Oleh :
MUHAMMADHAFID ALFAN SURI
NIM. P27820415007
i
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
MUHAMMAD HAFID ALFAN SURI
NIM. P27820415007
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah ini adalah hasil karya sendiri dan
bukan merupakan jiplakan atau tiruan dari karya tulis ilmiah orang lain untuk
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Pembimbing
Pembimbing Pendamping
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Telah Diuji
PANITIA PENGUJI
Ketua penguji
Kusmini Suprihatin, M.Kep,Sp, Kep. An
NIP.197103252001122001 ............................................
Penguji anggota
Dr. Hotmaida Siagian, SKM, M.Kes
NIP. 195911071986032002 .............................................
Mengetahui.
Ketua Program Studi DIII Keperawatan
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan
Sidoarjo”. Karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
1. dr. Atok Irawan, Sp.P, selaku Direktur RSUD Kabupaten Sidoarjo yang telah
Sidoarjo.
keperawatan.
4. Suprianto, S,Kep., Ns., M.Psi, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan
Kampus Sidoarjo yang telah memberi kesempatan dan dorongan kepada kami
vi
5. Dony Sulystiono, M.Kep, selaku pembimbing yang telah membimbing dan
ilmiah ini.
7. Seluruh dosen dan staf program studi DIII keperawatan sidoarjo yang telah
8. Ayah, ibu, kakak dan adik yang telah ikhlas memberi dukungan moril
maupun materi selama penulisan karya tulis ilmiah untuk gelar Amd.Kep.
Penulis
vii
ABSTRAK
Hernia adalah penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari
dinding rongga bersangkutan. Di Indonesia hernia menempati urutan kedelapan
dengan jumlah 291.145 kasus. Dari hasil rekapitulasi rekam medik Rumah Sakit
Umum Sidoarjo, jumlah penderita hernia pada tahun 2014 sampai dengan tahun
2017 jumlahnya semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
gambaran karakteristik penyakit hernia di ruang Mawar Kuning Bawah RSUD
Sidoarjo.Jenis penelitian ini menggunakan metode survey melalui pendekatan
cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Populasi dalam
penelitian ini adalah pasien usia 15 sampai >65tahun yang menderita penyakit
hernia, dengan terdiri dari 25 sampel. Hasil penelitian didapatkan bahwa penyakit
hernia paling banyak terjadi pada usia 45-64 tahun yaitu sebanyak 12 orang atau
48%,jenis kelamin laki-laki lebih banyak mengalami penyakit hernia yaitu
sebanyak22 orang atau 88%, letak terjadinya hernia yang paling banyak dialami
oleh reponden yaitu terletak di hernia inguinalis lateralis sebanyak 22 orang atau
88%, sifat terjadinya hernia yang paling banyak dialami oleh reponden yaitu
bersifat hernia inkaserata sebanyak 18 orang atau 72%, jenis pekerjaan reponden
paling banyak terjadi yaitu pekerjaan berat sebanyak 16 orang atau 64%, indeks
massa tubuh reponden paling banyak terjadi yaitu gizi lebih 23,0-27,4 sebanyak
13 orang atau 52%, nyeri yang paling banyak dirasakan reponden yaitu nyeri
sedang sebanyak 11 orang atau 44%. Hasil penelitian menunjukkan hernia
inguinalis meningkat dengan bertambahnya umur dan banyak terjadi pada umur
45-64 tahun,hal ini disebabkan karena tekanan intraabdomen meninggi,
berkurangnya kekuatan jaringan penunjang dan terjadinya kelemahan otot
dinding perut sehingga meningkatkan risiko terjadinya hernia.
