Fisiologi
Sistem
Integumen
Kulit adalah organ terbesar, luas 2 m2 dan berat 3.6 kg pada orang
dewasa.
Fungsi :
•MLA. Sherwood, Lauralee. Human Physiology : from Cells to Systems. Belmont, CA :Brooks/Cole, Cengage Learning, 2013
•Gilaberte, Y., Prieto-Torres, L., Pastushenko, I., & Juarranz, Á. (2016). Anatomy and Function of the Skin. Nanoscience in
Fungsi Kulit
Gilaberte, Y., Prieto-Torres, L., Pastushenko, I., & Juarranz, Á. (2016). Anatomy and Function of the Skin. Nanoscience in Dermatology, 1–14
Klasifikasi kulit
Warna :
• Terang (fair skin), pirang, dan hitam
• Merah muda : pada telapak kaki dan tangan bayi
• hitam kecokelatan : pada genitalia orang dewasa
Jenisnya :
• Elastis dan longgar : pada palpebra, bibir, dan preputium
• Tebal dan tegang : pada telapak kaki dan tangan orang dewasa
• Tipis : pada wajah
• Lembut : pada leher dan badan
• Berambut kasar : pada kepala
Lapisan Epidermis
•Gaboriau, H. and Murakami, C., 2001. Skin anatomy and flap physiology. Otolaryngologic Clinics of North America, 34(3), pp.555-569
•Gilaberte, Y., Prieto-Torres, L., Pastushenko, I., & Juarranz, Á. (2016). Anatomy and Function of the Skin. Nanoscience in Dermatology, 1–14
•Fitzpatrick, Thomas B, and Irwin M. Freedberg. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub.
Lapisan Epidermis
Tebal variatif: pada kelopak mata 0.1 mm; pada tangan dan kaki 1 mm
Tersusun atas keratinosit (80%), melanosit, sel Langerhans’, dan sel Merkel
•Gaboriau, H. and Murakami, C., 2001. Skin anatomy and flap physiology. Otolaryngologic Clinics of North America, 34(3), pp.555-569
•Gilaberte, Y., Prieto-Torres, L., Pastushenko, I., & Juarranz, Á. (2016). Anatomy and Function of the Skin. Nanoscience in Dermatology, 1–14
Lapisan Dermis
70% serabut Kolagen (fungsi: kekuatan), dan serabut elastin (fungsi: elastisitas)
Komponen:
Pembuluh darah dan limfe
Otot (involunter)
arrector pili (bulu),
otot pembuluh darah,
glomus bodies (a-v shunt untuk regulasi suhu tubuh)
Sel mast
Saraf
Kelenjar keringat
Kelenjar sebasea
•Gaboriau, H. and Murakami, C., 2001. Skin anatomy and flap physiology. Otolaryngologic Clinics of North America, 34(3), pp.555-569
•Gilaberte, Y., Prieto-Torres, L., Pastushenko, I., & Juarranz, Á. (2016). Anatomy and Function of the Skin. Nanoscience in Dermatology, 1–14
Korpus Saraf
Meissner (sentuh)
Vater-Pacinian (tekanan)
Serabut saraf tanpa mielin
(nyeri, temperature, gatal)
Rufini (panas) dan Krause
(dingin)
Kelenjar
Kelenjar Keringat
Ditemukan pada sebagian besar bagian kulit terutama bagian telapak tangan dan kaki
Keringat tersusun dari air, dan separuh garam dalam plasma darah
Kecepatan sekresi keringat dikendalikan oleh saraf simpatis
Pengeluaran keringat yang berlebihan dapat terjadi sebagai reaksi terhadap stres dan nyeri
dibagi menjadi:
kelenjar ekrin
Kelenjar apokrin
Kelenjar Sebasea
folikel rambut, mengeluarkan minyak yang akan membuat rambut menjadi
lunak
EKRIN APOKRIN
semua daerah kulit berada di pinggiran mata (Moll’s
gland), kanal telinga (seruminosa),
periumbilical, areola, aksila, mons
pubis, labia, skrotum, preputium,
perianal
Duktus bermuara langsung ke duktus melewati infundibulum dari
permukaan kulit (epidermis) unit pilosebasea (folikel rambut)
dilepaskan sebagai reaksi
peningkatan suhu tubuh
Ketebalan lemak berbeda-beda: kelopak mata dan penis lebih tipis, di perut
lebih tebal (sampai 3 cm).
•Gaboriau, H. and Murakami, C., 2001. Skin anatomy and flap physiology. Otolaryngologic Clinics of North America, 34(3), pp.555-569
•Gilaberte, Y., Prieto-Torres, L., Pastushenko, I., & Juarranz, Á. (2016). Anatomy and Function of the Skin. Nanoscience in Dermatology, 1–14
Rambut
Folikel rambut terdistribusi di seluruh tubuh kecuali
telapak tangan dan kaki
Unit pilosebaseus:
Folikel rambut + kelenjar sebasea + m. arrector pili
Jenis rambut:
Rambut terminal: Banyak pigmentasi, lebih tebal, akar
sampai ke dermis/subkutis. Fase Anagen lebih lama.
Contoh: rambut scalp
Rambut vellous: Pigmentasi lebih sedikit, lebih pendek
dan tipis, akar hanya sampai lapisan retikuler dermis.
Contoh : rambut di dahi, lengan
Lanugo: rambut halus pada bayi, tidak mengandung
pigmen.
•Gilaberte, Y., Prieto-Torres, L., Pastushenko, I., & Juarranz, Á. (2016). Anatomy and Function of the Skin. Nanoscience in Dermatology, 1–14
Rambut
Formasi rambut:
Anagen: Fase produksi rambut aktif. 85-90% rambut kepala di fase ini, durasi 2-7 tahun.
•Gilaberte, Y., Prieto-Torres, L., Pastushenko, I., & Juarranz, Á. (2016). Anatomy and Function of the Skin. Nanoscience in Dermatology, 1–14
Kuku
Struktur tipis (0.25-0.6 mm jari tangan, hingga 1.3 mm pada ibu jari kaki)
Fungsi: proteksi dan menjadi penahan tekanan balik dari fungsi taktil jari
•Gilaberte, Y., Prieto-Torres, L., Pastushenko, I., & Juarranz, Á. (2016). Anatomy and Function of the Skin. Nanoscience in Dermatology, 1–14
• Lunula: bagian dari matrix yang terlihat (putih)
• Eponychium / Kutikula: epidermis diatas kuku
• Margo liber: kuku yang melewati bed matrix
• Hyponichium: kulit yang lebih tebal dibawah margo liber
• Corpus unguis: nail plate – terbuat dari keratin
• Matrix Unguis: yang memproduksi kuku
• Vallum unguis (nail fold): lipatan kulit yang menindih di
kanan dan kiri pada ujung proximal kuku