Anda di halaman 1dari 33

PERAWATAN LUKA DALAM

PRAKTEK KEBIDANAN

Wiwi Sartika, SST.,M.Kes


ANATOMI FISISOLOGI KULIT

 Kulit merupakan organ tubuh terbesar,


membentuk 15 % Berat Badan total (Gibson,
2002).
 Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat
pada bagian luar yang menutupi dan
melindungi permukaan tubuh (Syaifuddin,
2006).
 Kulit merupakan sistim tubuh yang paling
besar
Pembagian Kulit
 bagian luar ( epidermis )
 bagian tengan ( dermis )
 bagian dalam ( subkutan ) yang
biasa disebut dengan hipodermis
Bagian pada Kulit
 Beberapan organ tambahan terdapat pada kulit
yaitu: rambut, kuku, kelenjer sabesa, dan dua
macam kelenjer keringat yaitu kelenjer apokrin
yang terdapat pada aksila dan selengkangan
dekat folikel rambut dan kelenjer endokrin
yang terdapat pada semua bagian tubuh
kecuali bibir.
Kesimpulan
 Secara umum kulit berfungsi untuk
melindungi jaringan bagian bawah
kulit sebagai persepsi sensori,
pengaturan suhu tubuh, tekanan
darah, sintesis vitamin, sekresi
keringat.
Pengertian Luka
 Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian
jaringan tubuh
 Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen
jaringan, dimana secara spesifik terdapat
substansi jaringan yang rusak
 Luka adalah suatu gangguan dari kondisi
normal pada kulit
 Luka adalah kerusakan kontinuitas kulit,
mukosa membran dan tulang atau organ tubuh
lain 
Etiologi
 Luka rata - rata disebabkan oleh adanya
beturan benda keras dengan bagian tubuh baik
dilakukan secara sengaja tau tidak sengaja,
selain dari benturan penyebab luka juga bisa
disebabkan oleh tertusuk benda tajam,
tertembak peluru, dari sifatnya bisa secara
keseluruhan atau sebagian yang terkena luka,
dari bentuk luka ada yang beraturan dan ada
yang tidak beraturan ini desebabkan oleh
bagaimana terjadinya atau awalnya luka.
Bentuk luka
 Ada yang beraturan
 Ada yang tidak beraturan ini
desebabkan oleh bagaimana
terjadinya atau awalnya luka.
Pembagian Luka

 Luka berdasarkan kondisi kulit


 Luka tebuka yaitu dimana terlihat bentuk luka
dengan kondisi luka terbuka contohnya: Luka
akibat gesekan ( luka abrasio ), luka akibat
tusukan ( Puncture ) dan akibat perawatan
luka itu sendiri ( Hautration ) seperti yang
kejadian pada perawatan luka
Berdasarkan penyebab
Luka Mekanik
 Vulnus Scissum disebut luka sayat yang disebabkan

oleh benda tajam seperti pisau, parang.


 Vulnus Contusum disebut luka memar yang

diakibatkan benturan benda tumpul seperti


terbentur ke tembok.
 Vulnus Kaceratum disebut luka robek disebabkan

oleh mesin dan robekan luka dalam sampai bagian


kulit terdalam
 Vulnus Puctum disebut luka tusuk dan kondisi

lukanya dibagian luar kecil sedangkan bagian


dalam besar atau lebar
Luka Non Mekanik

 Luka tersiram zat kimia, luka ini biasanya


sering terjadi pada orang yang bekerja dipabrik
seperti pabrik kertas, obat – obatan
 Luka termik yang disebabkan oleh panas
seperti terbakar oleh api
 Luka radiasi luka yang disebabkan oleh radiasi
 Luka sengatan listrik dan luka ini bisa juga
dikatagorikan kepada luka bakar
Lanjutan…
 Vulnus Seloferadum disebut luka tembak
dengan ciri bagian tepi yang terkena luka
terlihat kehitam – hitaman
 Vulnus Morcum disebut luka gigitan yang
tidak jelas bentuknya disebabkan oleh bintang
buas seperti singa, harimau, ular.
 Vulnus Abrasio disebut luka terkikis tetapi
tidak sampai kebagian pembuluh darah
 Contohnya: Terjatuh di aspal dan luka pada
bagian kulit luar
Perawatan luka modern harus tetap
memperhatikan tiga tahap, yakni mencuci luka,
membuang jaringan mati, dan memilih balutan.
Mencuci luka bertujuan menurunkan jumlah
bakteri dan membersihkan sisa balutan lama,
debridement jaringan nekrotik atau membuang
jaringan dan sel mati dari permukaan luka
TUJUAN PERAWATAN LUKA
 Melindungi dari trauma
 Mencegah kontaminasi
 Kenyamanan fisik & psikologis
 Mencegah perdarahan
 Menghambat / membunuh mikroorganisme
 Mencegah infeksi
 Mengurangi nyeri
 Mempercepat proses penyembuhan
Vulnus

