Anda di halaman 1dari 2

NAMA KELOMPOK :

ABDUL MALIK
ANGGRAENI P. JENARI
FATIMATUZ AZZAHRA
GEISHA ERLA PUTRI S.
MUHAMMAD ABDAN M.

Makalah Lembaga Agama

A. Lembaga Agama
Agama merupakan suatu lembaga penting yang mengatur kehidupan manusia.
Sebelum kita memahami Lembaga Keagamaan terlebih dahulu kita harus mengetahui
Penjelasan adanya tentang agama. Agama merupakan suatu kepercayaan tertentu
yang dianut sebagaian besar masyarakat yang merupakan tuntunan hidup. Agama,
yang menyangkut kepercayaan kepercayaan serta berbagai prakteknya, benar-benar
merupakan masalah sosial dan pada saat ini senantiasa ditemukan dalam setiap
masyarakat.
Ciri-ciri lembaga agama sebagai berikut :
1. Merupakan sisem keyakinan
2. Perwujutan suatu hal yang di yakini sebagai hal gaib
3. Pendorong, penggerak, dan pengendali perilaku
4. Mempersatukan umat
5. Bertujuan memuliakan umatnya

Fungsi lembaga agama sebagaiberikut :

1. Pedoman manusia menjalin hubungan dengan tuhan, sesama manusia, dan


manusia dengan alam.
2. Sumber kebenaran dalam meraih kebahagian hidup di dunia dan akhirat
3. Pedoman dalam bertingkahlaku sehingga mencegah manusia melakukan tindakan
menyimpang.
4. Mewujutkan keteraturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat melalui larangan-
larangan dalam kitab suci.
5. Mempertemukan antar kelompok dari latar belakang berbeda seperti ras,
kebudayaan, atau suku bangsa dalam keluarga besar lembaga agama (umat).
6. Pedoman manusia berbuat baik kepada sesama atas dasar keimanan kepada
Tuhan.
a. Agama Islam
Peran MUI (Majelis Ulama Indonesia ) sebagai lembaga yang mengeluarkan
patwa atau hukum telah memberikan kontribusi besar dalam pembentukan norma-
norma hukum (agama), serta menjadi pemandu dalam mengarahkan kehidupan
muslim yang melaksanakan hukum islam dalam berbagai kegiatan kehidupan
sehari-hari.
b. Agama Kristen
Fungsi atau peran PGI/wilayah (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia) adalah
untuk membicarakan dan mewujudkan kehadiran bersama gereja-gereja di satu
wilayah. Menggalang kebersamaan gereja-gereja diwilayah melalui kegiatan-
kegiatan bersama, dan membantu gereja-gereja untuk memikirkan atau
mengusahakan kebutuhan-ebutuhannya.
c. Agama Katolik
Peran KWI (Konferensi Wali Greja Indonesia) seindonesia yang bertujuan
menggalang persatuan dan kerjasama dalam tugas pastural mereka memimpin
umat katolik indonesia. KWI tidak “ diatas” atau membawahi para Uskup karena
masing-masing Uskup tetap otonom. KWI tidak mempunyai cabang di daerah.
d. Agama Hindu
Peran atau Fungsi PHDI ( Parisada Hindu Darma Indonesia) merupakan majelis
tertinggi umat hindu yang bersifat keagamaan dan independen. PHDI bertujuan
untuk mewujudkan masyarkat hindu dengan keyakinan, komitmen dan kesetiaan
yang tinggi terhadap ajaran agama hindu menuju tujuan kehidupan yang bahagian
dan sejahtera.
e. Agama Budha
Peran Walibi ( Perwakilan umat Budha Indonesia) sebagai wadah organisasi umat
Budha, memiliki peran yang tidak ringan, salah satunya adalah meningkatkan
kualitas kesadaran dan kehidupan beragama umat budha melalui peningkatan dan
pemantapan kadar pemahaman, penghayatan serta pengamalan umat budha
terhadap ajaran agamanya.
f. Agama Konghucu
Peran Matakin ( Majelis Tinggi Agama Konghucu) adalah sebuah organisasi yang
mengatur perkembangan agama Konghucu di Indonesia.
B. Kerukunan umat beragama merupakan hal yang sangat penting dimana ada
banyak sekali manfaat yang bisa didapat. Diantaranya:
1. Mencegah timbulnya konflik yang mengatasnamakan agama
2. Adanya perasaan damai dan aman dalam beribadah
3. Meningkatnya toleransi beragama di Indonesia
4. Mencegah adanya dominasi yang salah dari pemeluk agama mayoritas

Tri Kerukunan Umat Beragama

Indonesia merupakan negara kepulauan yang majemuk. Masyarakat Indonesia terdiri dari
berbagai agama, suku, ras, golongan. Perbedaan agama di Indonesia merupakan salah
satu faktor yang rentan menimbulkan terjadinya konflik. Sudah ada banyak sekali konflik
terjadi yang mengatasnamakan agama. Untuk itu, demi menjaga hubungan dan
kerukunan umat beragama di Indonesia, dibentuklah suatu konsep yang disebut dengan
nama tri kerukunan umat beragama. Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep
yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan terciptanya kehidupan
masyarakat Indonesia yang damai dan rukun antar umat beragama.

Sesuai namanya, tri kerukunan umat beragama adalah konsep yang berisi tiga pokok
dalam kerukunan umat beragam. Berikut adalah isi tri kerukunan umat beragama:

1. Kerukunan antar sesama umat beragama. Meskipun menganut agama yang sama,


adanya kerukunan antar sesama umat beragama penting agar tidak muncul konflik
2. Kerukunan antar umat beragama. Kerukunan antar umat beragama merupakan hal
yang paling penting untuk mencegah adanya konflik yang terjadi akibat perbedaan
keyakinan
3. Kerukunan antar umat beragama dan pemerintah. Pemerintah memegang peran yang
penting dalam menjaga kedamaian negara. Untuk itulah kerukunan antar umat
beragama dan pemerintah juga harus dijaga

Anda mungkin juga menyukai