Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TOPIK LUKA

Nama : Dilla Anggraini


Kelas : 1A
NPM : F0H021036
Mata Kuliah : Keperawatan Dasar Lanjut

Soal :
1. Jelaskan klarifikasi luka berdasarkan warna dasar luka
2. Apakah maksut dari luka bersih terkontaminasi
3. Jelaskan bagaimana proses penyembuhan luka, dan apa saja faktor yang mempengaruhi
penyembuhan luka?
4. Apa yang dimaksud dengan luka akut dan luka kronik
5. Apa tujuan perawatan luka?
6. Mengapa pengkajian luka harus dilakukan secara periodik
7. Apakah prinsip perawatan luka? Apakah saja prinsipnya pada semua jenis luka?
8. Apa perbedaan antara perawatan luka bersih dan perawatan luka kotor.
9. Apa pendapat saudara jika perawat merawat luka 3 sampai 4 kali sehari?

Jawaban :
1. - Luka Merah/red
merupakan luka dengan dasar luka merah tua, merupakan luka bersih, dengan banyak
vaskularisasi, karenanya mudah berdarah. Luka yang berwarna merah muda atau pucat
adalah luka sehat pada fase akhir proses penyembuhan luka . Perawatan yang dibersihkan
adalah dengan mempertahankan lingkungan luka dalam suasana lembab, bersih serat
melindunginya dari trauma yang merusak.

- kuning/yellow
Adalah luka dengan dasar luka berwarna kuning, kuning kecoklatan dapat merupakan
luka keadaan terkontaminasi, terinfeksi, pus, jenis pus atau jenis nekrosis, dengan kata
lain, luka yang kuning merupakan campuran dari jaringan nekrotik yang berehidrasi,
bakteri dan lekosit mat, dengan jaringan fibrosa. Luka yang mayoritas berwarna kuning
ini sering disebut luka bernanah, kondisi luka ini adalah luka yang terkontaminasi atau
dapat pula terinfeksi dan merupakan luka pada keadaan lembab dari jaringan
avaskularisasi.

- luka hitam / black


adalah luka dengan dasar luka berwarna luka hitam seringkali disebut dengan nekrosis
atau jaringan mati. Nekrosis berasal dari bahasa Yunani Nekpos = mati adalah nama
yang diberikan untuk sel dan jaringan hidup yang mati secara tidak wajar, nekrosis berarti
kematian jaringan dalam tubuh.

2. Luka bersih terkontaminasi (Clean- contamined wounds), merupakan luka pembedahan


dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol,
kontaminasi tidak selalu terjadi. Kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3-11%.
3. Proses/tahapan penyembuhan luka terdiri dari 3 fase yaitu :
- Fase inflamasi yaitu berlangsung selama 3-4 hari, berfungsi untuk mengontrol
pendarahan, mencegah invasi bakteri, membersihkan debris dan mempersiapkan
proses penyembuhan luka selanjutnya
- Fase proliperasi yaitu dimulai pada 24 jam sejak luka hingga 21 hari (3 minggu)
proses yang terjadi pada pase ini adalah granulasi, sintesis kolagen, Epitelisasi
- Fase maturasi yaitu tahap akhir penyembuhan luka berlangsung mulai hari ke 21-2
tahun, sintesa kolagen berlanjut bersamaan dengan penutupan luka dan meningkatkan
kekuatan jaringan scar baru

Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka


- Kulit mati. Adanya jaringan kulit yang mati dan benda asing di area luka akan
memperlambat proses penyembuhan luka.
- Infeksi
- Perdarahan.
- Kekurangan nutrisi
- Penyakit tertentu
- Merokok
- Kulit kering
- Berat badan berlebih.

4. 1. Luka akut : luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang
telah diharapkan.
2. Luka kronis : luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat karena
faktor eksogen dan endogen.

5. Tujuan perawatan luka adalah Mempercepat proses penyembuhan luka, mencegah


bertambahnya kerusakan jaringan, membersihkan luka dari benda asing/kotoran,
memudahkan pengeluaran cairan yang keluar dari luka, mencegah masuknya kuman dan
kotoran ke dalam luka serta mencegah perdarahan maupun munculnya jaringan parut sekitar
luka.

6. Agar tidak muda terkontaminasi dan terinfeksi

7. - Prinsip Perawatan luka modern harus tetap memperhatikan tiga tahap, yakni mencuci luka,
membuang jaringan mati, dan memilih balutan. Mencuci luka bertujuan menurunkan jumlah
bakteri dan membersihkan sisa balutan lama, debridement jaringan nekrotik atau membuang
jaringan dan sel mati dari permukaan luka.

Prinsip pada semua jenis luka


- Luka lecet
Jenis luka ini termasuk ke dalam golongan luka superfisial, artinya hanya mengenai
lapisan kulit terluar saja. Meski demikian, luka lecet tetap perlu dibersihkan agar
tidak terjadi infeksi.
- Luka robek
Dikenal juga dengan sebutan laserasi (vulnus laceratum), luka robek disebabkan oleh
kecelakaan ketika menggunakan pisau atau peralatan tajam lainnya.
- Luka tusuk
Bila Anda ingin melakukan perawatan pada jenis luka ini, cara yang sesuai adalah
mencuci luka di bawah aliran air. Selanjutnya, oleskan obat merah atau larutan
antiseptik (povidone iodine) dan balut luka dengan perban. Hindari membalut luka
tusuk terlalu ketat karena malah akan meningkatkan risiko infeksi luka.
- Luka bakar
Untuk pertolongan pertama luka bakar, segera dinginkan area yang terbakar dengan
air mengalir atau tempelkan kompres dingin sampai sakitnya berkurang pada luka
bakar yang ringan.

8. Perbedaan perawatan luka bersih dan kotor adalah


- Perawatan luka bersih
Prosedur perawatan yang dilakukan pada luka bersih (tanpa ada pus dan necrose),
termaksud didalamnya mengganti balutan
- Perawatan luka kotor
Perawatan pada luka yang terjadi karena tekanan terus Menerus pada bagian tubuh
tertentu sehingga sirkulasi darah kedaerah tersebut terganggu.

9. Karna Luka pada kulit, terutama luka terbuka, perlu mendapatkan perawatan yang intensif.
Hal ini karena luka terbuka dapat dengan mudah terinfeksi oleh virus dan bakteri penyebab
penyakit. Perawatan luka merupakan hal yang mungkin terdengar sepele, tetapi ternyata
memiliki peran dan fungsi besar bagi kesehatan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai