Anda di halaman 1dari 14

Akuntansi syariah

Sumber Hukum Islam


Halimatus Syadiah
Al-Qur’an
Alquran ialah kalam Allah (kalaamullah QS. An-Najm: 4) dalam bahasa Arab,
sebagai sebuah mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui
utusan Allah (malaikat Jibril as) untuk digunakan sebagai pedoman hidup bagi
manusia dalam menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Kalam adalah
sarana (wasilah) untuk menerangkan sesuatu berupa ilmu pengetahuan, nasihat, atau
berbagai kehendak, lalu memberitahukan perkara itu kepada orang lain.
Al-Qur’an Sebagai Sumber Hukum

Alquran juga mengatur mengenai hukum keluarga. Penjelasan hukun, keluarga yang
dicantumkan dalam Alquran antara lain tentang pernikahan, mahram, perceraian
(thalaq) macam-macam ‘iddah dan tempatnya, pembagian harta waris (fara’idh), dan
sebagainya Pengaturan mengenai hukum pidana juga diatur dalam Alquran. Hukum
pidama atas kejahatan yang menimpa seseorang adalah dalam bentuk gishash yang
didasarkan atas persamaan antara kejahatan dan hukuman. Di antara jenis hukum
qishash ialah qishash pembunuh, qishash anggota badan, dan qishash dari luka.
Sunah
• Sunah ialah ucapan (qauliyah), perbuatan (filiyah) serta ketetapan-
ketetapan (taqririyah) Nabi Muhammad saw, yang merupakan sumber
hukum Islam kedua setelah Alquran. Dalam banyak hal, Alquran baru
menjelaskan prinsip-prinsip umum yang bersifat global dan universal.
• salah satu fungsi sunah adalah untuk menjelaskan dan menguraikan
secara lebih terinci prinsip-prinsip yang telah disebutkan dalam Alquran
dengan contoh-contoh aplikatif Selain itu, sunah bisa juga membatasi
ketentuan Alquran yang bersifat umum, bahkan, bisa menetapkan hukum
yang tidak ada dalam Alquran.
Sunah Sebagai Sumber Hukum
Rasulullah saw, telah memberikan contoh dan teladan terkait tata cara salat yang
benar, adab ketika masuk atau keluar kamar mandi, praktik berdagang yang baik,
adab makan, ketentuan memimpin perang, tata cara menjadi kepala negara yang
baik, bahkan cara untuk menjadi suami dan kepala rumah tangga yang baik.
Konsekuensi ketaatan kepada Rasul adalah dengan mengimani dan membenarkan
apa yang dikabarkannya, mengagungkan dan membelanya, memperbanyak
salawat, serta menghidupkan sunahnya. Oleh karena itu, seorang muslim perlu
melengkapi rujukan sumber hukum Alquran sebagai rujukan utama dengan sunah.
Ijimak
Pengertian

Ijmak adalah kesepakatan para mujtahid


dalam suatu masa setelah wafatnya Rasulullah
saw.. terhadap hukum syara' yang bersifat
praktis, dan merupakan sumber hukum Islam
ketiga setelah Alquran dan sunah.
Ijimak
Juraknar ularna berpendapat, bahwa alasan dapat digunakannya ijmak sebagai
sumber hukum islam, adalah sebagai berikut (Zahroh, 1999).

• Hadis-hadis yang menyatakan bahwa umat Muhammad tidak akan bersepakat


terhadap kesesatan.
• Mengikuti jalan akidah dari selain mukmin adalah haram karena berarti
menentang Allah Swt dan Rasulullah
Tingkatan Ijimak
Menurut Imam Syafi'i dalam Zahroh (1999), tingkatan, ijmak adalah sebagai
berikut:

• Ijmak sharih
• Ijimak sukuti
• Ijimak pada permasalahan pokok
Terjadinya Ijimak

Ada sebagian ahli fikih yang menganggap bahwa ijmak yang dapat dijadikan
sebagai sumber hukum harnya ijmak yang berasal dari sahabat karena ijmak ini
bersandarkan hukum-hukum syara' yang telah ditetapkan secara mutawattir sehingga
tidak ada seorang pun yang menolaknya. Sedangkan sebagian ahli fikih lainnya
menganggap bahwa ijmak dapat terjadi pada ijmak para sahabat dan jmak dari
bukan para sahabat.
Faktor-Faktor yang harus terpenuhi sehingga ijmak dapat
dijadikan sebagai dasar hukum adalah sbb:
Pada mata terjadinya peristiwa itu harus ada beberapa orang mujtahid

Kesepakatan itu haruslah kesepakatan yang bulat.

Seluruh mujtahid menyetujui hukum syara' yang telah mereka putuskan itu dengan
tidak memandang negara, kebangsaan, dan golongan mereka.

Kesepakatan itu diterapkan secara tegas terhadap peristiwa tersebut


baik lewat perkataan maupun perbuatan.
Qiyas
Qiyas menurut bahasa ialah pengukuran sesuatu dengan yang lainnya atau
penyamaan sesuatu dengan sejenisnya. Sedangkan menurut terminologi,
definisi qiyas secara umum adalah suatu proses penyingkapan kesamaan hukum
suatu kasus yang tidak disebutkan dalam suatu dalil, baik di Alquran maupun
sunah, dengan suatu hukum yang disebutkan dalam dalil tersebut karena ada
kesamaan dalam alasannya atau 'illat (Syafi'ie, 2007). Hal ini sesuai dengan QS.
Al-Hasyr: 2.
"Maka ambillah pelajaran wahai orang-orang yang mempunyai wawasan."
Qiyas dapat dianggap sebagai sumber hukum, jika memenuhi persyaratan sbb:

• Sepanjang mengacu dan tidak bertentangan dengan Alquran dan sunah,


qiyas diperlukan karena dalil-dalil dalam Alquran dan sunah itu universal
dan global.
• Qiyas juga sesuai dengan logika yang sehat.
Argumentasi (Kehujjahan) Qiyas

Dari keempat sumber hukum yang telah dijelaskan, Alquran merupakan sumber hukum
yang pasti karena tidak diperlukan metode khusus untuk mengatakan ia adalah sumber
hukum yang harus diikuti seorang muslim. Sedangkan untuk Sunah, penetapan agar ia
menjadi sumber hukum juga tidak diperlukan metode khusus, kecuali memerlukan
penggolongan hadis berdasarkan perawinya seperti yang telah disebutkan dalam
pembahasan. Untuk ijmak dan qiyas telah dikembangkan metodologi baku terkait
penetapan suatu hukum yang disebut sebagai Ilmu fikih. Ilmu fikih sendiri didefinisikan
sebagai metodologi pengambilan/penetapan hukum tentang amal perbuatan manusia
yang dalilnya tidak ada di Alquran dan sunah tetapi didasarkan atas dasar kesepakatan
ulama.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai