Anda di halaman 1dari 21

SWAMEDIKASI

LUKA SAYAT dan LUKA IRIS


Disusun Oleh Kelompok 14 :

1. Novantia Diva Aurie (51704073)


2. Suci Rahmayanti (51704089)
3. Winda Anggraini (51704095)

Dosen pembimbing : Apt.Mayaranti Wilsya S.Farm.,M.Sc

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SITI KHADIJAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2020 / 2021
Latar Belakang
Swamedikasi atau pengobatan sendiri (self-medication) adalah
pengobatan yang dilakukan seseorang secara mandiri mulai dari
mengenali penyakit atau gejala yang dialami sampai dengan pemilihan
dan penggunaan obat. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
tahun 2014 menunjukkan bahwa persentase penduduk yang mengobati
sendiri keluhan kesehatan yang dialami sebesar 61,05%. Persentase
tersebut memang lebih kecil jika dibandingan hasil survei pada tahun
2012 sebesar 67,71% dan tahun 2013 sebesar 63,10%, namun masih
dapat dikatakan perilaku swamedikasi di Indonesia masih cukup besar.
Pengertian Luka, Luka Sayat Dan Luka Iris
 Luka adalah rusak atau hilangnya jaringan tubuh yang terjadi
karena adanya suatu faktor yang mengganggu sistem perlindungan
tubuh.Faktor tersebut seperti trauma, perubahan suhu, zat kimia,
ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.

 Luka insisi (sayatan) merupakan trauma yang disebabkan benda


tajam sehingga jaringan mengalami kerusakan.

 Luka iris disebabkan oleh benda tajam seperti pisau atau pecahan
kaca, pembuluh darah di pinggiran luka dapat terpotong luas.Darah
yang keluar mungkin cukup banyak, bentuk luka memanjang dan
jaringan kulit di sekitar luka tidak mengalami kerusakan.b. Luka
Robek (Vulnus Traumaticum).
Derajat kedalaman suatu luka sayat pada kulit dapat di
golongkan menjadi :

a. Stadium I Pada stadium I kulit masih intak akan tetapi


terjadi perubahan pada temperatur kuit, konsistensi
jaringan, sensasi dan warna kulit disekitar luka.
b. Stadium II Luka pada kuit menyebabkan hilangnya
bagian epidermis dan sebagian dermis.
c. Stadium III Luka pada kulit menyebabkan seluruh
epidermis dan dermis menghilangkan tetapi tidak sampai
fascia.
d. Stadium IV Luka mengenai seluruh jaringan kulit dan
jaringan dibawah kulit. Terlihat banyak kerusakan
jaringan serta didapati adanya nekrosis jaringan.
Penyebab Luka
⚫Luka terbuka diklasifikasikan berdasarkan
obyek penyebab luka antara lain :
luka insisi, luka laserasi, luka abrasi, luka
tusuk, luka penetrasi, dan luka tembak.

⚫Luka iris disebabkan oleh benda tajam


seperti pisau atau pecahan kaca, pembuluh
darah di pinggiran luka dapat terpotong luas.
Tanda Gejala Luka sayat Dan Luka iris

Sobekan pd kulit yg mungkin membuat


cedera
 jaringan kulit di bawahnya
Pendarahan yg sedikit sampai sedang yg
akanberhenti sendiri
Sakit atau nyeri
Cara Penanganan Luka sayat dan Luka
iris

Obat yang bisa di beli di apotek tanpa resep


dokter (obat merah ,alcohol dan kasa).
Caranya :

Luka tersebut di bersihkan dengan alkohol


lalu, setelah bersih dioleskan dengan obat
merah sebagai Antiseptik dan kain Kasa yang
digunakan untuk menutupi luka dengan cara
dibalutkan sampai menutupi bagian yang
terluka atau hanya sekedar memberikantekanan
pada bagian yang luka.
Mengobati luka sayat dan iris di rumah

Cuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum


membersihkan luka.
Cuci luka dengan air bersih mengalir. Jika luka sayatannya
besar atau panjang, jangan gunakan larutan disinfektan
atau antiseptik (hidrogen peroksida, alkohol, atau povidoine
iodine) untuk membersihkan luka, karena larutan ini dapat
merusak dan mengiritasi kulit.
Tekan luka dengan kain bersih atau kasa steril, dan posisikan
bagian tubuh yang terluka lebih tinggi daripada dada untuk
mengontrol perdarahan dan pembengkakan.
Jika luka cukup besar, tutup dengan kasa steril dan perban.
Sedangkan untuk luka yang kecil, biarkan saja terbuka
hingga sembuh dengan sendirinya.
Lanjutan
Gel
 lidah buaya boleh dioleskan pada luka sayatan yang dangkal untuk mempercepat
penyembuhan. Anda bisa menggunakan produk gel lidah buaya dalam kemasan atau gel
dari bagian dalam tanaman lidah buaya segar yang sudah dipotong dan dibuang durinya.
Untuk mengurangi rasa nyerinya, Anda bisa minum obat pereda nyeri yang dijual bebas,

