Anda di halaman 1dari 39

PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI DI
KAMAR BEDAH
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran selesai, peserta mampu :


• Memahami dan menjelaskan pengendalian infeksi di kamar
bedah
• Memahami pengertian tentang Infeksi daerah operasi
(IDO)
• Menjelaskan faktor faktor risiko infeksi daerah operasi
• Menjelaskan klasifikasi infeksi daerah operasi
• Menjelaskan kriteria dari infeksi daerah operasi
• Menjelaskan penatalaksanaan pencegahan IDO
POKOK PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Pencegahan infeksi di kamar operasi
1. Pengertian Infeksi daerah operasi
2. Faktor - faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya infeksi
3. Jenis dari infeksi daerah operasi
4. Kriteria infeksi daerah operasi
B. Peran Perawat Perioperatif dalam pengendalian Infeksi di Kamar
Bedah
1. Persiapan Pra Operasi : pasien dan tim bedah
2. Selama operasi
3. Post Operasi
Pendahuluan
 Infeksi daerah operasi adalah penyebab utama dari beban besar di seluruh dunia
 Staf bedah bertanggung jawab untuk menilai:
- Faktor risiko infeksi pasien yang akan dibedah
- Memulai intervensi untuk mengurangi faktor risiko infeksi yang dapat dimodifikasi
- Menerapkan praktik terbaik untuk persiapkan pasien operasi yang aman
 Pencegahan SSI sangat penting bagi keselamatan, kualitas, dan keterjangkauan layanan
kesehatan pasien
References: CDC Guideline for the Prevention of Surgical Site Infection 2017; WHO Global Guidelines for The Prevention of Surgical Site Infection 2016
Diperkirakan ratusan juta pasien terinfeksi terkait HAI’s di seluruh dunia setiap
tahun. Tidak ada negara yang bebas dari beban HAIs.

SSI adalah komplikasi yang terkait dengan


semua jenis prosedur dan termasuk HAI
yang dapat dicegah.

SSI adalah jenis HAIs paling sering di


negara berpenghasilan rendah dan
menengah (rata-rata 11% pasien yang
menjalani prosedur bedah)
Kedua atau ketiga di USA dan Eropa.
Latar Belakang
Dampak Tanpa IDO DENGAN IDO

Mortalitas 3,3 % 7,8 %


ICU admission 18 % 29 %

Lama Rawat 6 hari 11 hari


Biaya ( Rp) 53,816,000 105,434,000
Readmissions 7% 41.%
Incident
Kejadian SSI/IDO secara global bervariasi :
: 0.9% ( NHSN:2014)

: 2.6 %

: 2.8 %
(VICNISS: 2002-2013)
: 2.1 % (2010-2011)
Low income middle countries(LIMC)
Rata-rata : 6.1 % (WHO:1995-2015) IDO Superficial 30%
12%,
1 tanda infeksi berupa eritrema 18%,
SEA Region ( 6 Negara) kecuali di Indonesia: 2 tanda infeksi

7.8% (Insiden gabungan 2000-2012)

Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Volume 11,


Issue 2, September 2017, pp. 93 ~ 98 ISSN: 1978 – 0575:
Received: 12/03/2017; published: 28/09/2017
Kaji faktor risiko pasien ( Intrinsik) PREOP
✓ Usia
✓ Obesitas
✓ Diabetes mellitus
✓ Malnutrisi
✓ Merokok
✓ Cancer atau immunotherapy
✓ Lama rawat pre operasi
Kadar albumin pra opn< 3,5 mg/dl
Bilirubin total > 1,0 mg / dl
Kaji prosedur yang risiko tinggi SSI

References: CDC Guideline for the Prevention of Surgical Site Infection 2017; WHO Global Guidelines for The Prevention of Surgical Site Infection 2016
Mengkaji Faktor Risiko
INTRA OPERASI Samb....INTRA POST OPERASI
OPERASI