viii
ABSTRACT
Keywords: The location of the hernia, the nature of the hernia, the pain that is
felt.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HalamanSampul Depan ........................................................................................... i
Halaman Sampul Depan dan Prasyarat................................................................... ii
Surat Pernyataan .................................................................................................... iii
Lembar Persetujuan ............................................................................................... iv
Lembar Pengesahan ................................................................................................ v
Kata Pengantar ....................................................................................................... vi
Abstrak ................................................................................................................. viii
Daftar Isi ................................................................................................................. x
Daftar Bagan ........................................................................................................ xiii
Daftar Tabel ......................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran.................................................................................................... xv
Daftar Arti dan Lambang ..................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum....................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................. 5
1.4.1. Bagi Peneliti ......................................................................................... 5
1.4.2. Bagi Tempat Peneliti ........................................................................... 5
1.4.3. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan ............................................ 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 6
2.1 Konsep Dasar Hernia.............................................................................. 6
2.1.1 Definisi Hernia ..................................................................................... 6
2.1.2 Anatomi Fisiologi ................................................................................ 7
2.1.3 Etiologi .................................................................................................. 8
2.1.4 Patofisiologi .......................................................................................... 9
2.1.5 Manifestasi Klinik.............................................................................. 10
2.1.6 Klasifikasi Hernia Menurut Letaknya ............................................. 11
2.1.7 Klasifikasi Hernia Menurut Sifatnya ............................................... 15
2.1.8 Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Kejadian Hernia ....... 16
x
xi
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR ARTI DAN LAMBANG
1. Lambang poltekkes kemenkes surabaya
a. Bentuk segi lima dengan warna biru melambangkan semangat dapat
mengikuti perkembangan di dunia pendidikan sesuai dengan tuntutan
zaman.
b. Tugu warna kuning melambangkan tugu pahlawan surabaya yang
cemerlang.
c. Palang hijau melambangkan kesehatan
d. Gambar buku melambangkan proses pembelajaran
e. Warna latar belakang biru melambangkan warna teknik (politeknik).
2. Daftar lambang
% : persen
/ : atau
< : kurang dari
> : lebih dari
- : sampai
: : banding, yaitu
& : dan
() : tanda Kurung
3. Daftar arti
D
DIII : Diploma
Dr. : Doktor
Dll : Dan lain-lain
N
Ns : Ners
M
M. : Master
P
Posterior : bagian belakang
S
Sp. : Spesialis
xvi
Kep : Keperawatan
Kes : Kesehatan
W
WHO : World Health Organization / organisasi kesehatan
dunia
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
Hernia berasal dari bahasa latin herniae, artinya penonjolan isi suatu
rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga tersebut.
Dinding rongga yang lemah itu membentuk kantong dengan pintu berupa
cincin. Gangguan ini sering terjadi di perut dengan isi yang keluar berupa
bagian usus. Hernia inguinalis lateralis (indirek), ialah hernia yang melalui
merupakan masalah kesehatan yang sering muncul karena hal tersebut (Wim
de jong, 2004).
Hernia inguinalis dapat diderita oleh semua umur, tetapi angka kejadian
distribusi bimodal (dua modus) untuk usia yaitu dengan puncaknya pada usia
1 tahun dan
1
2
pada usia rerata 40 tahun. Pada anak, insidensinya 1-2%, dengan 10 % kasus
10%,hernia umbilikalis 3%, dan hernia lainnya sekitar 3%. Pada hernia di
umum, kejadian hernia inguinalis lebih banyak diderita oleh laki-laki daripada
8 % pada rentang usia 25-40 tahun dan mencapai 45 % pada usia 75 tahun
lain : faktor kongenital, dan faktor didapat. Dimana faktor didapat terdiri dari :
jenis pekerjaan, jenis kelamin, usia, dan kegemukan atau obesitas dan hernia
ada 169kasus ditahun 2015, ada 187 kasus ditahun 2016, ada 263 kasus
ditahun 2017 dan pada tahun 2018 bulan januari tercatat 28 kasus.
jumlah penderita hernia. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang
Sidoarjo.
terhadap masyarakat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga
pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di perut dengan isi yang
2000).
baik secara kongenital atau didapat, yang memberi jalan keluar pada
setiap alat tubuh selain yang biasa melalui dinding tersebut. Lubang itu
dapat timbul karena lubang embrional yang tidak menutup atau melebar,
1994:313 )
6
7
skrotalis. (Sjamsuhidayat.2007)
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada bulan
peritonei. Pada bayi yang sudah lahir, umumnya proses ini telah
kanalis tersebut namun dalam beberapa hal, seringkali kanalis ini tidak
inguinalis kanan lebih sering terbuka. Bila kanalis kiri terbuka maka
biasanya yang kanan juga terbuka. Dalam keadaan normal, kanalis yang
2.1.3 Etiologi
didapat. Hernia dapat dijumpai padasegala usia, dan lebih banyak pada
sehingga dapat dilalui oleh kantong dan isi hernia. Selain itu, diperlukan
pula faktor yang dapat mendorong isi hernia melewati pintu yang sudah
yang cukup besar. Tekanan intra abdomen yang meninggi secara kronik,
2.1.4 Patofisiologi
melemah sehingga akan terjadi penonjolan isi perut pada daerah lateral
tekanan tumpul. Bila dua dari faktor ini ada disertai dengan kelemahan
otot, maka individu akan mengalami hernia. Bila isi kantung hernia
muntah dan obstipasi pada strangulasi nyeri yang timbul letih berat dan
kontineu, daerah benjolan menjadi merah. Nyeri akan terasa jika cincin
10
perfusi jaringan isi hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia aka terisi
2004).