seperti paracetamol. Hindari mengonsumsi aspirin untuk meredakan nyeri, karena obat ini
berisiko menimbulkan perdarahan.
Jika ada memar atau pembengkakan di sekitar luka, lakukan pengompresan dengan

kompres dingin, misalnya menggunakan es batu yang dibungkus kain. Ingat, hindari
menempelkan es batu langsung pada luka. Tekan area yang memar atau bengkak dengan
kompres tersebut.
Jaga luka tetap kering dan bersih selama 5-7 hari.

Hindari menggaruk atau mengelupas bekas luka atau koreng yang terbentuk di atas luka.

Hindari merokok, mengonsumsi alkohol, dan stres berlebihan selama masa penyembuhan

luka, karena hal-hal tersebut dapat mengganggu dan memperlambat proses pemulihan.
Terapi Farmakologi Luka iris

Obat yg mengandung povidon iodin


Kegunaan: sebagai antiseptik dan desinfektan
pada kulit, luka, sebelum dan sesudah operasi
Cara pemakaian: dioleskan pada luka dg kapas
ygdibasahi obat. Sebagai pencuci diencerkan
dg 40 bagian air.Dipakai beberapa kali sehari
Perhatian: hentikan pemakaina bila terjadi
kemer
Terapi NonFarmakologi Luka iris

Bila mempunyai luka iris :

Cuci luka di air yang mengalir (di bawah kran air) dan keringkan dengan kertas tisu
yang bersih
Ambil kotoran, gelas/beling atau partikel lain di dalam luka dengan pengait yang
bersih(Pengait ini harus dicuci dengan air sabun terlebih dahulu atau dilewatkan di
atas api kecil danbiarkan dingin)
Hentikan perdarahan dengan cara menekan di atas luka dengan kasa selama beberapa
menit
Oleskan cairan antiseptik. Pembekuan darah yang terbentuk di permukaan luka
jangan dibersihkan karena akan menyebabkan pendarahan kembali
Bila luka kecil, biarkan terbuka supaya cepat pulih. Bila luka besar, tutup dengan
kasapembalut.
Periksa dokter bila terdapat komplikasi. Pergi ke unit gawat darurat dirumah sakit
terdekatbila terdapat perdarahan hebat misal : darah memancar dari luka, perdarahan
tidak berhentidengan tekanan, atau sudah kehilangan sekitar 1-2 cangkir darah
Perhatikan untuk selalu mencuci tangan sebelum merawat luka.
Lanjutan

Bila terdapat luka iris:

Dengan mendinginkan luka memar akan


memperlambat pendarahan di bawah kulit dan
mengurangi nyeri dan pembengkakan
Memar pada lengan atau kaki bisa didinginkan
dengan meletakkan badan tersebut dibawah kran air.
Memar pada kepala dan dada atau daerah yang
memerlukan pendingin yang lama bisa dirawat
dengan kompres dingin/es.
Hubungi dokter apabila :

Tepi luka terbuka lebar


Luka dengan kotoran di dalamnya tidak dapat
keluar
Terjadi inflamasi atau infeksi pada luka
Merupakan luka dalam dan Anda belum pernah
mendapat suntikan tetanus dalam 5 tahun yang lalu
Terjadi pendarahan yang tidak dapat berhenti

setelah 10 menit dilakukan penekanan dengan kasa


pada luka.
Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka merupakan sebuah proses transisi yang


merupakan salah satu proses paling kompleks dalam
fisiologi manusia yang melibatkan serangkaian reaksi dan
interaksi kompleks antara sel dan mediator.Penggabungan
respons vaskuler, aktivitas seluler dan terbentuknya bahan
kimia sebagai substansi mediator di daerah luka merupakan
komponen yang saling terkait pada proses penyembuhan
luka. Pada umumnya proses penyembuhan luka terdiri atas
tiga mekanisme, satu dari tiga mekanisme tersebut dapat
lebih dominan. Mekanisme proses penyembuhan luka
tersebut adalah kontraksi, epitelialisasi dan deposisi jaringan
ikat.
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
 Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi proses penyembuhan luka antara lain :

a. Usia
Anak dan orang dewasa lebih cepat penyembuhan luka daripada orang tua.Orang tua
lebih sering terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati yang dapat mengganggu
sintesis dari faktor pembekuan darah.

b. Nutrisi
Penyembuhan menempatkan penambahan pemakaian metabolisme pada tubuh. Klien
memerlukan diet kaya Protein, Karbonhidrat, Lemak, Vitamin dan Miniral (Fe, Zn)
Bila kurang nutrisi diperlukan waktu untuk memperbaiki status nutrisi setelah
pembedahan jika mungkin. Klien yang gemuk meningkatkan resiko infeksi luka dan
penyembuhan lama karena supplay darah jaringan adipose tidak adekuat .

