Anda di halaman 1dari 19

KONSEP LUKA

Introduksi
Setiap kulit sehat memiliki resiko mengalami
kerusakan yang disebabkan oleh faktor mekanis, bahan
kimia, infeksi, alergi, inflamasi, dan luka bakar
Semua penyebab tersebut menimbulkan efek yang
berbeda pada kulit, misalnya bengkak, kemerahan, dan
luka
Pengertian Luka
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada
kulit
( Taylor)
Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa
membran dan tulang atau organ tubuh lain(Kozier)
KLASIFIKASI LUKA
Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka

- Stadium I : Luka Superfisial (Non Blanching


Erithema), yaitu luka yang terjadi pada lapisan
epidermis kulit.
- Stadium II: Luka Partial Thickness, yaitu hilangnya
lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas
dari dermis.Merupakan luka superficial dan adanya
tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang
dangkal.
- Stadium III: Luka Full Thickness, yaitu hilangnya
kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis
jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah
tetapi tidak melewati jaringan yang
mendasarinya.Lukanya sampai pada lapisan epidermis,
dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot.Luka
timbul secara klinissebagai suatu lubang yang dalam
dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.
- Stadium IV : Luka Full Thickness, telah mencapai
lapisan otot, tendon dantulang dengan adanya
destruksi/kerusakan yang luas.
Berdasarkan mekanisme terjadinya
- Luka insisi, karena teriris benda tajam, contoh
pembedahan
- Luka memar, karena peceahnya pembuluh darah
- Luka lecet, akibat kulit bergesekan dengan benda tidak
tajam
- Luka tusuk, akibat tertusuk benda tajam
- Luka tembus, luka yang menembus organ tubuh,
masuk dengan diameter kecil tetapi keluar luka akan
melebar
- Luka bakar, luka akibat kena benda panas, api,
sengatan listrik, radiasi sinar matahari, bahan kimia
Berdasarkan lamanya
Luka akut, luka yang proses penyembuhannya sesuai
dengan tahapan penyembuhan luka
Luka kronis, terjadi ketika penyembuhan tidak sesuai
dengan proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal. Luka kronis
biasanya selalu terkontaminasi dan infeksi
Warna Dasar Luka
- Hitam (nekrotik)
- Kuning (slough), luka terkontaminasi atau terinfeksi.
avaskularisasi
- Hijau (terinfeksi), biasanya oleh pseudomonas
- Merah (granulasi). Luka bersih, banyak vaskularisasi
- Pink (epitelisasi)
Penyembuhan Luka
George D Winter (1942): proved that wounds that
were kept moist, healed better than those that were
exposed to the air
Prinsip Penyembuhan Luka
Kemampuan tubuh untuk menangani trauma jaringan
dipengaruhi oleh luasnya kerusakan dan keadaan
umum kesehatan tiap orang
Respon tubuh pada luka lebih efektif jika nutrisi yang
tepat tetap dijaga
Respon tubuh secara sistemik pada trauma
Tahapan Penyembuhan Luka
Fase Koagulasi dan Inflamasi ( 0-5 hari)
Fase Proliferasi atau Rekontruksi (5 – 21 hari)
Fase remodelling atau maturasi (21 hari – 1 tahun)
Fase Koagulasi dan Inflamasi
terjadi segera setelah luka dan berakhir 3 – 4 hari.
Dua proses utama terjadi pada fase ini yaitu hemostasis dan
pagositosis.

Hemostasis (penghentian darah), akibat fase konstriksi


pembuluh darah di daerah luka, berakibat pembekuan darah
untuk menutupi luka. Bekuan dan jaringan mati, membantu
mencegah kontaminasi luka oleh mikroorganisme. Diikuti
vasodilatasi menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah
luka yang membawa bahan-bahan dan nutrisi yang diperlukan
pada proses penyembuhan. Pada akhirnya daerah luka tampak
merah dan sedikit bengkak.
Pagositosis, makrofag yang keluar dari monosit selama
lebih kurang 24 jam setelah cidera/luka menelan
mikroorganisme dan sel debris melalui proses yang
disebut pagositosis.Makrofag juga mengeluarkan faktor
angiogenesis yang merangsang pembentukan anak epitel
pada akhir pembuluh luka sehingga pembentukan
jaringan kembali dapat terjadi.
Tanda Inflamasi
- Rubor (kemerahan),
- tumor (pembengkakan)
- calor (hangat)
- dolor (nyeri)
- Functio laesa (kehilangan fungsi)

Tujuan dari reaksi inflamasi ini adalah untuk membunuh


bakteri yang mengkontaminasi luka (Leong, 2012)
Fase Proliferatif
Dimulai pada hari ke 3 atau 4 dan berakhir pada hari
ke-21.Fibroblast secara cepat mensintesis kolagen dan
substansi dasar yaitu proteoglikan.Dua substansi ini
membentuk lapis-lapis perbaikan luka.
Fase Maturasi
Fase maturasi dimulai hari ke-21 dan berakhir 1-2
tahunFibroblast terus mensintesis kolagen.Kolagen
menjalin dirinya , menyatukan dalam struktur yang
lebih kuat. Bekas luka menjadi kecil, kehilangan
elastisitas dan meninggalkan garis putih (bekas)
Faktor Yang mempengaruhi
Penyembuhan luka
Usia
Nutrisi
Infeksi
Sirkulasi dan oksigenasi
Iskemia
Diabetes
Obat-obatan (antibiotik)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai