Fase
maturasi
Fase
proliferas
i
Fase
inflamasi
Fase Inflamasi
Granulasi
Pembentukan Kapiler kapiler baru terjadi agar jaringan yang
baru dapat terbentuk.
Terjadi proses fibroplasia yaitu kemampuan fibroblast dalam
berkontraksi seperti otot atau disebut myofibroblast sehingga
tepi tepi luka semakin berkontraksi dan mendekat satu sama
lain sehingga luka semakin mengecil
Diikuti dengan proses angiogenesis yaitu pembentukan
pembuluh darah baru untuk mensuplai jaringan fibroblast yang
telah terbentuk
Jaringan granulasi berwarna merah segar dan mudah sekali
berdarah
Proliferasi
Sintesa Kolagen
Membentuk Matriks matriks yang mendukung sintesa kolagen. Seperti
oksigen, Iron, vit C, zink, magnesium dan protein
Tahapan ini sangat penting bagi pembentukan kembali jaringan dan
mempengaruhi kondisi dari dasar luka pasien
Proliferasi
Epitelisasi
Pembentukan lapisan epitel untuk menutup
Luka atau jaringan kulit yang terbuka
sehingga dapat melindungi luka dari bakteri
atau kehilangan cairan lebih lanjut
Proses ini terbentuk setelah jaringan
dibawahnya terbentuk
Penting dalam pemberian Kondisi MOIST
Lapisan epitel mudah rusak dengan
pembersihan dan irigasi luka yang agresive
Fase Maturasi
Teknik:
Swabbing
Irrigation
Mencuci luka
What fluid to use?
Chlorine solution? efektif terhadap gram (+), gram (-), BTA extremely toxic
Hydrogen peroxide? efektif terhadap : NO EVIDENCE OF ANTIMICROBIAL
ACTIVITY extremely toxic
Povidone iodine? efektif terhadap gram (+), gram (-), BTA, BUT under
anaerobic condition toxic
Alcohols? efektif terhadap gram (+), gram (-), BTA extremely toxic
Saline solution? NO EVIDENCE OF ANTIMICROBIAL ACTIVITY non toxic
Sterile water? NO EVIDENCE OF ANTIMICROBIAL ACTIVITY non toxic
Herbal: daun jambu biji, daun sirih non toxic
Gentle antiseptic
Klincare
Made by InWCCA
Pengkajian Luka
Jenis Luka
Luka akut
Luka kronis
Tipe penyembuhan luka
Primary intention healing : tidak banyak jaringan yang hilang,
penyembuhan dilakukan dengan menyatukan tepi luka (suture,
stapler, strip)
Tertiary intention healing / delayed primary intention : Kegagalan dari
proses primary healing karena adanya infeksi atau kontaminasi benda
asing
Secondary intention healing : Luka yang kurang dapat sembuh secara
spontan dan terjadi proses granulasi, kontraksi dan epitelisasi
Wound assessment
Identifikasi : etiologi, durasi, factor penghambat
penyembuhan luka
Inspeksi : kondisi luar dressing, kulit di sekitar balutan
Palpasi : Edema dan suhu kulit di daerah sekitar luka
Pengkajian luka
Lokasi, ukuran, kedalaman, warna dasar luka, eksudat, bau, tepi
luka, periwound skin, nyeri, tanda infeksi, undermining
Mengukur luka
1. mempertahankan lingkungan
luka pada keadaan lembab
2. luka pada temperatur suhu
optimal
3. Berikan balutan luka untuk
menyerap eksudat
4. CEGAH terjadinya
TRAUMA pada
jaringan granulasi/epitelisasi
Periwound skin signs Wound Edge
2
Membuang
jaringan mati
(DEBRIDEMENT)
Membuang jaringan mati
Necrosis: jaringan
avascular
Debridement/debridemang:
tindakan membuang
jaringan mati
Berbagai metode debridement
George D Winter (1942): proved that wounds that were kept moist,
healed better than those that were exposed to the air.
4. Percepatan pembentukan sel aktif : invasi netrofil yang diikuti oleh makrophag, monosit dan
limfosit ke daerah luka akan berfungsi lebih dini.
1 X Wound
care
5 Days
interval
3
Pemilihan dressing
Tujuan pemilihan dressing
Membuang jaringan mati, benda asing dan partikel
Balutan dapat mengontrol kejadian infeksi /
melindungi luka dari trauma dan invasi bakteri
Mampu mempertahankan kelembaban
Mempercepat proses penyembuhan luka,
Absorbs cairan luka
Nyaman digunakan, mengurangi nyeri, meredakan
peradangan
Proteksi periwound
Kontrol bau
Jenis dressing
Primary dressing
Secondary dressing
Masing-masing memiliki
fungsi dan karakteristik yang
spesifik accurate decision
making
Modern dressing
kemampuan untuk “moisture
balance”
GAUZE / KASA
TRANSPARENT FILM
Transparent film:
Waterproof dan gas permeable
Support autolysis debridement
Mengurangi nyeri
Non absorbent
Contoh:tegaderm, fixomul
transparent, opsite, dll
HYDROGEL
• CMC polymer yang sudah dimodifikasi,
dengan campuran utama air (banyaknya
bervariasi pada masing-masing produk
• Menciptakan suasana lembab (rehidrasi)
• Untuk luka bakar derajat 1 atau 2, memberi
efek dingin
• Bentuk: tube, spray, sheet
• Contoh: Intrasite, Curafil, Cutimed gel, Aloe
vera, dll
HYDROCOLLOID