Luka merupakan keadaan yang sering dialami oleh setiap orang, baik
dengan tingkat keparahan ringan, sedang atau berat.
Luka pada kulit adalah adanya kerusakan morfologi jaringan kulit atau
jaringan yang lebih dalam → Penyembuhan luka adalah kembalinya
integritas kulit menjadi normal dan jaringan yang berada dibawahnya
Review : FASE PENYEMBUHAN LUKA
Fase inflamasi terjadi Fase proliferasi terjadi 3 – Fase ini disebut juga dengan fase
0 s.d 3-5 hari 14 hari remodeling/ epitelisasi, dapat bertahan 2
Tanda - tandanya : adanya panas, Ditandai dengan jaringan – 3 minggu s.d 1 - 1.5 tahun
bengkak, eritema/ kemerahan, granulasi yang sehat
ketidaknyamanan serta gangguan berwarna merah terang
fungsional dan mudah berdarah
TIPE PENUTUPAN LUKA
secara Primer
secara Sekunder
secara Tersier
KLASIFIKASI TIPE LUKA
KONTUSIO
ABRASI LASERASI
ULKUS
PUNCTURE BURN
AVULSION
Klasifikasi luas luka bakar “ RULE OF NINE ATAU RULE OF
WALLACE”
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
Systemic factors:
malnutrition cancer jaundice
diabetes mellitus uremia geriatric age
systemic corticosteroids chemotherapy smoking
alcoholism
Local factors:
infection venous insufficiency
foreign bodies local toxin
hypoxia/ischemia scars/previous
trauma Perawatan luka
radiation damage Pengobatan
PRINSIP UMUM DALAM PERAWATAN LUKA
PENCUCIAN LUKA
DEBRIDEMENT
PEMILIHAN TOPIKAL/DRESSING
Pencucian Luka
Mencuci luka merupakan satu dari beberapa komponen penting dari suatu
penatalaksanaan luka yang efektif.
Irigating/
Swabbing Soaking
Flushing
Bila salah satu jenis tersebut menutup permukaan luka atau kulit
sekitar luka, maka itu menjadi indikasi debridemen perlu
dilakukan.
Jaringan Mati
SLOUGH
NECROTIC
Manfaat Debridement
Mengurangi pertumbuhan bakteri di luka
Jaringan mati merangsang reaksi peradangan dan menjadi media
yang baik untuk pertumbuhan kuman.
Autolitik
Mekanik
Sharp
Enzimatik/ Kimiawi
Biologi
Debridemen Autolitik
Debridemen autolitik adalah suatu cara
membuang jaringan mati yang selektif
dengan cara tubuh melepaskan enzim
proteolitik (endogen) dan
mengaktifkan makrofag untuk
melakukan fagositosis.
Aktifitas makrofag dioptimalkan dengan
suasana luka yang lembab.
Memberikan kelembaban pada jaringan
mati masuk ke dalam debridemen
autolitik.
Contoh: dengan mengaplikasikan balutan
interaktif pada jaringan mati.
Debridemen Mekanik
Salah satu tehnik yang dilakukan untuk
membuang jaringan mati dengan cara
gerakan fisika. Contohnya adalah wet to
dry dressing, whirlpool, irigasi dengan
tekanan.
Wet to dry dressing ini adalah
menempelkan kasa lembab pada luka,
membiarkan kering sehingga jaringan
mati atau yang membebani luka
menempel di kasa, kemudian
melepaskannya.
Debridemen mekanik menjadi
kontraindikasi untuk luka bersih.
Debridemen menggunakan enzim proteolitik eksogen, kolagen di jaringan nekrotik
yang memungkinkan terlepas
Tidak disarankan utk proses lanjutan atau pasien dengan sensivitas yang diketahui
terhadap barang produk
Kontra indikasi : Luka terinfeksi, Kolagenase tidak bisa di gunakan Bersama produk
berbasis perak
Debridement Biologi
Selalu ada kemungkinan luka akan terlihat lebih luas atau lebih
dalam setelah dilakukan debridemen. Dan bila keluarga sudah
memahami hal tersebut, komplain/ tuntutan bisa diminimalkan.
Edukasi Yang Diberikan
Tujuan Debridemen
Hidrokoloid Absord fluid dan autolysis Minimal exudate, luka dg ELECT HYDRO, Duoderm
minimal, Melindungi luka dari dasar merah/ pink CGF,extrathin,
trauma Renoderm,etc
Hidrogels Rehidrate wound bed, autolysis Necrotic, kering atau INTERASITE GEL, Duoderm
debridement minimal exudat gel, cutimed gel,
exelcare,etc
Hidrofiber Absorb fluid moderate – Eksudatif, slough, cavity dan DURAFIBER, Aquacel
heavy, mengikat bakteri dalam dressing, etc
Poliurethane foam Absorb fluid Moderate to high exuding ALLEVIN, Aquacel foam,
Moisture control wounds, Special cavity, off therasorb, cutimed siltec,
Conformability to wound bed loading wundress, etc
Tulle dressing Non-adherent dressing Luka post op, luka jahitan, BACTIGRAS, Darryan tule,
donor site, luka akut Lohmatulle, Cuticel, etc
Silver Antimicrobial action Luka infeksi, critical colonisasi Durafiber Ag, Aquacel AG,
Star Ag, Burnazin plus, etc
Honey Rehydrate wound bed Sloughy, low to moderate Medihoney, sanoskin, etc
Promote autolytic exuding wounds
debridement Critically colonised wounds or
Antimicrobial clinical signs of
infection
Colagen Menstimulus penyembuhan Luka yang sudah bebas infeksi Collacure, Suprasorb C, etc
luka tapi masih sulit sembuh
Iodine
Tulle grass
Alginate
Madu
Hidrokoloid Hidrogel
Hidrofiber with Ag
Poliurethane foam
Transparant film
Colagen
Hidropobik
Penggunaan alternatif teknologi untuk luka:
Penilaian luka yang tepat menjadi kunci dalam memilih topikal/ dressing
yang efektif dan efisien → mempercepat penyembuhan luka
Ketersediaan topikal/ dressing serta teknologi untuk perawatan luka akan
sangat membantu tenaga kesehatan dalam merawat luka yang sesuai
evidence base.