OPERASI (DRESSING)
Ratna
Yunawati
ratnayunawati@yahoo.com
08128272581
Tujuan Pembelajaran
UMUM
Peserta
Setelah mampu menggunakan
Mengikuti Materi ini, peserta mampu
memahami tentang fisiologi penyembuhan
luka,perawatan luka,dan tehnik penutupan luka
operasi.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu
2 Memahami dan
menjelaskan konsep
luka
3 Memahami dan
menjelaskan perawatan
luka.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu
4
Memahami dan menjelaskan
tehnik penutupan luka
operasi.
5 Memahami dan
menjelaskan tehnik
membalut luka operasi
ANATOMI DAN FISIOLOGIS SISTEM
INTEGUMENT
Lapisan epidermis
A. Stratum corneum
B. Stratum lucidum
C. Stratum
granulosum
D. Stratum Spinosum
E. Stratum
germinativum
ANATOMI DAN FISIOLOGIS SISTEM
INTEGUMENT
Lapisan Dermis
Terdiri atas Fibrosit yang
membentuk jaringan kolagen
& elastin, Saraf tepi dan
sirkulasi darah perifer.
Lapisan subkutan
Terdiri atas lapisan adiposa/
lemak, dan pembuluh darah
arteri & vena
Fungsi Kulit
Epidermis :
sebagai pelindung dari gangguan
mekanis, zat kimiawi, mikroba dan air
Dermis :
Sebagai regulasi temperatur dan
sensitifitas kulit ( saraf ) dan
perlindungan dari gangguan mekanis
Subkutan :
Sebagai penyimpanan energi,
metabolisme, vit D, sensasi nyeri,
sentuhan, suhu, menjaga
temperatur
LUKA
LUKA :
• Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal
pada kulit
• Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa
membran dan tulang atau organ tubuh lain
• Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian
jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma
benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat
kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan
Jenis luka berdasarkan proses penyembuhan
Primary Intention:
- Luka bersih,
- penutupan luka mudah dilakukan
Secondary Intention::
- Kehilangan jaringan kulit yang luas
- Luka infeksi atau terkontaminasi
Tertiary Intention::
Penundaan penutupan karena infeksi atau
gangguan hemostasis
Jenis - Jenis Luka
1. Faktor sistemik :
Umur,nutrisi,Infeksi,Sirkulasi &
oksigenisasi,Iskemia.
2. Faktor lokal :
Ukuran luka ,kedalaman luka,lokasi
luka, lokal infeksi, pengobatan
Tujuan penggunaan
dressing
• Menutup & melindung luka dari
trauma & kontaminasi
• Menyerap cairan
• Membalut & mengimobilisasi
daerah/ area insisi
• Membantu proses hemostasis,
mengurangi edema melalui
proses penekanan
• Mengurangi nyeri &
memberikan kenyaman pada
pasien.
Ketentuan
pemilihan jenis
dressing
1. Jenis luka
2. Proses penyembuhan
luka : primary,
Secondary atau
Tertiary intention
3. Jumlah cairan eksudat
4. Lokasi luka
SYARAT-SYARAT
DRESSING
KERTAS/PLASTIK
PENUTUP HARUS KUAT
SYARAT-SYARAT
DRESSING
BANTALAN DAPAT
MENYERAP DARAH
DAN EKSUDAT
SYARAT-SYARAT
DRESSING
SEMIPERMIABLE
Klasifikasi dressing untuk
luka post operasi
• Gauze
( Kassa )
• Transparent
Adhesive Film
• Kombinasi
Gauze Dressings
( Kain Kassa )
Bahan :
• Katun atau sintetis
• Berupa anyaman atau bukan
anyaman
• Berupa bantalan , lembaran
atau gulungan
Sifat:
• Berbagai bentuk
• Menyerap
• Permeabel
Kegunaan :
• Untuk insisi tertutup
• “Basah ke kering”
• Bahan penutup diatas luka
Dressing transparan
Kriteria
1. Tipis dan transparan
2. Terbuat dari bahan yang
dapat dilalui oleh oksigen
dan uap air (mis; poliuretan)
3. Daya rekat kuat, hipoalergi
dan tahan air
4. Bantalan dapat menyerap
darah & eksudat, tetapi tidak
lengket ( Mis : polietilen)
5. Kertas penutup harus kuat
agar tidak mudah
sobek/bocor
HYDROCOLLOID
BERFUNGSI MENGANGKAT
JARINGAN NEKROTIK,
MENJAGA KESTABILAN
KELEMBABAN LUKA,
MENYERAP EKSUDAT
MINIMAL
CONTOH : DUODERM
MODERN DRESSING
ALGINATE
CONTOH : SORBSAN
MODERN DRESSING
FOAM DRESSING
MENJAGA KELEMBABAN LUKA,
MENJAGA PENETRASI BAKTERI
DAN AIR, MENYERAP EKSUDAT
SEDANG SAMPAI BESAR