D I V K E P E R A W ATA N G A DA R
S E M E S T E R V T I N G K AT I I I
P O L T E K K E S K E M E N K E S S U R A B AYA
DEFINISI PREEKLAMSIA BERAT
• Bathamley (2011, H.194) mengemukakan bahwa faktor risiko preeklamsia adalah sebagai berikut :
• Primigravida atau > 10 tahun sejak kelahiran terakhir
• Kehamilan pertama dengan pasangan baru
• Riwayat preeklamsia sebelumnya
• Kehamilan kembar
• Kondisi medis tertentu seperti ipertensi esensial, penyakit ginjal, diabetes melitus
• Adanya proteinuria saat mendaftar untuk pemeriksaan ( > 1+ pada lebih dari satu pemeriksaan atau > 0,3 g/24 jam)
• Umur ≥ 40 tahun
• Obesitas ( IMT > 35 )
• IVF ( In Virto Fertilisation)
• Hipertensi kronik
• Molahidatidosa.
KL ASIFIK ASI
Menurut (Nurafi & Kusuma, 2006 P. 186) klasifikasi pre-eklamsia dibagi menjadi dua yaitu :
Pre-eklamsia Ringan
• Terdapat tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih.
• Terdapat edema yang umum yang bisa terjadi pada muka, jari tangan, kaki atau kenaikan berat
badan 1 kg atau lebih perminggu.
• Proteinuria + 1 sampai + 2
Pre-eklamsia Berat
• Terdapat tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih
• Terdapat proteinuria lebih dari + 3 hingga + 5
• Terjadi oliguria < 400 cc / 24 jam
• Gangguan cerebral, penglihatan, nyeri kepala, nyeri epigastrium
• Edema paru disertai dengan sianosis
• Enzim hati meningkat dan terjadi ikterus
• Perdarahan retina
• Trombosit < 100. 000 / mm
TANDA DAN GEJALA
Menurut Bothmley ( 2011, H. 199) :
• Sakit kepala
• Nyeri epigastrik
• Muntah
• Penurunan gerakan janin
• Ukuran janin kecil tidak sesuai usia kehamilan
• Pada preeklamsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam
dan air. Jadi jika arteriola dalam tubuh mengalami spasme, maka tekanan darah
akan naik, sebagai usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan perifer agar oksigenasi
jaringan dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan edem yang
disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan dalam ruang interstisial mungkin
disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerulus.
PERUBAHAN PADA ORGAN IBU HAMIL DENGAN PREEKL AMSI BERAT
(PEB) ADAL AH SEBAGAI BERIKUT :
Otak
• Aliran darah dan pemakaian oksigen tetap dalam batas normal.
Abdomen
• Terdapat luka bekas SC dengan panjang lebih kurang 10 cm, tidak ada tanda
infeksi.
• Terdapat nyeri abdomen (bekas sc) dengan skala nyeri 3, klien mengatakan
terasa seperti akan robek, nyeri meningkat saat bergerak dan nyeri berkurang
saat beristirahat.
• Involusi uterus : Baik
• Kandung kemih : Kosong
• Diastasis rectus abdominus : Tidak
Perineum dan Genital
• Vagina : tidak nampak bagian abnormal
• Kebersihan : tampak bersih
• Keputihan : terdapat flek dan berwarna merah kecoklatan
• Perineum : Utuh
• Tanda REEDA
• R : Tidak ada
• E :Tidak Ada
• E : Tidak Ada
• D : Tidak Ada
• A : Tidak Ada
• Lochea
• Jumlah : Tidak terkaji
• Jenis / Warna : Merah Segar
• Konsistensi : Cair menggumpal
• Bau : Anyir darah
Ekstremitas otot
• Perineum : Utuh
• Tanda REEDA
• R : Tidak ada
• E :Tidak Ada
• E : Tidak Ada
• D : Tidak Ada
• A : Tidak Ada
• Lochea
• Jumlah : Tidak terkaji
• Jenis / Warna : Merah Segar
• Konsistensi : Cair menggumpal
• Bau : Anyir darah
• Ekstremitas otot
• Ekstremitas atas
• Edema : tidak didapatkan edema pada ekstremitas atas
• Ekstremitas bawah
• Edema : didapatkan edema pada ekstremitas bawah
• Varises : tidak didapatkan varises pada ekstremitas bawah
• Kekuatan otot
• 5 5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Kimia Klinik (29-10-2019)