Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEORI BETTY NEUMAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa I

Disusun Oleh :

1. Gita Lestari (2212614035)


2. Helan Velensia (2212614199)
3. Indrawan Arasyid (2212614035)
4. Jurni Puspita Handayani (2212614038)
5. Kath Manila (2212614039)
6. Lorena Agustin (2212614044)
7. Livin Azahra (2212614175)
8. Lusi Angraeni (2212614045)
9. Luthvia Anggriani (2212614046)

Dosen Pengampu :

Ns. Shinta, S.Kep, M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI HUSADA BENGKULU

T.A 2021-2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, nikmat dan
hidayah – Nya saya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna
memenuhi tugas dari dosen Ns. Shinta, S.Kep, M.Kep

Semoga dengan makalah yang berjudul TEORI BETTY NEUMANyang kami susun ini
kita dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.

Kami mengharapkan kritik dan saran dari ibu selaku dosen pembimbing kami serta
teman- teman sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun kami dari yang
salah menjadi benar.

Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata
saya mengucapkan terimakasih.

Bengkulu, 18 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Tujuan........................................................................................................1

C. Rumusan Masalah......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3

A. Konsep utama dan definis teori model Neuman........................................3

B. Penggunaan bukti empiris dari Teori model Neuman ..............................3

C. Dasar asumsi sistem Model Neuman.........................................................3

D. Pencegahan Primer....................................................................................4

E. Pencegahan sekunder.................................................................................4

F. Pencegahan Tersier....................................................................................4

BAB III PENUTUP..............................................................................................5

A. Kesimpulan.................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk
pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan biopsikososio dan spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu,
keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia. Pada hakekatnya keperawatan merupakan suatu ilmu, kiat dan
profesi yang berorientasi pada pelayanan. Sebagai ilmu dan seni dalam aplikasinya
lebih kearah ilmu terapan dengan menggunakan pengetahuan, konsep dan prinsip serta
mempertimbangkan seni didalam melaksanakan asuhan keperawatan. Pada
perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain,
mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman. Sebagai ilmu yang mulai berkembang, ilmu keperawatan banyak
mendapat tekanan, diantaranya adalah adanya tuntutan kebutuhan masyarakat dan
industri kesehatan yang senantiasa berkembang dimana keperawatan harus mampu
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat tersebut, keperawatan harus selalu mengembangkan ilmunya
berdasarkan pemahaman konsep model dan teori keperawatan yang sudah ada agar
tidak terjadi penyimpangan didalam mengaplikasikan ilmu keperawatan, sehubungan
dengan hal tersebut maka pada kesempatan ini kami mencoba untuk membahas salah
satu teori konsep model yang sudah ada yaitu model keperawatan yang dikembangkan
oleh Betty Neuman. Model sistem Betty Neuman memberikan perspektif keperawatan
yang felsibel, holistik dan komprehensif. Model tersebut berfokus pada respon sistem
klien terhadap stressor aktual maupun potensial. Model tersebut digunakan dalam
intervensi keperawatan yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tersier dalam upaya
mencapai dan memelihara sistem kesehatan klien yang optimal.

B. Tujuan
mampu menganalisa model keperawatan yang dikembangkan oleh Betty Neuman dalam
penerapan pelayanan asuhan keperawatan.

1
C. Rumusan Masalah
1. Konsep apa yang dikemukakan oleh Betty Neuman ?
2. Bagaimana Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model Neuman ?
3. Apa saja Asumsi Sistem Model Neuman ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Utama Dan definisi Teori Model Neuman


Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep “ Healt care system “
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditunjukan
kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara
fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunikasi.
Serta Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dar
konsep holistic dan pendekatan system terbuka.

B. Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model Neuman

Batty Neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia lakuakan untuk


mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia lakukan juga turut
membantu dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi antara tindakan dan
respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat dijadikan evaluasi dan bukti
statistic yang mendukung.