Terputusnya kontinuitis jaringan


tubuh yang menyebabkan
terganggunya fungsi tubuh
sehingga dapat mengganggu
aktivitas sehari – hari
LUKA BERDASARKAN SIFAT KEJADIANNYA

 Luka disengaja Luka radiasi atau bedah


 Luka tidak disengaja
 Luka tertutup : tidak ada robekan
 Luka terbuka : abrasi, puncture, hautration
Luka Mekanik
 Vulnus scissum
Luka Sayat Akibat Benda Tajam

 vulnus contusum
Luka Memar Karena Cedera Pada Jaringan Bawah
Kulit

 vulnus kaceratum
Luka Robek Dan Dalam
 vulnus puncture
luka tusuk yang kecil di luar dan besar
dibagian dalam
 vulnus seroferadum
luka akibat tembakan
 vulnus morcum
luka akibat gigitan
 vulnus abrasio
luka terkikis pada bagian luka
Fisiologi penyembuhan luka
 Hemostatis
meminimalisir perdarahan dan membantu proses
koagulasi
 Inflamasi
terjadi dilatasi pembuluh darah disekitar luka,
gangguan fungsional
 Proliferasi
pertumbuhan jaringan baru
 Maturasi
penyempurnaan kulit lapisan luar
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan
luka
 Vaskularisasi
 Nutrisi
 Perokok
 Usia , obesitas
 Anemia
 Diabetes militus
 Obat
 Infeksi
 Vaskularisasi
untuk pertumbuhan dan perbaikan sel
memerlukan peredaran darah yang baik
 Nutrisi
unsur utama untuk prbaikan sel terutama
kadungan gizi yang terkandung
 Perokok
mempengaruhi pengambilan dan pelepasan
oksigen ke jaringan
 Usia
proses penuaan dapat menurunkan sistem
perbaikan sel
 Obesitas
jaringan lemak menghambat suplai darah
Masalah yang terjadi pada
luka bedah

• Perdarahan
ditandai dengan perubahan TTV: nadi
meningkat, pernafasan meningkat,
penurunan tekanan darah, keadaan umum
menurun, kehausan, kulit dingin dan lembab
 Infeksi
kulit kemerahan, panas, nyeri dan timbul
bengkak, jaringan sekitar luka mengeras, dan
kenaikan leukosit

 Dehiscene
pecahnya luka sebagian atau seluruhnya
 Jelujur sederhana
Jelujur feston
 Subcutikuler / Intermedial
Melepaskan jahitan pada luka bedah yang
dilakukan dengan memotong simpul
jahitan biasanya dilakukan hari ke 5 – 7.
dengan tujuan mempercepat proses
penyembuhan dan mencegah terjadinya
infeksi

Pengangkatan jahitan
Balutan kassa yang
tidak menempel /
stefla

Untuk luka yang bersih, tidak


menempel pada luka terbuka tetapi
tetap memungkinkan drainase keluar
melewati kassa yang telah dilembutkan
di atasnya
Balutan film transparan
yg lengket

Digunakan pada luka yang kecil, dapat


meningkatkan kelembaban luka sehingga
mempercepat pertumbuhan sel epitel
Balutan Hidrokoloid

Meminimalkan trauma kulit dan


gangguan penyembuhan luka
Balutan Hidrogel

Balutan yang mengandung air yang tinggi


dan dapat menyerap beberapa eksudat ex :
luka bakar
Referensi
• Khansa Mujahidah, Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Kebidanan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,
2012 3.
• A. Aziz Alimul Hidayat, Keterampilan Dasar
Praktek Klinik untuk Kebidanan, Edisi 2,
Salemba Medika, Jakarta, 2008 4.
• Hidayat. A. Aziz Alimul, dkk. Buku Ajar
Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan, Healt Books Publishing, Surabaya,
2011 5.
• Tri Sunarsih. Dkk, KDPK Kebidanan Teori dan
Aplikasi, Nuha Medika, Yogyakarta, 2009 6.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai