Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


( PPK) TAT
TATA LAKSANA KASUS

GASTROENTRITS AKUT

1 Pengertian (Definisi) Gastroenteritis adal


adalah
ah infl
inflam
amas
asii memb
membra
rane
ne muko
mukosa
sa

lamb
lambun
ung
g dan
dan usus
usus halu
haluss yang di tanda
tandaii deng
dengan
an munt
muntah
ah--

muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan elektrolit

yang meni
menimb
mbul
ulka
kan
n dehi
dehidr
drasi
asi dan
dan geja
gejala
la kesei
keseimb
mban
anga
gan
n

elektrolit.

Diar
Diaree adal
adalah
ah pen
pening
ingkata
katan
n pen
pengelu
geluar
aran
an tinj
tinjaa den
dengan
gan
konsist
konsistens
ensii lebih
lebih lunak
lunak atau
atau lebih
lebih cair
cair dari
dari biasan
biasanya,
ya, dan
terjadi paling sedikit  kali dalam !" jam.
! #namnesis Keluhan:
1. $ese
$esess sem
semak akinin cair 
cair 
!. %ual
. %untah
". &ada
&adan n ter
teras
asaa lem
lemas
as
'. &erat
&erat badan
badan menur
menurunun (bila
(bila dehidr
dehidrasi
asi berat
berat))
. urgo
urgorr kuli
kulitt berk
berkur
uran
angg
*. &ibir kekerin
ring
8. &ab lebih dari "+ dengan konsistensi encer 
 Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan fisik pe p erlu diperiksa 

a. eadaa
eadaan
n umum tampak
tampak lemah,
lemah, kesadaran
kesadaran compos
composmen
mentis
tis
sam
sampai kom
koma,su
a,suhu
hu tub
tubuh tin
tinggi,
ggi,na
nad
di cep
cepat dan
lemah,pernapasan agak cepat.

 b. anda
anda utama  keadaan umum gelisahcengeng atau
lemahl
lemahletar
etargi
gikom
koma,
a, rasa haus,
haus, turgor
turgor kulit
kulit abdom
abdomen
en
menurun

c. anda
nda tamb
tambah
ahan
an  ubun
ubun-u
-ubu
bun
n besar
besar,, kelo
kelopa
pak
k mata,
mata, air 
mata, mukosa bibir, mulut dan lidah

d. %ata cekung
cekung,, membrane
membrane mukosa
mukosa kering,
kering, anus kemerahan
kemerahan

e. erdeng
erdengar
ar bising
bising usus lebih dari 1!+ menit

f. &erat bada
adan
g. anda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit
seperti napas cepat dan dalam (asidosis metabolik),
kembung (hipokalemia), kejang (hipo atau hipernatremia)

h. Penilaian derajat dehidrasi

i. Pemeriksaan ekstremitas ( Perfusi dan capillary refill


time) perlu karena dapat menentukan derajat dehidrasi.
' Diagnosis erja Gastroenteritis #kut
 Diagnosa &anding - Demam ifoid
- Dengue $e/er  
- olitis Pseudomembran
* Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaaan tinja
− %akroskopis  bau, 0arna, lendir, darah , konsistensi
− %ikroskopis  eritrosit, lekosit, bakteri, parasit
− imia  P, clinitest, elektrolit (2a, , 34)
− &iakan dan uji sensiti/itas
 b. Pemeriksaan darah Darah lengkap, analisis gas darah
dan elektrolit (terutama 2a, , 3a, dan P serum pada
diare yang disertai kejang), kadar ureum dan kreatinin
darah.
c. Pemeriksaan urin urin rutin
Tinja
a. Pemeriksaan akr!sk!"ik 
 inja yang 0atery dan tanpa mukus atau darah

 biasanya disebabkan oleh enterotoksin /irus, proto5oa


atau infeksi diluar saluran gastrointestinal.
 inja yang mengandung darah atau mukus bisa
disebabkan infeksi bakteri yang menghasilkan
sitotoksin, bakteri enteroin/asif yang menyebabkan
 peradangan mukosa atau parasit usus seperti  E.
 Histolytica, B. Coli dan T. Trichiura. #pabila terdapat
darah biasanya bercampur dalam tinja kecuali pada
infeksi dengan 6. Histolytica darah sering terdapat
 pada permukaan tinja dan pada infeksi  EHEC   terdapat
garis 7 garis darah pada tinja. inja yang berbau busuk 
didapatkan pada infeksi dengan Salmonella, Giardia,
Cryptosporidium dan Strongyloides.
#. Pemeriksaan ikr!sk!"ik 
Pemeriksaan mikroskopik untuk mencari adanya lekosit dapat
memberikan informasi tentang penyebab diare, letak anatomis
serta adanya proses peradangan mukosa. 8ekosit dalam tinja
diproduksi sebagai respon terhadap bakteri yang menyerang
mukosa kolon.
• 8ekosit yang positif pada pemeriksaan tinja menunjukkan
adanya kuman in/asif atau kuman yang memproduksi
sitotoksin seperti 9higella, 9almonella, 3. :ejuni, 6;63,
3. Difficile, <. 6nterocolitica, =. Parahaemolyticus, dan
kemungkian #eromonas atau P. 9higelloides.

• ultur tinja harus segera dilakukan bila dicurigai terdapat


hemolytic >reum 9yndrome, diare dengan tinja berdarah,
 bila terdapat lekosit pada tinja, 8& diare dan pada
 penderita immunocompromised .
? ata 8aksana a. Pen$!#a%an &airan

>ntuk menentukan jumlah cairan yang perlu diberikan

kepada penderita diare, harus diperhatikan hal-hal sebagai

 berikut 

:umlah cairan  jumlah cairan yang harus diberikan sama

dengan

1) jumlah cairan yang telah hilang melalui diare

danmuntah muntah P@8 (Pre/ious @ater 8osses) ditambah

dengan banyaknya cairan yang hilang melalui keringat, urin

dan pernafasan 2@8 (2ormal @ater 8osses).

!) cairan yang hilang melalui tinja dan muntah yang

masih terus berlangsung 3@8 (3oncomitant 0ater losses)

(9uharyono dkk., 1AA" dalam @icaksono, !B11)

#da ! jenis cairan yaitu

1) 3airan Cehidrasi 4ral (3C4)  3airan oralit yang

dianjurkan oleh @4-4C9, tiap 1 liter mengandung


4smolalitas  m4sm8, arbohidrat !B g8, alori ?'

cal8. 6lektrolit yang dikandung meliputi sodium AB m68,

 potassium !B m68, 3hloride ?B m68, bikarbonat B

m68 (Dipiro et.al., !BB'). #da beberapa cairan rehidrasi

oral

a) 3airan rehidrasi oral yang mengandung 2a3l, 38,

 2a34 dan glukosa, yang dikenal dengan nama oralit.

 b) 3airan rehidrasi oral yang tidak mengandung

komponen-komponen di atas misalnya larutan gula, air tajin,

cairan-cairan yang tersedia di rumah dan lain-lain, disebut

3C4 tidak lengkap.

!) 3airan Cehidrasi Parenteral (3CP) 3airan Cinger 

8aktat sebagai cairan rehidrasi parenteral tunggal. 9elama

 pemberian cairan parenteral ini, setiap jam perlu dilakukan

e/aluasi

a) :umlah cairan yang keluar bersama tinja dan muntah

 b) Perubahan tanda-tanda dehidrasi (9uharyono, dkk.,

1AA" dalam @icaksana, !B11).

#. An%i#i!%ik

Pemberian antibotik secara empiris jarang diindikasikan

 pada diare akut infeksi, karena "BE kasus diare infeksi

sembuh kurang dari  hari tanpa pemberian anti biotik.

Pemberian antibiotik di indikasikan pada  Pasien dengan

gejala dan tanda diare infeksi seperti demam, feses berdarah,,

leukosit pada feses, mengurangi ekskresi dan kontaminasi


lingkungan, persisten atau penyelamatan ji0a pada diare

infeksi, diare pada pelancong, dan pasien

immunocompromised. 3ontoh antibiotic untuk diare

3iprofloksasin 'BBmg oral (!+ sehari,  7 ' hari), etrasiklin

'BB mg (oral "+ sehari,  hari), Doksisiklin BBmg (4ral,

dosis tunggal), 3iprofloksacin 'BBmg, %etronida5ole !'B-'BB

mg ("+sehari, *-1" hari, *-1" hari oral atau;=).