a. Gejala
Gejala dan tanda klinis hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi
benjolan di lipat paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin
b. Tanda
atau ovarium. Dengan jari telunjuk, atau jari kelingking pada pasien
inguinalis eksternus.
12
c. Hernia femoralis
barang atau batuk. Benjolan ini hilang pada waktu berbaring. Sering
d. Hernia umbilikalis
pada kira-kira 20% bayi dan angka ini lebih tinggi lagi pada bayi
dan perempuan.
13
e. Hernia paraumbilikalis
f. Hernia epigastrika
g. Hernia ventralis
insisional.
h. Hernia lumbalis
Di daerah lumbal antara iga XII dan krista iliaka. Ada dua buah
i. Hernia Littre
j. Hernia Spiegheli
k. Hernia obturatoria
l. Hernia perinealis
dan fasia, lewat defek dasarpanggul yang dapat terjadi secara primer
m. Hernia pantalorn
15
n. Hernia Scrotalis
skrotum.
1. Hernia reponibel
sumbatan usus.
3. Hernia Inkaserata
a. Faktor Kongenital
b. Faktor didapat
1. Jenis pekerjaan
atas beban kerja ringan, sedang dan berat. Menurut WHO dalam
2007)
2. Jenis Kelamin
(Ruhl, 2007).
3. Umur
yaitu dengan puncaknya pada usia 1 tahun dan pada usia rerata 40
2010).
18
(Sjamsuhidayat, 2007)
adalah suatu angka yang didapat dari hasil berat badan dalam
Kurus 15,0-18,4
Normal 18,5-22,9
19
Obesitas 27,5-40
hernia antara lain : faktor kongenital, dan faktor didapat. Dimana faktor
didapat terdiri dari : jenis pekerjaan, jenis kelamin, usia, dan kegemukan
landasan teori yang telah dijelaskan seperti :hernia berdasarkan letak dan
terdiri dari : jenis pekerjaan, jenis kelamin, usia, dan kegemukan atau
bersifat sangat subjektif. Perasaan nyeri pada setiap orang berbeda dalam
20
hal skala ataupun tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat
sedang sampai kuat disertai oleh rasa cemas dan keinginan kuat untuk
antara lain :
nyeri
Untuk menilai skala nyeri terdapat beberapa macam skala nyeri yang
Verbal Descriptor Scale (VDS) adalah garis yang terdiri dari tiga
sampai lima kata pendeskripsi yang telah disusun dengan jarak yang
sama sepanjang garis. Ukuran skala ini diurutkan dari “tidak terasa
tentang skala tersebut dan meminta klien untuk memilih skala nyeri
nyeri terasa paling menyakitkan dan seberapa jauh nyeri terasa tidak
dipaksa untuk memilih satu kata (Potter & Perry, 2006). Penjelasan
pengukur Nyeri VAS Skala nyeri pada skala 0 berarti tidak terjadi
nyeri, skala nyeri pada skala 1-3 seperti gatal, tersetrum, nyut-
Skala nyeri pada angka 0 berarti tidak nyeri, angka 1-3 menunjukkan
Skala ini terdiri atas enam wajah dengan profil kartun yang
sampai wajah yang sangat ketakutan yang berati skala nyeri yang
hubungan atau kaitan antaran konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau
antara variable yang satu dengan variable yang lain dari masalah yang ingin
Hernia
Faktor Kongenital
Faktor didapat :
a. Jenis pekerjaan
b. Jenis Kelamin
c. Usia
d. Kegemukan atau obesitas
24
25
RSUD Sidoarjo.
Keterangan :
memiliki klasifikasi berdasarkan letak dan sifatnya dan faktor-faktor yang dapat
Dimana fakor didapat terdiri dari : jenis pekerjaan, jenis kelamin, usia, dan
Pada kerangka konseptual yang akan diteliti oleh penulis adalah hernia
berdasarkan letak dan sifatnya dan faktor-faktor didapat yang terdiri dari : jenis
pekerjaan, jenis kelamin, usia, dan kegemukan atau obesitas serta nyeri yang
dirasakan pada orang yang menderita hernia di ruang mawar kuning bawah RSUD
Sidoarjo.
