PRAKTEK KEBIDANAN
vulnus contusum
Luka Memar Karena Cedera Pada Jaringan Bawah
Kulit
vulnus kaceratum
Luka Robek Dan Dalam
vulnus puncture
luka tusuk yang kecil di luar dan besar
dibagian dalam
vulnus seroferadum
luka akibat tembakan
vulnus morcum
luka akibat gigitan
vulnus abrasio
luka terkikis pada bagian luka
Fisiologi penyembuhan luka
Hemostatis
meminimalisir perdarahan dan membantu proses
koagulasi
Inflamasi
terjadi dilatasi pembuluh darah disekitar luka,
gangguan fungsional
Proliferasi
pertumbuhan jaringan baru
Maturasi
penyempurnaan kulit lapisan luar
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan
luka
Vaskularisasi
Nutrisi
Perokok
Usia , obesitas
Anemia
Diabetes militus
Obat
Infeksi
Vaskularisasi
untuk pertumbuhan dan perbaikan sel
memerlukan peredaran darah yang baik
Nutrisi
unsur utama untuk prbaikan sel terutama
kadungan gizi yang terkandung
Perokok
mempengaruhi pengambilan dan pelepasan
oksigen ke jaringan
Usia
proses penuaan dapat menurunkan sistem
perbaikan sel
Obesitas
jaringan lemak menghambat suplai darah
Masalah yang terjadi pada
luka bedah
• Perdarahan
ditandai dengan perubahan TTV: nadi
meningkat, pernafasan meningkat,
penurunan tekanan darah, keadaan umum
menurun, kehausan, kulit dingin dan lembab
Infeksi
kulit kemerahan, panas, nyeri dan timbul
bengkak, jaringan sekitar luka mengeras, dan
kenaikan leukosit
Dehiscene
pecahnya luka sebagian atau seluruhnya
Jelujur sederhana
Jelujur feston
Subcutikuler / Intermedial
Melepaskan jahitan pada luka bedah yang
dilakukan dengan memotong simpul
jahitan biasanya dilakukan hari ke 5 – 7.
dengan tujuan mempercepat proses
penyembuhan dan mencegah terjadinya
infeksi
Pengangkatan jahitan
Balutan kassa yang
tidak menempel /
stefla