OPERASI (DRESSING)
Tujuan Pembelajaran
UMUM
2
Menjelaskan mekanisme
terjadinya luka
4 Menjelaskan proses
penyembuhan luka
5
Menjelaskan manajemen
penyembuhan luka
Luka
ANATOMI DAN FISIOLOGIS
SISTEM INTEGUMENT
Lapisan epidermis
A. Stratum corneum
B. Stratum lucidum
C. Stratum
granulosum
D. Stratum Spinosum
E. Stratum
germinativum
ANATOMI DAN FISIOLOGIS
SISTEM INTEGUMENT
Lapisan Dermis
Terdiri atas Fibrosit yang
membentuk jaringan kolagen
& elastin, Saraf tepi dan
sirkulasi darah perifer.
Lapisan subkutan
Terdiri atas lapisan adiposa/
lemak, dan pembuluh darah
arteri & vena
• Pelindung Dermis • Sebagai
dari penyimpanan
gangguan • Regulasi energi,
temperatur dan metabolisme,
mekanis, zat sensitifitas kulit
kimiawi, vit D, sensasi
( saraf ) dan
nyeri, sentuhan,
mikroba dan perlindungan dari
suhu, menjaga
gangguan
air mekanis temperatur
Epidermis Subcutan
Jenis luka berdasarkan
proses penyembuhan
Primary Intention:
Secondary Intention::
Tertiary Intention
Primary Intention:
Jenis luka berdasarkan - Luka bersih,
proses penyembuhan - penutupan luka
mudah dilakukan
Secondary Kehilangan jaringan
1 2 3
Proses Inflamasi /Fase Fase
Fase maturasi /
defensif proliferasi remodeling
Proses Inflamasi
/Fase defensif
Protektif tubuh untuk menghentikan perdarahan dan
membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel
bakteri mulai 0-3 hari
Proses:
1. Hemostasis 2. Fagositosis
a. Pembekuan
platelet a. Vasodilatasi
b. Vasokontriks b. Makrofag
i dan notrofil
c. Menutup menghancu
pembuluh rkan bakteri
darah dan debris
• Umur
• Nutrisi
• Infeksi Faktor lokal :
• Sirkulasi
• oksigenisasi
• Iskemia. • Ukuran luka ,kedalaman
luka,
• lokasi luka,
• lokal infeksi,
• Pengobatan/perawatan
Faktor
sistemik:
Tujuan
penggunaan
dressing 1. Menutup & melindung luka
dari trauma & kontaminasi
2. Menyerap cairan
3. Membalut &
mengimobilisasi daerah/
area insisi
4. Membantu proses
hemostasis, mengurangi
edema melalui proses
penekanan
5. Mengurangi nyeri &
memberikan kenyaman
pada pasien.
Ketentuan
pemilihan jenis
dressing
1. Jenis luka
2. Proses
penyembuhan luka:
primary, Secondary
atau Tertiary
intention
3. Jumlah cairan
eksudat
4. Lokasi luka
SYARAT-SYARAT
DRESSING
KERTAS/PLASTIK
PENUTUP HARUS KUAT
SYARAT-SYARAT
DRESSING
BANTALAN DAPAT
MENYERAP DARAH
DAN EKSUDAT
SYARAT-SYARAT
DRESSING
SEMIPERMIABLE
Klasifikasi dressing untuk
luka post operasi
• Gauze
( Kassa )
• Transparent
Adhesive Film
• Kombinasi
Gauze Dressings
( Kain Kassa )
Bahan :
•Katun atau sintetis
•Berupa anyaman atau bukan
anyaman
•Berupa bantalan , lembaran
atau gulungan
Sifat:
•Berbagai bentuk
•Menyerap
•Permeabel
Kegunaan :
•Untuk insisi tertutup
•“Basah ke kering”
•Bahan penutup diatas luka
Dressing transparan
Kriteria
1. Tipis dan transparan
2. Terbuat dari bahan yang dapat
dilalui oleh oksigen dan uap air
(mis; poliuretan)
3. Daya rekat kuat, hipoalergi dan
tahan air
4. Bantalan dapat menyerap darah &
eksudat, tetapi tidak lengket
( Mis : polietilen)
5. Kertas penutup harus kuat agar
tidak mudah sobek/bocor
HYDROCOLLOID
BERFUNGSI MENGANGKAT
JARINGAN NEKROTIK,
MENJAGA KESTABILAN
KELEMBABAN LUKA,
MENYERAP EKSUDAT
MINIMAL
CONTOH : DUODERM
MODERN DRESSING
ALGINATE
TERBUAT DARI RUMPUT
LAUT, MEMBENTUK GEL
DIATAS PERMUKAAN
LUKA, DAPAT MENYERAP
EKSUDAT BANYAK ,
MENGANDUNG CALSIUM
CONTOH : SORBSAN
MODERN DRESSING
FOAM DRESSING
MENJAGA KELEMBABAN LUKA,
MENJAGA PENETRASI BAKTERI
DAN AIR, MENYERAP EKSUDAT
SEDANG SAMPAI BESAR