BAB 4
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang metode penelitian yang meliputi
penelitian, definisi operasional, cara pengumpulan data, Analisis data, waktu dan
strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah di tetapkan dan berperan
(Nursalam, 2003).
26
27
sectional. Desain tersebut dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
4.2.1 Populasi
(Nursalam, 2003).
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek
Alimul,2003).
4.2.2 Sampel
tahun keatas.
28
sampel.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah pasien di ruang Mawar
Variabel adalah sebuah konsep yang dapat dibedakan menjadi dua, yakni
tertentu.
yaitu :
cukup
Pekerjaan
berat : bila
pekerjaan
tersebut
memerlukan
tenaga yang
lebih
variabel yang akan diamati dan di ukur melalui penelitian yang akan di
Survey
Sampel : 28 orang
Mengidentifikasi Variabel
Pengumpulan Data
Kesimpulan
(Notoatmodjo, 2010).
Sidoarjo.
Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah
Notoatmodjo,2010).
numeric digunakan nilai mean atau rata-rata, median atau nilai tengah,
Notoatmodjo, 2010 )
36
1. Distribusi Frekuensi
P= f X 100%
n
keterangan :
P : Proporsi
f : Frekuensi Kategori
n : Jumlah Sampel
Variabel F %
Jumlah
inisial.
3. Kerahasiaan ( Confidentiality )
4.8 Keterbatasan
Pada bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hasil dan
pembahasan penelitian.
5.1 Hasil
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2018
komputerisasi.
38
39
bangunan gedung 43.135 m2 dan luas taman 17.581 m2. RSUD Sidoarjo
36 tenaga kesehatan lain dan 350 tenaga non kesehatan. (Profil RSUD
Sidoarjo, 2018).
Ruang Mawar Kuning termasuk ruang rawat inap kelas III, terdapat 2
lantai. Untuk lantai 1 termasuk ruangan bedah pre dan post operasi.
ruang isolasi. Setiap ruangan terdiri dari 6 bed, terdapat kipas angin
setiap bed, 1 kamar mandi dan terdapat tirai sebagai pembatas antar bed
penyakit hernia paling banyak terjadi pada usia 45-64 tahun yaitu
sebanyak 12 orang atau 48%, >65 tahun sebanyak 9 orang atau 36%,
dan 25-44 tahun sebanyak 4 orang atau 16% dari total 25 responden.
25 responden.
41
berat 7-10 sebanyak 8 orang atau 32%, dan nyeri ringan 1-3
5.2 Pembahasan
25responden.
dalam kanalis inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari
(Sjamsuhidayat.2007)
2004).
hernia ventralis 10%, hernia umbilikalis 3%, dan hernia lainnya sekitar
3%. Pada hernia di abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau
(Sjamsuhidayat.2007)
responden.
Dari data tabel 5.4 didapatkan sifat terjadinya hernia yang banyak
orang atau 72%, Hernia Reponibel sebanyak 5 orang atau 20%, dan
nyeri dan hernia tidak dapat kembali kedalam rongga perut, akibatnya
bila isinya terjepit oleh cincin hernia sehingga isi kantong terperangkap
dan tidak dapat kembali ke dalam rongga perut disertai keluhan nyeri
7,5% dari 80 responden. Hasil ini tidak sejalan dengan hasil penelitian
penelitian.
responden.
gejala penyakit hernia seperti timbul benjolan dan timbul rasa nyeri
5.2.3 Usia
hernia yang banyak terjadi pada usia 45-64 tahun yaitu sebanyak 12
orang atau 48%, >65 tahun sebanyak 9 orang atau 36%, dan 25-44
hernia.
49
usia yaitu dengan puncaknya pada usia 1 tahun dan pada usia rerata 40
Sjamsuhidajat, 2010).
dewasa, 5-8 % pada rentang usia 25-40 tahun dan mencapai 45 % pada
hernia banyak terjadi pada usia antara 41-65 tahun yaitu sebanyak 50
usia 45-64 tahun yaitu sebanyak 12 orang atau 48% dari 25 responden.
responden.
gaya hidup dan kualitas hidup yang kurang baik yang dapat
2007).
adalah jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 1 orang atau 1,2% dari
80 responden.
51
mengangkat beban berat dengan cara yang tidak benar dan tidak
penunjang.
beban yang berat dan dilakukan dalam waktu yang lama yang akan
yang lama yang merupakan salah satu faktor risiko dari kejadian
beban berat dengan cara yang benar seperti membawa beban sedekat
dalam posisi tetap lurus, usahakan kaki sedikit melebar ke luar dan
Dari data tabel 5.6 didapatkan indeks massa tubuh reponden yaitu
gizi lebih dengan indeks massa tubuh 23,0-27,4 sebanyak 13 orang atau
atau 44%, dan Obesitas dengan indeks massa tubuh 27,5-40 1 orang
Dari uraian diatas dapat dihasilkan saran yaitu untuk rutin cek
5.2.7 Nyeri
yaitu nyeri sedang sebanyak 11 orang atau 44%, nyeri berat 7-10
sebanyak 8 orang atau 32%, dan nyeri ringan 1-3 sebanyak 6 orang atau
keluhan nyeri.
55
setiap orang berbeda dalam hal skala ataupun tingkatannya, dan hanya
hal lain sehingga akan lupa terhadap yang dialami, salah satunya
Pada bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan mengenai kesimpulan
dan saran.
6.1 Kesimpulan
dari 25 responden..
responden
3. Berdasarkan usia yang banyak terjadi pada responden yaitu umur 45-64
56
57
yaitu gizi lebih dengan indeks massa tubuh 23,0-27,4 sebanyak 13 orang
7. Berdasarkan nyeri yang dirasakan yang sering terjadi pada responden yaitu
6.2 Saran
tinggi agar ketika BAB tidak terlalu mengejan dan tidak menimbulkan
fasilitas kesehatan apabila terjadi tanda dan gejala penyakit hernia seperti
badan dan tinggi badan untuk mengetahui indeks massa tubuh kemudian
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, M. F. (2010). Hubungan Antara Usia dan Hernia Inguinalis di RSU Dokter
Soedarso Pontianak. 8-12.
Purnama, S., Muda, S., & Rasmaliah. (2011). Karakteristik Penderita Hernia
Incarcerata Yang Dirawat Inap Di RSUD Dr. PIRNGADI Di Kota Medan.
5-7.
Sjamsuhidajat, R., & Wim, d. (2004).Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2. Jakarta:
EGC.
Lampiran 1
Kepada
Yth. Direktur RSUD Sidoarjo
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Surabaya Program Studi DIII Keperawatan Kampus Sidoarjo:
NIM : P27820415007
Lampiran 2
Kepada
Responden
Di Tempat
Dengan Hormat,
Responden Peneliti
Lampiran 3
KUESIONER HERNIA
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Berat Badan :
Tinggi Badan :
a. Hernia bisa keluar ketikaberdiri atau mengedan, dan hernia bisa masuk
lagi ketika berbaringatau bila didorong masuk perut, tidak ada keluhan
nyeri.
b. Bila isi kantong tidak dapat direposisi atau keluar masuk kembali kedalam
nyeri.
Tentang Nyeri
3. Bagaimana nyeri yang anda rasakan ? apakah seperti gatal, tersetrum, nyut-
nyutan, melilit, terpukul, perih, mules, kram, kaku, tertekan, sulit bergerak,
63
terbakar, ditusuk-tusuk, sangat nyeri tetapi masih dapat dikontrol nyeri yang
5. Dari skala nyeri yang saya sebutkan, menurut anda skala nyeri yang mana
yang anda rasakan saat ini ?Nyeri ringan = 1-3, Nyeri sedang = 4-6, Nyeri
Berat = 7-10.
6. Kapan nyeri itu timbul ? apakah terus menerus atau hilang timbul ?
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Surat Izin Penelitian Untuk RSUD Sidoarjo
69
Lampiran 7
Surat Izin Penelitian Untuk BANGKESBASNGPOL
70
Lampiran 8
Surat Balasan Penelitian dari BANGKESBANGPOL
71
Lampiran 9
Surat Balasan Penelitian dari RSUD Sidoarjo
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
Lampiran 12
Lampiran 13
NIM : P27820415007
Mahasiswa Pembimbing
Tanda tangan
No. Hari/ Tanggal Keterangan
Mahasiswa Pembimbing
NIM : P27820415007
NIM : P27820415007
Nama Pembimbing Pendamping : Dr. Hotmaida Siagian, SKM, M.Kes