1. Terkait Prosedur 4. Intra-operasi Post- Operasi


a. Darurat dan kompleks a.Durasi operasi yang lama 1)Hiperglikemia dan diabetes
b. Klasifikasi luka b.Transfusi darah 2)Perawatan luka pascaoperasi
c. Pembedahan terbuka c.Asepsis dan tekhnik 3)Transfusi
2. Fasilitas pembedahan
a. Pertukaran udara d.Cuci tngan
b. Peningkatan lalu lintas e. Sarung Tangan
c. Sterilisasi instrumen tdk memadai f. Hipoksia
3. Persiapan Pasien g. Hipotermia
a. Infeksi yang sdh ada Pengendalian KadarGD yg
b. Persiapan kulittdk memadai buruk
c. Pencukuran rambut pra op tekhnik
d. Antibiotik ( durasi yg tdk tepat, pilihan
dan pemberian )
CRITERIA FOR DEFINING A SURGICAL
SITE INFECTION (SSI)
KLASIFIKASI LUKA OPERASI

Klasifikasi Keterangan
Operasi Bersih Operasi pada sal. cerna,sal. napas,sal kemih tidak dibuka ,terjadi infeksi 2-4%.
Contohnya hernia, tumor payudara, tumor kulit.

Operasi bersih terkontaminasi Operasi pada saluran napas, saluran kemih, atau pemasangan drain terjadi
infeksi 5-15%
Contohnya prostatektomi, apendiktomi tanpa radang berat, kolesistektomi elektif.

Operasi terkontaminasi Operasi yang pada luka yang terjadi 6-10 jam dengan atau tanpa benda asing. Risiko
infeksi 16-25%.
Luka operasi yang membuka semua sistem traktus kecuali ovarium dan nyata
menjadi pencemaran baru, luka trauma dan insisi yang akut < 6 jam

Operasi kotor Operasi pada daerah luka yang telah terjadi > 10 jam.
Tanda-tanda klinis infeksi luka contohnya luka trauma yang lama, perforasi usus.
Risiko infeksi 40-70%.
RANTAI INFEKSI

SUMBER MEDIA PENERIMA


PENYAKIT INFEKSI
Apa Solusi untuk
menurunkan IDO
Cara mencegah dan
mengendalikannya

1. Persiapan pasien
2. Petugas
3. Lingkungan
4. Peralatan
PREVENTION SSI & KEEP PATIENT FROM HARM
Pre operasi
Nasal Decolonization

References: CDC Guideline for the Prevention of Surgical Site Infection 2017;
WHO Global Guidelines for The Prevention of Surgical Site Infection 2016
Perlindungan Diri (Barrier)

• Gunakan sarana
PERLINDUNGAN DIRI untuk
menghindari kontak kulit, darah
atau cairan tubuh dari pasien
o Sarung Tangan
o Masker
o Pelindung Mata
o Penutup kepala
o Gaun, sepatu, dll. ( Depkes 2003 )
• Pemberian antimikroba
profilaksis hanya boleh
dilakukan jika memang
diindikasikan.
• Antimikroba profilaksis
harus diberikan dalam waktu
1 jam sebelum insisi untuk
semua antimikroba kecuali
vancomysin dan
fluoroquinolone yang harus
• Antibiotik diberikan berdasarkan BB diberikan 2 jam sebelumnya
• Pantau kepatuhan dengan pemberian antibiotik
profilaksis sesuai kebijakan RS

Antimicrobial stewardship programmes in health-care facilities in low- and middle-income countries.


A practical toolkit. Geneva: World Health Organization; 2019.
Lancet Infect Dis 2016
Allegranzi B
1. Batasi personil
2. Pintu selalu tertutup
3. Pastikan semua alat yg digunakan
STERIL
4.Perioperative oxygenation
5.Maintaining normothermia
6.Blood glucose control
INTRA 7.Normovolemia
OPERATIVE 8.Drapes and gowns
Recommendation 9.Laminar airflow ventilation systems
10.Wound dressings
11. Kebersihan lingkungan
12. Teknik Bedah
PERTANYAAN PADA FASE INTRA OPERASI
Faktor Intraoperatif

1. Teknik operasi
2. Hemostasis yang buruk
3. Ketidakmampuan menutup
“dead space”
4. Trauma  jaringan
5. Penutupan kulit
6. Derajat kontaminasi luka
7. Operasi emergensi
Normothermia

Bagaimana menjaga pasien agar tetap normothermia

 Pasien harus dihangatkan minimal 15 menit sebelum induksi anestesi.


