Anda di halaman 1dari 23

Nama :

1.Lia saputri
2.Alya rahma

KONSEP DASAR
STERILISASI
DAN DESINFEKSI

STERILISASI
STERIL KEADAAN YANG SUCI / BERSIH DARI
HAMA /MIKROORGANISME
STERILISASI YAITU PROSES ATAU KEGIATAN
MEMBEBASKAN SUATU BAHAN ATAU BENDA DARI
SEMUA BENTUK KEHIDUPAN.

Sterilisasi merupakan upaya


pembunuhan atau penghancuran
semua bentuk kehidupan mikroba
yang dilakukan melalui proses fisik
maupun kimiawi.

Sterilisasi juga merupakan


tindakan untuk membunuh
kuman patogen beserta spora
yang terdapat pada alat
perawatan atau kedokteran
dengan cara merebus,panas
tinggi, atau bahan kimia.

MACAM-MACAM STERILISASI
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan
dengan 3 cara yaitu secara :
1. Mekanik
2. fisik
3. kimiawi.

1. STERILISAI SECARA MEKANIK (FILTRASI)


menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron
atau 0.45 mikron)
Tujuan : agar mikroba tertahan pada saringan tersebut.
Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal
nya larutan enzim dan antibiotik.

2. STERILISASI SECARA FISIK


Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
cara :
1.pemanasan
2.penyinaran.

Pemanasan
a. Pemijaran (dengan api langsung):

> membakar alat pada api secara


langsung,
> contoh alat : jarum, pinset, dll.
b. Panas kering (Dry heat sterilization) :
> sterilisasi dengan oven kira-kira 601800C.

DRY HEAT STERILIZATION

ARNOLD STEAM STERILIZEN

Dahulu
Sekarang

d. Uap air panas bertekanan :

Autoklaf

autoklaf adalah alat untuk memsterilkan


berbagai macam alat & bahan yang
menggunakan tekanan 15 psi (2 atm) dan
suhu 121 derajat Celcius.
Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan
kepada alat dan media yang disterilisasi
memberikan kekuatan yang lebih besar
untuk membunuh sel dibanding dengan
udara panas.

Penyinaran dengan UV
> Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan
untuk proses sterilisasi
> misalnya untuk membunuh mikroba yang
menempel pada permukaan dengan disinari
lampu UV

3. STERILISAISI SECARA KIMIAWI


Sterilisaisi secara kimiawi biasanya
menggunakan senyawa desinfektan antara
lain alkohol.

Desinfeksi meja kerja

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada sterilisasi, di


antaranya:
Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih
dan masih berfungsi.
Peralatan yang akan disterilisasi harus dibungkus dan
diberi label yang jelas dengan menyebutkan jenis
peralatan, jumlah, tanggal pelaksanaan steril.
Penataan alat harus berprinsip semua bagian dapat steril.
Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator
sebelum waktu mensteril selesai.
Memindahkan alat steril ke dalam tempatnya dengan
korentang steril.
Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka
pembungkusnya, bila terbuka harus dilakukan sterilisasi
ulang.

2. PENGERTIAN DESINFEKSI
Desinfeksi adalah proses pembuangan semua
mikroorganisme patogen pada objek yang tidak
hidup dengan pengecualian pada endospora
bakteri.
Desinfeksi juga dikatakan suatu tindakan yang
dilakukan untuk membunuh kuman patogen dan
apatogen tetapi tidak dengan membunuh spora
yang terdapat pada alat perawatan ataupun
kedokteran.
Desinfeksi dilakukan dengan menggunakan bahan
desinfektan melalui cara mencuci, mengoles,
merendam dan menjemur dengan tujuan mencegah
terjadinya infeksi, dan mengondisikan alat dalam
keadaan siap pakai.

DESINFEKTAN & ANTISEPTIK


Desinfektan bahan kimia atau pengaruh fisika
yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi
atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan
virus, juga untuk membunuh atau menurunkan
jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya.
Desinfeksi membunuh mikroorganisme penyebab
penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal
ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi
dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen.
Disinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan
tubuh dapat digunakan dan bahan ini dinamakan
antiseptik.

antiseptik bahan kimia yang dapat


menghambat atau membunuh pertumbuhan
jasad renik seperti bakteri, jamur dan lainlain pada jaringan hidup.

Pada dasarnya ada persamaan jenis bahan kimia


yang digunakan sebagai antiseptik dan
desinfektan.
Tetapi tidak semua bahan desinfektan adalah
bahan antiseptik karena adanya batasan dalam
penggunaan antiseptik.
Antiseptik harus memiliki sifat tidak merusak
jaringan tubuh atau tidak bersifat keras.
Terkadang penambahan bahan desinfektan juga
dijadikan sebagai salah satu cara dalam proses
sterilisasi, yaitu proses pembebasan kuman.
Tetapi pada kenyataannya tidak semua bahan
desinfektan dapat berfungsi sebagai bahan
dalam proses sterilisasi.

SYARAT YANG IDEAL UNTUK DESINFEKTAN


Toxisitas yang tinggi terhadap mikroba
Kelarutannya tinggi
Stabilitasnya tinggi
Tidak bersifat toksik terhadap manusia dan
binatang
Homogen
Tidak mudah membentuk ikatan kimia
dengan zat organik lainnya
Bersifat toksik terhadap mikroba pada suhu
kamar

SYARAT YANG IDEAL UNTUK DESINFEKTAN


Tidak bersifat korosif dan memberi warna
Tidak berbau yang mengganggu
Daya tembusnya tinggi
Bersifat detergen
Harganya murah

TINDAKAN DALAM PENCEGAHAN INFEKSI :


1. Cuci tangan
2. Memakai sarung tangan dan perlengkapan
pelindung lainny
3. Menggunakan teknik asepsis atau aseptik
4. Memproses alat bekas pakai
5. Menangani peralatan tajam dangan aman
6. Menjaga kebersihan dan sanitasi
lingkungan (termasuk pengelola sampah
secara benar)

Anda mungkin juga menyukai