Secara umum, jenis luka dibagi menjadi dua, yaitu luka terbuka dan tertutup
• luka terbuka
Indian Journal of Plastic Surgery mendefinisikan luka terbuka adalah cedera
yang terjadi di kulit atau jaringan yang lebih dalam. Terdapat beberapa jenis
luka terbuka, yaitu:
Luka lecet (abrasi)
Luka robek (laserasi)
Luka koyak (avulsi)
Luka tusuk (puncture wound)
Luka operasi (insisi)
Luka bakar
• luka tertutup
Jenis luka tertutup biasanya ditandai dengan memar.
Selain luka terbuka, jenis luka lainnya adalah luka
tertutup. Luka tertutup adalah luka yang terjadi di
bagian dalam tubuh. Umumnya, ditandai dengan
memar atau lebam. Luka tertutup biasanya tidak
menyebabkan perdarahan yang dapat dilihat oleh mata.
Permukaan kulit juga tetap rapat.
Kontusio
Hematoma
Crush injury
Penanganan luka terbuka dan tertutup
Adanya sel kulit mati. Keberadaan sel kulit mati di sekitar area luka dapat menghambat
proses penyembuhan.
Terjadi infeksi. Pada luka yang mengalami infeksi, tubuh justru akan mengerahkan
kemampuannya untuk melawan infeksi tersebut, dan bukan untuk menyembuhkan
luka.
Perdarahan tak kunjung berhenti. Perdarahan berkepanjangan juga akan membuat
luka sulit menutup.
Kerusakan mekanis. Salah satu contoh kerusakan mekanis dalam menghambat
proses penyembuhan luka adalah, pada pasien tirah baring dalam jangka lama yang
mengalami ulkus dekubitus.
Kekurangan nutrisi. Agar proses penyembuhan luka bisa berlangsung dengan baik,
tubuh membutuhkan beberapa nutrisi seperit vitamin C, zinc, dan protein.
Adanya penyakit lain yang menghambat. Penyakit seperti diabetes, anemia, varises,
dan penyakit jantung, bisa menyebabkan luka sulit sembuh.