Anda di halaman 1dari 27

PERAWATAN LUKA KRONIK

FILDA RAHMI
PO7120318038
RAWAT LUKA KRONIS
LUKA

Apakah luka itu ?


Jenis – jenis luka
LUKA
Terputusnya hubungan atau kontinuitas
jaringan tubuh.
Jaringan tubuh : (kulit, otot, tulang,
organ-organ visceral, pembuluh darah,
dll)
JENIS-JENIS LUKA
1. Luka abrasi/babras/lecet
2. Luka Robek/ lacerasi
3. Luka tusuk
4. Luka tembak
5. Luka gigitan
6. Luka avulsi
7. Luka hancur
PRINSIP DLM
PERAWATAN LUKA
Stevens, P.J.M.1999
a. Menghindari terjadinya pencemaran
b.Mengusahakan balutan tetap kering
c. Proses perkembangan aliran darah
lokal
d.Mengembangkan kondisi yg baik
e.Selalu brusaha agar luka bersih
f. Menghindari kondisi luka yg makin
memburuk
BERDASARKAN KEDALAMAN
& LUAS LUKA
a. Stadium I : Luka superfisisal (“Non-Blanching
Erithema): luka yg terjadi pd lapisan kulit
epidermis.
b. Stadium II (luka “Partial Thickness”): hilangnya
lapisan kulit pd lapisan epidermis & bagian atas
dermis. Mrpkn luka superficial & adanya tanda
klinis sprti abrasi, atau lubang yg dangkal.
c. Stadium III (luka “full thickness”) :hilangnya
kulit keseluruhan meliputi kerusanan / nekrosis
jaringan subkutan.lukanya sampai pd
lap.epidermis,dermis &fasia. Luka timbul scr
klinis sbg suatu lubang yg dlm dg atau tanpa
merusak jaringan sekitar.
d. Stadium IV (luka “full thickness”) : yg telah
mencapai lapisan otot, tendon dan tulang
dengan adanya destruksi/kerusakan yg luas.
CLASSIFICATION

1. Accute wound
2. Chronic wound
Luka kronik : luka yang berlangsung lama
atau sering rekuren dimana terjadi
gangguan pada proses penyembuhan
yang biasanya disebabkan oleh
multifaktor penderita.
Contoh : ulkus dekubitus, ulkus diabet,
ulkus varicosum
PENILAIAN LUKA
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES
PENYEMBUHAN LUKA

1. Status imunoligi
2. Kadar gula
3. Nutrisi
4. Usia
5. Infeksi
6. Hematoma
7. Benda asing
8. Keadaan luka
9. Iskemia
10.Obat
PRINSIP UTAMA DLM LUKA

1.Pembersihan luka (Wound


Cleaning)
2.Penutupan luka (Wound
Closure)
3.Perlindungan luka
(converage)
DEBRIDEMENT
Suatu proses usaha menghilangkan jaringan
mati dan jaringan yang sangat terkontaminasi
Dari bed luka dengan mempertahankan secara
maksimal struktur anatomi yang penting
****debridemen dilakukan pada luka akut
maupun luka kronis
KOMPLIKASI
PENYEMBUHAN LUKA
1. Infeksi
2. Perdarahan
3. Dehiscence dan eviscerasi
PEMILIHAN BALUTAN
LUKA
Profesor G. D winter 1962 (perawatan luka dg
suasana lembab) tujuannya:
1. Mempercepat fibrinolisis: fibrin yg terbentuk
pd luka kronis dpt dihilangkan lebih cepat oleh
netrofil &sel endotel dlm suasana lembab.
2. Mempercepat angiogenesis. Dlm keadaan
hipoksia pd perawatan luka tertutup akn
mergsang lebih pembentukan pembuluh
darah dg lbh cpt.
3. Menurunkan risiko infeksi
4. Mempercepat pembentukan Growth factor yg
berperan pd proses penyembuhan luka untk
mebentuk stratum corneum dan angiogenesis
PEMILIHAN BALUTAN
LUKA
Tumer, 1979
1. Dpt mengangkat eksudat yg berlebihan dan
toksin
2. Kelembaban tinggi pada permukaan luka
3. Memungkinkan pertukaran gas
4. Memberikan insulasi termal
5. Melindungi terhadap infeksi sekunder
6. Bebas dari partike-partikel dan komponen
toksik
7. Tidak menimbulkan trauma saat
mengangkat/mengganti balutan
5. Mempercepat terjadinya pembentukan
sel aktif. Pada keadaan lembab, invasi
netrofil yg diikuti oleh makrofag, monosit
dan limfosit ke daerah luka berfungsi lebih
dini
JENIS-JENIS BALUTAN
1. Film Dressing
•Semi-permeable primary atau
secondary dressings
•Clear polyurethane yang disertai
perekat adhesive
•Conformable, anti robek atau
tergores
•Tidak menyerap eksudat
•Indikasi : luka dgn epitelisasi, low
exudate, luka insisi
•Kontraindikasi : luka terinfeksi,
eksudat banyak
•Contoh: Tegaderm, Op-site, Mefilm
2. Hydrocolloid
•Pectin, gelatin,
carboxymethylcellulose dan
elastomers
•Support autolysis untuk
mengangkat jaringan nekrotik atau
slough
•Occlusive –> hypoxic environment
untuk mensupport angiogenesis
•Waterproof
•Indikasi : luka dengan epitelisasi,
eksudat minimal
•Kontraindikasi : luka yang terinfeksi
atau luka grade III-IV
•Contoh: Duoderm extra thin,
Hydrocoll, Comfeel
3. Alginate
•Terbuat dari rumput laut
•Membentuk gel diatas permukaan
luka
•Mudah diangkat dan dibersihkan
•Bisa menyebabkan nyeri
•Membantu untuk mengangkat
jaringan mati
•Tersedia dalam bentuk lembaran
dan pita
•Indikasi : luka dengan eksudat
sedang s.d berat
•Kontraindikasi : luka dengan
jaringan nekrotik dan kering
•Contoh : Kaltostat, Sorbalgon,
Sorbsan
4. Foam Dressings
•Polyurethane
•Non-adherent wound contact layer
•Highly absorptive
•Semi-permeable
•Jenis bervariasi
•Adhesive dan non-adhesive
•Indikasi : eksudat sedang s.d berat
•Kontraindikasi : luka dengan eksudat
minimal, jaringan nekrotik hitam
•Contoh : Cutinova, Lyofoam, Tielle,
Allevyn, Versiva
5. Terapi alternatif
•Zinc Oxide (ZnO cream) mengurangi gatal
dan perih
•Madu (Honey)
•Sugar paste (gula)
•Larvae therapy/Maggot Therapy
•Vacuum Assisted Closure
•Hyperbaric Oxygen
SOP
VIDEO

Anda mungkin juga menyukai