c. Infeksi
Ada tidaknya infeksi pada luka merupakan penentu dalam percepatan penyembuhan
luka.Sumber utama infeksi adalah bakteri. Dengan adanya infeksi maka fase-fase
dalam penyembuhan luka akan terhambat.
d. Sirkulasi dan Oksigenasi
Lanjutan
Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka.Saat kondisi fisik lemah atau letih maka
oksigenasi dan sirkulasi jaringan sel tidak berjalan lancar.Adanya sejumlah besar lemak subkutan dan
jaringan lemak yang memiliki sedikit pembuluh darah berpengaruh terhadap kelancaran sirkulasi dan
oksigenisasi jaringan sel. Pada orang gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak lebih sulit
menyatu, lebih mudah Infeksi dan lama untuk sembuh.Aliran darah dapat terganggu pada orang dewasa
yang mederita gangguan pembuluh darah prifer, hipertensi atau DM. Oksigenasi jaringan menurun pada
orang yang menderita anemia atau gangguan pernafasan kronik pada perokok.

e. Keadaan luka
Kedaan kusus dari luka mempengaruhi kecepatan dan efektifitas penyembuhan luka.Beberapa luka dapat
gagal untuk menyatu dengan cepat. Misalnya luka kotor akan lambat penyembuhannya dibanding dengan
luka bersih.

f. Obat
Obat anti inflamasi (seperti aspirin dan steroid), heparin dan anti neoplasmik mempengaruhi penyembuhan
luka.Penggunaan antibiotik yang lama dapat membuat 19 tubuh seseorang rentan terhadap Infeksi luka.
Dengan demikian pengobatan luka akan berjalan lambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Fase Penyembuhan Luka
a. Fase Inflamasi
Fase inflamasi adalah adanya respons vaskuler dan
seluler yang terjadi akibat perlukaan yang terjadi pada
jaringan lunak. Tujuan yang hendak dicapai adalah
menghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari
benda asing, sel-sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan
dimulainya proses penyembuhan. Pada awal fase ini,
kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan keluarnya
platelet yang berfungsi hemostasis. Platelet akan menutupi
vaskuler yang terbuka (clot) yang mengakibatkan pembuluh
darah kapiler vasokonstriksi, selanjutnya terjadi penempelan
endotel yang yang akan menutup pembuluh darah.
Lanjutan
b. Fase Proliferasi
Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini
adalah memperbaiki dan menyembuhkan luka dan
ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas sangat
besar pada proses perbaikan, yaitu bertanggung jawab
pada persiapan menghasilkan produk struktur protein
yang akan digunakan selama proses rekonstruksi jaringan.

c. Fase Maturasi
Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan
berakhir sampai kurang lebih 12 bulan.Tujuan dari fase
maturasi adalah menyempurnakan terbentuknya jaringan
baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan
bermutu.
Studi Kasus Penyembuhan luka sayat dan luka iris
Seorang ibu datang ke apotek membeli obat luka sayat yang bernama winda umur 20 tahun,
dengan keluhan terjadi infeksi di tangan yang terkena luka sayat di karenakan kemarin habis
memotong makanan. Dengan seorang farmiasis yang bernama suci.

Dialog Farmasis dengan pasien


Dalam dialog ini farmasisnya bernama : suci, dan pasien bernama : winda.

🔹Pasien : Asslamualikum, selamat pagi bu.


🔹Farmasis : Waliakumsalam, selamat pagi ada yang bisa saya bantu.
🔹Pasien : saya mencari obat luka sayat karna saya kemaren memotong makanan.
🔹Farmasis : sebelumnya perkenalkan saya farmasis suci nama ibu siapa dan umur berapa.
🔹Pasien : nama saya winda, umur saya 20 tahun.
Lanjutan
Farmasis : kalo boleh saya tau apa yang ibu rasakan saat ini.
Pasien :Begini bu saya kemaren memotong makanan, serta mengeluarkan darah dan
terasa sakit sekali dan terjadi infeksi keluarnya nana.
Farmasis : Baik bu saya ambilkan obat nya terlebih dahulu.
Farmasis : Baik bu berdasarkan keluhan yang ibu alami jadi gini bu, ini ada salep
dengan aturan pakai 2x sehari, nanti ibu oleskan saja ke luka sayat tadi secara teratur
ya bu agar mendapatkan manfaat yang optimal dan obat ini baik di simpan di suhu
ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempatkan di tempat yang lembab.
Pasien : Oh baiklah bu nanti saya coba setelah pulang dari sini , Terimakasih banyak
Farmasis : Iya bu sama – sama semoga lekas sembuh.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai