seorang ulama mengatakan, “hukum
ini telah disepakati” maka, niscaya setiap ulama yang engkau temui juga
mengatakan seperti apa yang engkau katakan.
 Ijmak sukuti ialah suatu pendapat yang dkemukakan oleh seorang mijtahid,
kemudia pendapat tersebut telah diketahui oleh para mujtahid yang hidup
semasa dengan mujtahid diatas, akan tetapi tidak ada seorang pun yang
mengingkarinya.
 Ijmak pada permasalahan pokok, jika para ahli ulama fikih yang hidup dalam
satu masa (generasi) berbeda dalam berbagai pendapat, akan tetapi bersepakat
dalam hukum yang pokok, maka seorang tersebut tidak perlu menperdebatkan
pendapat-pendapat yang berbeda tersebut.
9. Faktor apakah yang menentukan suatu ijmak dapat dijadikan hukum?
Pada masa terjadinya peristiwa itu harus ada beberapa orang mujtahid, kesepakatan
itu haruslah kesepakatan yang bulat, seluruh mujtahid menyetujui hukum syara’ yang
telah mereka putuskan itu dengan tidak memandang negara, kebangsaan dan golongan
Husni Agdila Ilhami
11180850000040
mereka, dan kesepakatan utu diterapkan secara tegas terhadap peristiwa tersebut baik
lewat perkataan maupun perbuatan.
10. Apakah yang dimaksud dengan qiyas? Apa saja syarat aar suatu qiyas dapat dijadikan
sebagai sumber hukum?
Qiyas adalah suatu proses penyingkapan kesamaan hukum suatu kasus yang tidak
disebutkan dalam suatu dalil, baik di Alquran maupun sunah, dengan suatu hukum
yang disebutkan dalam dalil tersebut karena ada kesamaan dalam alasannya atau illat.
Qiyas dapat dianggap menjadi sumber hukum, jika memenuhi beberapa syarat:
 Sepanjang mengacu dan tidak bertentangan dengan Alquran dan sunah, qiyas
diperlukan karena dalil-dalil dalam Alquran dan sunah itu universal dan global
 Qiyas juga sesuai dengan logika yang sehat.

LATIHAN SOAL
BAB 4
1. Sebagian masayarakat muslim di Indonesia mengatakan bahwa bunga yang diberikan
oleh perbankan konvensional tidaklah haram. Hal ini didasari oleh kenyataan hawa
tingkat bunga bank sangat kecil karena hanya berkisar antara 4-7% per tahun tidak
seperti zaman pra-Islam, di mana peminjaman akan dikenakan tingkat bunga 100%
jika tidak mampu melunasi utangnya saat jatuh tempo. Setujukah anda bahwa bunga
bank tidak haram?
Menurut opini saya bunga bank tetaplah haram berapapun jumlah yang ditetapkannya.
Karena bunga bank dapat memberatkan si pengguna dalam hal keuangan. Dan bunga
bank termasuk dalam kategoi riba yang mana telah dijelaskan dalam Al-Quran bahwa
riba adalah hukumnya haram. Ada beberapa pengaruh riba bagi manusia yaitu:
- Riba merupakan transaksi yang tidak adil dan mengakibatkan peminjam jatuh
miskin karena dieksploitasi, karena riba mengambil harta orang lain tanpa imbalan
- Riba akan menghalangi orang untuk melakukan usaha karena pemilik dapat
menambahkan hartanya dengan transaksi riba, baik secara tunai maupun
berjangka. Oleh karenanya, pemilik harta riba akan meremahkan persoalan
mencari penghidupan sehingga ia tidak mau menanggung resiko berusaha,
berdagang dan pekerjaan-pekerjaan yang berat.
2. Transaksi short selling sangat lumrah dalam keuangan konvensional. Investor
melakukan short selling dengan cara menjual saham yang tidak dimilikinya kepada
investor lainnya. Investor yang melakukan short selling pada akhirnya akan berharap
bahwa saham yang dijualnya terlebih dahulu hargamya akan turun ketika dia
Husni Agdila Ilhami
11180850000040
membelinya kembali. Jelaskan dengan ringkas dan menggunakan teori yang ada
untuk menentukan apakah transaksi short selling sesuai dengan syariah atau tidak!
Transaksi short selling merupakan transaksi yang tidak sesuai dengan syariah
Islam. Bagi para investor yang ingin bermain dalam pasar modal tapi sesuai dengan
syariah Islam, terdapat berbagai produk yang ditawarkan pada pasar modal syariah
untuk para investor. Terdapat perbedaan antara produk yang ditawarkan di pasar
modal syariah dan pasar modal konvensional. Pasar modal syariah tidak memberikan
transaksi yang mengandung spekulasi yaitu short selling.
Menurut Granita (2009) dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Aspek
Legalitas Transaksi Efek Short Selling Pada Masa Krisis Keuangan (Studi Kasus:
Penghentian Sementara Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tanggal 8-10 Oktober
2008 Disebabkan Penurunan Harga Secara Tajam Terkait Indikasi Short-Selling)”
short selling adalah tindakan investor yang menjual saham tanpa memiliki saham itu
terlebih dahulu dengan harapan agar saham itu turun lagi,
Model short selling merupakan praktik investasi yang hasilnya menang kalah.
Islam memandang aktivitas bisnis seperti ini sebagai judi karena mengandung
spekulasi. Sistem short selling juga mengandung praktik riba karena pengembalian
pinjaman tidak senilai pada saat meminjamnya. Islam melarang jual beli yang dapat
merusak atau mengganggu stabilitas pasar karena akan mengakibatkan gejolak pasar
yang tidak mencerminkan kondisi perekonomian yang benar di masyarakat.
3. PT XYZ adalah sebuah toko eceran besar baru saja melakukan perubahan sistem
pembayaran tagihan kepada pemasok barang dagangnya. Selama ini pemasok
menaruh barangnya terlebih dahulu (konsinya) di supermarket XYZ. Jika barang
dagang pemasok telah terjual maka 14 hari kemudian PT XYZ akan mentransfer dana
ke pemasok setelah dikurangi komisi penjualan.
Pimpinan baru kemudian menerapkan kebijakan baru yang pada intinya
memperpanjang waktu pembayaran kepada pemasok. Selain itu, proses
pembayarannya juga dipersulit sehingga secara efektif PT XYZ akan membayar
kepada pemasoknya 2 (dua) bulan setelah penjualan. Prinsip yang mendasari
perubahan tersebt adalh mempercepat kas masuk dan memperlambat kas keluar
ssebisa mungkin yang belum dikirimkan ke pemasok diinvestasikan terlebih dahulu
oleh PT XYZ ke investasi jangka pendek untuk memperoleh keuntungan. Bagaimana
pendapat anda atas kebijakan yang diambil oleh PT XYZ apakah sesuai dengan
syariah atau tidak?
Husni Agdila Ilhami
11180850000040
PT XYZ mempunyai dasar atau alasan dalam melakukan perubahan sistem tersebut.
Jika dilihat dari sisi pemasok, apabila pemasok merasa dirugikan maka sistem tersebut
tidaklah efektif, karena pemasok merasa terlalu lama menunggu pembayaran barang
yang telah dijualkan atau diinput selama dua bulan. Tetapi demi mendapat
keuntungan atau pemasukan yang lebih besar, PT XYZ mengambil langkah yang
benar karena untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi
seperti kerugian atau tidak lakunya barang-barang yang dijualkan maka mereka
memilih jalan tersebut untuk menutupi kerugian yang akan terjadi. Jika keputusan
tersebut disetujui oleh kedua belah pihak, maka menurut saya itu sesuai dengan
syariah.
4. Bapak adi memborong mangga yang ada di pohon mangga milik pak Budi sebesar
Rp.500.000 per pohon, tanpa melihat jumlah mangga yang dapat diperoleh. Apakah
menurut anda transaksi tersebut sesuai dengan syariah?
Transaksi tersebut merupakan transaksi gharar, gharar adalah transaksi yang adanya
ketidakjelasan atau ketidakpastian. Karena dalam satu pohon tidak pasti berapa
banyak mangga yang akan berbuah. Dalam kasus ini terjadi gharar dalam hal
kuantitas.
5. Apakah boleh dalam akad musyarakah seorang mitra hanya memberikan modal saja
tanpa bekerja? Jelaskan jawaban anda.
Dilihat dari pengertian akad musyarakah adalah pembiayaan berdasarkan akad
kerjasama antara dua belah pihak untuk masing-masing usaha tertentu, dimana
masing-masing pihak memberikan dana bantuan dan dana akan ditanggung bersama
sesuai dengan perjanjian. Seseorang yang melakukan akad musyarakah hanya
memberikan modal saja, dalam melakukan usahanya bisa dari aqidain (dua orang
yang berakad) atau dari orang lain yang mana semuanya telah diatur untung dan rugi.
6. Bagaimana hukumnya dipandang dari sisi syariah transaksi penukaran 1 lembar uang
pecahan Rp100.000 menjadi 98 lembar pecahan Rp.1000?
Praktik ini dapat dilihat dari dua sudut. Kalau yang dilihat dari praktik penukaran
uang itu (ma'qud 'alaih) adalah uangnya, maka penukaran uang dengan kelebihan
jumlah tertentu jelas haram karena praktik ini terbilang kategori riba. Tetapi kalau
yang dilihat dari praktik penukaran uang ini (ma'qud 'alaih) adalah jasa orang yang
menyediakan jasa, maka praktik penukaran uang dengan kelebihan tertentu mubah
menurut syariat karena praktik ini terbilang kategori ijarah. Sebagian besar orang
menaganggap 2 lembar pecahan Rp.1.000 tersebut merupakan jasa dari si penukar
Husni Agdila Ilhami
11180850000040
uang.

Anda mungkin juga menyukai