'. O#a% an%i iare

- elompok antisekresi selektif

erobosan terbaru dalam milenium ini adalah mulai

tersedianya secara luas racecadotril yang bermanfaat sekali

sebagai penghambat en5im enkephalinase sehingga

enkephalin dapat bekerja kembali secara normal. Perbaikan

fungsi akan menormalkan sekresi dari elektrolit sehingga

keseimbangan cairan dapat dikembalikan secara normal.

- elompok opiat

Dalam kelompok ini tergolong kodein fosfat, loperamid

3l serta kombinasi difenoksilat dan atropin sulfat (lomotil).

Penggunaan kodein adalah 1'-Bmg + sehari, loperamid ! 7 

" mg  7 "+ sehari dan lomotil 'mg  7 " + sehari. 6fek 

kelompok obat tersebut meliputi penghambatan propulsi,

 peningkatan absorbsi cairan sehingga dapat memperbaiki

konsistensi feses dan mengurangi frek0ensi diare.&ila

diberikan dengan cara yang benar obat ini cukup aman dan
dapat mengurangi frek0ensi defekasi sampai ?BE. &ila diare

akut dengan gejala demam dan sindrom disentri obat ini tidak 

dianjurkan.

- elompok absorbent

#rang aktif, attapulgit aktif, bismut subsalisilat, pektin,

kaolin, atau smektit diberikan atas dasar argumentasi bah0a

5at ini dapat menyeap bahan infeksius atau toksin-toksin.

%elalui efek tersebut maka sel mukosa usus terhindar kontak 

langsung dengan 5at-5at yang dapat merangsang sekresi

elektrolit.

- Fat idrofilik

6kstrak tumbuh-tumbuhan yang berasal dari Plantago

o/eta, Psyllium, araya (9trerculia), ;spraghulla, 3optidis dan

3atechu dapat membentuk kolloid dengan cairan dalam lumen

usus dan akan mengurangi frek0ensi dan konsistensi feses

tetapi tidak dapat mengurangi kehilangan cairan dan elektrolit.

Pemakaiannya adalah '-1B cc !+ sehari dilarutkan dalam air 

atau diberikan dalam bentuk kapsul atau tablet.

- Probiotik

elompok probiotik yang terdiri dari 8actobacillus dan


&ifidobacteria atau 9accharomyces boulardii, bila mengalami
 peningkatan jumlahnya di saluran cerna akan memiliki efek 
yang positif karena berkompetisi untuk nutrisi dan reseptor 
saluran cerna. 9yarat penggunaan dan keberhasilan
mengurangimenghilangkan diare harus diberikan dalam
 jumlah yang adekuat.
A omplikasi a. Dehidrasi
 b. Cenjatan hipo/olemik 

c. ejang

d. &akterimia

e. %alnutrisi

f. ipoglikemia

g. ;ntoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.


1B 6dukasi Pada kondisi gastroenteritis yang ringan, diberikan edukasi
(ospital ealth Promotion) kepada keluarga untuk membantu asupan cairan. 6dukasi juga
diberikan untuk mencegah terjadinya G6 dan mencegah
 penularannya.
1! ingkat 6/idens ;;;;;;;=
1" Penelaah ritis Dokter 
1. Prof.dr..Fuljasri #lbar, 9p.PD
!. Prof. dr. 6ndang 9usalit, 9p.PD,G
. im %utu dan im 3P (3linical Path0ay )
1' ;ndikator linis dan laboratorium
1 epustakaan Guyton  all. !BB. &uku #jar $isiologi edokteran
(terjemahan). :akarta6G3
 2orth #merican 2ursing Diagnosis #ssociation (2#2D#).
!B1'. Diagnosis epera0atan !B1"-!B1'. :akarta  6G3.

Anda mungkin juga menyukai