Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan
tugas mata pelajaran Konsep Dasar Keperawatan dengan membahas Betty Neuman dalam
konsep dan teori-teorinya dalam keperawatan dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan rekan-rekan kami, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Konsep Dasar Keperawatan di Stikes Madani.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada rekan-rekan yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.Semua pihak
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan, diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau
telah membuat sebuah system model keperawatan di UCLA dan memfokuskan system tersebut
dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A
Model of Teaching Total Person Approach To Patient Problem dalam riset keperawatan.
Publikasi edisi I ( Conceptual Models For Nursing Practice ) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan
tahun 1986 The Neuman System Model.
Bagian utama dari system ini dibuat berdasarkan teori. Dalam model Neuman ini
seseorang berinteraksi dengan lingkungan secara kontinyu. Orang tersebut dipandang sebagai
system terbuka, yang komponen stress dan reaksi terhadap stress memainkan peranan besar.
Neuman memulai modelnya dari dasar pemikiran sebagai berikut :
1. Setiap individu memiliki konstitusi atau sifatnya masing-masing dan kuantitas energi
terkait, yang merupakan kondisi vital dan tidak hanya membedakan diri dengan orang
lain, tetapi juga menunjukkan ia sama dengan orang lain.
2. Setiap manusia merupakan kesatuan yang terdiri dari factor biologi, psikologis, social
budaya dan perkembangan. factor-faktor yang berkaitan secara kontinu.
3. Setiap individu rentan terhadap stress dari 3 jenis yang berbeda yaitu, intrapersonal,
interpersonal, dan ekstrapersonal.
4. Setiap individu memiliki garis pertahan yang uni, yang memungkinkan ia bereaksi
terhadap stress pada setiap peristiwa jika keseimbangan normalnya terganggu.
5. Bagaimana individu bereaksi pada stress tidak hanya bergantung pada jumlah stress,
namun juag pada ketahanan individu. setiap individu memiliki sejumlah cara yang
memungkinkannya untuk menahan stress, sehingga keseimbangan normalnya dapat pulih
dan terjaga.
Neuman mengidentifikasi pendekatan spesifik ketika individu, sendiri atau dibantu oleh
pemberi asuhan. dapat menatalaksanakan atau mengatasi stress. Berikut ada 3 tingkat bantuan
yang berbeda :
1. Manusia
Manusia dipandang sebagai sebuah system yang terdiri dari faktor fisiologis, psikologis,
social budaya, dan perkembangan. setiap manusia memiliki konstitusi pribadi dan individual atau
struktur dasar yang membuat unik. namun, terdapat juga kesamaan antara struktur dasarnya dan
yang dimiliki oleh orang lain.
Neuman menyebutkan struktur dasar ini sebagai inti sentral. Lpaisan pelindung pertama
dari inti sentral membuat garis resisten. lapisan pelindung kedua terdiri dari garis pertahanan
normail dan garis pertahanan fleksibel
2. Lingkungan
Lingkungan mendapatkan peran utama dalam model Neuman bersama komponen internal
dan eksternal yang secara kontinu memengaruhi orang tersebut. Pada saat yang sama, lingkungan
dipengaruhi oleh orang tersebut, yang menghasilkan interaksi yang berperan penting dalam
model keperawatan Neuman.
3. Sehat
Sejahtera adalah keadaan ketika seluruh variabel individu selaras dengan individu
tersebut secara total, sementara sehat mencerminkan tingkat kesejahteraan, tingkat kesejahteraan
maksimal dicapai jika seseorang dapat memuaskan kebutuhannya. sakit adalah tingkat hal
tersebut tidak mungkin dilakukan.
4. Keperawatan
Keperawatan sebagai profesi merupakan variabel dasar dari reaksi individu terhadap
stress. Keperawatan berfokus pada individu sebagai satu kesatuan, bertujuan untuk mencapai dan
mempertahankan kestabilan pasien. aktivitas keperawatan dapat dibagi menjadi intervensi
primer, sekunder, dan tersier.
Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan
tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental)
perawatan harus melaksanakan pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan
memperhatikan faktor-faktor :
1. Tekanan
2. Struktur pokok sumber energi
3. Struktur ketahanan
4. Garis normal pertahanan
5. Gangguan ketahanan
6. Intervensi
7. Tingkat-tingkat pencegahan
8. Penyusunan kembali
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Peranan keperawatan menurut Betty Neuman sangat berperan penting dalam bidang kesehatan.
2. Konsep dan teori keperawatan menurut Betty Neuman sangat berkaitan dengan kinerja
keperawatan.
3. Cara pelaksanaan sangat sederhana dan mudah dimengerti dalam bidang keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
www.keperawatan-undip.co.id
http://akperppni.ac.id/tag/betty-neuman