C. Dasar Asumsi Sistem Model Neuman (Tomey, 2006 )


1. Klien sebagai individu atau kelompuk merupakan system yang unik, setiap sistem
adalah gabungan dari faktor-faktor yang umum diketahui, atau karakteristi normal
2. Keberadaan stressor baik yang diketahui maupun tidak , masing-masing memiliki
potensi untuk merusak tingkat stabilitas klien atau garis pertahanan normal klien.
Pada dasarnya hubungan antara klien dengan variabel-variabel : fsiologis,
psikologis, sosiokulturan, perkembangan dan siritual kadang-kadang mempengari
tingkat kemampuan klien untuk melindungi dalam berespon terhadap stress.
3. Setiap individu atau klien system telah ditingkatkan respon rentang normalnya
terhadap lingkungan yang telah ditunjuk sebagai garis normal petahanan atau
stabilitas kondisi sehatnya.
4. Perlindungan diri muncul sasat menghadapi stressor.
5. Klien sebagai bagian dari status kesehatan atau kesakitan sebagai komposisi
dinamis yang dipengaruhi fisio,psiko,sosiokultural,perkembangan dan spiritual.
6. Secara implicit factor pengetahuan sebagai dasar mekanisme perlindungan

3
7. Preventif primer berhubungan dengan system pengkajian, intervensi, identifikasi
dalam berespon terhadap stressor.
8. Preventif sekunder meliputi gejala terhadap stressor dan pengobatan.
9. Preventif tersier berhubungan dengan pengalaman sebelumnya.
10. klien sebagai system dalam keadaan dinamis, terjadi pertukaran energi dengan
lingkungan.

D. Pencegahan Primer
Pencegahan primer dilakukan ketika stresor dicurigai atau diidentifikasi. Reaksi belum
terjadi tetapi tingkat resiko diketahui. Neuman menyatakan sebagai berikut: Pelaku atau
pengintervensi akan berusaha untuk mengurangi kemungkinan pertemuan individu
dengan stresor, atau dengan kata lain usaha untuk memperkuat seseorang bertemu
dengan stresor, atau menguatkan garis pertahanan fleksibel untuk menurunkan
kemungkinan reaksi

E. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder meliputi intervensi atau tretmen awal sesudah gejala dari stress
telah terjadi. Sumber daya internal dan eksternal digunakan agar sistem stabil dengan
menguatkan garis internal resistensi, mengurangi reaksi, dan meningkatkan faktor
resistensi

F. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier terjadi sesudah tretmen aktif atau pencegahan sekunder. Pencegahan
ini difokuskan pada penyesuaian kearah kestabila sistem yang optimal. Tujuan
utamanya yaitu meningkatkan resistensi terhadap stresor untuk membantu mencegah
terjadinya kembali reaksi atau regresi. Proses ini mendorong untuk kembali pada tipe
siklus ke pencegahan primer. Sebagai contoh akan dihidarinya suatu stressor yang telah
diketahui akan membahayakan klien

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan teori Betty Neuman diatas maka dapat kita simpulkan sebagai berikut ;
1. Keperawatan klien adalah dinamis, mereka mempunyai karakteristik yang
unik dan universal dan berada dalam pertukaran energi yang konstan dengan
lingkungan.
2. Hubungan antara variable-variabel klien: fisiologis, psikologis, sosio kultural,
perkembangan dan spiritual mempengaruhi mekanisme pertahanan klien dan
menentukan respon klien.
3. Klien berada pada rentang respon yang normal terhadap lingkungan yang
diperlihatkan pada keadaan baik dan sehat.
4. Stressor menyerang garis pertahanan flexible kemudian garis pertahanan
normal.
5. Tindakan perawat difokuskan pada pencegahan primer, sekunder dan tersier.

5
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat AA. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
McEwen, Melanie; Wills, Evelyn. (2007). Theoretical Basis for Nursing. 2nd
edition.Philadelphia. Lippincot Williams & Wilkins. Pearson A., Vaughan B.(1986).
Nursing Models for Practice. London : WilliamHeinemann Medical Books. Tomey
Ann Marriner, Alligood M.R.(2006). Nursing Theorists and Their work. 6 Ed. USA :
Mosby Inc.
http://currentnursing.com/nursing_theory/application_Betty_Neuman’s_model.ht ml)

Anda mungkin juga menyukai