 Gunakan warm air selama pasien dioperasi
 Jaga normothermia pasien selama intraoperatif dengan pemanasan
 Gunakan cairan intravena hangat (IV) jika volume besar diberikan dan cairan irigasi hangat
untuk operasi perut bagian dalam, panggul atau rongga dada.
 Ukur suhu tubuh secara interval.
 Edukasi pasien dan keluarga pada periode pra-operasi tentang penghangat
 Catat suhu ruang operasi dan lakukan koordinasi dengan tim teknik untuk menjaga suhu dan
kelebaban di OK
Blood Glucose Management
Teknik Bedah :
Dapatkah diukur?

 Senior
 Haemostasis
 Gentle handling and dissection
 Mencegah of dead space cut well,
 Menghindari necrosis dan tension sew well,
 Tidak ada benda asing ditubuh atau
kontaminasi get well

No Mention Of Infection
(primum non nocere)
Mempertahankan Normovolemia
 Terapi cairan perioperatif dapat mencegah hipoksia jaringan
dengan meningkatkan oksigenasi arteri dan memaksimalkan
curah jantung selama operasi.(WHO 2016)
 Personil harus berhati-hati agar tidak terjadi Hypervolemia
atau hipovolemia
 Untuk menilai volume termasuk tekanan nadi, tekanan
darah, dan pengukuran kateter arteri dan vena central (CVP)
perlu pemantauan secara kontinyu
Pasien Bedah dengan Penyakit Menular

 Konfigurasi ruangan dan ventilasi diperlukan untuk pasien dengan air


bone
 penggunaan respirator N95 untuk ditularkan melalui udara
 harus diuji dengan baik cara mengenakan N95
 Petugas harus dilatih untuk menggunakan masker N 95
 Mengkomunikasikan hasil penilaian penyakit menular untuk
memastikan bahwa operasi dengan meminimalkan interaksi dan
pajanan dengan pasien lain
Lingkungan Intra operatif

1) Ventilasi di ruang operasi harus pasti merupakan ventilasi tersaring dan terkontrol

2) Temperatur ruangan dipertahankan sekitar 19 ° C - 24 ° C.

3) Kelembaban relatif udara harus dijaga antara 20% - 60%;

4) Pertahankan ventilasi tekanan positif di kamar operasi

5) Pertahankan minimal pergantian udara 15 - 20 kali perjam

6) Ruang bedah menggunakan aliran udara laminair.

7) Udara disaring dengan menggunakan high efficiency particulate filter (HEPA Filter).
Prinsip Pembersihan
 Pembersihan: dari
 ATAS ke BAWAH
 Dari daerah BERSIH ke KOTOR
 Pembersihan searah jarum jam atau
berlawanan arah jarum jam dapat
dilakukan saat digunakan bersama
dengan metode pembersihan dari area
bersih ke kotor dan dari area atas ke
bawah
Pembersihan lingkungan OR
Pembersihan Lantai
 Pembersihan dan desinfeksi permukaan
lantai
 Mulai dari pinggir ruangan
 Bergerak menuju tengah ruangan
 Bagian Tengah Ruangan adalah tempat
dilakukan tindakan bedah
 Pada bagian tengah Ruangan Cendrung
lebih kotor
POST OPERASI

CARING POST OPERASI

 Meminimalkan kontaminasi luka


 Memantau tanda-tanda SSI
 Program kebersihan tangan yang efektif
 Kebersihan tubuh pasien
 Status penyembuhan luka
 Wound dressing
EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
 Tahap penyembuhan luka dan gejala yang diharapkan
 Perawatan luka operasi
 Tanda dan gejala infeksi daerah operasi
 Ganti pakaian, irigasi luka, atau prosedur aplikasi pengobatan
 Instruksi mandi dengan luka operasi dan cara berpakaian
 Saluran drainase, kateter urin atau vaskular
 Pakaian yang meminimalkan trauma mekanis hingga luka
 Menekuk, mengangkat, atau meregangkan untuk mencegah cedera
pada luka
KESIMPULAN

• Mengoptimalkan stategi pencegahan infeksi : berkurang lama rawat, morbiditas


minimal, biaya yang minimal dan kepuasan pasien
• Untuk petugas yang bekerja di ruang persiapan pra operasi, mengurangi
penularan infeksi dapat dicapai dengan kepatuhan terhadap teknik aseptik
• Strategi PPI penting diimplementasi dan dipantau secara kontinyu.
• Mendidik pasien dan keluarga sebelum dan sesudah prosedur bedah dapat
mengurangi kecemasan dan mengarah pada pengalaman bedah yang lebih positif.

Anda mungkin juga menyukai