Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK PERAWATAN LUKA

SEDERHANA

DI RUANG 12 HCU RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH

PROFESI NERS STIKES WIDYAGAMA HUSADA


PROFESI NERS FK UB
Pengertian Luka:
Luka
keadaan dimana terjadi gangguan terhadap keutuhan kulit
akibat kecelakaan/trauma.

Perawatan Luka
tindakan merawat luka untuk mempercepat proses
penyembuhan luka dan mencegah terjadi infeksi pada luka
JENIS-JENIS LUKA
Berdasarkan Tingkat Kontaminasi Luka:
 Luka bersih (Clean Wounds)
 Luka bersih terkontaminasi (Clean-contamined Wounds)
 Luka terkontaminasi (Contamined Wounds)
 Luka kotor/ infeksi (Infected wounds)

Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka:


• Stadium I : terjadi pada lapisan epidermis kulit
• Stadium II : hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis
dan bagian atas dari dermis
• Stadium III : hilangnya kulit keseluruhan
• Stadium IV : luka yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan
tulang

Berdasarkan waktu : 1. akut 2. kronis


Proses penyembuhan Luka
1. Fase Inflamasi
Fase inflamasi ini akan berlangsung sejak terjadinya luka sampai
kira – kira hari kelima
2. Fase Proliferasi
Fase ini berlangsung dari akhir fase inflamasi sampai kira – kira
akhir minggu ketiga
3. Fase Remodelling/maturasi
Pada fase ini terjadi proses pematangan yang terdiri dari
penyerapan kembali jaringan yang berlebih
Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka

 Usia
 Nutrisi
 Infeksi
 Sirkulasi dan oksigenasi
 Diabetes mellitus
 obat
Langkah-langkah merawat luka di rumah:

 Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir jika tidak tersedia
hand rub
 Gunakan sarung tangan medis sebelum membersihkan luka jika Anda
memilikinya.
 Menggunakan tangan kosong untuk membersihkan luka adalah pilihan
terakhir jika tidak ada sarung tangan dan alat-alat medis.
 Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan terhenti sendiri. Jika
tidak, beri tekanan lembut pada luka dengan kain steril atau bersih. Posisikan
luka menghadap ke atas.
 Bilas luka dengan air bersih (sekitar luka boleh dibersihkan dengan sabun, tapi
tidak pada lukanya untuk menghindari iritasi) selama kurang lebih 5 hingga 10
menit dengan menggunakan air bersih yang mengalir.Gunakanlah air dengan
tekanan sedang, misalnya air keran. Biasanya air dingin akan membuat luka
terasa lebih baik daripada dengan air hangat. Mencuci luka akan membantu
menghilangkan berbagai kotoran, bakteri, dan dapat mengurangi risiko infeksi.
 Tidak perlu menggunakan cairan hidrogen peroksida, obat merah,
atau pembersih mengandung iodine yang dapat mengiritasi
jaringan yang sudah terluka.
 Oleskan krim atau salep antibiotik tipis-tipis untuk membantu
menjaga permukaan kulit tetap lembap. Produk ini memang tidak
membuat luka cepat sembuh, tapi setidaknya bisa mencegah infeksi
dan membantu proses penyembuhan alami. Namun, jika ruam
muncul, segera hentikan penggunaan salep.
 Perban luka untuk membantu menjaganya tetap bersih dan
terhindar dari bakteri. Jika luka atau goresannya kecil, tidak usah
diperban.
 Ganti perban setidaknya sekali sehari atau setiap kali perban basah
atau kotor.
 Jika luka cukup dalam, menganga, dan terlihat lemak atau otot,
segera ke dokter atau rumah sakit untuk dijahit
Beberapa kondisi luka berikut ini mengharuskan
untuk segera mencari pertolongan medis

 Area luka yang luas atau lebar dan membutuhkan


jahitan.
 Luka tersebut sangat dalam.
 Luka yang terasa sangat menyakitkan ketika
dibersihkan sendiri.
 Luka tertusuk benda tajam yang menancap lebih
dalam agar tidak segera dicabut untuk menghindari
oendarahan.
 Apabila masih terdapat kotoran, kerikil, serpihan,
atau puing-puing yang tidak bisa diambil
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai