Perdarahan Dalam
- Biasanya tak terlihat & kulit tidak tampak rusak
- Kadang2 t’lihat berada dibawah p’mukaan kulit tampak memar
- Bentuk lain dari perdarahan dalam adalah perdarahan tertutup
Penanganan
Perlindungan terhadap infeksi pada penangan
perdarahan :
- Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan
tubuh korban
- Jangan menyentuh mulut, hidung, mata,
makanan sewaktu memberi perawatan
- Cucilah tangan segera setelah selesai merawat
- Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah
ternoda dengan darah atau cairan tubuh
korban
Metode Pengontrolan Perdarahan
(mengendalikan perdarahan luar)
Penekanan Langsung
- Penekanan yang keras & digunakan secara langsung
diatas luka
- Dilakukan secara terus menerus sampai balutan
penekanannya mantap dipasang
- Umumnya perdarah akan berhenti setelah 5-15 menit
Elevasi (Tinggikan posisi luka & lakukan
bersamaan dgn tekanan langsung )
Penekanan pada titik tekan (Arteri)
PERAWATAN LUKA
• Pengertian
Suatu penanganan luka yang terdiri atas
membersihkan luka, menutup dan membalut
luka sehingga dpt membantu proses
penyembuhan luka
• Tujuan
Mempercepat proses pertumbuhan dan
penyembuhan luka
Mengurangi jumlah bakteri &resiko infeksi
Nekrotomi jaringan nekrosis
Mengurangi bau pada luka
Alat dan Bahan
• Alat
o Sarung tangan steril 1 (satu) pasang
o Pinset anatomi 1 (satu) buah
o Pinset chirurgi 1 (satu) buah
o Gunting lurus 1 (satu) buah
o Gunting necrotomi 1 (satu) buah
o Gunting AJ (angkat jahitan) 1 (satu) buah
o Cucing (mangkok kecil) sesuai dengan kebutuhan
o Korentang dan tempatnya 1 (satu) buah
• Bahan
• Kasa penekan (depress) sesuai dengan kebutuhan
• Kasa steril sesuai dengan kebutuhan
• Lidi kapas steril sesuai dengan kebutuhan
• Larutan antiseptik sesuai dengan jenis luka
• Obat luka dalam tempatnya sesuai dengan jenis luka
• Sarung tangan steril 1 (satu) pasang
• Sarung tangan bersih 1 (satu) pasang
• Cairan normal saline (PZ)
• Plester sesuai kebutuhan
• Verband sesuai kebutuhan
PROSEDUR TINDAKAN
1. Jelaskan prosedur pada pasien dengan menggambarkan
langkah – langkah perawatan luka, manfaat perawatan luka
serta serta kemungkinanan timbulnya nyeri akibat
penggantian balutan
2. Bawa semua peralatan yang sudah disiapkan ke dekat pasien
3. Ambil kemudian letakkan kantong plastik dan / atau bengkok
dalam jangkauan area kerja anda sedemikian rupa sehingga
sewaktu membuang kotoran atau balutan kotor tangan anda
tidak menyebrangi area steril. Note : jika menggunakan
kantong plastik buat lipatan diatasnya.
4. Tutup ruangan atau pasang tirai/sampiran disekitar tempat
tidur pasien. Tutup semua jendela terbuka yang berada
disekitar pasien.
5. Atur posisi pasien dalam posisi nyaman kemudian ganti
selimut pasien dengan selimut mandi; buka hanya pada area
luka; pasang pengalas atau bantalan tahan air di bawah luka
pasien. Note : untuk pengalas bisa disesuaikan dengan luas
luka dan dibut sedemikian rupa sehingga menyerupai talang
air
6. Instruksikan pada pasien untuk tidak menyentuh area luka
maupun peralatan steril.
7. Cuci tangan secara menyeluruh.
8. Gunakan sarung tangan bersih, kemudian lepaskan plester,
ikanan atau balutan. Note : untuk mempermudah pelepasan
plester atau balutan bisa menggunakan pinset on steril
khusus untuk membuka balutan.
9. Untuk melepas plester bisa menggunakan wash bensin atau
aseton yang diletakkan pada wadah khusus.
10. Lepaskan plester dengan melepaskan masing – masing
ujungnya serta menariknya dengan perlahan sejajar dengan
kulit dan mengarah ke balutan (jika masih terdapat sisa
perekat plester dikulit bisa dibersihkan dengan wash bensisn
atau asetan , bila tidak ada kontroindikasi misal : alergi)
11. Dengan menggunakan sarung tangan atau pinset, angkat
balutan kotor dengan hati- hati. Jauhkan balutan tersebut
dari pandangan pasien. Note : jika terdapat drain angkat
balutan satu persatu secara cermat dan hati - hati
12. Bila balutan lengket pada luka dan masuk kedalam jaringan,
jangan dibasahi, bebaskan jaringan terserbut dari eksudat
yang mengering dengan perlahan.
13.Observasi karakteristik dan jumlah drainage pada
balutan
14.Buang balutan kotor langsung pada kantong
sampah, hindari kontaminasi permukaan luar
kantong. Lepaskan sarung tangan dengan menarik
bagian dalam ke luar, letakkan di tempat yang tepat.
15.Buka seperangkat alat steril yang telah disiapkan,
letakkan di samping pasien
16.Buka botol atau wadah larutan yang akan digunakan
untuk merawat agar tidak tumpah / menetes pada
peralatan steril lain. Note : sebelum menuangkan
cairan antiseptic dari wadahnya, buang sedikit
larutan untuk mensterilkan ujung botol.
17. Bila cairan menetes atau tumpah pada duk
pengalas alat steril atau pada kasa, ulangi
persiapan dari awal.
18. Gunankan sarung tangan steril.
19.Inspeksi luka, perhatikan kondisinya, letak drain
dan karakteristik drainasenya, integritas jahitan
atau penutupan kulit. Note : jika perlu palpasi
luka dengan menggunakan tangan yang tidak
menyentuh bahan steril.
20.Bersihkan luka dengan menggunakan cairan
normal saline atau sesuai dengan larutan
antiseptic yang diresepkan.
21. Pegang kasa / depress yang telah dibasahi dengan larutan
antiseptic dengan pinset.
22. Note : pinset yang digunakan untuk mengambil kasa /
depress dari wadah steril berbeda dengan pinset yang
digunakan untu merawat luka, kasa/depress yang telah
dibasahi dengan larutan antiseptik diambil menggunakan
pinset untuk alat dari wadah steril kemudian dipindahkan ke
pinset untuk merawat luka , jangan sampai kedua pinset
bersentuhan. Pinset untuk merwat luka (yang menyentuh)
pasien tidak boleh digunakan untuk mengambil alat dari
wadah steril secara langsung.
23. Gunakan depress terpisah untuk tiap kali usapan. Bersihkan
luka dari area yang kontaminasinya minimal ke area yang
terkontaminasinya maksimal, dengan gerakan dalam tekanan
progesif menjauh dari insisis atau tepi luka. Ulangi langkah
diatas sampai luka bersih. Note jika pada area luka terdapat
drain, bersihkan bagian tersebut paling akhir
24. Berikan kasa basah langsung diatas permukaan luka (bisa
dibasahi/ dikompres menggunakan cairan normal saline). Jika
luka tersebut dalam dengan perlahan lipat kasa sampai
berbentuk seperti kemasan dengan bantuan pinset, secara
perlahanmasukkan kasa kedalam luka sehingga semua
permukaan luka kontok dengan kasa basah
25. Pasang balutan / kasa steril kering diatas kasa basah
(secukupnya)
26. Tutup dengan surgipad yang lebih tebal atau bantalan ABD :
garis biru ditengah bantalan menandai permukaan luar, jika
tidak ada, bisa menggunakan kapas secukupnya.
27.Amankan balutan dengan menggunakan
plester (bisa yang biasa atau hipoallergik)
atau menggunakan pembalut sesuai dengan
kebutuhan.
28.Rapikan peralatan, letakkan / rendam
instrumen yang telah dipakai pada bengkok
berisi larutan desinfektan.
29.Lapaskan sarung tangan, letakkan pada
tempat semestinya
30.Ganti selimut mandi dengan selimut pasien,
rapikan pasien , atur pada posisi nyaman.
31. Observasi dan tanyakan respon pasien
setelah luakanya dirawat.
32.Rapikan peralatan, kembalikan ke tempat
semula, letakkan instrumen kotor pada
tempat pencucian.
33.Cuci tangan
34.Dokumentasikan hasil observasi terhadap
karakteristik luka, drainase dan proses
penyembuhan, proses perawatan luka dan
respon klien terhadap proses tersebut pada
catatan perawatan pasien
MENJAHIT LUKA